Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 7:

Gusti Ayu Intan Puspita Dewi (1707532088)


I Putu Artha Satria WIbawa (1707532099)
I Made Gilang Jhuniantara (1707532104)
I Gusti Ayu Ngurah Pradnyadevi Utami (1707532111)

ELEMEN LAPORAN KEUANGAN: ASET

Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi. SFAC No 6
mendefinisikan 10 elemen dalam laporan keuangan aset (assets), utang (liabitilies), ekuitas
(equity), investasi oleh pemilik (investment by owners), distribusi pada pemilik (distribution to
owners), laba komprehensif (comprehensive income), pendapatan (revenue), biaya (expenses),
keuntungan (gains), kerugian (losses).
FASB mendefinisikan aset sebagai manfaat ekonomis masa depan memungkinkan
diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
Sementara itu AASB mendefinisikan aset sebagai potensial jasa atau manfaat ekonomis masa
depan yang dikendalikan dengan pelaporan entitas sebagai hasil dari transaksi atau kejadian
masa lalu. Karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek dapat dikategorikan sebagai
aset, yaitu aset harus memiliki nilai manfaat ekonomis di masa depan yang cukup pasti, aset
harus dimiliki dan dikendalikan oleh entitas, aset harus timbul sebagai akibat dari transaksi atau
kejadian masa lalu adalah kriteria untuk memenuhi definisi.
Salah satu kriteria pengakuan aset adalah manfaat ekonomis yang akan datang dapat
diukur (measureability). Apabila suatu sumber daya yang diperoleh suatu entitas tidak handal
(reliable) pada elemen pengukurannya, maka sumber daya tersebut tidak dapat ditampilkan
sebagai aset melainkan diakui sebagai pendapatan ketika terjadi transaksi. Dalam menilai suatu
objek untuk tujuan penyajian, akuntansi dapat menggunakan berbagai dasar penilaian (bases for
valuation), tergantung pada makna yang ingin ditunjukkan melalui pos laporan keuangan.
Penilaian pos aset dimaksudkan untuk menentukan berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan
pada tiap pos aset dan apa dasar penilaiannya. Pada umumnya pengakuan aset dilakukan
bersamaan dengan adanya transaksi, kejadian, atau keadaan tetentu. Adapun kondisi perlu dan
kondisi cukup yang merupakan penguji yang cukup rinci untuk mengakui asset, yaitu deteksi
adanya asset, sumber ekonomis dan kewajiban, berkaitan dengan entitas, mengandung nilai,
berkaitan dengan waktu pelaporan, dan verifikasi. Agar laporan keuangan tetap informatif, hal-
hal yang harus diungkapkan sebagai penjelas laporan keuangan, yaitu apabila tidak ada kos
bunga yang dikapitalisasi, total bunga yang terjadi selama periode dibebankan sebagai biaya
perioda tersebut, dan apabila sebagian kos bunga dikapitalisasi, bunga total yang terjadi menjadi
bagian yang dikapitalisasi. Prinsip akuntansi yang diterima umum, terutama standar akuntansi,
menetapkan penyajian dan pengungkapan tiap pos-pos aset. Prinsip akuntansi yang diterima
umum memberi pedoman penyajian dan pengungkapan asset, yaitu aset disajikan di sisi debit
atau kiri dalam neraca berformat akun atau di bagian atas dalam neraca berformat laporan, aset
diklasifikasi menjadi aset lancar dan tetap, aset diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau
kelancarannya, yang paling lancar dicantumkan pada urutan pertama, dan kebijakan akuntansi
yang berkaitan dengan pos-pos tertentu harus diungkapkan.

Pertanyaan:

Anda mungkin juga menyukai