Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Di tinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal adalah
periode yang paling rentan akan banyak hal, seperti infeksi dan pengaturan tubuhnya
terutama pada bayi yang berat lahirnya rendah saat dilahirkan.
Manajemen yang baik pada waktu di kandungan, selama persalinan, segera
sesudah melahirkan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan
menghasilkan bayi yang sehat.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud bayi baru lahir ?
2. Bagaimana mekanisme fisiologi sistem tubuh bayi baru lahir ?

1.3 Tujuan penulisan


Mahasiswa diharapkan mampu memahami fisiologi bayi baru lahir.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 1


BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Definisi bayi baru lahir


Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan
berat lahirnya 2500 gram sampai 4000 gram.
( Synopsis Obstetri, EGC, Jakarta )

Bayi saat lahir


Saat lahir bayi berukuran panjang 50-55 cm dan mempunyai berat sekitar 2,8 - 4,5
kg dengan berat rata-rata 3,5 kg.
(buku)

1.2 Mekanisme sistem fisiologi bayi baru lahir


a. Susunan saraf
Telah dihitung bahwa neonatus telah
memiliki semua sel sarafnya dan mereka
berjumlah sekitar 10 pangkat 10 sampai 15
pangkat 10. Jumlah ini tidak bertambah, tetapi
sel-sel ini akan bertambah ukurannya dan
mengalami mielinisasi. Sementara tidak
mampu untuk melakukan koordinasi gerakan
neonatus memperlihatkan sejumlah refleks-
refleks.
Tonus dari otot-otot fleksor melampaui
tonus otot - otot anti gravitasi dan arena itu
postur istirahat dari neonatus merupakan
modifikasi dari sikap janin dengan fleksi generalisata. Gerakan-gerakannya merupakan
aksi refleks dan telah diuraikan terdapatnya sekitar 70 refleks primitif. Beberapa dari
refleks ini dimungkinkan karena mielinisasi berlanjut sehingga memungkinkan
pengendalian yang lebih besar dari gerakan dan postur.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 2


1. Refleks oral
Refleks dari area maxillomandibularis
berkembang dengan baik pada neonatus.
Refleks “memyelidiki” atau “mancari”
merupakan respon terhadap rabaan perioral.
Jika pipi bayi berkontak dengan mammae
ibu atau bagian lain, maka bayi “mencari”
susu. Hal ini memungkinkan bayi untuk
menemukan papilla mammae tanpa
dibimbing ke tujuannya. Jika mulut bayi
disentuh dengan ringan, bibir bawah
menurun pada sisi yang sama dan lidah bergerak kedepan kearah titik rangsangan.

2. Refleks mata
Ditemukan sejumlah reflek mata. Misalnya reflek berkedip dapat ditimbulkan dengan
berbagai rangsangan seperti cahaya yang terang, sentuhan nyeri atau usapan pada alis
mata. Refleks pupil timbul sebagai akibat respon terhadap cahaya, respon mata
boneka dinamakan demikian karena merupakan hambatan dalam gerakan mata
setelah kepala dipalingkan. Jika kepala dipalingkan dengan lambat pada salah satu
sisi secara normal mata tidak bergerak bersama kepala.

3. Refleks moro
Refleks ini terdiri dari abduksi dan ekstensi lengan. Tangan membuka tetapi jari-jari
seringkali tetap melengkung. Keadaan ini diikuti dengan adduksi dari lengan seperti
ketika memeluk. Pada saat yang sama disertai dengan tangisan, ekstensi dari badan
dan kepala dengan gerakan-gerakan tungkai. Refleks moro ditemukan pada bayi-bayi
prematur, kecuali pada mereka yang sangat kecil. Respon moro merupakan refleks
vestibular. Refleks ini hilang pada sekitar umur 3 atau 4 bulan. Refleks moro dapat
ditimbulkan dengan memegang tangan bayi dan mengangkatnya perlahan-perlahan
sedikit diatas meja. Pelepasan tangan dengan cepat menyebabkan gerakan cepat dari
daerah servical yang mengawali refleks.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 3


4. Refleks terkejut
Refleks ini timbul dengan menimbulkan suara keras
secara mendadak atau dengan menepuk sternum. Siku
dalam keadaan fleksi dan tangan tetap tergenggam.
Refleks ini hilang pada umur 4 bulan.

5. Refleks menggenggam
Jika telapak tangan dirangsang jari-jari akan
fleksi dan menggenggam benda. Sekali refleks
genggam dicapai jari-jari dapat ditarik dengan
lembut keatas. Pada saat ini dilakukan,
genggaman akan diperkuat dan terdapat
ketegangan progresif dari otot-otot mulai dari
pergelangan tangan sampai bahu, hingga bayi
bergantung sebentar pada jari-jari. Respon yang serua dapat ditimbulkan dengan
menggosok telapak kaki dibelakang jari-jari kaki secara lembut. Refleks genggam
sebagian besar dinilai dengan melihat intensitas, sebagian dengan melihat simetri dan
sebagian dengan melihat persistensinya setelah umur 4 bulan dimana seharusnya
refleks ini telah hilang.

6. Refleks tonus leher


Refleks ini dapat diobservasi ketika bayi berada
dalam posisi terlentang dan tidak menangis. Bayi
dapat terlihat terlentang dengan kepala berpaling
pada satu sisi dengan lengan yang terbentang ke
sisi yang sama. Lutut kontralateral seringkali
dalam keadaan fleksi. Refleks tonus leher
asimetris dan simetris dan penting dalam

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 4


menentukan postur dari neonatus. Refleks ini lebih nyata pada bayi spastic dan
menetap lebih lama dibandingkan bayi normal. Fungsi lain dari refleks-refleks ini
pada minggu-minggu awal adalah untuk mencegag bayi berguling dari keadaan
telungkup ke terlentang atau sebaliknya.

7. Refleks berjalan dan penempatan


Reaksi penempatan ditimbulkan dengan menyandarkan
aspek anterior tibia atau ulna pada tepi meja. Bayi
mengangkat tungkai ke atas untuk menjejakan kaki pada
meja, atau mengangkat lengan untuk menempatkan tangan
pada meja. Refleks ini terdapat pada bayi-bayi aterm
dengan berat diatas 1800 gram. Juga dapat ditimbulkan
pada bayi-bayi preterm dengan berat 1700 gram, setelah 24
jam pertama.
Refleks berjalan dicapai dengan memegang tegak diatas
sebuah meja, sehingga telapak kaki menekan meja.
Keadaan ini mengawali fleksi dan ekstensi tungkai,
menyerupai keadaan berjalan. Refleks berjalan juga dapat
diawali pada bayi-bayi prematur tetapi mereka cenderung
berjalan pada jari-jari kakinya. Pada bayi normal reflek
berjalan hilang pada umur 5 atau 6 minggu.

8. Refleks meluruskan
Keadaan ini memungkinkan bayi untuk berguling dari posisi telungkup ke posisi
terlentang dan sebaliknya. Refleks ini membantu bayi untuk mempengaruhi tangan
dan lutut dan duduk. Refleks ini menimbulkan kemampuan untuk mengembalikan
posisi normal kepala dalam ruang serta untuk mempertahankan keterkaitan postur
yang normal dari kepala, dan anggota gerak selama aktivitas-aktivitas. Refleks ini
termasuk yang berikut:

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 5


a) Refleks meluruskan leher. Refleks ini terdapat pada saat lahir dan paling kuat
pada umur 3 bulan. Memalingkan kepala ke satu sisi akan diikuti dengan
gerakan tubuh secara keseluruhan.
b) Refleks meluruskan labyrinth yang bekerja pada kepala. Refleks ini ditemukan
pada umur 2 bulan dan paling kuat pada umur 10 bulan. Refleks ini
memungkinkan bayi untuk mengangkat kepala pada posisi telungkup, ketika ia
berumur sekitar 1 sampai 2 bulan dan kemudian ketika ia berbaring pada posisi
terlentang.
c) Refleks meluruskan tubuh bekerja pada tubuh. Refleks ini memodifikasi refleks
meluruskan leher dan memainkan peranan penting
dalam usaha awal dari anak yang masih muda
untuk duduk dan berdiri. Timbul pada umur 7
sampai 12 bulan.

9. Reflek parasut
Refleks ini dapat timbul pada umur 6 sampai 9
bulan dan menetap seumur hidup. Dapat
ditimbulkan dengan memegang bayi dalam suspensi
ventral dan dengan tiba-tiba menurunkan bayi
kearah permukaan (tempat tidur atau meja bayi).
Lengan akan membentang seakan-akan untuk
melindungi dirinya dari jatuh. Pada bayi dengan
serebral palsy refleks ini tidak ada atau tidak
lengkap sebagai akibat tonus fleksor yang kuat
dalam posisi ini.
Refleks lain yang ditemukan pada neonatus dan
bayi muda termasuk refleks tendon, klonus pergelangan kaki, refleks abdomen,
refleks menghisap dan menelan. Tidak adanya kedua refleks terakhir menunjukkan
adanya suatu kelainan neurologi.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 6


Gerakan-gerakan
Dapat dideteksi adanya dua jenis gerakan, gerakan spontan dan gerakan-gerakan yang
dirangsang. Gerakan spontan termasuk tremor, twitching dan gerakan-gerakan
mendadak tanpa rangsangan yang nyata. Refleks moro dan terkejut merupakan
contoh-contoh dari gerakan yang dirangsang.

b. Kepala dan Kranium


Tulang cranium bayi tidak menyatu dan ini memungkinkan terjadinya moulding
dan saling tumpang tindih. Hal ini mempermudah lewatnya kepala melalui jalan
lahir. Ketujuh tulang cranium dipisahkan oleh ruang sempit yang disebut sutura.
Pada tempat dimana tulang-tulang ini bertemu terdapat ruang yang berbentuk
ireguler yang disebut ubun-ubun. Terdapat enam ubun-ubun, ubun-ubun anterior
yang lebih besar, ubun-ubun occipitalis posterior yang kecil dan pasangan ubun-
ubun kecil yang disebut ubun-ubun sphenoidalis dan mastoideus. Ubun-ubun
merupakan lembaran selaput. Ubun-ubun anterior paling menarik dari segi klinis,
karena ukuran, tegangan dan waktu penutupan ubun-ubun ini dapat dipengaruhi
oleh penyakit. Misalnya, tekana intakranial pada masa bayi dapat dikenali dengan
adanya penonjolan dari ubun-ubun, dan tertundanya penutupan dapat merupakan
indikasi dari rickets atau kretinisme. Penutupan dari ubun-ubun posterior terjadi
pada sekitar 6 minggu, sementara ubun-ubun anterior menutup antara umur 17
sampai 19 bulan.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 7


c. Lingkaran kepala
Lingkaran kepala berkaitan dengan ukuiran bayi. Bayi yang besar mungkn
mempunyai kepala yang lebih besar dibandingkan dengan bayi yang kecil
sementara bayi yang kecil kemungkinan akan mempunyai kepala yang lebih kecil
dari pada seorang bayi yang besar.misalnya ,rentang lingkaran kepala normal
untuk anak yag normal adalah antara 33,8 dan 37 cm dengan lingkaran kepala
rata-rata 35cm. juga dapat sedikit variasi antara anak laki-laki dan
perempuan.lingkaran kepala diukur mengelilingi lingkaran oksipito-frontalis
(lingkaran terbesar).harus digunakan suatu pita kertas yang disposibel atau suatu
pita fiberglas,karena pita dari kain dapat terentang dan karena itu menghasilkan
hasil yang tidak tepat.
d. Tangisan bayi
Menangis adalah suatu cara berkomunikasi. Setiap bayi mempunyai
karakteristik tangisan tersendiri dan hanya pengalaman akan membantu
mengenali apa yamg ingin dikomunikasikan bayi. Secara normal bayi menangis
jika ia merasa tidak nyaman,lapar atau tidak senang. Tangisan pertama
memungkinkan paru-paru untuk berkembang dan pada umumnya menyertai
gerakan pernapasan pertama setelah lahir. Dari saat lahir, bayi akan menangis jika
mengalami nyeri,baik yang disebabkan oleh angin atau oleh beberapa sumber
luar. Rangsangan yang berlebihan sepeti suara yang keras atau cahaya terang yang
mendadak,rasa kecap yang berbeda atau terlalu panas atau terlalu digin akan
menimbulkan tangisan. Menangis dapat dihentikan dengan mengangkatvserta
memeluk bayi dan dalam minggu pertama kehidupan berbagai gerakan
ritmis,konyinu akan menyebabkan bayi tertidur

e. Susunan pernapasan
Tugas pertama dan paling penting dari neonates adalah untuk bernapas
sehingga ia dapat mengoksigenasi sel-sel eritrositnya sendiri. Gerakan –gerakan
pernapasan kemungkinan dimulai pada akhir kehidupan janin kendati pun tidak
ada ventilasi sebelum lahir.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 8


Pernapasan dari neonatus terutama adalah abdominal dan diaphragmatic dan
menjadi thoracal ketika bayi mulai duduk sekitar umur 6 bulan. Pernapasan
tenang dan dangkal dengan kecepatan antara 30-60 kali permenit.

f. Susunan karndiovaskuler
Dengan lahirnya bayi, terjadi perubahan dalam jantung yang mengubah
sirkulasi darah . pada neonatus darah tidak bersikulasi dengan mudah ke
ekstremitas, karena tangan dan kaki akan mempunyai warna yang kebiru-biruan
dan terasa dingin, sementara tubuh selebihnya berwarna kemerah- merahan dan
hangat. Tekanan darah normal sekitar 80/46 mmHg pada saat lahir meningkat
menjadi 100/50 mmHg pada hari kesepuluh.

g. Suhu tubuh
Mekanisme pengukuran panas pada bayi belum berkembang secara
lengkap dan suhu tubuhnya cenderung tidak stabil. Ia mempunyai permukaan
kulit yang relatif lebih luas dan hal ini menyebabkan kehilangan panas lebih
besar. Segera setelah lahir suhu tubuh bayi turun menjadi 33,5c. hal ini
merupakan suatu reaksi normal terhadap perubahan uterus yang hangat
kelingkungan kamar di luar uterus,karena tubuh bbayi juga lembab,kehilangan
panas akan disebabkan oleh penguapan.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 9


Bayi baru lahir dapat kehilangan panas melalui 4 mekanisme, yaitu :
1. Konveksi
Kehilangan panas tubuh yang terjadi saat terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang
lebih dingin. Contoh bayi yang dilahirkan di ruangan yang dingin, bayi terkena
hembusan kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi atau pendingin ruangan.
2. Konduksi
Kehilangan panas tubuh melalui kontak lagsung antara tubuh bayi dengan permukaan
yang dingin. Meja, tempat tidur atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari
tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi
diletakan di atas benda-benda tersebut.
3. Radiasi
Kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat benda-benda yang
mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi kehilangan panas
dengan cara ini karena benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi.
4. Evaporasi
Kehilangan panas dapat terjadi karena penguapan cairan ketuban pada permukaan
tubuh oleh tubuh bayi sendiri karena setelah lahir tubuh bayi tidak segera dikeringkan.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 10


h. Susunan pencernaan
Dalam uterus janin memperoleh nutrisi secara pasif. Ketika lahir ia harus
melakukan aksi menghisap dan menelan. Kedua aksi ini terkordiasi scara erat
.kendatipun saluran gastrointestinal tidak aktif, tetapi berfungsi saat lahir.
Menghisap ,menggigit dan menelan merupakan aktivitas mulut.bayi mampu untuk
membentuk suatu penutup mengelilingi putting susu. Penutup ini harus kedap
udara saat bayi menghisap. Jika bayi menghisap,lidahnya berposisi dengan
palatum secrara erat,sehingga ia hanya dapat bernnapas melalui hidung.
Rasa kecap dan mungkin penciuman ditemukan pada bayi neonatus,ia dapat
membedakan cita rasa yang diterima dan tidak dapat diterima.
Saliva tidak mengandung enzim pencerna- tepung dalam 3 bulan pertama.
Pada saat lahir,volume dari lambung adalah 25 sampai 50 ml ditambah udara
dalam volume yang sama. Udara hamper selalu ditemukan dalam lambung, tetapi
jika susu mengalir dengan bebas maka sedikit udara akan tertelan.

i. Pencernaan
Lambung tidak pernah kosong sama sekali dan pada awal masa bayi tidak
mempunyai fungsi yang penting.seperti yang ditanyakan diatas, saliva
mengandung beberapa enzim. Pada saat lahir nilai PH adalah 6 tetapi tetapi turun
menjadi 2,5 dalam beberapa jam setelah lahir. Sebagian besar pencernaan terjadi
di dalam usus kecil. Pada neonatus, makanan mencapai sekum dalam 3 sampai 4
jam. Sejumlah makanan dievakuasi dalam 8 jam, sisanya dalam waktu 24 jam.

j. Eliminasi
Meconium , feses pertama, dikeluarkan 8 sampai 24 jam setelah lahir.
Meconium merupakan bahan hitam kehijauan,lengket terdiri dari empedu ,mucus
,sisa seluler,sekresi usus,lemak,rambut,dan verniks kaseosa yang ditelan selama
kehidupan fetal bersama dengan cairan ammion.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 11


k. Susunan ginjal
Sebagian nefron sudah ada tetapi tidak semua berfungsi secara adekuat.
Jumlah urine yang diproduksi dan dikeluarkan akan tergantung pada (a) tingkat
perkembangan ginjal .(b) jumlah cairan yang masuk. Kencing biasanya terjadi
segera setelah lahir tetapi pada 8 persen dari neonatus dapat trtunda hingga hari
kedua.pada awalnya jumlah urine yang dikeluarkan adalah sekitar 20 ml tetapi ini
akan bertambah dengan meningkatkan masukan cairan.

l. Genetalia
Pada laki-laki, prepusium cenderung melekat pada glans penis, pada
wanita labia minora relative tampak lebih besar dan bayi juga akan
memperlihatkan adanya suatu secret mukoid yang agak berdarah keluar dari
orifisium vagina. Gambaran adanya labia minora yg besar serta eksudat
disebabkan oleh oestrogen ibu.

m. Kulit
Neonatus yang premature mempunyai rambut halus seperti bulu
roma,disebut lanugo,yang menutupi kulit,tetapi ini akan hilang pada bayi
aterm.suatu bahan seperti pelumas, mirip keju,verniks kaseosa,dapat menutupi
kulit.bahan ini diduga berfungsi untuk melindungi kulit selama kehidupan dalam
uterus.

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 12


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan
berat lahirnya 2500 gram sampai 4000 gram.
Mekanisme sistem fisiologi bayi baru lahir
a. Susunan saraf
 Refleks oral
 Refleks mata
 Refleks moro
 Refleks terkejut
 Refleks menggenggam
 Refleks tonus leher
 Refleks berjalan dan penempatan
 Refleks meluruskan
 Reflek parasut
b. Kepala dan Kranium
c. Lingkaran kepala
d. Tangisan bayi
e. Susunan pernapasan
f. Susunan karndiovaskuler
g. Suhu tubuh
h. Susunan pencernaan
i. Pencernaan
j. Eliminasi
k. Susunan ginjal
l. Genetalia
m. Kulit

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 13


3.2 Saran
Penulis menyadari kekurangan pada pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis membuka
kritik dan saran yang membangun guna pembuatan makalah selanjutnya.

3.3 Daftar Pustaka

M.Sacharin, Rosa.Edisi 2.Prinsip Keperawatan Pediatrik. Penerbit Buku Kedokteran : EGC


Sudilarsih, Feni.2009.Buku Pintar Duia Bayi.Jogjakarta : garailmu
Wong, Donna L.Edisi 6 vol 1.Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Penerbit Buku Kedokteran :
EGC

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR NORMAL 14

Anda mungkin juga menyukai