Kontaminasi Pada Bahan
Kontaminasi Pada Bahan
Pada post kali ini saya melanjutkan artikel saya yang sebelumnya mengenai contamination control.
Saya ingin menunjukkan bahwa begitu pentingnya kita menjaga engine dari kendaraan kita dari
contaminant. Karena saya sering jumpain di sekitar saya, kurangnya kesadaran masyarakat tentang
hal ini. Bahkan mungkin untuk remaja-remaja yang memiliki kendaraan filter udara kendaraan
mereka dengan sengaja dicopot untuk meningkatkan power dari sepeda motor. Padahal secara
tidak langsung mereka mulai meracuni kendaraan mereka. Apalagi dengan perkembangan dunia
mechanical dimana pada saat ini dunia mechanical telah menggunakan pula sistem elektronik untuk
meningkatkan keefisiensi kerja engine dan pengurangan konsumsi bahan bakar.
Kontaminasi pada bahan bakar atau lebih singkatnya kita sebut saja kontaminasi pada fuel. Pada
artikel sebelumnya pernah saya singgung bahwa kita harus menggunakan fuel atau bahan bakar
yang bersih untuk kendaraan kita, dengan membeli bahan bakar pada pom bensin-pom bensin.
pada artikel kali ini saya akan memperdalam lagi kontaminasi pada bahan bakar.
Bahan bakar merupakan sumber energi penggerak utama pada sebuah kendaraan. Dari fuel ini
akan di ubah menjadi tenaga gerak didalam sebuah engine. Kita bahas mengenai proses
pemindahan energi dari fuel menjadi gerak.
Pada proses proses kerja 4 stroke diatas, proses pertama air intake (Induction), yaitu masuknya
udara kedalam chamber pembakaran, proses pengaturan masuknya udara kedalam chamber diatur
oleh sebuah katup yang disebut dengan valve, pada sebuah kendaraan bermotor pada umumnya
terdapat 2 valve setiap chamber. Proses kedua adalah compression, dimana valve dari inlet
manifold (lorong masuk) tertutup kemudian piston bergerak mengarah Top Dead Centre (bagian
puncak dari pergerakan piston), pergerakan piston ini akan mengakibatkan udara tertekan dan
menjadi panas. Proses kemudian dilanjutkan dengan proses ketiga, dimana ketika udara menjadi
panas karena tekanan dari piston, fuel disemprotkan ke dalam chamber (dikabutkan) dari injector.
Apabila fuel yang digunakan adala solar maka tidak diperlukan sebuah spark (busi) untuk memicu
ledakan fuel, tapi apabila fuel yang digunakan adalah solar maka diperlukan spark (busi) untuk
memacu ledakan pada chamber. Ledakan dari fuel akan menyebabkan piston terdorong ke bawah
dan menggerakkan crankshaft. Setelah terjadi ledakan dan menggerakkan piston ke bawah maka
valve outlet akan terbuka dan mengalirkan udara hasil ledakan menuju outlet manifold (lorong
pembuangan). Proses pembuangan udara ini akan dibantu dengan dorongan dari piston. Kemudian
setelah proses keempat selesai maka proses akan berulang menuju proses pertama. Karena
terdapat empat proses inilah proses ini disebut dengan proses 4 stroke atau 4 langakah. Selain
proses 4 storke ada juga proses 2 stroke. Untuk lebih jelasnya perbedaan antara proses 2 stroke
dengan proses 4 stroke kita bisa melihat dalam video dibawah ini.
REPORT THIS AD
Bagian utama dalam proses ini perubahan fuel ke gerak ini antara lain :
1. Valve
2. Piston
3. Injector
4. Chamber
Kontaminasi pada fuel berdampak pada berbagai komponen dalam engine. Tetapi pengaruh
terbesar akan berakibat pada komponen-komponen diatas. Akan saya jelaskan beberpaa akibat
yang terjadi pada komponen-komponen tersebut.
1. Fuel Injector
Secara umum fuel injector adalah tempat keluarnya fuel didalam chamber pembakaran (Cylinder).
Fuel yang dikeluarkan sebelumnya dikabutkan terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar
dibawah ini, beberapa contoh injector dengan keterangan bagian-bagiannya.
REPORT THIS AD
Dari gambar diatas bisa dibayangkan apabila terdapat sebuah kotoran yang menghalangi proses
fuel spray ataupun pada linenya. Apabila kotoran tersebut tertahan pada plunger dan ikut bergerak
seiring dengan pergerakan plunger maka akan mengakibatkan scratch pada area sekitar plunger.
Dan akan mengakibatkan kerja plunger akan terhambat dan menyebabkan kebocoran fuel. Dan
akibat paling parahnya adalah terjadinya pressure berlebihan karena hambatan dari kotoran
tersebut.
Injector menurut teknologi yang digunakan dibagi menjadi 3, yaitu
1. Mechanical actuated Unit Injector (MUI), Injector dimana proses spray dipicu oleh
pukulan/mechanical
2. Mechanical actuated Electronics Controlled Unit Injector (MEUI), dimana proses spray dipicu oleh
mechanic system yang digerakkan oleh electronics system (solenoid)
3. Hydraulic actuated Electronics controlled unit Injector (HEUI), dimana proses spray dipicu oleh
mechanic system yang digerakkan menggunakan hydraulic system
Untuk keterangan lebih lanjut tentang Injector mungkin akan saya terangkan pada thread yang lain.
Pada beberapa jenis injector ini apabila terdapat kotoran yang menghambat akan sama-sama
menyebabkan proses spray dari fuel terganggu. Pada MEUI, apabila line dari spray terganggu maka
semacam microkomputer yang mengatur system akan memerintahkan untuk menyalurkan fuel lagi
ke chamber, karena mungkin tenaga yang dihasilkan berkurang. dari sini kita dapat menarik
kesimpulan, seiring perkembangan jaman maka system-system mechanical akan berjalan dengan
menggunakan system electronics dimana pada system ini keputusan dari sebuah system akan
ditentukan oleh prosesor. Presisi yang digunakan untuk menjalankan system ini sangat tinggi,
sehingga dibutuhkan pula Contamination control yang bagus.
2. Valve
valve pada proses transformasi ini berfungsi sebagai katup untuk mengatur udara yang masuk dan
udara yang keluar. Seperti yang kita ketahui dalam proses pembakaran diperlukan 3 hal mutlak agar
proses pembakaran dapat berjalan, yaitu : bahan bakar, udara dan heat (panas). Apakah
hubungannya antara kebersihan dari fuel dengan kebersihan dari valve.
Coba kita bayangkan proses 4 langkah ini, ketika fuel kotor dispray kedalam chamber, fuel akan
berada didalam chamber dan ikut pula dalam proses pembakaran. Ketika proses ini berlangsung
kotoran yang ikut masuk dengan fuel akan tersebar didalam chamber, salah satunya akan mengenai
valve, baik valve inlet maupun valve outlet. Kotoran tersebut mungkin saja tidak akan ikut habis
dalam pembakaran tetepi masih terdapat sisa, nah sisa kotoran ini dapat menempel pada bagian
chamber maupun valve. Apabila kotoran ini menempel pada sekat antara valve dengan cylinder
atau chamber akan mengakibatkan proses penyekatan akan terganggu. Apa yang akan terjadi :
Pada proses induction, udara akan masuk melalui inlet manifold, apabila valve bagian outlet
manifold tidak menutup rapat maka udara panas sisa pembakaran yang seharusnya keluar dapat
pula masuk
Pada proses compression, Compression tidak akan mencapai suhu maksimu karena udara tidak
termampatkan secara sempurna, akibatnya titik bakar fuel tidak akan didapat dan proses
pembakaran tidak akan berjalan lancar. Akibat yang dapat kita lihat, pada proses pembuangan
akan terdapat pula sisa fuel yang tidak terbakar. Akibatnya lagi Low power, tenaga mesin akan
lemah.
Pada proses exhaust, udara seharusnya keluar hanya dari outlet manifold, apabila pada valve
inlet tidak tersekat dengan sempurna maka udara pembuangan juga akan keluar melewati inlet
manifold.
REPORT THIS AD
Selain bagian-bagian diatas kontaminasi pada fuel akan berdampak pada komponen-komponen
lain. Seperti Fuel Injection Pump, line ataupun komponen-komponen lain yang tidak berhubungan
langsung dengan fuel. Begitu pentingnya kebersihan fuel ini untuk mendapatkan kerja yang
maksimal dan hemat bahan bakar.