Anda di halaman 1dari 12

Barang Dan Jasa Yang Tidak Dikenai PPN

Pada dasarnya semua barang dan jasa merupakan Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak,
sehingga dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN), kecuali jenis barang dan jenis jasa
sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 4A Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

Jenis Barang Yang Tidak Dikenai PPN

1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya meliputi :
a. minyak mentah (crude oil);
b. gas bumi, tidak termasuk gas bumi seperti elpiji yang siap dikonsumsi
langsung oleh masyarakat;
c. panas bumi;
d. asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur, batu apung, batu permata,
bentonit, dolomit, felspar (feldspar), garam batu (halite), grafit, granit/andesit,
gips, kalsit, kaolin, leusit, magnesit, mika, marmer, nitrat, opsidien, oker, pasir
dan kerikil, pasir kuarsa, perlit, fosfat (phospat), talk, tanah serap (fullers
earth), tanah diatome, tanah liat, tawas (alum), tras, yarosif, zeolit, basal, dan
trakkit;
e. batu bara sebelum diproses menjadi briket batu bara; dan
f. bijih besi, bijih timah, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, bijih perak, serta
bijih bauksit.
2. Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak meliputi
:
a. beras;
b. gabah;
c. jagung;
d. sagu;
e. kedelai;
f. garam, baik yang beryodium maupun yang tidak beryodium;
g. daging, yaitu daging segar yang tanpa diolah, tetapi telah melalui proses
disembelih, dikuliti, dipotong, didinginkan, dibekukan, dikemas atau tidak
dikemas, digarami, dikapur, diasamkan, diawetkan dengan cara lain, dan/atau
direbus;
h. telur, yaitu telur yang tidak diolah, termasuk telur yang dibersihkan, diasinkan,
atau dikemas;
i. susu, yaitu susu perah baik yang telah melalui proses didinginkan maupun
dipanaskan, tidak mengandung tambahan gula atau bahan lainnya, dan/atau
dikemas atau tidak dikemas;
j. buah-buahan, yaitu buah-buahan segar yang dipetik, baik yang telah melalui
proses cuci, disortasi, dikupas, dipotong, diiris, di-grading, dan/atau dikemas
atau tidak dikemas; dan
k. sayur-sayuran, yaitu sayuran segar yang dipetik, dicuci, ditiriskan, dan/atau
disimpan pada suhu rendah, termasuk sayuran segar yang dicacah.
3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun
tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau
katering.
4. Uang, emas batangan, dan surat berharga.

Jenis Jasa Yang Tidak Dikenai PPN

1. Jasa pelayanan kesehatan medis, meliputi :


a. jasa dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi;
b. jasa dokter hewan;
c. jasa ahli kesehatan seperti akupuntur, ahli gigi, ahli gizi, dan ahli fisioterapi;
d. jasa kebidanan dan dukun bayi;
e. jasa paramedis dan perawat;
f. jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan, laboratorium kesehatan,
dan sanatorium;
g. jasa psikolog dan psikiater; dan
h. jasa pengobatan alternatif, termasuk yang dilakukan oleh paranormal.
2. Jasa pelayanan sosial meliputi:
a. jasa pelayanan panti asuhan dan panti jompo;
b. jasa pemadam kebakaran;
c. jasa pemberian pertolongan pada kecelakaan;
d. jasa lembaga rehabilitasi;
e. jasa penyediaan rumah duka atau jasa pemakaman, termasuk krematorium;
dan
f. jasa di bidang olah raga kecuali yang bersifat komersial.
3. Jasa pengiriman surat dengan perangko, meliputi jasa pengiriman surat dengan
menggunakan perangko tempel dan menggunakan cara lain pengganti perangko
tempel.
4. Jasa keuangan, meliputi:
a. jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan
itu;
b. jasa menempatkan dana, meminjam dana, atau meminjamkan dana kepada
pihak lain dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan
wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya;
c. jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, berupa:
d. sewa guna usaha dengan hak opsi;
e. anjak piutang;
f. usaha kartu kredit; dan/atau
g. pembiayaan konsumen;
h. jasa penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai, termasuk gadai syariah dan
fidusia; dan
i. jasa penjaminan.
5. Jasa asuransi, merupakan jasa pertanggungan yang meliputi asuransi kerugian,
asuransi jiwa, dan reasuransi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi kepada
pemegang polis asuransi, tidak termasuk jasa penunjang asuransi seperti agen
asuransi, penilai kerugian asuransi, dan konsultan asuransi.
6. Jasa keagamaan, meliputi :
a. jasa pelayanan rumah ibadah;
b. jasa pemberian khotbah atau dakwah;
c. jasa penyelenggaraan kegiatan keagamaan; dan
d. jasa lainnya di bidang keagamaan.
7. Jasa pendidikan, meliputi : jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah, seperti jasa
penyelenggaraan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa,
pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik dan jasa
penyelenggaraan pendidikan luar sekolah.
8. Jasa kesenian dan hiburan, meliputi semua jenis jasa yang dilakukan oleh pekerja seni
dan hiburan.
9. Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan meliputi jasa penyiaran radio atau televisi
baik yang dilakukan oleh instansi pemerintah atau swasta yang tidak bersifat iklan dan
tidak dibiayai oleh sponsor yang bertujuan komersial.
10. Jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri.
11. Jasa tenaga kerja, meliputi :
a. jasa tenaga kerja;
b. jasa penyediaan tenaga kerja sepanjang pengusaha penyedia tenaga kerja tidak
bertanggung jawab atas hasil kerja dari tenaga kerja tersebut; dan
c. jasa penyelenggaraan latihan bagi tenaga kerja.
12. Jasa perhotelan, meliputi :
13. jasa penyewaan kamar, termasuk tambahannya di hotel, rumah penginapan, motel,
losmen, hostel, serta fasilitas yang terkait dengan kegiatan perhotelanuntuk tamu yang
menginap; dan jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel,
rumah penginapan, motel, losmen dan hostel.
14. Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara
umum, meliputi jenis-jenis jasa yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah seperti
pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pemberian Ijin Usaha Perdagangan,
pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
15. Jasa penyediaan tempat parkir yang dilakukan oleh pemilik tempat parkir dan/atau
pengusaha kepada pengguna tempat parkir dengan dipungut bayaran.
16. Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam atau koin yang diselenggarakan
oleh pemerintah maupun swasta.
17. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos.
18. Jasa boga atau katering.
Perbandingan mengenai Jenis Barang dan Jasa Tidak Kena Pajak sesuai UU
PPN Baru No 42 Tahun 2009 :

LAMA BARU
(1) Jenis barang sebagaimana dimaksud (1) Dihapus.
dalam Pasal 1 angka 2 dan jenis jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
angka 5 yang tidak dikenakan pajak
berdasarkan Undang-Undang ini
ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah. (UU No 18 Tahun 2000)

Cukup jelas
(2) Penetapan jenis barang yang tidak (2) Jenis barang yang tidak dikenai Pajak
dikenakan Pajak Pertambahan Nilai Pertambahan Nilai adalah barang
sebagaimana dimaksud dalam ayat tertentu dalam kelompok barang
(1) didasarkan atas kelompok- sebagai berikut: (UU No 42 Tahun
kelompok barang sebagai berikut : 2009)
(UU No 18 Tahun 2000)
a. barang hasil pertambangan atau a. barang hasil pertambangan atau
hasil pengeboran yang diambil hasil pengeboran yang diambil
langsung dari sumbernya; langsung dari sumbernya;

Penjelasan : Penjelasan :

Yang dimaksud dengan barang Barang hasil pertambangan atau


hasil pertambangan dan hasil hasil pengeboran yang diambil
pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya
langsung dari sumbernya seperti meliputi:
minyak mentah (crude oil), gas
bumi, pasir dan kerikil, bijih a. minyak mentah (crude
besi, bijih timah, bijih emas. oil);
b. gas bumi, tidak termasuk
Yang dimaksud dengan barang gas bumi seperti elpiji
hasil pertambangan dan hasil yang siap dikonsumsi
pengeboran yang diambil langsung oleh
langsung dari sumbernya seperti masyarakat;
minyak mentah (crude oil), gas c. panas bumi;
bumi, pasir dan kerikil, bijih d. asbes, batu tulis, batu
besi, bijih timah, bijih emas. setengah permata, batu
kapur, batu apung, batu
permata, bentonit,
dolomit, felspar
(feldspar), garam batu
(halite), grafit,
granit/andesit, gips,
kalsit, kaolin, leusit,
magnesit, mika, marmer,
nitrat, opsidien, oker,
pasir dan kerikil, pasir
kuarsa, perlit, fosfat
(phospat), talk, tanah
serap (fullers earth),
tanah diatome, tanah liat,
tawas (alum), tras,
yarosif, zeolit, basal, dan
trakkit;
e. batubara sebelum
diproses menjadi briket
batubara; dan
f. bijih besi, bijih timah,
bijih emas, bijih tembaga,
bijih nikel, bijih perak,
serta bijih bauksit.

b. barang-barang kebutuhan pokok b. barang kebutuhan pokok yang


yang sangat dibutuhkan oleh sangat dibutuhkan oleh rakyat
rakyat banyak; banyak;

Penjelasan : Penjelasan :

Yang dimaksud dengan Barang kebutuhan pokok yang


kebutuhan pokok dalam ayat ini sangat dibutuhkan oleh rakyat
adalah beras dan gabah, jagung, banyak meliputi:
sagu, kedelai, garam baik yang
berjodium maupun yang tidak a. beras;
berjodium. b. gabah;
c. jagung;
Yang dimaksud dengan d. sagu;
kebutuhan pokok dalam ayat ini e. kedelai;
adalah beras dan gabah, jagung, f. garam, baik yang
sagu, kedelai, garam baik yang beryodium maupun yang
berjodium maupun yang tidak tidak beryodium;
berjodium. g. daging, yaitu daging
segar yang tanpa diolah,
tetapi telah melalui
proses disembelih,
dikuliti, dipotong,
didinginkan, dibekukan,
dikemas atau tidak
dikemas, digarami,
dikapur, diasamkan,
diawetkan dengan cara
lain, dan/atau direbus; h.
telur ...
h. telur, yaitu telur yang
tidak diolah, termasuk
telur yang dibersihkan,
diasinkan, atau dikemas;
i. susu, yaitu susu perah
baik yang telah melalui
proses didinginkan
maupun dipanaskan,
tidak mengandung
tambahan gula atau
bahan lainnya, dan/atau
dikemas atau tidak
dikemas;
j. buah-buahan, yaitu buah-
buahan segar yang
dipetik, baik yang telah
melalui proses dicuci,
disortasi, dikupas,
dipotong, diiris, di-
grading, dan/atau
dikemas atau tidak
dikemas; dan
k. sayur-sayuran, yaitu
sayuran segar yang
dipetik, dicuci, ditiriskan,
dan/atau disimpan pada
suhu rendah, termasuk
sayuran segar yang
dicacah.

c. makanan dan minuman yang c. makanan dan minuman yang


disajikan di hotel, restoran, disajikan di hotel, restoran,
rumah makan, warung, dan rumah makan, warung, dan
sejenisnya; sejenisnya, meliputi makanan
dan minuman baik yang
Penjelasan : dikonsumsi di tempat maupun
tidak, termasuk makanan dan
Untuk menghindari pajak minuman yang diserahkan oleh
berganda, karena sudah usaha jasa boga atau katering;
merupakan objek pengenaan dan
Pajak Daerah.
Penjelasan :
Untuk menghindari pajak
berganda, karena sudah Ketentuan ini dimaksudkan
merupakan objek pengenaan untuk menghindari pengenaan
Pajak Daerah. pajak berganda karena sudah
merupakan objek pengenaan
Pajak Daerah.
d. uang, emas batangan, dan surat- d. uang, emas batangan, dan surat
surat berharga. berharga.

Cukup jelas
(3) Penetapan jenis jasa yang tidak (3) Jenis jasa yang tidak dikenai Pajak
dikenakan Pajak Pertambahan Nilai Pertambahan Nilai adalah jasa
sebagaimana dimaksud dalam ayat tertentu dalam kelompok jasa sebagai
(1) didasarkan atas kelompok- berikut: (UU No 42 Tahun 2009)
kelompok jasa sebagai berikut : (UU
No 18 Tahun 2000)
a. jasa di bidang pelayanan a. jasa pelayanan kesehatan medik;
kesehatan medik.
Penjelasan

Jasa pelayanan kesehatan medis


meliputi:

1. jasa dokter umum, dokter


spesialis, dan dokter gigi;
2. jasa dokter hewan;
3. jasa ahli kesehatan
seperti ahli akupunktur,
ahli gigi, ahli gizi, dan
ahli fisioterapi;
4. jasa kebidanan dan dukun
bayi;
5. jasa paramedis dan
perawat;
6. jasa rumah sakit, rumah
bersalin, klinik
kesehatan, laboratorium
kesehatan, dan
sanatorium;
7. jasa psikolog dan
psikiater; dan
8. jasa pengobatan
alternatif, termasuk yang
dilakukan oleh
paranormal.

b. jasa di bidang pelayanan sosial. b. jasa pelayanan sosial;

Penjelasan :

Jasa pelayanan sosial meliputi:

1. jasa pelayanan panti


asuhan dan panti jompo;
2. jasa pemadam kebakaran;
3. jasa pemberian
pertolongan pada
kecelakaan;
4. jasa lembaga rehabilitasi;
5. jasa penyediaan rumah
duka atau jasa
pemakaman, termasuk
krematorium; dan
6. jasa di bidang olah raga
kecuali yang bersifat
komersial.

c. jasa di bidang pengiriman surat c. jasa pengiriman surat dengan


dengan perangko. perangko;

Penjelasan :

Jasa pengiriman surat dengan


perangko meliputi jasa
pengiriman surat dengan
menggunakan perangko tempel
dan menggunakan cara lain
pengganti perangko tempel.
d. jasa di bidang perbankan, d. jasa keuangan;
asuransi, dan sewa guna usaha
dengan hak opsi. Penjelasan :

Jasa keuangan meliputi:

1. jasa menghimpun dana dari


masyarakat berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito,
tabungan, dan/atau bentuk lain
yang dipersamakan dengan itu;

2. jasa menempatkan dana,


meminjam dana, atau
meminjamkan dana kepada
pihak lain dengan menggunakan
surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk,
cek, atau sarana lainnya;

3. jasa pembiayaan, termasuk


pembiayaan berdasarkan prinsip
syariah, berupa: a) sewa guna
usaha dengan hak opsi;

b) anjak piutang;

c) usaha kartu kredit; dan/atau

d) pembiayaan konsumen;
4. jasa penyaluran pinjaman atas
dasar hukum gadai, termasuk
gadai syariah dan fidusia; dan 5.
jasa penjaminan.
e. jasa asuransi

Penjelasan :

Yang dimaksud dengan “jasa


asuransi” adalah jasa
pertanggungan yang meliputi
asuransi kerugian, asuransi jiwa,
dan reasuransi, yang dilakukan
oleh perusahaan asuransi kepada
pemegang polis asuransi, tidak
termasuk jasa penunjang
asuransi seperti agen asuransi,
penilai kerugian asuransi, dan
konsultan asuransi.
e. jasa di bidang keagamaan. f. jasa keagamaan.

Penjelasan :

Jasa keagamaan meliputi:

1. jasa pelayanan rumah ibadah;

2. jasa pemberian khotbah atau


dakwah;

3. jasa penyelenggaraan kegiatan


keagamaan; dan

4. jasa lainnya di bidang


keagamaan.
f. jasa di bidang pendidikan. g. jasa pendidikan.

Penjelasan :

Jasa pendidikan meliputi:

1. jasa penyelenggaraan
pendidikan sekolah,
seperti jasa
penyelenggaraan
pendidikan umum,
pendidikan kejuruan,
pendidikan luar biasa,
pendidikan kedinasan,
pendidikan keagamaan,
pendidikan akademik,
dan pendidikan
profesional; dan
2. jasa penyelenggaraan
pendidikan luar sekolah.

g. jasa di bidang kesenian dan h. jasa kesenian dan hiburan


hiburan yang telah dikenakan
pajak tontonan. Penjelasan :

Jasa kesenian dan hiburan


meliputi semua jenis jasa yang
dilakukan oleh pekerja seni dan
hiburan.
h. jasa di bidang penyiaran yang i. jasa penyiaran yang tidak
bukan bersifat iklan. bersifat iklan

Penjelasan :

Jasa penyiaran yang tidak


bersifat iklan meliputi jasa
penyiaran radio atau televisi
yang dilakukan oleh instansi
pemerintah atau swasta yang
tidak bersifat iklan dan tidak
dibiayai oleh sponsor yang
bertujuan komersial.
i. jasa di bidang angkutan umum j. jasa angkutan umum di darat
di darat dan di air. dan di air serta jasa angkutan
udara dalam negeri yang
menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari jasa angkutan
udara luar negeri;
j. jasa di bidang tenaga kerja. k jasa tenaga kerja

Penjelasan :

Jasa tenaga kerja meliputi:

1. jasa tenaga kerja;


2. jasa penyediaan tenaga
kerja sepanjang
pengusaha penyedia
tenaga kerja tidak
bertanggung jawab atas
hasil kerja dari tenaga
kerja tersebut; dan
3. jasa penyelenggaraan
pelatihan bagi tenaga
kerja.

k. jasa di bidang perhotelan. l.. jasa perhotelan.

Penjelasan :

Jasa perhotelan meliputi:

1. jasa penyewaan kamar,


termasuk tambahannya di
hotel, rumah penginapan,
motel, losmen, hostel,
serta fasilitas yang terkait
dengan kegiatan
perhotelan untuk tamu
yang menginap; dan
2. jasa penyewaan ruangan
untuk kegiatan acara atau
pertemuan di hotel,
rumah penginapan,
motel, losmen, dan
hostel.

l. jasa yang disediakan oleh m. jasa yang disediakan oleh


Pemerintah dalam rangka Pemerintah dalam rangka
menjalankan pemerintahan menjalankan pemerintahan
secara umum. secara umum

Penjelasan :

Jasa yang disediakan oleh


pemerintah dalam rangka
menjalankan pemerintahan
secara umum meliputi jenis-jenis
jasa yang dilaksanakan oleh
instansi pemerintah, antara lain
pemberian Izin Mendirikan
Bangunan, pemberian lzin Usaha
Perdagangan, pemberian Nomor
Pokok Wajib Pajak, dan
pembuatan Kartu Tanda
Penduduk.
n. Tidak ada n. Jasa penyediaan tempat parkir

Penjelasan :

Yang dimaksud dengan “jasa


penyediaan tempat parkir”
adalah jasa penyediaan tempat
parkir yang dilakukan oleh
pemilik tempat parkir dan/atau
pengusaha kepada pengguna
tempat parkir dengan dipungut
bayaran.
o. Tidak ada o. Jasa telepon umum dengan
menggunakan uang logam;

Penjelasan :

Yang dimaksud dengan “jasa


telepon umum dengan
menggunakan uang logam”
adalah jasa telepon umum
dengan menggunakan uang
logam atau koin, yang
diselenggarakan oleh pemerintah
maupun swasta.
p. Tidak ada p. Jasa pengiriman uang dengan
wesel pos.
q. Tidak ada q. jasa boga atau katering.

Anda mungkin juga menyukai