ABSTRAK
Markisa (Passiflora edulis) adalah salah satu jenis tanaman buah yang sudah
lazim ditanam oleh masyarakat kita. Di dalam buah markisa kuning
(Passiflora edulis var. flavicarpa) terkandung vitamin C dan vitamin A yang
sangat tinggi. Penggunaan sari buah markisa sebagai produk nutraseutikal
yang kaya akan vitamin C dan A masih relatif jarang. Tuntutan masyarakat
yang ingin mendapatkan suatu jenis sediaan yang menarik dan mudah
penggunaannya mendorong dilakukannya penelitian ini yang betujuan untuk
menghasilkan sediaan Gummy candies. Sediaan Gummy candies dibuat
menggunakan basis Corn syrup, manitol dengan variasi kadar pemanis yaitu
sukrosa sebesar 4,49%, 8,98%, 13,47%, 17,96% dan 22,45%. Pembuatan sari
buah markisa kuning menggunakan metode freeze drying yang dilakukan
pada jus buah yang dihasilkan. Setelah sari buah markisa kuning terbentuk
dilakukan uji organoleptis. Pengujian sifat fisik pada sediaan gummy candies
yang telah jadi meliputi uji organoleptis, uji keseragaman bobot dan uji
tingkat kesukaan (hedonict test) oleh responden terhadap warna, rasa,
aroma/bau dan bentuk, kemudian hasilnya dibandingkan dengan
persyaratan dalam literatur dan hasil analisis statistik menggunakan one
way anova. Formula 3 yang mengandung sukrosa 13,47% adalah formula
yang paling baik dibandingkan dengan formula yang lain, dengan nilai
koefisien variasi untuk uji keseragaman bobot adalah 2,91%. Sedangkan
untuk uji organoleptis dan uji tingkat kesukaan terhadap warna, rasa,
aroma/bau dan bentuk oleh responden menunjukkan bahwa formula 4
dengan kadar sukrosa 17,96% memiliki tampilan dan rasa yang paling baik
sehingga menjadi formula yang paling disukai oleh responden.
Kata kunci: markisa, nutraseutikal, gummy candies
ABSTRACT
Passion fruit (Passiflora edulis) is one kind of plant that is commonly grown
by our society. In the yellow passion fruit (Passiflora edulis var. Flavicarpa)
contained vitamin C and vitamin A which is very high. The usage of passion
fruit juice as nutraceuticals products that are rich in vitamins C and A is still
relatively rare. Demands of people who want to get an interesting kind of
preparation and easy to use push of this study which aims to produce gummy
candies. Gummy candies preparations were made using a base of corn syrup,
a sweetener mannitol with sucrose content variation of 4.49%, 8.98%, 13.47%,
17.96% and 22.45%. Manufacture of yellow passion fruit juice using freeze
44 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 40 - 55
terlewatkan. Untuk itulah perlunya pembuatan bentuk sediaan tertentu
konsumsi suplemen. menggunakan sari buah markisa.
Dunia kesehatan terus Dimana telah diketahui bahwa
berkembang. Setelah era suplemen, kini kandungan nutrisi buah markisa yang
muncul nutraceutical yang berasal dari lengkap terlebih pada jumlah vitamin C
kata nutra yang berarti nutrisi, dan yang mencapai 50% dan vitamin A yang
ceutical yang berarti fungsi obat. mencapai 25%. Sehingga diharapkan
Maksudnya adalah pemberian nutrisi mampu memenuhi kebutuhan gizi
tertentu untuk mengantisipasi masalah vitamin C dan vitamin A terutama pada
yang sekiranya muncul. Secara spesifik anak-anak karena bentuk sediaan yang
nutraceutical adalah pemberian nutrisi dipilih dalam penelitian ini adalah
untuk mengatur fungsi biologis tubuh. permen kenyal (gummy candies),
Dengan baiknya fungsi biologi, dimana sediaan ini masuk dalam
diharapkan tubuh akan mengobati kategori tablet kunyah (chewy).
sendiri segala bentuk penyimpangan. Bentuk sediaan ini sangat diminati
Konsep ini lebih bersifat prospektif ke anak-anak sehingga diharapkan dengan
depan, tidak hanya sekadar mengobati mengkonsumsi nutraceutical ekstrak
atau mengatasi masalah. buah markisa dalam bentuk gummy
Bentuk nutraceutical bisa candies ini kebutuhan gizi terutama
bermacam macam, ada vitamin dan vitamin C dan vitamin A anak-anak
mineral dengan dosis relatif besar dapat terpenuhi. Dalam hal tertentu
(dikenal dengan istilah orthomolecular), bentuk sediaan ini relatif memiliki
mikronutrien, bahan herbal, bentuk banyak keuntungan dibanding bentuk
ekstraksi bahan alami (fitomedicin), sediaan lain. Sehubungan hal tersebut,
enzim, asam amino, asam lemak perlu dilakukan optimasi formula
esensial dan sebagainya. Nutraceutical gummy candies ekstrak buah markisa
yang beredar dimasyarakat sekarang ini berikut kontrol kualitasnya, sehingga
cenderung mahal dan dan sediaan tidak akhirnya dapat diperoleh suatu sediaan
terlalu bervariasi. Rata-rata sediaan gummy candies sari buah markisa yang
yang beredar dimasyarakat sekarang ini memenuhi persyaratan kualitas.
hanya berbentuk tablet, tablet Gummy candies disukai karena
effervescent, minuman kesehatan. mempunyai warna, bau dan rasa serta
Respon masyarakat sekarang ini bentuk yang menarik.
menuntut penggunaan nutraceutical METODE PENELITIAN
yang murah dan penggunaannya praktis
(Siregar, 2010). Di sisi lain, dengan Bahan dan Alat
berkembangnya ilmu pengetahuan dan Bahan yang digunakan adalah;
teknologi di bidang farmasi mendorong buah markisa yang diperoleh dari sentra
para farmasis untuk membuat suatu Markisa Organik Sleman, jalan
formulasi yang tepat untuk mengolah Kaliurang, Hargobinangun, Kecamatan
bahan alam tadi menjadi suatu bentuk Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
sediaan yang acceptable atau mudah Bahan pembuatan gummy candies : Sari
diterima oleh masyarakat, selain buah markisa, sirup jagung (Karo, ACH
parameter kualitas yang lain yang tetap Food Companies USA), gelatin (Brataco
harus terpenuhi. Dengan demikian, Chemika, kualitas farmasetis), gom arab
diharapkan dapat meningkatkan minat (Brataco Chemika, kualitas farmasetis),
masyarakat dalam mengkonsumsi laktosa (Brataco Chemika, kualitas
nutraceutical dari bahan alam. farmasetis), sukrosa (Gulaku, Sugar
Berdasarkan uraian diatas timbul group Companies), essens makanan
suatu pemikiran yang melatarbelakangi (Cap Koepoe-koepoe), minyak jagung
dilakukannya penelitian tentang (CHINA Corn Oil), manitol (Brataco
Formulasi Nutraseutikal Sediaan Gummy CandiesSari Buah… (Firdaus, dkk.) 45
Chemika, kualitas farmasetis). Alat Toledo type PL303), cetakan permen,
pembuatan sari buah adalahb lender, waterbath (Memmert), spatula,
penyaring, freeze dryer. Alat untuk pengaduk kaca, cawan porselin, pipet
membuat gummy candies : seperangkat tetes, loyang
alat gelas, neraca elektrik (Mettler
Aduk ad homogen
Sari buah Markisa
Panaskan suhu 80°C
Sukrosa
Essens
Laktosa
Aduk ad homogen
Pencetakan gummy candies
46 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 40 - 55
Tabel 1. Formula gummy candies sari buah markisa (Passiflora edulis)
Bahan (mg) F.1 F.2 F.3 F.4 F.5
sari buah 300 300 300 300 300
manitol 190 190 190 190 190
corn syrup 538,65 538,65 538,65 538,65 538,65
gelatin 760 760 760 760 760
gom arab 28,5 28,5 28,5 28,5 28,5
laktosa 190 190 190 190 190
essens secukupnya secukupnya secukupnya secukupnya secukupnya
corn oil 99,75 99,75 99,75 99,75 99,75
sukrosa 115 230 345 490 575
Keterangan :
F.1 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa 4,49 %
F.2 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa 8,98 %
F.3 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa 13,47 %
F.2 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa 17,96 %
F.3 = Formula dengan konsentrasi Sukrosa 22,45 %
48 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 40 - 55
Tabel 3. Pemeriksaan organoleptis
sari buah markisa
Pemeriksaan
Hasil
organoleptis
Bentuk Massa semipadat
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas buah markisa
Rasa Sangat asam
50 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 40 - 55
sediaan ini ditujukan kepada anak-anak, menutupi rasa asam sari buah yang
sehingga sediaan dibuat menarik dan digunakan. Pada formula 3
disukai anak-anak. Pada uji organoleptis menghasilkan sediaan dengan rasa
terhadap warna dan aroma, sediaan sedikit manis, ini menunjukan bahwa
yang dihasilkan pada formula 1-5 penambahan sukrosa sebesar 13,47%
memiliki warna kuning kecoklatan dan sebagai bahan pemanis pada sediaan ini
beraroma khas markisa sesuai dengan sedikit dapat menutupi rasa asam dari
warna dan aroma sari buah yang sari buah markisa. Tekstur yang
digunakan. dihasilkan juga sesuai dengan harapan
Sedangkan pada uji organoleptis yaitu kenyal sempurna (gambar 6).
terhadap rasa dan tekstur terdapat
perbedaan pada tiap-tiap formula yang Tabel 6. Uji Organoleptis Gummy
dihasilkan. Pada formula 1 rasa yang Candies Formula 3 (Sukrosa
dihasilkan asam dan memiliki tekstur 13,47%)
kenyal tetapi sedikit keras (gambar 4). Pemeriksaan
Ini dikarenakan kadar sukrosa lebih Hasil
organoleptis
rendah ada pada formula 1
dibandingkan formula 2, 3, 4 dan 5 yaitu Bentuk Bintang
4,49% sehingga tidak mampu menutupi Warna Kuning kecoklatan
rasa asam sari buah markisa dan Bau Khas buah markisa
berpengaruh pada tekstur yang kenyal Rasa Sedikit manis
dan sedikit keras. Tekstur Kenyal sempurna
Tabel 5. Uji organoleptis gummy
candies formula 2 (sukrosa 8,98%)
Pemeriksaan
Hasil
organoleptis
Bentuk Bintang
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas buah markisa
Rasa Asam
Tekstur Kenyal sempurna Gambar 6. Gummy Candies
Formula 3
52 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 40 - 55
5 4.0952682 4.0568731
3.4208569 3.1470871
4 2.9112554
0
1 2 3
Formula 4 5
43 45
45 41
35 37
40
35
30
Total Skor
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5
Formula
Hasil dari tingkat kesukaan responden Kombinasi rasa manis dan asam
melalui uji tanggapan rasa menunjukan yang pas, mampu dihasilkan formula 4
bahwa formula 4 merupakan formula dengan kadar sukrosa 17,96%. Skor
yang paling diterima oleh responden terendah diperoleh formula 1 dengan
dengan total skor tertinggi yaitu 45 kadar sukrosa 4,49%. Formula ini
(gambar 10). memiliki skor terendah karena jumlah
kadar pemanis tidak mampu menutupi
54 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 40 - 55
rasa asam yang berasal dari sari buah markisa.
42
45 39 38 38
40 34
35
30
Total Skor
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5
Formula
43
45 40 41 41
39
40
35
30
Total Skor
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5
Formula
45 45 45 47 45
50
40
Total Skor
30
20
10
0
1 2 3 4 5
Formula
56 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 40 - 55
20
18 16
15 15
16 14
Jumlah responden
14
12 10
10 Tidak menerima
7
8
6 Menerima
4 4 4
3 3
4 2 2
1
2 0
0
1 2 3 4 5
Formula
Anonim, 2008, A Guide To Freeze Drying for the Laboratory, An Industry Service
Publication, Labconco Corporation, Missouri, USA.
Anonim, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat dan makanan,
Cetakan Pertama, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Direktorat Pengawasan Obat
Tradisional, Jakarta, 5-6.
Armansyah H., Tambunan dan Manalu L. P., 2000, Mekanisme Pengeringan Beku
Produk Pertanian, Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol.2, No.3, hal. 66-
74 Humas-BPPT/ANY, http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=8&ch=jsti&id=174
(diakses tanggal 28 Juli 2010)
Becker, C. A., and Van De Brink, R. C. B., 1965, Flora Of Java, IV. V. P., Norordhoff-
Groningen, The Netherlands.
Lachman, L, lieberman, H.A, Kanig, J.L, 1994, Teori dan Praktek Farmasi Industri
II,edisi III, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi dan Iis Aisyah, UI Press, Jakarta,
685,700,713.
Siregar, Dr. Amarullah H. DIHom., DNMed., MA, M.Sc., Ph.D., dan Toruan P., Dr.,
MM., Suplemen Sebagai Penyeimbang, Perkumpulan Awet Sehat Indonesia,
http://www.tabloid-nakita.com/artikel2.php3?edisi=07328&rubrik=klinikibu
(diakses tanggal 1 Juni 2010).
58 Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2012: 40 - 55