Tuban merupakan kota yang kaya akan nilai-nilai budaya dan kekayaan alam yang
melimpah ruah.Pada dasarnya setiap daerah memiliki kendala dalam mengelola sumber daya
alam,tidak terkecuali Kabupaten Tuban.Salah satu tantangan berat yang dihadapi oleh daerah
yang kaya akan sumber daya alamnya yaitu masalah pertambangan ilegal.Pertambangan
ilegal adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya penambangan atau pencarian bahan
galian secara tanpa izin.Pertambangan ilegal tak hanya merugikan secara finansial tetapi juga
menyebabkan kerusakan pada lingkungan di sekitar area pertambangan,namun menangani
persoalan pertambangan ilegal bukanlah sebuah perkara yang mudah.Kebanyakan di
Kabupaten Tuban pertambangan ilegal dilakukan oleh kelompok masyarakat kecil yang
berdomisi di sekitar area perbukitan kapur.Salah satu pertambangan ilegal terdapat di Desa
Bektiharjo Kecamatan Semanding di sana terdapat beberapa pertambangan ilegal batu
kumbung.
Kegiatan pertambangan batu kumbung ilegal di Bektiharjo terjadi sejak tahun 2000
dan turun temurun hingga saat ini,kegiatan penambangan tersebut banyak membantu
perekonomian masyarakat sekitar.Tentunya semua orang sudah mengenal apa itu batu
kumbung?Batu berbentuk persegi panjang ini mirip sekali dengan batu bata hanya saja yang
membedakannya warnanya.Batu kumbung berwarna putih hingga putih susu sedangkan batu
bata berwarna merah.Batu kumbung bisa diambil dari perbukitan kapur yang banyak di
daerah sekitar Bektiharjo, untuk memperolehnya dengan cara menggergaji batuan kapur
dengan gergaji khusus lalu terus menggergaji hingga sampai ke tanah tak jarang di area
pertambangan bisa dijumpai lubang-lubang besar yang semula perbukitan kapur yang
menggunung kini mulai terkikis perlahan.
Perbukitan kapur pada dasarnya merupakan kawasan yang rentan akan kerusakan
lingkungan.Penambangan ilegal di kawasan tersebut yang saat ini menjadi tidak terkendali
mengakibatkan kerusakan lingkungan.Kerusakan tersebut berawal dari berkurangnya jumlah
pohon disekitar area tambang untuk mereklamasi bukit tersebut setelah aktivitas
pertambangan selesai.Pertambangan ilegal tentunya tidak memiliki SOP seperti
pertambangan resmi atau legal dan para penambang ilegal tidak mudah untuk diatur atau
diarahkan.Misalnya mereka melakukan penambangan di bagian bukit kapur tanpa ada batas-
batas yang jelas sehingga kita ingin mendesain pengolahan limbahnya menjadi sangat
susah,Jika seandainya ada payung hukum yang dapat menaungi kita di dalam mengarahkan
mereka tentunya pengolahan limbah akan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Selain faktor keterbatasan lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja yang sesuai
dengan tingkat keterampilan/keahlian masyarakat bawah yang menyebabkan masyarakat
melakukan pertambangan secara ilegal,ketidaktahuan masyarakat terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang pertambangan,yang antatara lain tercermin
dalam kekurang berpihakan kepada kepentingan masyarakat luas dan tidak adanya hukuman
yang berat bagi para penambang ilegal.
Dampak pertambangan liar ini mulai terlihat perbukitan kapur yang semula
menggunung kini lapisannya semakin menipis ditambah lagi hutan yang ada di sekita area
pertambangan jumlah pohonnya mulai berkurang jumlahnya. Jika musim penghujan datang
seperti saat ini bisa dipastikan hutan di sekitar area tambang akan kualahan menampung
curah hujan dan air akan langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah dan dapat
.menimbulkan tanah longsor maupun banjir. Perlunya usaha-usaha yang dilakukan dari
sekarang untuk mengatasi pengelolaan tambang yang salah,Mulai dari sosialisasi sampai
tindakan nyata seperti menanam pohon di sekitar area pertambangan tersebut sehingga
diharapkan keseimbangan alam tetap terjaga dan setelah melakukan penggalian jangan
meninggalkan lubang galian begitu saja,sebaiknya lubang galian ditimbun terlebih dahulu
sebelum pindah ke tempat lain.
Diharapkan pemerintah daerah juga lebih tegas menindak para penambang yang
terbukti melanggar peraturan pertambangan agar para penambang terutama bagi para
penambang ilegal agar menggunakan teknologi yang ramah lingkungan sehingga
meminimalkan dampak kerusakan lingkungan dan resiko kecelakaan bagi para penambang.
Dan untuk masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam pengolahan dan penggunaanya
harus hati-hati seefisien mungkin,Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap
dapat menikmati hasil pembanguan pertambangan ini.