Anda di halaman 1dari 8

PENGGUNAAN MIKROMETER SEKRUP

MATA KULIAH : PRAKTEK BENGKEL LISTRIK


DOSEN PENGAMPU : Drs.NELSON SINAGA,M.Pd

DISUSUN OLEH :
NAMA :OLIVIA G I SITINJAK
NIM :5182131003

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK


ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
FT-UNIMED No. PEKERJAAN :
JURUSAN PENDIDIKAN
WAKTU :
TEKNIK ELEKTRO PENGGUNAAN
MATA KULIAH PRAKTEK JANGKA SORONG
TANGGAL : 13/09/2018
KERJA BENGKEL
SEMESTER : 1 (GANJIL) NAMA : OLIVIA G I SITINJAK

I.TUJUAN
Adapun tujuan di dalam melakukan pengukuran dalam menggunakan mikrometer sekrup ini
adalah:
1. Mahasiswa mengetahui bentuk dari alat ukur mikrometer sekrup
2. Mahasiswa mampu menggambar bentuk mikrometer sekrup.
3. Mahasiswa mengetahui bagian-bagian dari mikrometer sekrup.
4. Mahasiswa mampu mengetahui cara pembacaan hasil dari pengukuran alat ukur
mikrometer sekrup.
5. Mahasiswa mampu untuk menentukan panjang, diameter , panjang, luas permukaan,
serta ketebalan benda
6. Mahasiswa mampu mengetahui cara penghitungan di dalam mengukur menggunakan
mikrometer sekrup.

II. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
 Mikrometer sekrup
B. Bahan
 Kabel NYA
 Tutup minyak kayu putih 60 ml
 Uang logam Rp 500
 Handpjone Oppo A37
 Pensil fabercastel
 Kabel NYM dengan pembungkusnya
 Jam tangan Bwin Sport
 Pulpen my gel
 Kotak mikromeret sekrup
III.PENDAHULUAN
Pengukuran merupakan hal yang penting di dalam kehidupan sehari hari. Untuk
menentukan hasil ukuran, kita membutuhkan alat yang dinamakan dengan alat ukur. Alat ukur
yang kita gunakan adalah alat ukur yang sesuai dengan benda atau alat yang akan kita gunakan.
Berbagai jenis alat yang dapat kita gunakan untuk mengetahui hasil pengukuran yang
sempurna. Misalnya saja kita ingin mengukur panjang dari sebuah benda, maka beberapa alat
kur yang dapat kita gunakan adalah penggaris (mistar), jangka sorong, atau mikrometer sekrup.
Begitu pula jika kita ingin mengukur suhu, kita dapat menggunakan alat ukur termometer.
Alat-alat tersebut digunakan haruslah sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Alat ukur panjang di sini tidak hanya mutlak untuk mengukur panjang benda . Pada
penerapannya bisa digunakan untuk mengetahui kedalaman diameter, keliling dan luas serta
tidak tepaku digunakan hanya untuk mengukur satu benda saja.
Sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar,
ketebalan benda, luas penampang luar, luas penampang luar ataupun luas penampang dalam
dinamakan dengan mikrometer sekrub. Mikrometer sekrup juga terdiri dari dua bagian, yaitu
bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran pada mikrometer sekrup
bergantung kepada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat.
Untuk lebih memudahkan kita melakukan pengukuran menggunakan mikrometer sekrup maka
kita terlebih dahulu haruslah mengenal bagian-bagian dari mikrometer sekrup tersebut.
Berikut ini ialah bagian-bagian dari mikrometer sekrup, yaitu :
1. Frame / Bingkai
Bagian mikrometer sekrup yang pertama adalah frame atau bingkai yang menyerupai
huruf C atau U. Frame ini dibuat dengan bahan logam yang tahan panas dan dibentuk dengan
ketebalan yang tepat sehingga bisa mengurangi peregangan dan mempermudah proses
pengukuran. Frame juga dilapisi dengan lapisan plastik guna meminimalkan terjadinya transfer
panas dari tangan manusia terhadap baja saat proses pengukuran.
2. Anvil / Poros Tetap
Anvil atau poros tetap ini berfungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan diukur dan
ditempatkan di antara anvil dengan spindle.
3. Spindle / Poros Gerak
Spindle atau poros gerak adalah sebuah silinder yang bisa di gerakan secara maju dan
mundur menjauh dan menuju anvil.
4. Lock Nut / Pengunci
Lock nut atau pengunci mempunyai fungsi untuk menahan spindle atau poros gerak
agar tidak bergerak saat proses pengukuran benda berlangsung.
5. Sleeve
Sleeve merupakan batang logam tempat di mana skala utama berada (dalam satuan
mm).
6. Thimble
Thimble merupakan batang logam yang dapat diputar dan ukurannya lebih besar dari
sleeve serta merupakan tempat di mana skala nonius atau skala putar berada (dalam satuan
mm).
7. Ratchet Knob
Ratchet Knob berfungsi untuk memutar Spindle atau poros gerak saat ujung dari
Spindle telah dekat dengan benda yang akan di ukur. Bagian ini kemudian digunakan untuk
mengencangkan Spindle atau poros gerak dengan cara diputar searah jarum jam sampai
terdengar suara bunyi klik.
Untuk memastikan ujung Spindle telah menempel sempurna dengan benda yang akan diukur,
maka Ratchet knob diputar sebanyak 2 sampai 3 kali putaran.

Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu :

1. Skala Utama (SU), yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh
bagian kiri pegangan putar dari mikrometer sekrup.
2. Skala Nonius (SN), skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan
garis mendatar skala diam dikalikan 0,01 mm.

Prinsip kerja dari mikro meter sekrup

Mikrometer sekrup memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong.
Ketelitiannya sampai 0,01 mm. Alat ukur ini mempunyai batang pengukur yang terdiri atas
skala dalam milimeter, dan juga sekrup berskala satu putaran sekrup besarnya sama dengan 0.5
mm dan 0.5 mm pada skala utama dibagi menjadi 100 skala kecil yang terdapat pada sekrup.
IV. GAMBAR

Gambar mikrometer sekrup

V. KESELAMATAN KERJA
Hal yang selalu harus kita tidak boleh lupakan adalah keselamatan kerja. Keselamatan kerja
adalah suatu upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari risiko kecelakaan dan
bahaya baik fisik, mental, maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan masyarakat dan
lingkungan. Oleh sebab itu, di dalam melakukan praktik pengukuran menggunakan
mikrometer sekrup ini, perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :

1. Mikrometer sekrup harus selalu berada dalam keadaan bersih.


2. Jika menggunakan mikrometer ini, maka harus selalu berhati- hati agar alat tidak
jatuh.
VI. LANGKAH KERJA
Agar praktik kita berjalan dengan lancar dan tersusun secara sistematis, maka hal yang
perlu kita patuhi adalah melakukan praktik sesuai dengan langkah kerja. Berikut ini ladalah
langkah kerja di dalam melakukan pengukuran menggunakan mikrometer sekrup, yakni :
1. Langkah kalibrasi
Tempatkan angka nol skala nonius tepat pada garis mendatar (horizontal) skala utama
menggunakan kunci penyetel.
Berikut adalah gambar kunci penyetel yang akan digunakan dalam mengkalibrasi
mikrometer sekrup :

Jika posisi nol skala nonius tidak tepat pada garis mendatar (horizontal) skala utama,
maka kita harus menyetelnya dengan cara memasukkan pengait yang ada pada alat
penyetel tersebut, lalu putar hingga menemukan titik yang tepat.

2. Langkah menentukan hasil pengukuran mikrometer sekrup


a. Skala utama (SU)
Perhatikanposisi sisi/pinggir bagian yang bergerak. Seandainya sissi bagian yang
bergerak pada posisi 4, maka skala utamanya adalah 4.
b. Skala vernier (SV)
Nilai pada skala vernier ada dua yaitu 0 mm dan 0,50 mm. Jika garis/ strip pada
skala vernier baru muncul di bawah maka nilainya adalah 0,50 mm sedangkan jika
garis/strip pada skala vernier baru muncul di atas maka nilainya adalah 0 mm.
c. Skala nonius(SN)
Perhatikan garis skala nonius yang terhimpit atau yang berhimpitan dengan skala
utama, kemudian kalikan dengan tingkat ketelitian mikrometer sekrup tersebut.

3. Langkah untuk menggunakan mikrometer sekrup


Adapun langkah – langkah untuk menggunakan mikrometer sekrup adalah :
a. Memutar bidal (pemutar) berlawanan arah dengan arah jarum jam sehingga ruang
antara kedua rahang cukup untuk ditempati benda yang akan diukur.
b. Meletakkan benda di antara kedua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang geser.
c. Memutar bidal (pemutar besar) searah jarum jam sehingga benda yang akan diukur
terjepit oleh rahang tetap dan rahang geser.
d. Memutar pemutar kecil(roda bergerigi) searah jarum jam sehingga skala nonius
pada pemutar besar sudah tidak bergeser lagi.
e. Membaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.
4. Langkah untuk membaca hasil pengukuran
Untuk membaca hasil pengukuran pada mikrometer sekrup dapat dilakukan dengan
langkah sebagai berikut :
a. Menentukan nilai skala utama yang terdekat dengan selubung silinder (bidal) dari
rahang geser ( skala utama yang berada tepat di depan/berimpit dengan selubung
silinder luar rahang geser).
b. Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala
utama.
c. Hasil pengukuran dinyatakan dalam persamaan :

Hasil = SU + (SN x skala terkecil)

VII. Hasil pengukuran


Diamet Luas Luas
Diamet Ketebal
N Nama er permuka permuka
Gambar er luar an
o. benda dalam an dalam an luar
(mm) (mm)
(mm) (mm2) (mm2)

1 Kabel NYA - 1,27 1,26 - -

Uang logam
2 - - - - 1,6
Rp 500

3 Oppo A37 - - - - 7,48

Pulpen my
4 - 8,22 53,04 - -
gel
Kotak
5 mikrometer - - - - 24,11
sekrup
Kabel NYM
dengan
6 - 9,65 73,28 - -
pembungkus
nya
Tutup
7 minyak kayu - 19,65 303,10 - -
putih 60 ml

Jam tangan
8 - - - - 14,87
Bwin Sport

Pensil faber
9 - 6,71 35,25 - -
castell
VIII. Analisis Data
Berikut adalah hasil analisis data pada praktik penggunaan mikrometer sekrup :
Skala Skala
Skala Utama Hasil
No. Nama benda Vernier Nonius
(mm) (mm)
(mm) (mm)
1 Kabel NYA 1 0 0,27 1,27
Uang logam Rp
2 1 0,50 0,1 1,6
500
3 Oppo A37 7 0 0,48 7,48
4 Pulpen my gel 8 0 0,22 8,22
Kotak
5 mikrometer 24 0 0,11 24,11
sekrup
Kabel NYM
6 dengan 9 0,50 0,15 9,65
pembungkusnya
Tutup minyak
7 kayu putih 60 19 0,50 0,19 19,69
ml
Jam tangan
8 14 0,50 0,37 14,87
Bwin Sport
Pensil faber
6 0,50 0,21 6,71
castell

IX. Kesimpulan
1. Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian 0,1 mm hingga 0,01 mm
2. Ketelitian mikrometer sekrup dapat dihitung dengan cara membagi nilai skala terkecil
pada skala utama dengan jumlah garis/ bagian skala nonius.
3. Hanya ada dua kemungkinan nilai skala vernier yaitu 0 mm dan 0,5 mm.
4. Cara pembacaan hasil alat ukur jangka sorong kita menggunakan rumus yaitu :
Hasil = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x ketelitian jangka sorong)
Atau Hasil = SU + SV + SN

Anda mungkin juga menyukai