Anda di halaman 1dari 16

BUNGA

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi


inidisebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang
dirangsang oleh sejumlahfitohormon tertentu. Pembentukan
bunga dengan ketat dikendalikansecara genetik dan pada banyak
jenis diinduksi oleh perubahan lingkungantertentu, seperti suhu
rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihatartikel
Pembentukan bunga).Bunga hampir selalu berbentuk simetris,
yang sering dapat digunakansebagai penciri suatu takson. Ada
dua bentuk bunga berdasar simetribentuknya: aktinomorf
("berbentuk bintang", simetri radial)dan zigomorf (simetri
cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.Bunga
disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari)
danalat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ.
Bunga yang demikiandisebut bunga banci atau hermafrodit.
Suatu bunga dikatakan bungalengkap apabila memiliki semua
bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga(dari luar ke
dalam) adalah sebagai berikut:Kelopak bunga atau
calyx;Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat
berwarna-warniuntuk memikat serangga yang membantu proses
penyerbukan;Alat kelamin jantan atau androecium (dari
bahasa Yunani androsoikia: rumah pria) berupa benang sari;Alat
kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos
oikia: "rumahwanita") berupa putik.Organ reproduksi betina
adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnyaterdapat
bakal buah(ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji
(ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam
kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau
stigma untuk menerima serbuksari atau pollen. Tangkai putik
atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollenmenuju bakal bakal
buah.Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas
dikatakan sebagaistruktur tumbuhan yang "umum", spesies
tumbuhan menunjukkan modifikasiyang sangat bervariasi.
Modifikasi ini digunakan botani untuk membuat
hubunganantara tumbuhan yang satu dengan yang lain.
Sebagai contoh, dua subkelas daritanaman berbunga dibedakan
dari jumlah organ bunganya:tumbuhan dikotil umumnya
mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5)sedangkan
tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya

Bunga Majemuk (Anthotaxis Inflorescentia)


Suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan dari cabang
yangmendukung sejumlah bunga di ketiaknya.Pada suatu
cabang dengan sejumlah bunga di ketiak jelas kelihatan,bahwa
diantara bunga-bunganya sendiri yangterdapat pada cabang itu
terdapat daun-daun biasa yang berguna untuk berasimilasi.Pada
suatu bunga majemuk sumbu yang mendukung bunga-
bungayang telah berkelompok itu tidak lagi berdaun atau jika
ada daunnya,daun-dauntadi telah mengalami metamorphosis dan
tidak lagi berguna sebagai alat untukasimilasi.Walaupun
demikian menurut kenyataannya sering kali tidak mudahuntuk
membedakan suatu bunga majemuk dari cabang yang mempuyai
bunga- bunga di ketiak daunnya.Pada suatu bunga majemuk
lazimnya dapat kita bedakan bagian-bagian berikut:. Bagian-
bagian yang bersifat seperti cabang atau batang,yaitu:
a.

ibu tangkai bunga(pedunculus,pedunculus communis atau


rhacis),yaitu bagian yang biasanya merupakan terusan
batang atau cabang yangmendukung bunga majemuk tadi.Ibu
tangkai ini dapat bercabang ,dancabang-cabangnya bercabang
lagi,dapat pula sama sekali tak bercabang
b.

tangakai bunga(pedicellus),yaitu cabang ibu tangkai yang


mendukung bunganya.
c.

dasar bunga(receptaculum),yaitu ujung tangkai


bunga,yangmendukung bagian-bagian bunga lainnya.. Bagian-
bagian yang bersifat seperti daun,antara lain:a.

daun-daun pelindung(bractea),yaitu bagian-bagian yang serupa


daunyangdari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau
tangkai bunganya, b.

daun tangkai (bracteola),yaitu satu atau dua daun kecil yang


terdapat padatangkai bunga.Pada tumbuhan biji belah
(Dicotyledoneae) biasanyaterdapat dua daun tangkai yang
letaknya tegak lurus pada bidangmedian,sedang kan pada
tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae)hanya terdapat satu
daun tangkai dan letaknya di dalam bidang median,di bagian
atas tangkai bunga.c.

seludang bunga(spatha),yaitu daun pelindung yang besar,yang


sering kalimenyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum
mekar,misalnyaterdapat pada bunga kelapa (Cocos nucifera
L.)d.

daun-daun pembalut (bractea involucralis,involucrum),yaitu


sejumlahdaun-daun pelindung yang tersusun dalam suatu
lingkaran,terdapatmisalnya pada bunga matahari (Helianthus
annuus L.)

e.

kelopak tambahan (epicalyx),yaitu bagian-bagian serupa daun


yang berwarna hijau ,tersusun dalam suatu lingkaran dan
terdapat di bawahkelopak,misalnya pada bunga kembang
sepatu(Hibiscus rosa-sinensisL.),kapas (Gossypium sp.),f.

daun-daun kelopak (sepalae)g.

daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)h.

daun-daun tenda bunga (tepalae),jika kelopak dan mahkota sama


bentukdan warnanya.i.

benang-benang sari (stamina) j.

daun-daun buah (carpella)Telah dikemukakan tadi,bahwa ibu


tangkai bunga pada bunga majemukdapat mengadakan
percabangan dapa pula tidak.Ibu tangkai bunga yang
tidak bercabang dan tidak berdaun seringkli dinamakan sumbu b
unga (scapus).Ibutangkai yang bercabang memperlihatkan cara
percabangan yang bermacam-macam.Selain dari itu,jumlah
cabang,panjangnya dibandingkan dengan ibutangkai serta
susunan cabang-cabang tadi,berpengaruh terhadap urut-
urutanmekarnyamasing-masing bunga pada suatu bunga
majemuk.Bertalian dengansifat-sifat itu bunga majemuk
dibedakan dalam tiga golongan:a.

Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia


racemosa,inflorescentia botryoides atau inflorescentia
centripetala).yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat
tumbuh terus ,dengancabang-cabang yang dapat bercabang lagi
atau tidak,dan mempunyai
susunan”acropetal” (semakin muda semakin dekat dengan ujung
ibu tangkai) ,dan
bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar berturut-
turut dari bawah keatas.Jika ujung ibu tangkai tak mendukung
suatu bunga tampaknya seakan-akan bunga majemuk ini tak
terbatas ,lagi pula jika dilihat dari
atas,nampak bunga mulai mekar dari pinggir dan yang terakhir
mekarnya adalah bunga yangmenutup ibu tangkainya.Karena
yang mekar mulai dari pinggir menuju ke pusatitulah mengapa
dinamakan :inflorescentia centripetala.Bunga majemuk
takterbatas terdapat misalnya pada:kembang merak (Caesalpinna
pulcherrimaSwartz),mangga (Mangifera indica L.)
Gambar Bunga majemuk Tak terbatas
b. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa atau inflore
scentiacentrifuga,inflorescentia definita),yaitu suatu bunga
majemuk yang ujung ibutangkainya selalu ditutup dengan suatu
bunga ,jadi ibu tangkai
mempunyai pertumbuhan yang terbatas.Ibu tangkai ini dapat pul
a becabang-cabang dancabang-cabang tadi juga selalu
mendukung suatu bunga pada ujungnya.Pada bunga
majemuk yang berbatas bunga yang mekar dulu ialah bunga
yang terdapatdi sumbu pokok atau ibu tangkainya,jadi dari
tengah ke pinggir (jika dilihat dariatas).Oleh sebab itu
dinamakan :inflorescentia centrifuga

C.Macam Perbungaan:

1.yang bersifat “monochasial”


,jika ibu tangkai hanya mempunyai satucabang,ada kalanya
lebih (dua cabang),tetapi tidak pernah berhadapan,dan yangsatu
lebih besar daripada yang lainnya.Cabang yang besar seperti ibu
tangkaisetiap kali hanya mengeluarkan satu cabang saja.Bunhga
majemuk semacam iniditemukan pada berbagai jenis tumbuhan
yang berbiji tunggal,kapas,
2.yang bersifat “dichasial”,jika dari ibu tangkai keluar dua
cabang yang
berhadapan,terdapat pada tumbuhan dengan bunga berbibir
(Labiatae),dll.
3.yang bersifat “pleiochasial”,
jika dari ibu tangkai keluar dari dua cabang pada suatu tempat
yang sama tingginya pada ibu tangkai tadi,misalnya pada
bungaoleander (Nerium oleander L.)c.bunga majemuk campuran
(inflorescentia mixta),yaitu bunga majemukyang
memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas
maupun sifat bunga majemuk tak berbatas.Bunga majemuk yang
dibedakan dalam ketiga golongan tersebut diatasmasing-masing
dapat lagi dibedakan dalam beberapa ragam.Berikut
akandiberitahukan suatu ikhtisar berbagai ragam b unga
majemuk yang dapat kita jumpai pada tumbuhan.a.bunga
majemuk tak berbatas (inflorescentia
racemosa,inflorescentia botryoides,inflorescentia
centripetala)dalam golongan ini dapat dibedakan lagi
yang:o .ibu tangkainya tidak bercabang-
cabang,sehingga bunga (bertangkai atautidak)langsung terdapat
pada ibu tangkainya.o .tandan(racemus atau botrys),jika bunga
bertangkai nyata ,duduk pada ibutangkainya.misalnya pada
kembang merak Caesalpinna pulcherrima Swartz).2.bulir
(spica),seperti tandan tetapi bunga tak bertangkai,misalnya
bunga jarong(Stachytarpheta jamaicensis Vahl. )3.untai atau
bunga lada (amentum),seperti bulir tetapi ibu .Kalau ternyata
Bunga yang dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai flos,
berasal darisebuah tunas dan tunas ini merupakan pertumbuhan
batang yang terhanti dan berubah manjadi tangkai kecil
(pedicellus) dan dasar bunga (receptaculum).Kemudian daun-
daunnya masih ada namun berubah bentuk dan
warnanyamenjadi daun-daun kelopak (sepalae) dan daun-daun
mahkota (petalae) sertadaun-daun buah (carpella).
D.Bagian-Bagian Penting pada Bunga

•Tangkai bunga (pedicellus)


Yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, padanya se
ringkaliterdapat daun-daun peralihan, yaitu bagian-bagian yang
menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan merupakan
peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga.
•Dasar bunga (receptaculum)
Yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dengan ruas-ruas
yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami
metamorfosis menjadi bagian- bagian bunga yang duduk amat
rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampakduduk dalam
satu lingkaran.
•Hiasan bunga (perianthium), yang terdiri dari Kelopak (calyx)
dan Mahkota atau
Tajuk Bunga (corolla), jika kelopak dan mahkotanya tidak dapat
dibedakan makadisebut sebagai tenda bunga (perigonium).Yaitu
bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih
tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat
yang masih jelas.
•Alat kelamin betina (gynaecium), berupa
putik (pistilum).Yang pada bunga merupakan bagian yang
biasanya di sebut putik(pistillum), juga putik terdiri atas
metamorfosis daun yang di sebut daun buah(carpella). Pada
bunga dapat di temukan satu atau beberapa putik, dan setiap
putikdapat terdiri atas beberapa daun buah, tetapi dapat pula
hanya terdiri atas satudaun buah.
•Alat kalamin jantan (androecium), berupa benang sari (stamen).
Bagian ini sesungguhnya juga merupakan metamorfosis
daun yang menghasilkanserbuk sari.(Androecium) terdiri atas
sejumlah benang sari (stamen).Dilihat dari bagian-bagian yang
menyusun suatu bunga, dapat kita bedakan ada bunga lengkap
dan ada bunga sempurna...berikut penjelasannya !!!Bunga
Lengkap : Bunga ini terdiri dari kelopak (calyx),
mahkota(corolla), benang sari (androecium) dan putik
(gynaecium).Bunga tak Lengkap : Bunga ini tidak memiliki
salah satu bagian bungaseperti bunga lengkap, misalnya tidak
memiliki kelopak.Bunga Sempurna : Hanya terbatas bahwa
bunga ini memiliki benangsari(androecium) dan putik
(gynaecium).Bunga tak Sempurna : Bunga ini tidak memiliki
benang sari (androecium)atau tidak memiliki putik (gynaecium).
E. Kelamin Pada Bunga
a.Bunga banci (hermaprodithus), dimana pada satu bunga
terdapat benang sari dan putik, dapat pula disebut bunga
sempurna .
B. Berkelamin Tunggal (unisexualis), terbagi menjadi 3 macam
yaitu :1. Bunga yang terdiri dari benang sari saja, yang disebut
bunga jantan (flosmasculus)2. Bunga yang terdiri dari putik saja
yang disebut bunga betina (flos femineus)3. Dan bunga yang
tidak memiliki kelamin, atau bunga mandul.

F.Dasar Bunga (receptaculum)


Fungsi utama dasar bunga adalah mendukung bagian-bagian
bungaBentuk dari dasar bunga bermacam-macam ada yang rata,
kerucut, cawan, danmangkuk.Menurut fungsi itu, dapat
dibedakan beberapa macam dasar bunga, yaitu- Dasar bunga
yang mendukung mahkota bunga (anthophorum)- Dasar bunga
yang mendukung benang sari (androphorum)- Dasar bunga yang
mendukung putik (gynophorum)- Dasar bunga yang mendukung
benang sari dan putik (androgynophorum)- Cakram (discus)
G.Kelopak Bunga (calyx
)
•Fungsinya adalah sebagai pelindung bunga waktu masih
kuncup.

•Mahkota Bunga / Tajuk Bunga (corolla)

•Berfungsi se
bagai daya tarik untuk mendatangkan hewan agar membentu
proses penyerbukan. Selain itu juga melindungi benang sari dan
putik.
H.Putik (pistillum)
2.Putik terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
•Bakal Buah (ovarium)

•Tangkai putik (stylus)

•Kepala putik
(stigma)
•Benang Sari (stamen)
1.Benang sari terdiri dari 3 bagian, yaitu
•Tangkai sari (filamentum)

•Kepala sari (anthera)

•Penghubung ruang sari (connectivum)

I.Bunga Terbagi atas , Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk


Bunga tunggal sering disebut dengan planta uniflora.
Bunga majemuk disebut dengan planta multiflora.Planta
multiflora ( bunga Majemuk ) ini terbagi menjadi beberapa
macammenurut sifatnya, yaitu :1. Bunga Majemuk tak Berbatas
(inflorescentia racemosa), dengan ciri jika bungamekar, yang
terlihat mekar adalah bagian bawah atau yang dekat dengan
ibutangkainya...jika dilihat dari atas, mekarnya bunga tampak
dari samping ketangah.Yang ibu tangkainya tidak bercabang lagi
:
•Tandan (racemus) pada bunga kembang merak (Caesalpinia
pulc
herimma)
•Bulir (spica) pada bunga jarong

•Untai (amentum) pada bunga sirih (Piper betle) dan lada (Piper
nigrum)

•Tongkol (spadix) pada bunga jagung betina (Zea mays)

•Bunga Payung (umbella) pada bunga wortel (Daucus carota)

•Bunga Cawan (corymbus) pada d


aun kaki kuda (Centela asiatica)
•Bunga Bongkol (capitullum) pada bunga puteri malu
(Mimosa pudica)

•Bunga Periuk (Hypanthodium) pada bunga nangka (Artocarpus


integra)
Yang ibu tangkainya bercabang dan cabangnya bercabang lagi
•Malai (panicula) pada bunga
mangga (Mangifera indica)
•Malai rata (corymbus ramosus) pada bunga soka
•Bunga payung majemuk (umbella composita) pada bunga
wortel (Daucus carota)

•Bunga tongkol majemuk pada bunga kelapa (Cocos nuctifera)

•Bulir majemuk pada bunga jagung jantan (Zea ma


ys)2. Bunga Majemuk Berbatas (inflorescentia cymosa), dengan
ciri jika bungamekar, yang terlihat mekar adalah bagian atas
atau yang paling jauh dengan ibutangkainya...jika dilihat dari
atas, mekarnya bunga tampak dari tengah kesamping.a. Anak
payung menggarpu (dichasium) pada bunga melati (Jasminum
sambac) b. Bunga tangga (cincinnus) pada bunga euphorbia
(Euphorbia hirta)c. Bunga sekerup (bostryx) pada bunga
kenarid. Bunga sabit (drepanium) pada bunga suku juncaceaee.
Bunga kipas (rhipidium) pada bunga suku iridaceae3. Bunga
Majemuk Campuran (inflorescentia mixta), bunga dengan
sifat penggabungan antara bunga majemuk berbatas dan
majemuk tak berbatas.Misalnya pada bunga soka, ada
bagian yang bersifat payung majemuk dan anak payung
menggarpu.

J.Diagram Bunga
Dalam mendeskripsikan bunga, di samping secara verbal
dapatditambahkan gambar-gambar, agar pembaca dapat
memperoleh kesan yang lebihmendalam tentang keadaan bunga.
Salah satu gambar yang melukiskan keadaan bunga dan bagian-
bagiannya adalah diagram bunga.Dalam menbicarakan tentang
bunga dan bagian-bagiannya, telahditerangkan, bahwa bagian-
bagian bunga duduk di atas dasar bunga, masing-masing teratur
dalam satu lingkaran atau lebih. Dalam diagram bunga, masing-
masing bagian harus digambarkan sedemikian rupa, sehingga
tidak mungkin dua bagian bunga yang berlainan digambarkan
dengan lambang yang sama.Mengingat, bahwa yang
digambar pada diagram pada diagram itu
penampang- penampang melintang masing-msing bagian bunga
seperti telah diuraikan di atas,maka kemungkinan adanya
persamaan gambar hanyalahn mengenai daun-daunkelopak dan
daun tajuk bunga, sedangkan mengenai benang sari dan
putiknyarasanya tidak akan terjadi kekeliruab. Oleh sebab itu
kelopak dan dau tajuk harusselalu digambar dengan lambang-
lambang yang jelas berbeda, walaupun bentuknya mirip satu
sama lain.Jik kita hendak membuat diagram bunga, kita harus
memperhatiakan hal-hal sebagai berikut
:1. Letak bunga pada tumbuhan. Dalam hubungannya dengan pe
rencanaan suatudiagram, kita membedakan dua macam letak
bunga :a. Bungs pada ujung batang atau cabang (flos terminalis)
b. Bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris).

2. Bagian-
bagian bunga kan kita buat diagram tadi tersusun dalam berapali
ngkaran.
K.Rumus Bunga
Susunan bunga dapat pula dinyatakan dengan sebuah
rumus, yang terdiriatas lambang-lambang, huruf-huruf, angka-
angka, yang semua itu dapatmemberikan gambar mengenai
berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya.Lambang-
lambang yang di pakai dalam rumus bunga memberitahukansifat
bunga yang berkaitan dengan simetrinya atau jenis kelaminnya,
sedangkanangka-angka menunjukkan jumlah masing-masing
bagian bunga. Disamping itumasih terdapat lambang-lambang
lain yang memperlihatkan hubungan bagian- bagian bunga satu
sama lain:Oleh suatu rumus bunga hanya dapat di tunjukkan hal-
hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai
berikut:1) Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan
kata
kalix
yang merupakan istilah ilmiah untuk kelopak.

2) Tajuk atau Mahkota, yang dinyatakan


dengan huruf C singkatan kata
corolla
(istilah ilmiah untuk mahkota bunga)3) Benang-benang sari,
yang di nyatakan dengan huruf A, singkatankata
androecium
(istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada bunga).
4)
Putik, yang dinyatakan dalam huruf G, singkatan kata
gynaecium
(istilah ilmiahuntuk alat betina pada bunga).Jika kelopak dan
mahkota sama, baik bentuk maupun warnanya, kita
lalumempergunakan huruf lain untuk menyatakan bagian
tersebut, yaitu huruf P,singkatan kata
perigonium
( tenda bunga).Dibelakang huruf-huruf tadi lalu di taruhkan
angka-angka yang menunjukkan jumlah masing-masing bagian
tadi, dan di antara dua bunga yang di gambarkandengan huruf
dan angka itu di taruh koma.Jika bunga misalnya mempunyai 5
daun kelopak, 5 daun mahkota , 10 benangsari dan putik yang
terjadi dari sehelai daun buah, maka rumusnya adalah :
K 5.C5.A10.G1 (bunga merak )

KESIMPULAN

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi


inidisebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang
dirangsang oleh sejumlahfitohormon tertentu.Ada tiga macam
bentuk bunga majemuk yaitu
:· Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemosa)· Bung
a majemuk berbatas (inflorescentia cymosa)· Bunga majemuk ca
mpuran (inflorescentia mixta).-Bagian-bagian bunga :a).
Tangkai Bunga b). Dasar Bungac). Hiasan Bungad). Alat-alat
kelamin jantan.e). Alat-alat kelamin betina.-Diagram Bunga.Jika
kita hendak membuat diagram bunga, kita harus
memperhatiakanhal-hal sebagai berikut
:3. Letak bunga pada tumbuhan. Dalam hubungannya dengan pe
rencanaan suatudiagram, kita membedakan dua macam letak
bunga
:c. Bungs pada ujung batang atau cabang (flos terminalis)d. Bun
ga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris).4. Bagian-
bagian bunga kan kita buat diagram tadi tersusun dalam berapali
ngkaran.-Rumus Bunga.Oleh suatu rumus bunga hanya dapat di
tunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai
berikut:1) Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan
kata
kalix
yang merupakan istilah ilmiah untuk kelopak.2) Tajuk atau
Mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C singkatan kata
corolla
(istilah ilmiah untuk mahkota bunga)3) Benang-benang sari,
yang di nyatakan dengan huruf A, singkatankata
androecium
(istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada bunga).
4)
Putik, yang dinyatakan dalam huruf G, singkatan kata
gynaecium
(istilah ilmiahuntuk alat betina pada bunga).B.SaranMorfologi
Tumbuhan tepatnya BUNGA perlu di
pelajari lebihseksama untuk lebih memahimanya. Namun
semoga dengan adanya makalah inidapat membantu para
pembaca atau pendengar untuk mengetahui tentang
materiBUNGA

Anda mungkin juga menyukai