Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
asam amino dengan penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus
karboksil. Jika bobot molekul senyawa lebih kecil dari 6.000, biasanya
oleh manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya.
Secaraumum, sumber dari protein adalah dari sumber nabati dan hewani.
berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai nutrisi
yang dibutuhkan tubuh. Maka, penting bagi kita untuk mengetahui tentang
1
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Protein
2
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta
fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk
hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.
Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling
banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius
Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan
sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini,
3
Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi
Telur , Susu, dan produk sejenis Quark , Tumbuhan berbji, Suku polong-
Unit dasar penyusun struktur protein adalah asam amino. Dengan kata
lain protein tersusun atas asam-asam amino yang saling berikatan. Suatu asam
jenis gugus R atau rantai samping dari asam amino.Jika gugus R berbeda
maka jenis asam amino berbeda. Contohnya ada pada asam amino serin, asam
aspartat dan leusin memiliki perbedaan hanya pada jenis gugus R saja.
macam asam amino ini tidak pernah berubah.Asam amino yang paling
4
adalah alanin dengan gugus metil (-CH3) sebagai rantai samping. Untuk
selanjutnya, dapat Anda cermati nama dari 20 macam asam amino berikut:
1. Alanin (alanine)
2. Arginin (arginine)
3. Asparagin (asparagine)
5. Sistein (cystine)
6. Glutamin (Glutamine)
8. Glisin (Glycine)
9. Histidin (histidine)
11.Leusin (leucine)
5
C. Struktur Protein
1. Struktur primer
peptida atau ikatan amino terbentuk karena adanya ikatan antara gugus
amino (NH2) dari asam amino yang satu dengan gugus karboksil
(COOH) dari asam amino yang lain. Sebuah molekul yang terdiri dari
gabungan dua buah asam amino melalui ikatan peptida ini disebut
dipeptida.
O H O O H O
NH2 CH C OH + H N CH C OH NH2 CH C N CH C OH
R1 R2 R1 R2
ikatan peptida
6
adalah sama dengan penentuan asam amino pada peptida. Insulin sapi
2. Struktur sekunder
berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan
asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-
“lekukan-gamma”).
3. Struktur tersier
7
stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur
kuartener.
4. Struktur kuartener
2. Protein gabungan yang merupakan protein yang terdiri atas protein dan
gugus bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas
kelompok, yaitu:
1. Protein fiber
silang hingga merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil. Protein
fiber tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam,
8
ditentukan dengan pati dan sukar dimurnikan.Kegunaan protein ini
2. Protein globular
garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah di bawah pengaruh
D. Penggolongan Protein
a. Penggolongan protein berdasarkan komposisi kimia
1. Protein sederhana, hanya terdiri atas asam amino, dan tidak ada
gugus kimia lain. Bagian yang bukan asam amino dari protein
9
diantaranya diberikan pada tabel berikut.
adalah -keratin pada rambut dan wol, fibroin dari sutera dan
10
dari 2000 jenis enzim telah ditemukan didalam berbagai bentuk
11
tulang rawan, contoh lain adalah keratin yang terdapat dalam
pertahanan.
1. Albumin larut dalam air dan larutan garam, tidak mempunyai asam
amino khusus.
2. Globulin sedikit larut dalam air tetapi larut dalam larutan garam, tidak
12
3. Protamin larut dalam etanol 70 – 80 %, tetapi tidak larut dalam air dan
5. Skeroprotein, tidak larut dalam air atau larutan garam. Kaya akan
E. Fungsi protein
Protein memegang peranan penting dalam berbagai proses biologi.
Peran-peran tersebut antara lain ( Ngili, Y., 2008) :
1. Katalisis enzim
3. Fungsi mekanik
13
4. Pergerakan
protein filamen, yaitu aktin dan myosin. Miosin juga memiliki aktivitas
energi mekanik.
5. Pelindung
asing.
6. Proses informasi
1. keuntungan protein
14
3. Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh
4. Sumber energi
2. Kekurangan Protein
berakibat fatal:
-Keratin)
15
o hipotonus
o gangguan pertumbuhan
o hati lemak
kematian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
4. Penggolongan protein: dibedakan atas berdasarkan komposisi kimia,
kelarutannya.
kematian
B. Saran
Pembuatan makalah ini masih jauh dari tingkat kesempurnaan, oleh
karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi
17
perbaikan makalah kami selanjutnya dan semoga makalah ini dapat
18