Anda di halaman 1dari 40

MAPEL DASAR DESAIN GRAFIS

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

1|P age
MATERI PELAJARAN I

SMK Kelas X Jurusan : Multimedia

Pengertian Desain Grafis :

Adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan
gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang
disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual. Secara singkat, design grafis
diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.

Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar, karena merupakan hasil abstraksi simbol-
simbol yang dapat dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine
art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan,
metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan) ataupun disiplin ilmu yang
digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan ketrampilan
visual, termasuk di dalamnya topografi, pengolahan gambar, dan tata letak,

Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan seni dan teknologi
dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer bekerja dengan seperangkat ‘alat’ untuk
menyampaikan pesan yang berasal dari sumber pesan atau client kepada audience.
Beberapa perangkat yang digunakan antara lain gambar, ilustrasi, lukisan, photography,
huruf, angka, grafik dan atau image yang telah di-generate oleh beberpa aplikasi komputer.
Desainer membuat, memilih dan mengorganisasikan semuanya atau sebagian dari element
dan perangkat tersebut ke dalam sebuah bidang yang dinamakan “white space” dan
selanjutnya disampaikan kepada publik sebagai sebuah media komunikasi.

Elemen / Unsur Desain Grafis :

1. Titik

2|P age
Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada
pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya, ciri umum dari sebuah titik
yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil ruang yang besar, berukuran kecil
dan memiliki raut yang sederhana. Bentuk umum dari titik adalah
bulatan (lingkaran)sederhana yang tidak bersudut tanpa arah.

Fungsi titik adalah menjadi fokus dari suatu tampilan visual, dan dapat menarik perhatian
pengamat terkait informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah karya
Pengembangan titik menjadi bentuk tertentu yang menciptakan nada (tone) dan ruang semu

2. Garis

Beberapa macam garis yang biasa digunakan dalam desain grafis, antara lain : garis kontur,
garis kaligrafis, garis lurus, garis kombinasi. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan
untuk memisahkan posisi arah elemen garis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa
digunakan sebagai penunjuk bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas
kepada pembaca. sumber: https://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/

Garis dapat memberikan watak / karakter, antara lain :

 Garis Horizontal akan menimbulkan kesan tenang, relaksasi, diam atau statis dan
kesan melebar.
 Garis Vertikal akan menimbulkan kesan stabil, menunjukkan wibawa, kekuatan
dan menimbulkan kesan menginggi.
 Garis Diagonal akan menimbulkan kesan dinamis, karena menunjukkan gerakan
dan memberikan kesan gembira.

3. Bentuk (shape)

Menurut Sony Katika, bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah
kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap
terangnya pada arsiran atau karenanya adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam
(figur) yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk memiliki

3|P age
perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi, dan transformasi. Secara umum, bentuk dua
dimensi dibagi dalam 3 kategori antara lain

 Bentuk Geometris, bentuk yang sangat umum dan terstruktur (kotak, persegi,
segitiga, lingkaran, dan lainnya).
 Bentuk Natural seperti bentuk hewan, tumbuhan dan manusia merupakan
bentuk-bentuk yang tidak beraturan dan mudah berubah.
 Bentuk Abstrak, yaitu bentuk natural yang disederhanakan, misalkan simbol
pada fasilitas umum dan sebagainya.

4. Bidang

Aadalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas,
juga mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bidang bersifat dua dimensi,
umumnya desain grafis bekerja pada bidang industri

Menurut sifatnya, bentuk dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

 Huruf (Character) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat


digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan
bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
 Simbol yang direpresentasikan mewakili bentuk benda secara sederhana dan
dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk
menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misal gambar anak menyeberang
jalan, masjid, binatang (dalam bentuk sederhana) dan lainnya.
 Bentuk Nyata (Form) bentuk yang benar-benar mencerminkan kondisi fisik
dari suatu obyek keseluruhan secara detail, seperti pada gambar berikut :

5. Ruang

Kusmiati dalam Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, menjelaskan ruang terjadi karena
adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah,
tampak melalui indera penglihatan. Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan

4|P age
bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur estetika desain. Sebagai
contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata, kalimat atau paragraf, kapan harus
membaca dan kapan harus berhenti. Ruang juga berfungsi sebagai fokus mata ke sebuah
objek, dalam bentuk fisiknya ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu
obyek (figure)dan latar belakang (background).

6. Tekstur

Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material) yang
sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam
bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, buku atau gelas.

7. Warna

Warna sebuah objek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada objek dan dipantulkan
ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis) warna, dan spektrum
warna tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna. Panjang gelombang/
speektrum warna berikut ini merepresentasikan warna-warna yang dihasilkan cahaya
putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna dalam rentang 400 nm
hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700 nm adalah sinar infra merah. Sedangkan di bawah
400 nm adalah sinar ultraviolet, sinar X dan sinar Gamma.

Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain karena dengan warna sebuah desain
bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dan bentuk-
bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua yaitu :
Pertama warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive Color / RGB) yang biasa digunakan
pada warna monitor, TV dan sebagainya. Kedua warna yang dibuat dengan unsur tinta atau
cat (Subtractive Color / CMYK) yang digunakan dalam proses pencetakan gambar ke
permukaan benda padat seperti kertas, kain plastik dll.

Dalam desain grafis warna dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Warna sebagai Elemen Estetika

5|P age
Warna memerankan dirinya sebagai “warna”, yang mempunyai fungsi dalam membentuk
sebuah keindahan. Namun keindahan di sini bukan hanya sebagai “keindahan” semata.
Melainkan sebagai unsur eksistensial benda-benda yang ada di sekeliling kita. Karena
dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda. Sebagai
contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata kita tidak
mampu mendeteksi objek tersebut dengan jelas. Di sini warna memiliki fungsi ganda
dimana bukan hanya aspek keindahan saja, namun sebagai elemen yang membentuk
diferensial/ perbedaan antara objek satu dengan objek lain.

Warna sebagai Representasi dari Alam:

Warna merupakan penggambaran sifat objek secara nyata, atau secara umum warna
mampu menggambarkan sifat objek secara nyata. Contoh warna hijau untuk
menggambarkan daun, rumput, dan biru untuk laut, langit, dan sebagainya. Warna dalam
hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari objek tertentu, misalnya : padat, cair, jauh,
dekat, dan lain-lain.

Warna sebagai Alat/ Sarana/ Media Komunikasi (Fungsi Representasi) :

Warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan
lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi. Warna sebagai komunikasi seringkali
dapat kita lihat dari objek-objek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dl. Warna
merupakan sebuah perwakilan atau bahkans ebuah objek pengganti bahasa formal dalam
mengkomunikasikan sesuatu, misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme,
seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersiah, kebaikan.

Sumber : 1. ( http://www.jagodesain.com/2017/06/elemen-dalam-desain-grafis.html)

2. ( https://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/

8. Tipografi

6|P age
Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk
huruf (font). Huruf-huruf tersebut dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu.
Berdasarkan fungsinya tipografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types.
Untuk text types menggunakan ukuran 8 hingga 12 pt (point). Jenis ini biasanya digunakan
untuk badan teks (body text/copy). Sedangkan untuk display type, gunakan 14 pt ke atas.

1. Huruf Serif :

Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada ujung-ujung
badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf serif
dikenal lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca baris
teks yang sedang dibacanya. Contoh: Times New Roman, Garamond, Book Antiqua,
Bitstream Vera Serif, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Alisto MT, Dutch, Euro Roman,
Georgia, Pan Roman, Romantic Souevenir, Super French dan lain-lain.

2. Huruf San Serif

Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut conterstroke. Huruf ini
berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer. Contoh : Arial, Futura, Avant
Farde, Bitsteam Vera Sans, Century Gothic, dan lain sebagainya.

3. Huruf Blok

Huruf Blok memiliki ketebalan badan yang cukup mencolok. Sosoknya yang gemuk dan
terkesan berat, sering digunakan sebagai headline (judul berita) atau tagline copy dalam
iklan. Contoh : Haettnscheiler, Furura XBlk BT, Impact, Freshet dan lain-lain.

4. Huruf Black Letter

Huruf ini sangat khas karakternya, klasik dan memang sangat berbeda daripada yang
lainnya, walaupun kini banyak variasi yang diciptakan. Orang awam biasa menyebut
sebagai huruf Jerman. Contoh : Centaurus, Antlia, Aquarus, dan lain-lain.

5. Huruf Graphics

7|P age
Huruf ini cenderung mengesankan gambar, tanpa menghilangkan makna bahwa yang
ditunjukkan adalan sesungguhnya huruf bermakna

6. Old Style

Ruap huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat mendominasi industri
percetakan slama 200 tahun.

Style huruf yang terdapat pada keybord antara lain :

 Regular : adalah huruf standar tanpa adanya ketebalan maupun kemiringan


 Bold adalah type huruf yang memiliki ketebalan
 Italic adalah type huruf yang memiliki kemiringan tertentu
 Italik bold adalah type huruf yang memiliki kemiringan dan ketebalan

UNSUR-UNSUR WARNA

Warna dapat didefinisikan secara objektif/ fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau
secara subjektif/psikologis merupakan bagian dari pengalaman indera penglihatan. Secara
objektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang
gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi
yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.

Cahaya yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai
780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma
kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut spectrum atau warna cahaya, mulai
berkas cahaya warna ungu/ violet, biru, hijau, jingga, hingga merah. Di luar cahaya
ungu/violet terdapat gelombang-gelombang ultraciolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar
cosmic. Di luar cahaya merah terdapat gelombang/ sinar inframerah, gelombang Hertz,
gelombang radio pendek, dan gelombang radio panjang yang banyak digunakan untu
pemancaran radio dan TV.

8|P age
Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda,
dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah warna.
Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah
dan menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut
menyerap semua warna pelangi. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat
pigmen benda tersebut memantulkan semua warna pelangi. Sebagai bagian dari elemen
tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan
memperkuat kean atau tujuan dari sebuah karya desain.

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan
dengan sistem warna. Secara umum warna dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :

1. Warna primer (warna pokok/dasar), ialah warna dasar yang belum dicampur
oleh unsur warna lain. Jenis warna primer antara lain; merah (magenta red),
kuning (yellow) dan biru (cyan blue).
2. Warna sekunder (warna kedua), ialah hasil campuran antara warna primer yang
satu dengan yang lainnya. Jenis warna sekunder adalah; hijau hasil campuran
warna biru dengan kuning, jingga hasil campuran warna merah dengan kuning,
dan ungu hasil campuran warna merah dengan biru.
3. Warna tersier ialah campuran dari salah satu warna primer dengan salah satu
warna sekunder. Jenis warnanya antara lain; warna coklat campuran warna ungu
dengan merah, ungu kebiruan campuran warna ungu dengan biru, hijau kebiruan
campuran warna hijau dengan biru, dan seterusnya.

Ada beberapa istilah warna dalam teori warna antara lain :

1. Warna netral yakni warna putih dan warna hitam, digunakan untuk memudakan
warna atau membuat warna lebih terang dan menuakan warna atau membuat
warna lebih gelap

9|P age
2. Hue ialah macam-macam warna dalam satu jenis warna. (warna dasar) Misalnya:
merah darah, merah hati, merah jambu, merah terang, merah rose dan merah
jingga.
3. Value (gelap terang) ialah tingkat gelap ataupun terangnya warna. Warna paling
terang ialah putih dan warna paling gelap ialah hitam. Semakin terang warnanya
semakin tinggi valuenya
4. Saluration/ Intensity (intensitas warna) atau kualitas warna adalah tingkat
kecerahan dan kemuraman suatu warna. Warna cerah ialah warna yang cerah
bersinar (spot light) dan warna muram ialah warna kusam atau tidak bersinar.
5. Contrast (kontras) ialah perbedaan dua jenis warna atau lebih yang masing-
masing warna sangat berbeda hue nya.
6. Complement (komplementer) ialah dua jenis warna yang saling berhadapan
dalam lingkaran warna. Seperti merah dengan hijau, biru dengan jingga dan
kuning dengan ungu.
7. Monocrome (monokrom) ialah warna yang memiliki kesamaan hue atau warna
sejenis (sekeluarga). Warna yang mempunyai kesamaan hue misalnya keluarga
merah yang terdiri dari merah hitam, merah coklat, merah muda, dan merah
jambu.
8. Monotone (monoton) ialah warna yang mempunyai nuansa yang sama (senada),
misalnya warna-warna gelap. Warna-warna gelap antara lain coklat, hijau tua
dan biru tua.
9. Analog (bertetangga atau berdekatan) ialah warna yang tidak kontras, tidak
komplementer.
10. Warna harmonis adalah kombinasi warna-warna yang saling berdekatan
dalam lingkaran warna dasar., seperti pada gambar berikut :

PROSES COLOR SYSTEM/ CMYK

CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-Black dan biasanya juga sering disebut
sebagai warna proses atau empat warna. CMYK. Adalah sebuah model warna berbasis
pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) yang umum
dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk proses mereproduksi gambar
sehingga dapat dicapai hasil yang relatif sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 tinta yaitu:

10 | P a g e
Cyan, Magentra, Yellow, dan Black. Keempat tinta tersebut disebut tinta/ warna proses.
Tinta proses adalah tinta yang dipergunakan untuk memproduksi warna dengan proses
teknik cetak tertentu.

Warna Additive / RGB Color System

Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya yang disebut spectrum. Warna
pokok additive terdiri dari warna red (merah), green (hijau) dan blue (biru) yang disebut
dengan istilah RGB, dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama
akan menghasilkan warna putih. Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan
warna sekunder.

1. Biru dipadukan dengan merah menghasilkan warna magenta


2. Merah dipadukan dengan hijau menghasilkan warna kuning
3. Hijau dipadukan dengan biru menghasilkan warna cyan
4. Biru dipadukan dengan merah dan hijau menghasilkan warna putih.

Banyak orang yang mengidentikkan warna dengan karakter seseorang, Berikut ini
dijelaskan tentang karakter dan simbolisasi dari beberapa warna yang sering digunakan
dalam desain grafis.

1. Kuning, melambangkan kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan,


kemeriahan, kecemerlangan
2. Biru, melambangkan kedamaian, tenang, reda, stabil, harmoni, kesatuan,
kebenaran, kepercayaan, konservatif, keamanan, kebersihan, tata tertib.,
loyalitas, langit, air, dingin, teknologi dan depresi
3. Hitam, melambangkan kekuatan, seksualitas, pengalaman duniawi, formalitas,
elegan, kesejahteraan, misteri, ketakutan, kejahatan, anominitas, tidak bahagia,
dalam, gaya, keburukan, penyesalan yang mendalam, marah, uderground, teknik
warna yang baik, berduka cita dan kematian.
4. Hijau, melambangkan alam, lingkungan, kesehatan, keberuntungan,
pembaharuan, kemudaan, kekuatan, musim semi, kemurahan hati, kesuburan,
kecemburuan, kurang pengalaman, iri dan kemalangan.

11 | P a g e
5. Ungu, melambangkan keluarga raja, spiritualitas, hingrat, perayaan, misteri,
transormasi, kebujaksanaan, pencerahan, kebengisan, arogansi, duka cita.
6. Merah, melambangkan cinta, valentin, mrah, hasrat, kecepatan, keberanian,
kekejaman, kemarahan, tanda keluar darurat, tanda berhenti, dan darah
7. Putih, melambangkan kehormatan, kemurnian,kesederhanaan, kebersihan,
damai, kerendahan hati, kecermatan, keadaan tidak berdosa, muda, buruhng,
musim dingin, salju, kebajikan, steril dan perkawinan.

Perbedaan komposisi warna RGB dan CMYK serta pengaruhnya :

Permasalahan yang sering timbul dalam dunia desain grafis adalah ketika desain
dihadapkan dengan dunia produksi. Banyak sekali desainer grafis yang handal ilmu
desainnya, mahir penguasaan toolnya, namun lemah terhadap pengetahuan dalam bidang
produksi. Hal ini menyebabkan hasil akhir produksi dari suatu desain biasanya kurang
memuaskan. Masalahnya bisa beragam, namun seringkali ditemukan pada perbedaan hasil
dari warna pada proses cetak.

Permasalahan ini sederhana dan lazim terjadi di dunia percetakan. Diakibatkan dari
kurangnya pengetahuan desainer terhadap konsep dasar dan teori warna. Warna dalam
dunia percetakan berbeda dengan warna tampilan di monitor. Teori ini dibagi berdasarkan
dua model warna : RGB dan CMYK. Perbedaan inilah yang kemudian menyebabkan
seringnya terjadi kesalahan atau hasil yang tidak diinginkan dari warna akhir melalui
proses cetak.

Adapun perbedaan warna RGB dan CMYK, secara sederhana dapat dijelaskan seperti ini :

Warna RGB adalah model warna additive yang bertujuan sebagai penginderaan dan
presentasi gambar dalam tampilan visual pada peralatan elektronik seperti komputer,
televisi dan fotografi. Warna RGB difungsikan untuk tampilan di monitor komputer karena
warna latar belakang komputer adalah hitam. Jadi, R = Red (merah) G= Green (hijau) dan B
= Blue (biru) sebagai warna dasar difungsikan untuk berbagi intensitas cahaya untuk
mencerahkan warna latar belakang yang gelap (hitam).

12 | P a g e
Sedangkan CMYK adalah warna yang dikenal dalam proses printing dan percetakan. Terdiri
dari C = Cyan, M = Magenta, Y = Yellow, dan K = Black. Warna CMYK digunakan untuk
tampil seimbang dengan latar belakang putih dari bahan cetak seperti kertas dan lain-lain.

Perbedaan RGB dan CMYK – Menghindari kesalahan pada proses cetak

Warna RGB biasanya lebih terang dan jelas, biasanya menghasilkan besar kapasitas file
yang lebih kecil. Warna RGB sangat cocok untuk presentasi visual dalam tampilan monitor
seperti desain halaman web/situs. Ketika suatu karya desain dalam format RGB akan
diprint dan melalui suatu proses cetak, maka warna RGB harus dikonversi dahulu kedalam
model warna CMYK. Hal ini karena printer dan mesin percetakan hanya mengenal warna
CMYK sebagai model warna dari kalibrasi di mesin cetak.

Sering kali beberapa karya desain yang akan naik cetak masih dalam format RGB, dan
ketika dikonversi menjadi CMYK, warna biasanya akan berubah menjadi lebih redup dan
tidak secerah warna yang tampil pada model RGB. Solusi dari masalah ini adalah, desainer
harus memastikan dulu desainnya tampil dengan warna yang diinginkan dalam format
warna CMYK, karena yang akan keluar dari mesin cetak adalah warna dengan model CMYK.

Beberapa software/aplikasi untuk desain grafis biasanya mengizinkan kita untuk bekerja
dengan memilih antara dua model warna (RGB atau CMYK) walaupun dalam beberapa hal,
seperti beberapa fungsi dari photoshop tidak akan aktif jika kita bekerja dalam model
warna CMYK. Pemilihan model warna biasanya akan tampil ketika kita membuka dokumen
baru. Namun, apabila sudah terlanjur bekerja di salah satu model warna dan kita ingin
menggantinya, kita bisa menkonversi kembali model warna tersebut.

Fungsi warna CMYK dan RGB.

Konsep Warna

Dalam pengolahan image, dikenal dua macam paling populer yang menjadi standar
internasional yaitu RGB dan CMYK.

13 | P a g e
1. RGB adalah singkatan dari Red-Green_Bue. 3 warna dasar yang dijadikan
patokan warna secara universal (primary colors), dengan basis RGB, seorang
desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna
tersebut akan tampil universal. Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam
konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna
berdasarkan pertimbangan subjektif, misal: biru muda menurut orang awan
adalah birunya langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain
dengan pertimbangan yang lain pula. Untuk menyamakan persepsi dalam
definisi warna perlu adanya standa rinternasional dalam dalam konteks kerja
profesional. Dengan standar RGB seorang desainer dapat mengatakan warna
dengan komposisi angka yang jela, warna biru memiliki komposisi perpaduan
antara unsur Red, Green, Blue dengan derajat angka untuk R; 115-G: 221 – B :
240.
2. Standar warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan
adalah SMYK yang merupakan singkatan dari Cyan – Magenta – Yellow, dan K
mewakili warna hitam. Seeperti halnya RGB, CMYK menggunakan standarisasi
warna dalam koordinat, Rangenya antara 0 – 100 sehingga kehadiran unsur K
sangat menentukan, Berapapun koordinat CMY-nya selama K-nya 100 maka
warna tersebut akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis
pigment based, menyesuaikan diri dengan standar industri printing. Sampai saat
ini dunia cetak mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna
apapun.

Warna CMYK dan RGB merupakan dua komponen penting dalam teori warna. Dua
komponen ini menjadi dasar dalam membentuk warna – warna lain. Sebelum membuat
suatu desain, desainer harus menentukan terlebih dahulu desain tersebut akan dicetak
atau hanya dipresentasikan melalui media monitor. Mengapa? Karena warna CMYK dan
RGB akan menghasilkan hasil yang berbeda ketika ditampilkan dalam bentuk visual di
monitor dan ketika dicetak. Lalu bagaimana cara mengatasi perbedaan ini?

Langkah pertama adalah dengan mengetahui perbedaan dari warna CMYK dan warna RGB.
Warna CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Warna CMYK
seringkali digunakan untuk percetakan karena tinta di percetakan terdiri dari warna Cyan,

14 | P a g e
Magenta, Yellow, dan Black. Warna CMYK sendiri masih memantulkan sedikit warna –
warna di RGB. Warna Cyan memantulkan warna Red atau Merah. Warna Magenta
memantulkan warna Green atau Hijau dan warna Yellow memantulkan warna Blue atau
Biru. Pantulan tersebut tidak diinginkan, disebut juga dengan hue error. Untuk
menyiasatinya maka diberikan warna Black atau yang disebut Key dalam warna CMYK agar
tiap komponen warna menjadi lebih pekat dan tidak memantulkan hue error tadi.

Sedangkan warna RGB merupakan warna Red, Green dan Blue. Ketiga warna ini
menghasilkan kecerahan warna yang lebih cerah daripada warna CMYK. Karena itu, warna
RGB sangat baik digunakan untuk presentasi visual di monitor. Bagi para desainer grafis,
warna RGB lah yang paling sering digunakan. Namun, bagi mereka desainer grafis yang
memiliki peminatan di bagian percetakan akan lebih sering memakai warna CMYK.

Persamaan dan perbedaan warna CMYK dengan RGB.

Dalam dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB. Apa persamaan dan
perbedaan antara kedua type warna tersebut dan apa hubungannya dalam desain grafis.

Persamaan :

CMYK & RGB itu sama-sama warna primer.

Perbedaan :

No RGB CMYK

Merupakan warna primer yang digunakan Merupakan warna primer yang


1
pada monitor digunakan banyak printer

Lebih digunakan untuk desain yang Lebih digunakan untuk desain yang
2
nantinya ditampilkan ke layar monitor nantinya ditampilkan ke media cetak

Jika dicampur semua akan menghasilkan Jika dicampur semua akan menghasilkan
3
warna putih warna hitam

15 | P a g e
Kesimpulan :

Untuk hasil terbaik pencetakan :

– Gunakan warna CMYK

– Kenali semua karakteristik perangkat anda (scanner, printer, monitor dll) dengan baik.

Untuk desain web dan desain grafis (output monitor)

– Gunakan warna RGB

– Biasakan mengerjakan dalam ruang cahaya yang terkontrol. mengerjakan desain pada
siang dan malam hari juga menghasilkan perbedaan warna yang berbeda (terutama untuk
RGB). Uraian lengkap disertai gambar dapat dilihat di sini

PRINSIP-PRINSIP TATA LETAK

MATERI PEMBELAJARAN III

SMK Kelas X Jurusan : Multimedia, RPL, TKJ (C2)

Pengertian :

Tata letak atau layout merupakan kegiatan untuk menyusun, menata, mengatur dan
memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, bidang, dan lain-lain) menjadi
komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik.

Tujuan Tata letak yang baik :

16 | P a g e
Adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah
cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Tahap-tahap menyusun tata letak (layout) :

1. Membuat tata letak miniatur/ sketsa mini (thumbnail), yaitu tahap perancangan
dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan ( masih
berupa skesa kolom teks dan kolom gambar)
2. Membuat tata letak kasar (rought layout), yaitu tahapan perancangan yang
sudah berwujud gambar dan teks
3. Membuat tata letak komprehensif/ lengkap, yaitu tahapan perancangan dimana
keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan teratur, dan siap cetak.

Aplikasi Pengolah Tata Letak :

Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster,
dan lainnya. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari
program lain (seperti Adobe Photoshop). Aplikasi tersebut antara lain :

– Adobe Frame Maker

– Adobe In Design

– Adobe PageMaker

– Corel Ventura

– Microsoft Publisher

– Quark Xpress

Prinsip-prinsip Tata Letak :

17 | P a g e
Di dalam sebuah desain grafis ini ada yang lebih kurang 6 prinsip-prinsip yang
berhubungan dan dapat membantu menunjukkan bagaimana penggunaan elemen atau
sebuah bagian dan sebuah hasil desain. Prinsip desain ini juga bisa membantu dalam
mencampurkan semua elemen atau sebagian elemen dari sebuah desain ke tempat yang
baik.

1. Kesebandingan (Proportion)

Proporsi pada merupakan perbandingan ukuran yg digunakan untuk menentukan


perbandingan yg dianggap tepat antara panjang dengan lebar, antara bagian satu dengan
bagian lainnya atau bagian dengan unsur keseluruhan.

Pada intinya, proporsi ini sebuah perbandingan secara sistematik pada sebuah bidang yang
ada. Ada pula Proporsi Agung atau sebutan lainnya adalah The Golden Man merupakan
proporsi yang sangat terkenal dalam pemakaiannya dari seni rupa hingga ke tingkat yang
lebih tinggi yang menggabungkan semua unsur dan dapat dijangkau dengan memberikan
hubungan yang satu dengan yang lain sebuah elemen

2. Irama (Rhythm)

Irama merupakan sebuah pola pengulangan oleh sebuah unsur yang berbeda dan
pergerakan secara berurutan yang berkelanjutan. Prinsip ini sesungguhnya ialah hubungan
perulangan dan juga bentuk unsur rupa. Penempatan dalam sebuah desain keluaran
atau layout secara berulang memberikan hasil yang halus, santai, dan tenang. Pengulangan
dan variasi merupakan kunci dalam pembentukan sebuah ritme visual. Ada beberapa
macam irama, antara lain Regular rhythm, Flowing rhythm, dan Progressive rythm.

3. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kondisi sebuah desain atau pun benda yang membuat semua
kekuatan jadi bekerja dan tidak saling menghilangkan satu dengan yang lain. Ada dua
prinsip dasar dari sebuah keseimbangan.

18 | P a g e
1. Keseimbangan Simetris, adalah keseimbangan yang terjadi secara tegak lurus.
Keseimbangan kali ini seperti menggunakan dua buah elemen yang mirip seperti
menggunakan sebuah kaca cermin.
2. Keseimbangan Asimetris, ialah keseimbangan yang terlihat sama tetapi dalam
pengaturan berat atau bobot yang berbeda.

4. Kesatuan (Unity)

Kesatuan merupakan hubungan yang penting, karena dengan ketidak-adaan dari kesatuan
ini semua akan terlihat berantakan. Jadi prinsip kesatuan ini merupakan penyatu dari
semua elemen yang ada.

5. Harmoni (Keselarasan)

Keselarasan atau harmoni merupakan sebuah bentuk, warna, tema, ukuran dan lain
sebagainya. Ternyata keselarasan ini memunculkan suatu keseimbangan dengan prinsip
kesatuan.

6. Kontras (Contrast)

Prinsip kontras ini adalah prinsip yang bertujuan untuk menjauhkan bagian desain dalam
bidang yang tampak sama. Jika bagian yang tidak diinginkan sama maka secara otomatis
akan membuat berbeda dari yang lain. Kontras ini menjadi visualisasi yang membuat
ketertarikan-nya sendiri dan kontras inilah yang menarik pertama kali peminat pembaca

7. Penekanan/Emphasis

Sebuah teknik yang digunakan untuk memberikan penekanan pada unsur visual seperti
gambar, judul teks, dan lain-lain pada layout. Penekanan dibuat dengan cara membuat
unsur visual yang diperbesar, dipertebal atau cara lainnya yang membuatnya lebih
menonjol Uraian lengkap disertai gambar dapat dilihad di sini

MACAM-MACAM FORMAT GAMBAR

19 | P a g e
1. JPG atau JPEG

JPEG singkatan dari Joint Photographic Experts Group. Format ini diciptakan oleh
sekelompok orang pada tahun 1986. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan
gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi
elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena
orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil
dibandingkan dengan format file lainnya

Kegunaan Format JPEG:

 Gambar biasa
 Gambar objek atau benda nyata seperti foto
 Gambar dengan warna kompleks
 Gambar dengan warna cerah dan gelap

2. PNG (Portable Network Graphics)

PNG adalah kepanjangan dari Portable Network Graphics Dikembangkan sebagai alternatif
lain untuk GIF, yang menggunakan paten dari LZW–algoritma kompresi. PNG adalah format
gambar yang sangat baik untuk grafis internet, karena mendukung transparansi didalam
perambah (browser) dan memiliki keindahan tersendiri yang tidak bisa diberikan GIF atau
bahkan JPG Bisa disebut sebagai salah satu format yang merupakan gabungan dari format
JPG dan GIF. Untuk tipe ini mampu untuk gradiasi warna. Karena sifat transparannya yang
tidak pecah-pecah, PNG yang masuk kelas 24-bit ini cocok untuk membuat screenshoot. Ia
bisa mereproduksi gambar desktop dari tiap piksel ke piksel secara detil. PNG juga
mendukung kelas 8-bit seperti GIF, sekaligus 24-bit seperti JPG. Ia juga tidak pecah-pecah,
bisa mengkompresi gambar dari proses fotografi tanpa banyak mengurangi kualitas
gambarnya. Namun PNG cukup besar ukurannya diantara JPG dan GIF, serta tidak
didukung oleh perambah / browser yang lama.

20 | P a g e
3. GIF

GIF Singkatan dari Graphics Interchange Format. Format gambar ini didesain pada tahun
1990-an Format ini diciptakan oleh Steve Wilhite dan sering digunakan untuk
menampilkan gambar bergerak atau animasi dengan ukuran yang minimalis. Format file ini
hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap
dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik
dan internet.

Kegunaan GIF :

 Grafis web dengan sedikit warna


 Ikon kecil
 Animasi
 Gambar sederhana
 PNG

4. BMP (Bitmap)

Bitmap adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik (pixel) yang
tersimpan di memori komputer. Nilai setiap titik diawali oleh satu bit data (untuk gambar
hitam putih) atau lebih (untuk gambar berwarna). Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan
resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan dengan
jumlah baris dan kolom (contoh 1024×768).

Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar
akan tampak kurang halus atau pecah. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran
file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran
filenya.

Gambar dengan tampilan 100% Gambar dengan tampilan 500% akan mempunyai
perbedaan yakni biasanya kalau pada gambar yang berukuran 100%, maka gambar masih
terlihat jernih. Namun pada gambar yang dizoom sampai dengan 500% maka gambar akan
tampak tidak tajam lagi dan terkesan membentuk kotak-kotak yang itu merupakan pixel.

21 | P a g e
Contoh software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, Corel PhotoPaint,
dan lain-lain.

5. TIFF (Tagged Image Format File)

TIFF merupakan format gambar terbaik dengan pengertian bahwa semua data dan
informasi (data RGB, data CMYK, dan lainnya) yang berkaitan dengan koreksi atau
manipulasi terhadap gambar tersebut tidak hilang. Format TIFF biasa digunakan untuk
kebutuhan pencetakan dengan kualitas gambar yang sangat tinggi sehingga ukuran berkas
untuk format ini biasanya sangat besar, karena dalam file ini gambar tidak dikompresi.
Format ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format berkas TIFF
juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Macintosh, dan
Silicom Graphic). Format ini juga mudah digunakan untuk transfer antar program.

6. PSD (Photoshop Document)

Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu
menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar,
sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan
gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan
dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali

7. CDR (Corel Draw)

CDR adalah jenis file gambar khusus yang dapat dibuka menggunakan aplikasi Corel Draw.
CDR adalah sebuah format yang native biasanya digunakan untuk menggambar vector.

8. RAW

Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar
aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone
tanpa alpha channel.

22 | P a g e
Perbeadaan format raw dengan jpg antara lain :

– Format raw adalah merupakan data mentah yang lansung ditangkap sensor kamera

– Format jpg adalah ata matang yang sudah diolah oleh software kamera

Keuntungan format raw antara lain :

 Bebas mengotak-atik file mentah menjadi foto yang sudah diolah sesuai dengan
selera sendiri.
 Adanya pilihan atau opsi pengolahan foto yang lebih banyak dan cocok buat para
fotografer yang ingin menuangkan kreativitasnya pada hasil bidikan fotonya.
 membuat informasi yang tersimpan lebih banyak.
 Memberikan hasil bidikan yang berkualitas lebih baik secara keseluruhan
 kualitas fotonya akan tetap tinggi meskipun telah diedit. Di lain sisi, pada saat
kawan akan memotret dengan format RAW maka noise tersebut akan lebih
mudah ditekan dengan software editing, dan kualitasnya akan tetap terjaga.

8. PDF (Portable Document Format)

Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis
pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu
menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP,
kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

9. PICT

Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program
pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta
Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan
pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

23 | P a g e
MESIN SCANNER DAN PENGGUNAANNYA
MATERI PEMBELAJARAN V
A. Pengertian :

Adalah suatu alat elektronik untuk memindai dokumen baik berupa kertas maupun barang
untuk disimpan, hasilnya pada memory komputer sebagai data digital. Scanner memiliki
fungsi mirip dengan mesin fotocopy. Yang dihasilkan mesin fotocopy adalah kertas,
sedangkan scanner hasilnya disimpan di memory komputer atau ditampilkan pada layar
monitor komputer untuk memudahkan diolah kembali. Hasil scanner biasanya berbentuk
RGB (Red Green Blue) yang dapat diubah menjadi gambar yang berformat JPEG, TIFF,
Bitmap, dan PNG.

Meskipun sama-sama bekerja dengan merekam gambar namun scanner memiliki sifat
berbeda dibandingkan dengan kamera. Apabila karema foto yang mengambil secara
keseluruhan pada satu saat, proses dilakukan pemindai memang lebih teliti. Setiap bagian
gambar yang akan dipindai datanya baris perbaris untuk diproses menjadi data digital
(elekctronik).

Adapun scanner merupakan alat yang akan membaca gambar/ teks dalam bentuk
lembaran kertas untuk diubah menjadi data citra digital. Selain untuk melakukan scan
gambar, perangkat scanner juga dapat dipergunakan untuk melakukan scan teks yang
hasilnya akan tetap terbaca sebagai teks dan langsung dapat dilakukan editing dengan
program pengolah kata sehingga semakin praktis dalam pekerjaan. Perangkat scan
tersebut dilengkapi dengan OCR (Optical Character Regognition) dengan menggunakan
software Omni Page. Namun teks yang dapat discan adalah teks hasil print out yang
mimiliki tipe huruf yang teratur, bukan teks yang ditulis dengan tangan.

Scanner merupakan mesin yang dapat menyalin suatu image dan text kedalam bentuk file
image (bmp, jpg dan lain-lain) dan file doc. File image dan dokumen tersebut dapat diolah
lebih lanjut baik untuk keperluan pelaporan maupun disain suatu halaman gambar. Image
dapat berupa foto, gambar dan grafis lainnya.

B. Jenis-Jenis Scanner

24 | P a g e
1. Scanner Drum

Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan, sering disebut sebagai
hight endscanner dan merupakan scanner yang paling baik dalam mereproduksi gambar
hingga pembesaran di atas 500 %.

Sesuai dengan namanya, jenis scanner ini merupakan scanner yang bentuknya seperti
drum, alias tabung. Scanner ini pada dasarnya merupakan jenis scanner yang luar biasa,
terutama dari segi resolusi gambar yang dapat dihasilkan. Scanner drum ini konon katanya
sanggup untuk menghasilkan gambar dan juga hasil scan yang resolusinya mencapai
24.000 ppi atau pixel per inch. Ini berarati menunjukkan bahwa kualitas gambar yang
dihasilkan melalui media scanner drum ini sangatlah luar biasa detail dan juga jelas, dan
benarbenar high resolution.

2. Scanner Flatbed (Scanner Gambar)

Jenis scanner berikutnya adalah scanner flat bed. Disebut sebagai scanner flat bed karena
scanner ini merupakan scanner yang bentuknya rata dan juga datar, seperti tempat tidur.
Ini merupakan jenis scanner konvensional yang umum dan banyak ditemui di dalam dunia
perkantoran dan juga dunia scanning dokumen. Merupakan jenis scanner yang paling
banyak digunakan, dan juga dimanfaatkan, karena memiliki ukuran yang kecil dan juga
kompak, serta kompatibel dengan beberapa ukuran kertas standar, seperti legal dan juga
letter, hingga kertas A3. Flatbed Scanner ini menggunakan teknologi CCD atau Charge
Coupled Device sebagai mata yang dapat melakukan pemindaian terhadap dokumen yang
ditempatkan di dalamnya.

Kelebihan scanner ini adalah karena teknologi CCD dan CIS hanya membutuhkan daya yang
amat rendah dalam pengoperasiannya, sehingga amat sering digunakan dengan komputer
dengan mengambil listrik dan menyalurkan data dari colokan USB komputer. Hasil scan
jenis scanner ini terbilang cukup bagus untuk kebutuhan scan gambar dan foto atau
dokumen.

25 | P a g e
Kekurangan jenis scanner ini adalah keterbatasan scan hanya pada 1 sisi objek. Tidak
efektif apabila digunakan dalam memindai dokumen atau gambar dalam jumlah yang
banyak

3. Film Scanner

Mungkin saat ini penggunaan teknologi film negative untuk menyimpan foto dan juga video
sudah sangat jarang digunakan. Meskipun begitu, mungkin anda menginginkan kenangan
lama anda yang masih berada dalam bentuk film negative untuk disimpan di dalam
komputer anda, dan anda cetak sewaktu waktu dengan menggunakan printer anda. Nah,
film scanner ini merupakan jawaban yang sangat tepat. Film scanner menggunakan
teknologi yang sama seperti flatbed Scanner, yaitu CCD sebagai mata yang melakukan
pemindaian, namun dikhususkan untuk objek yang bentuknya adalah film negative. Jadi,
selain mengkonversi dan juga merubah objek yang tersimpan di dalam film negative
menjadi bentuk digital, dan disimpan dalam komputer.

4. Roller Scanner

Roller Scanner merupakan jenis scanner yang fungsinya sama seperti flat bed scanner,
yaitu untuk melakukan pemindaian pada sebuah dokumen atau gambar yang secara fisik
berbentuk lembaran atau objek yang mudah untuk dipindai. Perbedaan utama antara roller
scanner dan juga scanner flatbed adalah dari metode yang digunakan. Apabila flatbed
menggunakan teknologi CCD yang menjadi “mata” yang bergerak-gerak dalam memindai
isi dokumen, maka roller scanner tidak mnggerakkan matanya, melainkan dokumennya
yang digerakkan. Cara kerjanya sama seperti printer, dimana dokumen atau kertas
diletakkan pada ujung satunya, kemudian kertas tersebut akan masuk ke dalam mesin
scanner, lalu keluar pada ujung satunya lagi.

5. Handheld (Scanner Barcode)

Sesuai dengan namanya, handheld adalah jenis scanner yang bisa kita aplikasikan dengan
sangat mudah, karena cukup dengan menggunakan tangan. Handheld secara umum banyak
digunakan sebagai peralatan keamanan, untuk mendeteksi dan memindai barang bawaan
seseorang, sebagai alat untuk menscan barcode di dalam swalayan, dan juga scanner untuk
26 | P a g e
memindai isi dari sebuah dokumen, dengan cara mengarahkan tangan dan juga scanner
tersebut sesuai dengan bentuk dokumen yang ada. Scanner tangan atau hand scanner ini
cukup mudah. Dinamakan scanner barcode karena cara kerjanya scanner membaca data-
data yang tersimpan dalam barcode kemudian dipindai untuk mengetahui data-data atau
spesifikasi produk tersebut. Jenis ini banyak ditemui pada kasir-kasir swalayan.

6. Scanner Sheet Feed


Scanner Roller jenis Sheet Feed mirip dengan cara kerja Scanner ADF, akan tetapi
tidak mempunyai “tempat” untuk meletakkan kertas/dokumen, dimana dalam
proses pindai mengharuskan kita memasukkan kertas satu per-satu. Scanner
jenis ini lebih dikenal dengan nama Scanner Mobile / Scanner Notebook /
Scanner Portable.Kelebihan scanner ini karena bentuknya yang kecil dan
kebutuhan daya listrik yang kecil, hingga mudah dibawa kemana-mana dan
biasanya digunakan dengan laptop/notebook. Proses pengiriman data dan daya
listrik cukup menggunakan USB-port komputer atau laptop anda. Mobilitas yang
tinggi dan tidak adanya ketergantungan dari stabilitas tangan kita.
Kekurangan jenis scanner ini adalah terbatasnya ukuran dokumen yang dipindai,
juga mempunyai spare-part yang harus diganti setelah penggunaan tertentu.

7 Scanner ADF (Automatic Document Feeder)

Scanner ADF ini adalah scanner jenis baru yang dikembangkan khusus untuk pemindaian
dokumen dalam jumlah yang banyak. Scanner ini memiliki “tempat” untuk meletakkan
dokumen yang ingin dipindai yang kemudian akan “ditarik” secara otomatis untuk
dipindai, tidak seperti scanner jenis Flat bed yang mengharuskan meletakkan satu per-satu
dokumen yang ingin dipindai.

Kelebihan scanner jenis ini adalah efisiensi dalam pemindaian dokumen dalam jumlah
banyak, yang biasa amat dibutuhkan dalam perusahaan modern. Dan bahkan karena
adanya tempat untuk dokumen maka menghasilkan posisi pindai yang tepat di setiap
dokumennya, sehingga sekarang banyak muncul kemudahan yang bisa ditawarkan dalam
scanner jenis ini, seperti contohnya: Scanner Periksa Nilai LJK

27 | P a g e
Kekurangan scanner jenis ini adalah harga yang cukup mahal dan mempunyai bagian
scanner yang harus diganti setelah melakukan pemindaian dalam jumlah tertentu, yaitu:
PaperPad dan Roller nya, walaupun begitu harga spare-part nya terjangkau dan mudah
diganti.

8. Scanner 3 Dimensi

Scanner 3 Dimensi membantu mengurangi ketidak stabilan tangan manusia dengan


meletakkan patokan-patokan pada tempat ditaruhnya objek pindai.

Kelebihan scanner jenis ini memberikan kemudahan dalam memindai kode-kode, tulisan
atau objek dengan tidak menyentuhnya sama sekali. Biasa digunakan pada objek yang
sangat langka atau mudah rusak, sehingga tidak boleh disentuh sama sekali.

Kekurangan jenis scanner ini adalah harganya yang amat mahal dan membutuhkan alat
pendukung (komputer) dengan spesifikasi yang tinggi.

Penggunaan scanner akan semakin komplek di berbagai bidang seiring dengan kemajuan
teknologi, seperti keamanan, kesehatan, dan pemasaran, dan lain sebagainya. Sebagai
contoh :

1. Scanner pemindai logam (Handheld Logam Detector)


2. Scanner untuk tulang (foto scan)

C. Cara Kerja Scanner

Secara umum scanner flat bed memiliki langkah kerja sebagai berikut :

1. Pertama gambar yang akan discan diletakkan di atas permukaan kaca pemindai.
2. Komputer melalui sensor pada scannr akan menentukan seberapa jauh motor
stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang
gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.

28 | P a g e
3. Lampu mulai menyala dan motor stepper yang membawa lampu akan maju
jaraknya ditentukan oleh panjang dan posisi gambar
4. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian
pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa
scanner
5. Cahaya pantulan akan sampai ke sensor CCD
6. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dengan panjang gelombang yang
dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
7. Tegangan analog tsb.akan akan dikonversi mjd nilai digital oleh alat pengubah
ADC (analog to digital)

D. Tujuan Melakukan Scan Gambar/ Ilustrasi/ Teks

Tujuan utama adalah untuk mengambil image/ teks/ secara digital menggunakan
komputer yang kemudian diolah pada software tertentu. Dengan adanya scanner secara
otomatis dapat menggantikan kamera reproduksi untuk memotret suatu model.

E. Fungsi Scanner

1. Untuk keperluan pribadi, secara umum sebagai penyimpan gambar, foto, surat-
surat penting (ijazah, berita koran dalam bentuk file digital yang sewaktu-waktu
dapat dicetak.
2. Untuk keperluan pekerjaan, seperti desain grafis di bidang prepress, multimedia
dan animasi. Para animator menggunakan scanner untuk memindahkan
rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan diolahnya.

F. Komponen Scanner

1. Alas kaca, berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan gambar yang akan dibaca
2. Sumber Cahaya, berupa lampu dengan intesitas cahaya cukup tinggi yang akan
menyinari gambar untuk selanjutnya bisa direkam oleh sensor
3. Sensor pantulan sinar., jenis umum digunakan untuk scanner flat bed.

29 | P a g e
4. Motor stepper dan pita bergerigi, karena data dibaca perbaris, maka dibutukan
motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan CCD (Carge
Couple Device).
5. Penutup, guna menghindari sinar luar yang masuk.

CORELDRAW PENGOLAH GAMBAR VEKTOR


MATER PEMBELAJARAN VI

Pengertian gambar vektor

Gambar vektor adalah gambar yang tersusun dari sekumpulan kurva, garis dan bidang
tertentu dengan menerapkan cara-cara yang masing-masing didefinisikan secara
matematis. yang perlu sobat bloger kerahui, gambar vektor ini tidak dipengaruhi oleh titik
pixel atau resolusi gambar.Sebelum membahas tentang pengolah gambar vektor perlu
perlu diketahui software yang digunakan untuk mengolah gambar vektor dan gambar
bitmap. Software yang dimanfaatkan untuk mengolah gambar vektor antara lain :

1. Corel Draw
2. Adobe Illustrator
3. Macromedia freehand

Kelebihan gambar vektor antara lain :

1. Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien


2. Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan
mutu tampilannya
3. Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda

30 | P a g e
4. Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan
menyenangkan

Kelemahan gambar vektor adalah :

1. Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan
konversi objek gambar tersebut dari format bitmap

Software yang dimanfaatkan untuk mengolah gambar bitmap antara lain :

1. Adobe Photoshop
2. Windows Paint
3. Paintbrush
4. Corel Photopaint
5. GIMP (GNU Image Manipulation Program)

Kelebihan gambar bitmap antara lain :

1. Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil
sesuai keinginan.
2. Dapat menghasilkan objek gambar bitmap dari objek gambar vektor dengan cara
mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan

Kelemahan Grafis Bitmap :

1. Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya,


khususnya ketika objek gambar diperbesar.
2. Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau
berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih renda

1. Tahap Instalasi Corel Draw

31 | P a g e
Pada tutorial ini akan dijelaskan instalasi CorelDraw X5, namun cara ini juga bisa
diaplikasikan dalam menginstal CorelDraw versi yang lain seperti CorelDraw X4,
CorelDraw X6, CorelDraw X7 dan seterusnya.

Langkah Instalasi :

1. Buka folder master instalasi CorelDraw, jalankan Aplikasi dengan ekstensi.exe


(CorelDRAWGraphicsSuiteX5Installer_EN.exe), atau yang bertipe Application.
2. Tunggu sebentar hingga muncul tampilan sebagai berikut :

Centang pada Kalimat “I accept the terms in the license agreement”, klik Next.

4. Maka akan muncul gambar sebagai berikut, kemudian klik “I do not have a serial
number and want to try the product”, kemudian klik next.
5. Maka akan muncul gambar seperti dibawah ini, pilih “Typical Installations” :
6. Tunggu sampai selesai. Sampai “The Setup has been succesful” seperti gambar di
bawah. Dan klik Finish untuk menutup.
7. Instalasi CorelDraw X5 telah selesai

MENGENAL AREA KERJA CORELDRAW

MENU, TOOLBAR PADA COREL DRAW CS X5

1. Title Bar adalah area yang menampilkan judul / nama file yang sedang di buka
2. Menu Bar
3. Menu Bar atau disebut juga menu pull-down yang terdapat pada program
aplikasi CorelDRAW X5, adalah menu dalam bentuk teks yang pada salah satu
hurufnya ada garis bawah. Perhatikan Menu Bar dibawah ini
4. Cara mengaktifkannya adalah dengan satu kali klik pada mouse atau keyboard.
Berikut adalah menu pull-down dan fungsinya :
5. 2.1. Menu File : Untuk operasi file, seperti menyimpan, membuka, dan
mencetak.

32 | P a g e
6. 2.2 Menu Edit : untuk melakukan editing pada objek, seperti menyalin gambar,
menghapus, membatalkan.
7. 2.3. Menu View: Melakukan pengaturan pada tampilan lembar kerja, seperti
menampilkan ruler line, guide line, dan full screen preview.
8. 2.4. Menu Layout: Melakukan pengaturan halaman, seperti ukuran kertas,
margin, dan penambahan halaman.
9. 2.5 Menu Arrange : Melakukan pengaturan pada objek.
10. 2.6 Menu Effects : Membuat efek-efek pada gambar.
11. 2.7 Menu Bitmap : Mengedit gambar-gambar bitmap.
12. 2.8 Menu Text : melakukan pengaturan terhadap teks.
13. 2.9 Menu Table : Membuat tabel.
14. 2.10`Menu Tools : Menu perkakas yang fungsinya menambahkan fitur atau
menguranginya.
15. 2.11 Menu Wndows : Mengatur tampilan jendela.
16. 2.12 Menu Help : Meminta bantuan pada aplikasi CorelDRAW.3.
17. Tool Bar, adalah menu yang terdiri dari kumpulan gambar yang disebut icon.
Yang termasuk dalam Toolbar CorelDRAW X5 adalah :
1. Toolbar standard, Toolbar yang umum digunakan dalam kategori
operasi file dan editing.
2. Properti Bar, Merupakan tool bar bagian dari tool yang aktif.
3. Tool Box, Berfungsi untuk menggambar suatu objek dan
memanipulasinya sehingga grafis menjadi lebih menarik.:

4.1 Pick Tool, berfungsi untuk memilih sebuah objek

4.2 Shape Tool, berfungsi untuk merubah bentuk sebuah garis atau object, silahkan anda
sambil melihat gambar agar cepat hafal

1. Shape tool, atau sering disebut shape tool, adalah sebuah tool yang berfungsi
untuk merubah bentuk sebuah garis atau object, silahkan anda sambil melihat
gambar agar cepat hafal.
2. Smudge brush tool, berfungsi sebagai penghalus garis
3. Roughen brush tool, berfungsi untuk membuat garis berefec kasar

33 | P a g e
4. Free transform tool, berfungsi untuk memutar sebuah objec secara bebas

4.3 Crop Tool, terdiri beberapa tombol yang memiliki fungsi masing-masing antara lain :

1. crop : berfungsi untuk memotong sebuah objek


2. knife : untuk memotong sebuah objek juga namun membentuk sebuah irisan
3. eraser: untuk menghapus sebuah objek
4. virtual segment delete berfungsi untuk menghapus sebuah segmen

 Zoom Tool, untuk memperbesar tampilan objek

4.5 Freehand Tool

1. Freehand tool, untuk mengambar garis bebas


2. Bazier tool, untuk membuat garis juga dan titik-titik hubung
3. Artistic media tool, untuk membuat garis artistik
4. Pen tool, bisa untuk membuat garis lengkung dan juga kurva dengan hubungan
titik-titik.
5. Polyline tool, untuk menggambar objek pada pola tertentu
6. 3 point curve tool, untuk menggambar kurva
7. Interaktive connector tool, untuk menggaambar garis hubung
8. Dimension tool, untuk membuat garis keterangan lengkap sebgai keterangan
panjang garis.

4.6 Smart Fill Tool

1. Smart fill tool, berfungsi untuk memberi warna


2. Smart Drawing tool, untuk menggambar

4.7 Retangle Tool

1. Rectangle tool, berfungsi untuk mengambar persegi panjang


2. 3 point rectangle tool, untuk menggambar persegi panjang dengan mengunkan
tiga titik

34 | P a g e
4.8 Ellipse Tool

1. Elipse tool, untuk membuat sebuah lingkaran


2. 3 point ellipse tool, untuk membuat sebuah lingkaran namun menggunakan
dengan tiga titik

4.9 Polygon Tool

1. Polygon tool, untuk membuat sebuah objek berupa poligon atau segi, bisa segi 3,
4, 5 dan seterusnya
2. Star tool, membuat bintang
3. Complex star tool, membuat sebuah objek bintang dengan segi banyak
4. Graph paper tool, untuk membuat table/grafik
5. Spiral tool, untuk mmbuat objek berbentik spiral

4.10 Basic Shape Tool

1. Basic shapes tool, untuk menggambar flowchart yang mana bentuknya bisa saja
untuk di ubah
2. Arrow shapes tool, untuk membuat panah hubung flowchart
3. Flowchart shapes tool, untuk menggambar flowchart dengan bentuk yang
standar

4.11 Text Tool, untuk membuat teks atau tulisan

4.12 Table Tool; untuk membuat sebuah tabel

4.13 Parallel Dimension Tool

4.14 Straigth-Line Connector Tool

4.15 Blend Tool

1. Blend tool, untuk membaurkan dua objek


35 | P a g e
2. contour tool, untuk membuat kontur
3. distort tool, untuk membuat distorsi
4. drop shadow tool, untuk memberi bayangan
5. envelope tool, untuk membuat objek yang dapat dilipat
6. extrude tool, untuk efek 3d atau tiga dimensi
7. transparani, untuk membuat efek transparansi

4.16 Color Eyedropper Tool

1. Eyedroopper tool, berfungsi untuk memberi komposisi warna pada objek


2. Paintbucket, untuk memberi warna objek dari eyedropper

4.17 Outline Pen Tool

1. Outline pen tool, berfungsi untuk membuat garis pena


2. outline color tool, untuk mengatur jenis line/garis
3. none, kosong berarti meniadakan garis
4. hairline, untuk membuat garis bayang
5. 1/2 pt, garis berukuran setengah pt, anda juga bisa memilih hingga 24 pt
6. color tool, untuk menampilkan dialog warna

4.18 Fill Tool

4.19 Interactive Fill Tool

1. Iinteractive fill tool, untuk memberi interaksi warna pada fill, isi pada objek dan
textur
2. Mesh fill, berfungsi untuk memberi interaksi warna pada objek
3. Status Bar, menampilkan status objek yang sedang aktif dan posisi kursor di
jendela.
4. Control Window, merupakan Kumpulan tombol pengatur tampilan jendela
CorelDRAW atau jendela Drawing yang Terdiri dari Minimize, Maximize, Restore,
Close.

36 | P a g e
5. Drawing window; merupakan Area diluar Drawing Page yang dapat juga
digunakan untuk membuat atau memodifikasi objek
6. Drawing Page, merupakan Area lembar kerja berbentuk persegi dengan ukuran
yang bisa diubah-ubah mengacu pada ukuran standar kertas, dimana setiap
objek gambar yang terdapat di area tersebut dapat dicetak. Area ini juga dikenal
sebagai Printable Area, dan Objek yang terdapat diluar dari area ini tidak akan
ikut tercetak dan akan otomatis terpindah ke Master Page
7. Ruler, Ruler merupakan Batas horizontal dan vertikal yang digunakan untuk
menentukan ukuran dan posisi objek pada sebuah gambar.
8. Color Palette, Color Palette merupakan bagian yang berisi contoh warna Default
yang dapat digunakan untuk langsung mewarnai suatu objek kurva atau text.
9. Document Navigator, adalah area di pojok kiri bawah Drawing Window yang
berisi pengontrol untuk berpindah dari satu halaman ke halaman gambar yang
lain.
10. Navigator, adalah tombol pada pojok kanan bawah Drawing Window yang
berguna untuk membuka tampilan Drawing Window dalam ukuran yang kecil.
Tombol tersebut dapat membantu Anda untuk bergerak pada gambar yang Anda
kerjakan cara menggunakannya hanya dengan mengeklik kiri mouse dan
menahannya
11. Docker, jendela yang berisi perintah dan setting (pengaturan) yang relevan pada
alat (tool) tertentu.

MANIPULASI GAMBAR VEKTOR MENGGUNAKAN EFEK


ATERI PEMBELAJARAN VII

Memahami penggunaan Weld, Trim, Intersect, dan lainnya di Corel Draw

Kali ini kita akan belajar memahami penggunaan Weld, Trim, Intersect dan yang lainnya.
Fitur ini berfungsi untuk menggabungkan atau memotong objek dengan objek lain yang

37 | P a g e
telah kita buat. Kegunaannya banyak dan tentu saja untuk mempermudah kerjaan kita.
Yang kita bahas hanya pemahaman atau konsep dasarnya saja, Pertama, buat dua objek
berupa kotak yang saling tumpang tindih, satu dikasih warna hijau dan orange. Simpan
kotak warna orange diatas kotak warna hijau dan mulai kita mainkan.

Fitur ini muncul di property bar, ketika kita memilih 2 objek. Jadi untuk contoh kita, klik
kotak warna hijau, tekan shift (tahan) lalu klik kotak warna orange. Nah di property bar
muncul 7 fitur untuk menggabungkan atau memotong antar 2 kotak tersebut yang akan
kita bahasa satu persatu.

1. a) Weld

Weld berfungsi menggabungkan 2 kotak tersebut jadi sebuah objek baru. Warna dari objek
baru hasil penggabungan 2 kotak tersebut akan mengikuti objek terakhir yang kita pilih.
Jadi jika yang kita klik lebih dulu adalah kotak warna hijau lalu kemudian kotak warna
orange maka hasil objeknya akan berwarna orange. Jika sebaliknya maka hasil objeknya
akan berwarna hijau. Hasilnya lihat gambar!

1. b) Trim

Trim berfungsi untuk memotong objek dengan objek lain yang bersinggungan. Pada trim
objek pertama yang diseleksi akan memotong objek kedua yang diseleksi. Untuk contoh
kita, si Hijau (Kotak Berwarna Hijau) yang pertama kita klik akan memotong si Orange
(Kotak berwarna orange) yang di klik / seleksi terakhir, meskipun si Orange berada di atas
si Hijau.

Pada gambar kita lihat, bahwa si Hijau memotong si Orange. Jika dipisahkan seperti gambar
ketiga maka si Orange sudah tidak berbentuk kotak lagi karena telah terpotong oleh bagian
si Hijau.

1. c) Intersect

38 | P a g e
Intersect berfungsi untuk mendapatkan objek baru hasil dari persinggungan dua objek.
Pada contoh kita maka akan dihasilkan kotak baru didaerah persinggungan si Hijau dan si
Orange. Biar lebih jelas kita pisahkan dan beri warna Biru. Hasilnya seperti pada gambar,

1. d) Simplify

Sejujurnya saya sering menggunakan fitur ini, karena hampir sama dengan Trim. Bedanya
Simplify tidak terpengaruh oleh objek mana yang kita seleksi lebih dulu, yang jadi patokan
adalah objek yang berada di atas akan memotong objek yang bersinggungan yang berada di
bawahnya. Pada contoh kita, karena si Hijau berada di bawah si Orange maka yang akan
terpotong adalah si Hijau, meskipun yang kita seleksi lebih dulu adalah si Hijau.

1. e) Front Minus Back dan Back Minus Front

Seperti namanya, maka fitur Front Minus Back akan memotong objek yang paling atas oleh
objek yang ada dibawah dan objek yang berada di bawah tersebut akan langsung hilang.
Sederhananya seperti dihapus oleh objek yang berada di bawah . Dalam contoh kita, si
Orange akan terpotong oleh si Hijau yang berada di bawahnya dan si Hijaunya langsung
menghilang. Hasilnya ditunjukan pada gambar kedua.

1. F) Create A New Object That Surrounds The Selected Objects

Fitur ini berfungsi untuk menghasilkan objek baru dari hasil penggabungan 2 objek yang
diseleksi. Hasilnya mirip hasil Weld, bedanya 2 objek pembentuknya masih ada sedangkan
pada Weld 2 objek pembentuknya sudah tidak ada. Lihat gambar biar lebih jelas.

Tutorial Membuat Logo Indosiar :

6. Buatlah sebua lingkaran menggunakan ellipse tool atau bisa tekan tombol (F7)
pada keyboard !
7. Buatlah persegi panjang sebanyak 3, 2 sama ukurann 1 buat paling besar
menggunakan rectangle tool atau tekan tombol (F6) pada keyboard. Letakkan
persegi panjang ke lingkaran yang telah dibuat terlebih dulu

39 | P a g e
8. Block keseluruhan objek, lalu ptong objek menggunakan Trim, agar objek bisa
kita olah satu persatu, maka harus dipisahkan menggunakan break apart atau
tekan tombol CTRL + pada keyboard.
9. Selanjutnya berikan warna sesuai warna yang telah ditentukan agar gambar
terlihat lebih halus, maka hilangkan saja garis tepinya
10. Kemudian tulis huruf IND dan SIAR buruf O dibuat menggunakan ellipse tool
dibuat kecil saja kemudian copy CTRL+V kemudian kecilkan
11. Letakkan tulisan di atas tempat yang sudah ditentukan agar tulisan terlihat rata.
Caranya block tulisan yang ingin ratakan atau lebih mudahnya tekan tombol
SHIFT dan klik tulisan secara bersamaan

40 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai