Anda di halaman 1dari 16

TUGAS GIZI DAN DIET

“ KEBUTUHAN NUTRISI PADA ORANG DEWASA”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

1. Aiza Rosandi
2. Eka Fitri Millenia
3. Namira Ariani
4. Nadia Rifsa Indriani
5. Randi
6. Resti Faleri
7. Tiara Anggraini Herman
8. Sonia Oksandra

DOSEN PEMBIMBING: Ns. Nova Fridalni, S.Kep., M.Biomed

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya yang telah memberi
kami kesempatan dalam menyusun dan membuat makalah ini yang berjudul “KEBUTUHAN
NUTRISI PADA ORANG DEWASA”. Makalah ini dibuat untuk mengenal dan mengetahui
konsep kebutuhan nutrisi pada orang dewasa.
Dalam proses pembuatan makalah ini seringkali terjadinya kesalahan. Baik kesalahan
dari kurangnya pengetahuan serta kurang nya wawasan dalam membuat makalah yang benar.
Kami berharap makalah ini dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca sekalian. Jika terjadi
kesalahaan kata maupun tulisan kami mengucapkan maaf sebesar besarnya karena kami tau
makalah inijauh dari kata sempurna.

Padang, 16 September 2019

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 1
1.3 MANFAAT ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN NUTRISI ........................................................................ 2
2.2 KEBUTUHAN NUTRISI ........................................................................ 2
2.3 KONDISI FISIOLOGI ORANG DEWASA .......................................... 4
2.4 KECUKUPAN ZAT GIZI ........................................................................ 5
2.5 POLA MENU GIZI SEIMBANG PADA ORANG DEWASA .... ....... 6
2.6 TUJUAN NUTRISI .................................................................................. 7
2.7 FUNGSI NUTRISI ................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ......................................................................................... 11
3.2 SARAN ..................................................................................................... 11

KATA PENUTUP .......................................................................... .................... 12


DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... .................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat
berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah).

Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umm faktor yang mempengaruhi kebutuhan
nutrisi adalah faktor fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti
adanya penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi,
faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Menjelaskan pengertian nutrisi


2. Menjelaskan mengenai kebutuhan nutrisi
3. Menjelaskan mengenai kondisi fisiologi orang dewasa
4. Menjelasakan mengenai kecukupan zat gizi pada orang dewasa
5. Menjelaskan pola gizi seimbang pada orang dewasa
6. Menjelaskan mengenai tujuan nutrisi
7. Menjelaskan mengenai fungsi nutisi

1.3 MANFAAT

1. Menjelaskan pengertian nutrisi


2. Menjelaskan mengenai kebutuhan nutrisi
3. Menjelaskan mengenai kondisi fisiologi orang dewasa
4. Menjelasakan mengenai kecukupan zat gizi pada orang dewasa
5. Menjelaskan pola gizi seimbang pada orang dewasa
6. Menjelaskan mengenai tujuan nutrisi
7. Menjelaskan mengenai fungsi nutisi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN NUTRISI

Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organisme dengan makanan yang


dikonsumsinya, dengan kata lain sesuai dengan tubuh yang menggunakannya. Nutrien adalah
zat penyusun bahan makanan protein, lemak, vitamin dan mineral.

Jumlah zat makanan yang dipergunakan tidaklah sama bagi setiap orang karena jumlah
zat makanan yang diperlukan tergantung pada jumlah tenaga yang dikeluarkan dan kuantitas
proses pembentukan jaringan didalam tubuh sebenarnya masih banyakfaktor lain yang
mempengaruhi kebutuhan akan jumlah berbagai zat makanan yang belum diketahui.

2.2 KEBUTUHAN NUTRISI

Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya
penyakit gangguan metabolisme perlu menyeimbangkan masukan energi sesuai dengan
kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energi dalam bentuk cadangan lemak dalam
tubuh. Kebutuhan energi ada penurunan 5% setiap 10 tahun.

1. Karbohidrat

Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik


angka kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk
laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari
sumber karbohidrat.

Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa kurang
lebih 46 % dari total masukan energi. Gula murni memberikan sekitar 20% dan masukan
energi setiap harinya. Gula ini menghasilkan energy tanpa memberikan jenis-jenis nutrisi
lainnya seperti vitamin dan mineral. Gula murni dapat mengakibatkan karies dentis dan
berhubungan pula dengan penyakit jantung koroner. Gula dan makanan manis yang
mengandung gula harus digantikan dengan makanan pati bukan hasil penyulingan seperti roti,

2
kentang, buah-buahan, dan sayuran. Jenis makanan ini kaya akan berbagai macam nutrisi.
Makanan sumber karbohidrat adalah beras, terigu, umbi umbian, jagung dan gula.

2. Protein
Pada akhir remaja kebutuhan protein laki – laki lebih tinggi dibanding perempuan
karena perbedaan kompisisi tubuh kecukupan protein dewasa adalah 48 – 62 gr/hari untuk
perempuan dan pada laki – laki 55 – 66 gr/hari. Kebutuhan protein pada usia dewasa adalah
50-60 g per hari atau berkisar 11% dari total masukan energi. Angka kecukupan protein
(AKP) orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian keseimbangan nitrogen adalah 0,75 g/Kg
berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu protein telur ( mutu cerna dan daya manfaat
telur adalah 100 ). Angka ini dinamakan safe level of intake atau taraf suapan terjamin.
Angka kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu protein hidangan yang dinyatakan dalam
skor asam amino ( SAA ), daya cerna protein, dan berat badan seseorang.
Dalam proses pencernaan, protein akan dipecah menjadi satuan – satuan dasar kimia,
kemudian diserap dan dibawa oleh aliran darah keseluruh tubuh, dimana sel – sel jaringan
mempunyai kemauan untuk mengambil asam amino yang diperlukan untuk kebutuhan
membangun dan memelihara kesehatan jantung.
Protein terbentuk dari unsur – unsur organik yang hampir sama dengan karbohidrat dan
lemak terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen akan tetapi ditambah dengan yang lain
yaitu nitrogen. Sumber energi protein adalah daging merah, susu, tempe dan kacang
kacangan lainnya.

3. Lemak
Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30 %
dari total kalori. Lemak merupakan bentuk energi yang paling dekat dalam makanan,
sehingga pengurangan konsumsi lemak akan mengurangi pula kandungan enegi dalam
makanan dan dengan demikian pada beberapa kasus akan mencegah terjadinya
obesitas.Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar
lipid darah yang disertai peningkatan risiko terserang penyakit jantung koroner.

4. Vitamin
Kebutuhan juga meningkat selama dewasa muda karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan
beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat

3
menjadi energi seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin. Untuk pertumbuhan
tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, dan C, E.

5. Mineral dan air


Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh. Fungsi mineral yaitu untuk pembentukan
garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh dan sebagai bahan dasar
enzim dan protein.

6. Kalsium
Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang
dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg. Bagi
laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan
kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7 gram
sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu, sumber
kalsium lainnya adalah ikan, kacang, sayuran.

7. Zat Besi
Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi
hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki –
laki.Jumlah seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70
persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan. Rata-rata zat
besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Laki-laki sudah cukup untuk mencegah adanya
gangguan pada produksi ikatan-ikatan besi esensial. Status besi dalam tubuh juga
mempengaruhi efisiensi penyerapan besi yang dapat mengakibatkan penyerapan besi lain
yaitu antara cafein, fitat, zinc, dan lain-lain. Makanan yang mengandung zat besi adalah hati,
daging merah, daging putih (ayam dan ikan), kacang-kacangan dan sayuran hijau.

2.3 KONDISI FISIOLOGI MASA DEWASA

Masa dewasa dibagi menjadi dua tahap, masa dewasa awal yaitu antara umur 20-40
tahun danmasa dewasa lanjut yaitu antara umur 40-60 tahun. Pada masa dewasa tubuh tidak
hanya dalam keadaan puncak dari kemampuan fisik tetapi jugamulai mengalami penurunan
fungsi. Keadaan puncak dari keadaan fisik membuat beberapa orang terlena dan mulai

4
melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat berepengaruh terhadap kesehatan di
kemudian hari. Penyakit degeneratif juga muncul pada masa ini. Pada awal masa dewasa
merupakan masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa. Pada masa ini kondisi fisik tidak
hanya mencapai puncaknya, tetapi juga mulai menurun pada masa ini. Bagi
sebagian orang puncak dari kemampuan fisik dicapai pada usia usia di bawah 30 tahun.

Kekuatan dan ketahanan otot mulai menunjukkan tanda penurunan sekitar umur 30-an.
Sistem indra menunjukkan sedikit perubahan pada awal masa dewasa. Puncak
kemampuan pendengaran pada masa remaja, tetap konstan pada permulaan dewasa awal dan
mulai mengalami penurunan pada bagian akhir masa dewasa awal. Pada beberapa
kebiasaaaan jelek mulai terbentuk. Pada masa dewasa lanjut ( 40-60 tahun ) mengalami
penurunan pendengaran, penglihatan terutama melihat jarak dekat. Daya akomodasi juga
mengalami penurunan. Masalah kesehatan utama adalah penyakit kardiovaskular, kanker,dan
berat badan. Kanker yang berkaitan dengan rokok sering timbul untuk pertama kalinya pada
masa ini. Menjadi terlalu gemuk adalah masalah utama pada masa dewasa akhir.

2.4 KECUKUPAN ZAT GIZI

Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa perhari yaitu:

Kebutuhan Perempuan Laki - laki


Energi (kcal) (20 – 45tahun): 2200kkal (20-45tahun) : 2800kkal
Protein (gr) (20-45tahun) : 48gr (20-45tahun) : 55gr
Kalsium (mg) (20-45tahun) : 600mg (20-45tahun) : 500mg
Besi (mg) (20-45tahun) : 26 mg (20-45tahun) : 1,3 mg
Vitamin A (RE) (20-45tahun) : 500 (20-45tahun) : 700
Vitamin E (mg) (20-45tahun) : 8mg (20-45tahun) : 10mg
Vitamin B (mg) (20-45tahun) : 1 mg (20-45tahun) : 1,2 mg
Vitamin C (mg) (20-45tahun) : 60mg (20-45tahun) : 60mg
Folat (mg) (20-45tahun) : 150mg (20-45tahun) : 70mg

5
2.5 POLA MENU SEIMBANG PADA ORANG DEWASA

Pola menu seimbang, cepat dikembangkan sejak kita lahir hingga kita dewasa dan
lansia. Menu adalah susunan makanan yang digunakan atau dikonsumsi seseorang untuk
sekali makan atau untuk sehari.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah
dan porsi yang sesuai. Sehingga memenuhi kebutuhan gizi guna pemeliharaan dan perbaikan
sel – sel tubuh yang rusak, dalam proses kehidupan.
Pola menu Gizi seimbang:
1. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : nasi, jagung, ubi jalar, singkong,
danlain-lain.
2. Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok pada umumnya
mempunyai rasa netral, lebiih terasa enak seperti : lauk hewani berupa daging ayam,
ikan dan lain lainl, serta lauk nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu,
tempe, oncom, dan lain-lain.
3. Sayur, yaitu untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan
makanan,karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah: sayur dan umbian,
kacang-kacangan.
4. Buah, untuk pencuci mulut : pepaya, nenas, pisang, jeruk dan lainnya.
Ada beberapa peran dasar yang diharapkan dapat digunakan oleh orang dewasa dan
sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna
mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal:
1. Makanlah aneka makanan yang segar
2. Konsumsilah makanan yang baik guna untuk kebutuhan energi
3. Makanlah makanan yang karbohidratnya cukup
4. Gunakan garam beryodium
5. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
6. Lakukan olah raga secara teratur
7. Hindari minuman beralkohol
8. Makanlah makanan yang sehat dan aman bagi kesehatan.
9. Jangan lupa bacalah label yang dikemas.

6
2.6 TUJUAN NUTRISI

Gizi adalah makanan dan manfaatnya untuk kesehatan dapat juga diuraikan saat
makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Manusia dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya, dimulai dan saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya
hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan, jadi
manusia mendapat zat gizi atau nutrien dalam bentuk makanan yang berasal dari hewan
(hewani) dan tumbuhan-tumbuhan (nabati). Zat gizi tersebut adalah karbohidrat, protein,
lemak, yang disebut sebagai zat gizi mikro serta vitamin dan mineral yang diseut dengan zat
gizi mikro. Selain itu, untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh diperlukan air
serat.
Tubuh manusia membutuhkan aneka ragam makanan untuk memenuhi semua zat gizi
tersebut kekurangan atau kelebihan salah satu unsur zat gizi akan menyebabkan kelainan atau
penyakit, oleh karena itu, perlu diterapkan kebiasaan makanan yang seimbang sejak usia dini
dengan jumlah yang sesuai kebutuhan masing-masing individu agar tercapai kondisi
kesehatan yang prima.
Hidangan gizi seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun
dan zat pengatur. Zat tenaga atau kalori diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
yang sebagian besar dibutuhkan dari bahan makanan sumber karbohidrat dan lemak serta
sedilit protein. Zat pembangunan atau protein ini penting untuk pertumbuhan dan mengganti
sel-sel rusak yang didapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh-tumbuhan (nabati).
Bahan makanan sumber zat tenaga dari karbohidrat antara lain : beras, jagung, gandum,
ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, pasta, macaroni, dan tepung-tepungan disamping gula
murni, baik sukrosa, glukosa, dan luktrosa sedangkan bahan makanan sumber zat pengatur
adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan yang berbagai vitamin dan mineral yang
berperan untuk proses metabolisme atau kerjaannya fungsi organ tubuh. Selain itu, air juga
diperlukan untuk proses metabolisme sedangkan serat juga dibutuhkan oleh tubuh terutama
memberikan isi perut (bulkg) dan membantu memperlancar proses buang air besar, selain itu
serat juga mempengaruhi peyerapan zat gizi dalam usus.
Disamping 4 sehat 5 sempurna pola makanan yang mengikuti 12 pesan dasar gizi
seimbang sangat dianjurkan untuk mendapatkan kecukupan gizi.

7
1. Makanlah aneka ragam makanan
Makan yang beraneka ragam akan saling melengkapi kekurangan zat gizi dari
berbagai makanan yang terjamin terpenuhnya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun, dan zat pengatur.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
Setiap orng dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung enenrgi agar
dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
Dianjurkan menggunakan sumber karbohidrat kompleks (padi-padian), umbi-
umbian dan tepung-tepungan dari pada karbohidrat murni (gula).
4. Batas konsumsi lemak dan minyak sampai separempat dari kecukupan energi
Lemak dan minyak berguna untuk meningkatkan jumlah energi. membantu
penyerapan vitamin A, D,E, dan K serta menambah lezatnya hidanagan.
Dianjurkan menggunakan lemak nabati karena mudah dicerna oleh tubuh.
5. Gunakan garam beryodium
Garam beryodium adalah garam natrium yang diperkaya dengan kalium yodida
sebanyak 30-80. Setiap keluarga dianjurkan untuk menggunakan garam yang
beryodium untuk memasak atau mengolah makanan agar tidak terjadi gangguan
akibat kurang yodium (gaky)
6. Makanlah makanan sumber zat besi
Zat besi (Fe) adalah salah satu unsur penting untuk membentuk hemoglobin (Hb)
atau sel darah merah. Kurang zat besi dapat menyebabkan berasal dari makanan
hewani (neme-iron)dibandingkan dari makanan nabati (nonheme-iron)
7. Memberikan asi saja pada bayi sampai umur 6 bulan
Asi adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan zat gizinya lengka,
mengandung zat kekebalan dan memberikan asi akan memepererat jalinan kasih
sayang ibu.
8. Biasakan makan pagi
Makan pagi atau sarapan sangat bermanfaat karena memelihara ketahanan fisik,
memertahankan daya tahan saat bkerja dan meningkatkan produktivitas kerja.
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
Air minum harus bersih dan bebas kuman dengan cara mendidihkan atau di proses
dengan alat (air minum kemasan). Fungsi air minum dalam tubuh adalah untuk
melancarkan transfortasi zat gizi, mengatur keseimbangan cairan dan garam

8
mineral, mengatur suhu tubuh dan mengeluarkan sisa metabolisme. Dianjurkan
minum sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas sehari untuk mencegah dehidrasi
dan menurunkan resiko penyakit ginjal.
10. Lakukan kegiatan fisik atau olah raga secara teraratur
Kegiatan fisik dan olah raga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk
meningkatkan fungsi jantung, paru-paru dan otot serta memperlambat proses
penuaan.
11. Hindari minum-minuman beralkohol
Alkohol hanya mengandung energi, tanpa mengandung zat gizi lain, kebiasaan
minum alkohol dapat mengakibatkan kurang gizi, penyakit gangguan hati,
kerusakan saraf otak dan jaringan serta menyebabkan kecanduan.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Makanan yang aman adalah makanan bebas dari kuman dan bahan
kimiaberbahaya, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Label pada makanan yang dikemas adalah keterangan tentang isi, jenis dan ukuran
bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan
penting lain. Hal tersebut sangat membatu konsumen pada saat memilih dan
membeli makanan tersebut sesuai kebutuhan gizi dan kindisi kesehatan konsumen.

2.7 FUNGSI NUTRISI

Nutrisi mempunyai 3 fungsi pokok, antara lain :

1. Untuk pertumbuhan, penyedian energi, untuk pergerakan dan proses tubuh.


2. Untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak
3. Untuk metabolisme dalam tubuh.
Selain nutrisi memiliki fungsi pokok, nutrisi juga memiliki fungsi, antara lain :
1. Memberi tenaga
2. Mengatur suhu tubuh
3. Melindungi tubuh dari penyakit
4. Membentuk cadangan makanan dalam tubuh
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi usia dewasa
6. Kemampuan keluarga untuk membeli makanan.
7. Pengetahuan tentang zat gizi.

9
8. Pekerjaan.
Dampak-dampak gizi pada orang dewasa
1. Dampak kekurangan gizi pada orang dewasa:
a) Penurunan produktivitas kerja dan derajat kesehatan
Disebabkan oleh kekurangan sumber energi secara umum dan kekurangan sumber
protein.
b) Anemia
Hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat besi.
c) Gondok
Kurangnya mengkonsumsi yodium
d) Kebutaan
Hal ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin A

Penyebab dari dampak kekurangan gizi:


a) Kemiskinan
b) Kurangnya pengetahuan tentang gizi
c) Kebiasaan makan

2. Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa


Dampak masalah gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan semakin meningkatnya
penyakit degeneratif seperti :
a) Jantung koroner
b) Diabetes melitus
c) Hipertensi
d) Penyakit hati
Penyebab dari dampak kelebihan gizi disebabkan oleh kebanyakan energi
dibandingkan dengan pengeluaran energi.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Gizi adalah makanan dan manfaatnya untuk kesehatan dapat juga diuraikan saat
makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Manusia dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya, dimulai dan saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya
hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan, jadi
manusia mendapat zat gizi atau nutrien dalam bentuk makanan yang berasal dari hewan
(hewani) dan tumbuhan-tumbuhan (nabati). Zat gizi tersebut adalah karbohidrat, protein,
lemak, yang disebut sebagai zat gizi mikro serta vitamin dan mineral yang diseut dengan zat
gizi mikro. Selain itu, untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh diperlukan air
serat.
Tubuh manusia membutuhkan aneka ragam makanan untuk memenuhi semua zat gizi
tersebut kekurangan atau kelebihan salah satu unsur zat gizi akan menyebabkan kelainan atau
penyakit, oleh karena itu, perlu diterapkan kebiasaan makanan yang seimbang sejak usia dini
dengan jumlah yang sesuai kebutuhan masing-masing individua agar tercapai kondisi
kesehatan yang prima.

3.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber–sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

11
KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Padang, 16 September 2019

12
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Andry. 2004. Terapi Gizi Dan Diet Rumah Sakit, Ed 2. Jakarta: EGC

Adriani, Merryana dan Wirjatmadi, Bambang. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.
Jakarta: Prenadamedia Group
id.scribd.com/doc/111506013/Kebutuhan-Gizi-Dewasa

13

Anda mungkin juga menyukai