OLEH :
RAGIL MUSTIKASARI
G41190074
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat serta hidayah-Nya
maka makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
kelompok dari dosen pengampu mata kuliah Manajemen Mutu Pelayana
Kesehatan pada Program Lintas Jenjang Rekam Medik Jurusan Kesehatan
Politeknik Negeri Jember. Dalam kesempatan ini perkenankan kami
menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Komunikasi
Data dan Jaringan Komputer yang telah memberikan arahan dalam penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat banyak kekurangan
dan kekeliruan baik dari segi teknik penulisan maupun isi makalah. Oleh sebab itu
masih diperlukan kritik dan saran yang positif serta konstruktif sebagai
penyempurna makalah ini. Terlepas dari segala kekurangan yang ada, penulis
berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis pribadi maupun para
pembaca.
iii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Rumah
sakit menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, pusat
alih pengetahuan dan teknologi dan berfungsi sebagai pusat rujukan. Rumah
sakit harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan
pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dalam Undang- Undang
Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 29 huruf b menyebutkan
bahwa rumah sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit, kemudian pada Pasal 40 ayat (1)
disebutkan bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib
dilakukan akreditasi secara berkala minimal tiga tahun sekali. Dari undang-
undang tersebut diatas akreditasi rumah sakit penting untuk dilakukan dengan
alasan agar mutu dan kualitas diintegrasikan dan dibudayakan ke dalam sistem
pelayanan di rumah sakit ( Depkes, 2009 ).
Proses akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan
budaya kualitas di rumah sakit, sehingga senantiasa berusaha meningkatkan
mutu dan pelayanannya. Melalui proses akreditasi salah satu manfaatnya rumah
sakit dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit menitik
beratkan sasarannya pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan.
iii
Standar akreditasi rumah sakit merupakan upaya Kementrian Kesehatan RI
dalam menyediakan suatu perangkat yang mendorong rumah sakit senantiasa
meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan. Dengan demikian rumah sakit harus
menerapkan standar akreditasi rumah sakit, termasuk standar-standar lain yang
berlaku bagi rumah sakit sesuai dengan penjabaran dalam Standar Akreditasi
Rumah Sakit edisi 2011.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi, dalam makalah ini akan kami jelaskan
mengenai akreditasi rumah sakit.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi Akreditasi Rumah Sakit?
2. Bagaimana sejarah akreditasi di Rumah Sakit?
C. Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
meningkatkan pemahaman mengenai Akreditasi Rumah Sakit.
D. Tujuan Khusus
1. Mengetahui definisi Akreditasi Rumah Sakit;
2. Mengetahui sejarah perkembangan Akreditasi Rumah Sakit;
3. Mengetahui tujuan diselenggarakannya Akreditasi Rumah Sakit.
BAB 2
ISI
E. Manfaat akreditasi
Adapun beberapa manfaat sebagai bentuk dampak dari pelaksanaan
akreditasi rumah sakit, antara lain :
1. Manfaat untuk rumah sakit
a. Akreditasi menjadi forum komunikasi dan konsultasi antara rumah
sakit dengan lembaga akreditasi yang akan memberikan saran
perbaikan untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
b. Melalui self evaluation, rumah sakit dapat mengetahui pelayanan
yang berada di bawah standar atau perlu ditingkatkan
c. Penting untuk penerimaan tenaga
d. Menjadi alat untuk negosiasi dengan perusahaan asuransi kesehatan
e. Alat untuk memasarkan (marketing) pada masyarakat
f. Suatu saat pemerintah akan mensyaratkan akreditasi sebagai kriteria
untuk memberi ijin rumah sakit yang menjadi tempat pendidikan
tenaga medis/ keperawatan
g. Meningkatkan citra dan kepercayaan pada rumah sakit
2. Manfaat untuk masyarakat
a. Masyarakat dapat memilih rumah sakit yang baik pelayanannya
b. Masyarakat akan merasa lebih aman mendapat pelayanan di rumah
sakit yang sudah diakreditasi
3. Manfaat untuk karyawan
a. Merasa aman karena sarana dan prasarana sesuai standar
b. Self assessment menambah kesadaran akan pentingnya pemenuhan
standar dan peningkatan mutu.
Kesimpulan
1. Berdasarkan Permenkes No. 02 Tahun 2012 Tentang Kewajiban
Melaksanakan Akreditasi RS, maka tiap-tiap rumah sakit diwajibkan untuk
melaksanakan kegiatan akreditasi
2. Adapun tujuan dari dilaksanakannya akreditasi rumah sakit adalah untuk
meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan melindungi
keselamatan pasien Rumah Sakit
DAFTAR PUSTAKA