Majas Jihan
Majas Jihan
adalah bahasa kias dan indah yang di gunakan untuk mempercantik susunan kalimat yang dipergunakan
untuk tujuan menimbulkan kesan imajinatif serta mampu menciptakan efek-efek tertentu baik itu
melalui lisan atau tertulis untuk pembaca dan pendengarnya.
Secara garis besar majas terdiri atas empat macam majas yang tiap-tiap macamnya terdiri dari
beberapa jenis majas turunan,
Majas Perbandingan
Pengertian Majas Perbandingan adalah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk
meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Jika diperhatikan dari cara
pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terbagi atas:
3. Majas personifikasi
Personifikasi adalah majas atau gaya bahasa yang membandingkan benda-benda tak bernyawa
seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia. Gaya bahasa ini membuat benda mati bisa
melakukan sesuatu dilakukan oleh makhluk hidup.
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-
kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya
berhenti ketika bertemu dengan laut.
Kehidupan berumah tangga itu diumpamakan seperti perahu yang mengarungi samudra,
terkadang menemukan indahnya pemandangan yang begitu memanjakan mata tetapi
adakalanya terkena hantaman badai dan ombak, membuat guncangan keras di perahu kita.
Otak seseorang seperti mata pisau, semakin sering dipakai membuatnya semakin tajam. Namun
jika dibiarkan tanpa dipakai, lama kelamaan akan tumpul dan berkarat.
5. Majas Simbolik
adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan
sebagai simbol atau lambang. Biasanya lambang atau simbol yang digunakan dalam majas ini sudah
mudah dipahami oleh banyak orang. berikut contoh kalimat majas simbolik.
6. Majas Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan
benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi
merek, ciri khas, atau atribut.
7. Majas Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau
sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
Majas Sinekdok Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh Kalimatnya:
Majas Sinekdok Totem pro parte, meruakan kebalikan dari majas sebelumnya. yaitu menyebutkan
keseluruhan untuk sebagian.
Contoh Kalimatnya:
Pertandingan final bulu tangkis malam ini adalah Rt.03 melawan Rt. 07.
Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
Semarang akhirnya menjuarai cabang olahraga lari di PON tahun ini.
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung,
seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban
apa saja.()
Seperti sisik, masa lalumu bertumpuk-tumpuk. Melingkar-lingkar di akar bakau. membelit
menyisakan cerita perih
Majas Pertentangan
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang
dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau
meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Jenis-jenis Majas
Pertentangan dibedakan menjadi berikut.
1. Majas Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya satu dengan yang
lainnya. Umumnya pasangan kata ini dipergunakan dengan berurutan. Berikut contoh kalimat majas
antitesis.
2. Majas Paradoks
Pengertian majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta
yang ada. Dari sekian majas, majas paradoks sangat sering kita temukan dalam sebuah novel atau
roman.
4. Majas Litotes
Pengertian Majas Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari
kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.
Majas Sindiran
Majas Sindiran ialah kata-kata berkias yang bertujuan untuk menyatakan sindiran untuk meningkatkan
kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Majas ini memiliki untuk mengubah
perilaku seseorang. Majas sindirian dibagi menjadi, Berikut adalah macam macam majas sindiran
beserta contoh kalimatnya.
1. Majas Ironi
Majas Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan kenyataan dengan maksud
menyindir. Majas ini ketika diucapkan terdengar seperti pujian tetapi sebenarnya bermakna negatif atau
sindiran.
2. Majas Sinisme
Majas Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Sindiran yangada pada majas ini
merupakan bentuk pernyataan yang sebenarnya dan dilakukan secara terang-terangan.
Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.
Kamu pelit sekali berbagi ilmu, padahal kamu adalah murid paling pintar di sekolah ini.
Apa kamu tidak mempunyai hati dan perasaan? Tega sekali kau mencampakkan anak-anakmu.
Bau mulutmu ini bisa membunuhku, Berapa hari kamu tidak gosok gigi.
3. Majas Sarkasme
adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.
Majas Penegasan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan
pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut ini
macam-macam majas penegasan.
1. Majas Pleonasme
Majas Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud
menegaskan arti suatu kata.
Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.( turun sudah pasti ke bawah)
Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.( mendongak sudah
pasti ke atas)
Para supporter yang sedang terlibat tawuran langsung mundur kebelakang ketika petugas polisi
datang.(mundur sudah pasti kebelakang)
Aku melihat kejadian tabrakan itu dengan mata kepala saya sendiri.
Vatih riang gembira saat istrinya melahirkan anak laki-laki dengan sehat dan selamat.
Nenek datang dari kampung dengan membawa oleh-oleh beraneka ragam macam buah-
buahan.
Aku langsung maju ke depan saat Via Vallen mulai bernyayi. ( maju sudah pasti kedepan)
Angkot itu menepi ke pinggir saat akan mengangkut penumpang.
2. Majas Repetisi
Majas Repetisi adalah majas perulangan kata-kata,, frasa, dan klausa dalam suatu kalimat atau ucapan
sebagai penegasan suatu maksud.
4. Majas Tautologi
Pengertian Majas Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata
dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata
bersinonim.
Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.
Mengapa kamu terlihat sangat cemas dan gelisah begitu.
Bukannya aku tak suka. Bukan pula aku tak cinta.
Hadiah cuma-cuma yang diberikan oleh sekolah membuat siswa semakin rajin belajar.
Dalam saat suka dan duka. Waktu bahagia waktu merana. Masa tertawa masa kecewa. kita
selalu bersama.
5. Majas Klimaks
Pengertian Majas Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dan makin lama
makin meningkat.
Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan
pribadi seseorang.
Bupati, walikota, gubernur, bahkan presiden seharusnya dipilih berdasar kemampuan dan
kecakapannya bukan karena dia terkenal saja.
Rapat perusahaan hari ini dihadiri oleh karyawan, kepala bagian, supervisor, manager, dan
direktur utama.
Semua murid dari TK, SD, SMP, hingga SMA semua bergembira merayakan hari kemerdekaan
bangsa.
Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, Bertahun-tahun kehadiranmu selalu aku
nantikan.
6. Majas Antiklimaks
Majas Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama
menurun. Seperti namanya majas ini merupakan kebalikan dari majas klimaks.
Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
Di toko ini menjual ukuran baju dari mulai XXL, XL, L, M sampai ukuran terkecil S.
Tua, muda atau masih anak-anak, semua hadir di acara peringatan HUT TNI.
Tiket kereta api, mulai dari kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi sudah ludes di pesan calon
penumpang.
7. Majas Retorik
Majas Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya
memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.
Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
Sholat jum’at dilaksanakan pada hari apa?
Siapa bilang cita-cita hanya bisa diraih dengan gelar sarjana?
Apa mungkin orang mati bisa hidup kembali?