Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN JIWA II

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK ( TAK )

STIMULASI SENSORI ( SESI 2 )

Disusun oleh :

Arfian Diaz S. (16010101) Maria Ulfa Dwi S (16010123)

Eka Fina Herlinda (16010107) M. Risqi Sukma Aji (16010130)

Furqon Romadhon A (16010114) Novelia Andrika R.P (16010131)

Ira Indah Lestari (16010116) Siti Nur Latifah (16010137)

Irna Wati (16010118) Syaifiatul M. (16010138)

Lenia Hidayatil M (16010121) Ulfa Nanelis S. (16010140)

Lukman Hakim (16010122) Vita Vironica (16010142)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2018
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

1. Latar Belakang
a. Kondisi klien gangguan jiwa
Stimulasi sensorinya tidak bisa menerima stimulus secara adekuat.
b. Alasan dilakukannya terapi kelompok tersebut.
 Supaya klien mampu berespon terhadap gambar yang di lihat.
 Membuat klien merasakan bahwa ada klien lain yang mengalami hal
yang sama dengan dirinya sehingga klien tidak merasa sendiri.

2. Pengertian
a. Penyakit
Persepsi sensori adalah upaya menstimulasi semua pancaindra (sensori) agar
memberi respon adekuat. (Dr. Budi Anna Keliat, 2011).
b. TAK
Merupakan terapi modalitas keperawatan yang di tujukan kepada kelompok
klien dengan masalah yang sama (prof, 2014).
3. Tujuan TAK
 Klien dapat mengekspresikan melalui gambar.
 Klien dapat memahami makna gambar
4. Kriteria anggota
a. Kondisi pasien kooperatif
Pasien dengan diagnosa Stimulasi sensori.
b. Jenis masalah keperawatan sesuai indikasi terapi modalitas
Stimulasi sensori menggambar
c. Jumlah peserta
8 orang
d. Kesediaan klien mengikuti terapi modalitas
Klien mau dan setuju mengikuti setiap sesi sesuai prosedur.
e. Proses seleksi pemilihan klien ( dilakukan sehari sebelumnya)
Klien dipilih dengan diagnosa yang sama.
5. Waktu dan tempat pelaksanaan
a. Tempat pelaksanaan
Di taman RSJ. Lawang
b. Lama pelaksanaan
45 menit
c. Waktu pelaksanaan
Rabu 05 desember 2018, pukul 15:00
6. Nama klien
 Tn. Furqon
 Tn. Arfian
 Tn. Suji
 Ny. ulfa
 Ny. Lenia
 Ny. Novel
 Ny. Fina
 Ny. Ira

7. Metode
Diskusi dan Tanya jawab
8. Media dan alat
 Ketas HVS
 Pensil 2B (bila tersedia krayon juga dapat digunakan)
9. Susunan pelaksanaan
 Leader
Irna Wati
 Co leader
Syaifiatul M.
 Fasilitator
Ulfa Nanelis
Vita Vironica
Lukman Hakim
 Observer
Siti Nurlatifah
10. Uraian tugas pelaksanaan
Leadar : memimpin jalannya acara
Co leader : membantu leader padasaat terjadi blocking dan pada saat lupa /
meloncati salah satu dari susuna acara.
Fasilitator : menyediakan segela kebutuhan yang di perlukan selama terapi
berlangsung dan membantu klien pada saat klien.
Observation : menilai dan menyimpulkan kemampuan klien / hasil terapi.
11. Setting TAK
1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2) Tempat tenang dan nyaman
12. Tata tertib dan program antisipasi
1) Jika klien ada yang ingin meningggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis
2) Lama kegiatan 45 menit
3) Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
13. Langkah kegiatan terapi modalitas
a. Fase persiapan / interaksi
a) Mengingatkan kotrak dengan klien yang sudah mengikuti sesi 1
b) Memprsiapkan alat dan tempat
b. Fase orientasi
a) Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Perkenalan nama dan panggilan terapis ( pakai papan nama)
 Menanyakan nama dan panggilan semua klien ( memberikan papan
nama)
b) Penjelasan tujuan terapi modalitas
Pasien bisa mengekspresikan dan mampu memberi makna gambar.
c) Penjelasan aturan main
 Jika klien ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta
izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
d) Kontrak waktu
45 menit
c. Fase kerja
Dilakukan sesuai jenis atau topik terapi modalitas
a) Terapis menjelaskan kegiatan yanga akan dilakukan, yaitu
menggambar dan meneritakan gambar pada klien lain.
b) Terapis membagikan kertas da pensil, pada setiap klien
c) Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai yang di inginkan.
d) Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberi
penguatan kepada klien untu terus menggambar.
e) Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing
masing klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang
telah di buatnya dan makna dari gambar tersebut.
f) Setiap klien selesai menggambar terapis mengajak klien lain
memberikan pujian.
d. Fase terminasi
a) Leader melakukan evaluasi subyektif ( perasaan klien setelah terapi).
 Terapi menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Leader melakukan evaluasi obyektif ( menanyakan hal- hal terkait
dengan topik terapi yang sudah di lakukan).
 Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
c) Leader bersama klien membuat rencana tindak lanjut terkait topik
terapi untuk mengapliksikan dalam kehidupan sehari- hari.
 Terapis menganjurkan klien mengekspresikan perasaan melalui
gambar.
d) Membuat kontrak dengan klien tentang topik terapi, waktu terapi dan
tempat terapi modalitas yang akan datang (jika akan dilakukan).
14. Evaluasi diri atau kegiatan
a. Evaluasi proses
N Nama klien Mengikuti Menggamb Menyebutk Menerit
o kegatan dari ar sampai an apa yang akan
awal sampai selesai di gambar makna
akhir gambar
1. Tn. Furqon √ √ √ √
2. Tn. Lukman √ √ √ √
3. Tn. Suji √ √ √ √
4. Ny. ulfa √ √ √ √
5. Ny. lenia √ √ √ √
6. Ny. novel √ √ √ √
7. Ny. fina √ √ √ √
8. Ny. ira √ √ √ √
b. Evaluasi hasil
Dari semua pasien peserta TAK stimulasi sensori mampu menjalankan semua
prosedur dan berhasil melakukanya dengan baik.

15. Daftar pustaka

Dr. Budi Anna Keliat, s. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. jakarta: EGC.

prof, D. A. (2014). Keperawatan Jiwa terapi aktifitas kelompok edisi 2. jakarta: EGC.

16. Lampiran dokumntasi kegiatan ( hasil tertulis respon klien dan foto / gambar
kegiatan )
-

Anda mungkin juga menyukai