Anda di halaman 1dari 9

ABSTRACT

Alcohol is a substance that can affect physical and mental conditions, substances that
can make you feel relaxed and happy but can cause serious health problems. Alcohol abuse is
very prevalent after drug abuse, ranging from teenagers to adults. World Health Organization
(WHO) estimates that currently the number of alcoholics throughout the world reaches 64
million people. In Indonesia, in 2013 drug abuse reached 3.7 people (22%).

Keywords: alcohol abuse


PENDAHULUAN sebagai alkoholisme, tetapi karena
Alkohol merupakan zat yang alkoholisme tidak mempunyai definisi
dapat mempengaruhi kondisi fisik dan yang persis, maka istilah ini tidak
mental, zat yang dapat membuat digunakan dalam Diagnostic and
merasa santai dan senang namun dapat Statistical Manual of Mental Disorders
berakibat masalah kesehatan yang edisi keempat (DSM-IV) atau pada
serius. Penyalahgunaan alkohol sudah sistem diagnostik lain yang dikenal
sangat marak setelah penyalahgunaan secara resmi (Sadock, BJ & Sadock,
narkoba, mulai dari remaja hingga VA, 2007).
orang dewasa. Padahal dalam hal ini Data dari World Health
remaja merupakan agent of change Organization (WHO) memperkirakan
yang diharapkan sebagai penerus saat ini jumlah pecandu alkohol
bangsa (Irmayanti & Asyanti, 2015). diseluruh dunia mencapai 64 juta
Pada jangka pendek, konsumsi alkohol orang. Di Indonesia, pada tahun 2013
secara berlebihan dapat menyebabkan penyalahgunaan NAPZA mencapai 3,7
mabuk dan keracunan. Pada jangka jiwa (22%). Pada tahun 2014
panjang, alkohol dapat merusak mengalami peningkatan, Badan
sebagian besar sistem dalam tubuh Narkotika Nasional (BNN)
(Ayudhitya & Inggraini, 2012). memperkirakan ada 3,2 juta orang
Penyalahgunaan dan (1,5% dari total populasi) di Indonesia
ketergantungan alkohol sering disebut mempunyai riwayat menggunakan

1
NAPZA diantaranya 46% adalah penduduk Amerika Serikat pernah
perilaku minum alkohol (Triyono, menggunakan minuman yang
2014). Data dinas penelitian dan mengandung alkohol sekurang-
pengembangan (Dislitbang Polri, kurangnya satu kali dalam hidupnya.
2014), pengguna alkohol remaja mulai Dan kira-kira 51% dari semua orang
dari usia 14-16 tahun (47,7%), 17-20 dewasa di Amerika Serikat merupakan
tahun (51,1%) dan 21-24 tahun (31%). pengguna alkohol saat ini. Sedangkan
Sedangkan di Jawa Tengah, di Jawa Tengah, berdasarkan data dari
berdasarkan data dari Riskesdas pada Riskesdas pada tahun 2009 jumlah
tahun 2009 jumlah peminum alkohol peminum alkohol adalah 22% (Dinkes
adalah 22%. Mengalami peningkatan Provinsi Jateng, 2010). Setelah
pada tahun 2010, menurut Dinas penyakit jantung dan kanker, gangguan
Kesehatan Propinsi Jawa Tengah berhubungan dengan alkohol
diperkirakan sekitar 25% remaja telah merupakan masalah kesehatan nomor 3
menggunakan minuman keras (Dinkes terbesar di Amerika Serikat. Kira-kira
Provinsi Jateng, 2010). 200.000 kematian setiap tahunnya
akibat penyalahgunaan alkohol.
TINJAUAN PUSTAKA Penyebab kematian akibat
Alkohol adalah neurotoksik penyalahgunaan alkohol adalah bunuh
yang mempengaruhi otak dengan cara diri, kanker, penyakit jantung dan
yang kompleks melalui paparan yang penyakit hati. Penyalahgunaan alkohol
lama dan putus alkohol berulang, menurunkan harapan hidup 10 tahun
mengakibatkan morbiditas dan (Sadock, BJ & Sadock, VA, 2007).
mortalitas yang signifikan (Larson, et EFEK JANGKA PENDEK
al., 2011). Gangguan psikiatri yang ALKOHOL
banyak terjadi pada penyalahgunaanan Pada dasarnya, alkohol
zat diantaranya adalah gangguan memang mampu menghilangkan rasa
psikotik (Sadock, BJ & Sadock, VA, sakit dan dalam dosis yang lebih besar,
2007). Kira-kira 85% dari semua bersifat sedatif, menyebabkan orang

2
tertidur, bahkan kematian. Alkohol dengan ekspektasi si peminum
menghasilkan berbagai efeknya melalui mengenai efek obat tersebut
interaksinya dengan beberapa sistem sebagaimana efeknya terhadap aksi
neural di dalam otak. Alkohol kimiawi pada tubuh (Winata, 2017).
merangsang berbagai reseptor GABA, EFEK JANGKA PANJANG
yang berperan dalam kemampuannya PENYALAHGUNAAN ALKOHOL
mengurangi ketegangan. (GABA Efek jangka panjang
adalah neurotransmitter penghambat mengonsumsi alkohol dalam waktu
utama; berbagai obat benzodiazepin, lama secara gamblang digambarkan
seperti vallium, memiliki efek pada dalam banyak kasus. Kebiasaan minum
reseptor GABA sama dengan efek yang kronis menimbulkan kerusakan
alkohol). Alkohol juga menaikkan biologis parah selain kemunduran
kadar serotonim dan dopamin, dan efek psikologis. Konsumsi alkohol dalam
ini mungkin merupakan sumber dari waktu lama memberikan efek negatif
kemampuannya untuk menciptakan bagi hampir setiap jaringan dan organ
efek yang menyenangkan. Terakhir, tubuh. Malnutrisi parah dapat terjadi.
alkohol menghambat berbagai reseptor Karena alkohol mengandung kalori
glutamat yang dapat menimbulkan efek tinggi sekitar setengah liter minuman
kognitif intoksikasi alkohol, seperti memasok sekitar separuh kebutuhan
berbicara dengan tidak jelas dan kalori dalam sehari, para peminum
hilangnya memori. berat seringkali mengurangi asupan
Terdapat banyak keyakinan makanan mereka. Namun, kalori yang
mengenai efek alkohol. Alkohol dipasok alkohol tidak ada; alkohol tidak
dianggap mengurangi kecemasan, mengandung berbagai zat gizi yang
meningkatkan sosiabilitas, penting bagi kesehatan. Bahkan
melenturkan hambatan, dans penyalahgunaan untuk waktu yang
ebagainya. Namun ternyata beberapa tidak lamapun dapat mempengaruhi
efek jangka pendek mengonsumsi performa kognitif. Para mahasiswa
sedikit alkohol berhubungan erat yang menyalahgunakan alkohol

3
menunjukkan kelemahan dalam tersumbatnya aliran pernafasan yang
berbagai test neuropsikologis (Sher fatal. Pesta miras orang dewasa
dkk., 1997). didefinisikan sebagai mengkonsumsi 5
Alkohol juga juga mengurangi atau lebih minuman beralkohol dalam
efektifitas sistem imun, mengakibatkan rentang rata-rata 2 jam secara berturut-
meningkatnya kerentanan terhadap turut. Definisi tersebut akhir-akhir ini
infeksi dan kanker. Dan bagi wanita sering pula digunakan untuk
hamil, konsumsi alkohol yang sangat menggambarkan penggunaan alkohol
banyak semasa hamil diketahui pada remaja. Namun dalam literatur
merupakan penyebab utama retardasi terbaru lebih berpendapat
mental. Pertumbuhan janin melambat menempatkan pesta miras pada remaja
dan terjadi kelainan tempurung kepala, terjadi pada usia 9-13 tahun pada anak-
wajah serta anggota tubuh. anak dan 14-17 tahun pada gadis
BAHAYA PENGGUNAAN dengan jumlah konsumsi 3 atau lebih
ALKOHOL minuman beralkohol. Sedangkan untuk
Ketika dibandingkan dengan anak laki-laki berusia 14-15 tahun
penggunaan alkohol oleh orang dengan jumlah 4 atau lebih minuman
dewasa, penggunaan alkohol oleh beralkohol, dan usia 16-17 tahun
remaja diketahui frekuensinya lebih sebanyak 5 atau lebih minuman
sering dilakukan dan volumenya lebih beralkohol. Penggunaan alkohol
banyak sehingga penggunaan alkohol menjadi kontributor utama penyebab
pada usia remaja ini telah dianggap kematian para remaja di Amerika
sangat berbahaya. Pesta miras yang Serikat seperti kecelakaan kendaraan,
semakin cepat bertambah, bunuh diri, dan pembunuhan.
kemungkinan besar terkait dengan Kecelakaan tabrakan kendaraan
budaya taruhan dan uji nyali di antara bermotor menempati urutan teratas
para remaja ini yang menempatkan dalam penyebab kematian para remaja
mereka pada resiko tinggi overdosis Amerika Serikat.
alkohol atau keracunan alkohol, seperti

4
Beberapa literatur penelitian GANGGUAN PSIKOTIK AKIBAT
secara konsisten melaporkan hubungan PENYALAHGUNAAN ALKOHOL
keterkaitan yang erat antara Merupakan gangguan yang
penggunaan dan penyalahgunaan ditandai dengan halusinasi yang
alkohol dengan perilaku yang beresiko menonjol atau waham akibat efek
termasuk penyerangan, aktifitas alkohol. Gejala psikotik biasanya
seksual yang riskan dan mengembang terjadi selama, atau dalam waktu 1
kepada penyalahgunaan obat- obatan. bulan setelah keadaan intoksikasi
Sehingga bagaimana pun juga alkohol atau episode putus alkohol dan
penggunaan alkohol oleh para remaja pasien memiliki kesadaran dan
tetap tidak aman sekalipun di saat orientasi baik, tetapi tilikan diri
sedang tidak mengendarai. Dampak terganggu bahwa gejala yang muncul
buruk lainnya yang juga tercatat adalah akibat alkohol (First & Tasman, 2006).
gangguan mental dan fisik pada remaja Halusinasi yang paling sering
itu sendiri. Gangguan-gangguan akibat adalah auditorik biasanya berupa suara-
penggunaan alkohol menjadi sebuah suara tetapi sering kali tidak terstruktur.
faktor resiko terjadinya percobaan Suara-suara biasanya adalah
bunuh diri pada remaja. memfitnah, mencela, atau mengancam.
Beberapa gangguan akibat penggunaan Walaupun beberapa pasien dilaporkan
alkohol pada remaja secara psikologis bahwa suara-suara itu adalah
di antaranya tidak adanya gairah menyenangkan dan tidak mengganggu.
semangat (mood disorders), terutama Halusinasi biasanya selama kurang dari
depresi, kegelisahan atau fobia; kurang satu minggu walaupun selama
fokus atau konsentrasi hingga seminggu tersebut lazim didapatkan
gangguan attention hendaya menilai realitas adalah sering.
deficit/hyperactivity disorder (ADHD); Setelah episode, sebagian besar pasien
perilaku atau tabiat menjadi terganggu; meyadari sifat halusinasi dari gejalanya
bulimia; dan schizophrenia. (Kaplan & Sadock, 2010).

5
Pada gangguan psikotik akibat B. Prilaku maladaptif atau perubahan
penyalahgunaan alkohol, gejala psikologis yang bermakna secara klinis
psikotik terjadi selama atau segera (misalnya, prilaku seksual atau agresif
setelah periode berat penggunaan yang tidak tepat, labilitas mood,
alkohol. Gejala psikotik yang gangguan pertimbangan, gangguan
didapatkan melebihi yang biasanya fungsi sosial atau pekerjaan) yang
berhubungan dengan intoksikasi berkembang selama atau segera setelah
alkohol atau putus alkohol dengan ingesti alkohol
gangguan persepsi, dan cukup parah C. Satu (atau lebih) tanda berikut ini,
sehingga memerlukan perhatian klinis. yang berkembang selama atau segera
Gejala psikotik berlangsung minimal 1 setelah pemakaian alkohol
hari, yang mana pada gangguan 1) Bicara cadel
psikotik singkat, gejala psikotik 2) Inkoordinasi
berlangsung minimal 1 hari. 3) Gaya berjalan tidak mantap
INTOKSIKASI ALKOHOL 4) Nistagmus
Merupakan keadaan 5) Gangguan atensi atau daya ingat
dengan gangguan koordinasi, cara 6) Stupor atau koma
bicara yang terganggu dan perilaku D. Gejala tidak disebabkan oleh kondisi
yang berubah karena alkohol tersebut. medis umum dan tidak lebih baik
Intoksikasi alkohol bukan merupakan diterangkan oleh gangguan mental lain
kondisi yang ringan. Intoksikasi TERAPI
alkohol yang parah dapat menyebabkan Beberapa terapi yang bisa
koma, depresi pernafasan dan diberikan pada pasien penyalahgunaan
kematian, baik karena henti pernafasan alkohol yaitu psikoterapi dan terapi
atau karena aspirasi muntah. Kriteria obat. Pada psikoterapi yang biasa
Diagnostik untuk Intoksikasi Alkohol diberikan adalah Terapi Perilaku
yaitu: (Behavioral Treatment). Terapi
A. Baru saja menggunakan alkohol perilaku ditujukan untuk mengubah
perilaku minum melalui konseling yang

6
juga dikenal sebagai konseling alkohol. mengatasi situasi sehari-hari yang
Pada terapi ini yang ditekankan pada mungkin memicu masalah minum,
terapi ini adalah latihan relaksasi, Konseling Keluarga menggabungkan
latihan ketegasan, dan keterampilan pasangan dan anggota keluarga lainnya
mengendalikan diri. Terapi perilaku dalam proses perawatan dan dapat
membantu mengubah perilaku yang memainkan peran penting dalam
mengarah pada kebiasaan minum yang memperbaiki dan meningkatkan
banyak. Terapi perilaku ini meliputi hubungan keluarga. Studi
mengembangkan keterampilan yang menunjukkan bahwa dukungan
dibutuhkan untuk menghentikan atau keluarga yang kuat melalui terapi
mengurangi minum, membantu keluarga meningkatkan kemungkinan
membangun sistem dukungan sosial mempertahankan pantang (berhenti
yang kuat, mengatasi atau menghindari minum), dibandingkan dengan pasien
pemicu yang mungkin menyebabkan yang menjalani konseling individu, dan
kambuh. Terapi Intervensi singkat adalah sesi
Macam-macam terapi perilaku konseling singkat berlangsung sekitar 5
yaitu Terapi Kognitif – Perilaku dapat hingga 10 menit, satu lawan satu atau
dilakukan satu lawan satu dengan kelompok kecil yang terbatas waktu.
terapis atau dalam kelompok kecil. Terapi obat yang bisa diberikan
Bentuk terapi ini difokuskan pada yaitu Acamprosate (nama merek
mengidentifikasi perasaan dan situasi Campral) digunakan untuk membantu
(disebut "isyarat") yang mengarah pada mencegah kekambuhan pada orang
kebiasaan minum alkohol berat dan yang telah berhasil berhenti dari
mengelola stres yang dapat konsumsi alkohol. Obat ini biasanya
menyebabkan kekambuhan. Tujuannya digunakan dalam kombinasi dengan
adalah untuk mengubah proses berpikir konseling untuk mengurangi
yang mengarah pada minum berlebihan kecanduan alkohol.
dan untuk mengembangkan Acamprosate bekerja dengan
keterampilan yang diperlukan untuk memengaruhi kadar zat kimia di otak

7
yang disebut gamma-aminobutyric acid atau jika sudah pernah kambuh
(GABA). GABA dianggap sebelumnya.
bertanggung jawab terhadap dorongan Naltrexone dan Nalmefene
keinginan seseorang untuk minum (nama merek Selincro) dapat
alkohol. Acamprosate biasanya digunakan untuk mencegah
diberikan segera setelah mengalami kekambuhan atau membatasi jumlah
withdrawal dan dapat diberikan hingga alkohol yang diminum seseorang. Ia
6 bulan. bekerja dengan memblokir reseptor
Disulfiram (nama merek opioid dalam tubuh dan menghentikan
Antabuse) menghambat enzim aldehida efek alkohol.
dehidrogenase, sehingga minuman
segelas pun biasanya menyebabkan DAFTAR PUSTAKA
reaksi toksik. Pemberian obat tidak
A. & I., 2012. In: P. plus, ed. Dokter
boleh dimulai 24 jam setelah minuman Keluarga Anda. Depok: s.n.
terakhir pasien. Pasien harus dalam D. P. J., 2010. Profil Kesehatan
kesehatan yang baik dan bekerja sama. wilayah Semarang. Semarang: Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Pada mereka yang minum alkohol
sambil menggunakan disulfiram 250 First, M. & Tasman, A., 2006.
Substance-Related Disorders:Alcohol
mg setiap harinya bisa mengalami in Clinical Guide to the Diagnosis and
kemerahan dan perasaan panas pada Treatment of Mental Disorders. In:
New York: John Wiley & Sons, pp.
wajah, sklera, dan anggota gerak. Biasa
136-146 .
nya pasien menjadi pucat, hipotensif,
I. & A., 2015. Penyalahgunaan Alkohol
dan malaise. Terkadang juga bisa di Kalangan Mahasiswa. Jurnal
mengalami rasa pusing, pandangan Psikologi, p. Hal. 2.
kabur, palpitasi, sesak dan mati rasa Kaplan, H. & Sadock, B., 2010.
pada anggota gerak. Obat ini dapat Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan
Perilaku Psikiatri Klinis. Tangerang:
digunakan jika pasien berusaha Bina Rupa Aksara.
berhenti mengkonsumsi alkohol tetapi
khawatir jika mungkin akan kambuh,

8
L., M. & A., 2011. Alcohol-Related
Psychosis.
http://emedicine.medscape.com/article
/289848overview#showall.
S. B. & S. V., 2007. In: Kaplan &
Sadock’s Synopsis of Psychiatry 10th
ed. Philadelphia: Lippincott Williams
and Wilkins.
T., 2014. Gambaran Persepsi Peminum
Alkohol Tentang Dampak Kesehatan
Pada Peminum Alkohol di Dukuh
Mendungan. Jurnal Kesehatan, p. Hal.
3.
Winata, V., 2017. Hubungan Antara
Konsumsi Alkohol dengan Kejadian
Gangguan Ansietas di Poliklinik
Psikiatri RSUD Dr. Pirngadi Medan,
Medan: Universitas Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai