Batrai Lithiums Yuhuu Cuys
Batrai Lithiums Yuhuu Cuys
1. Mengandung komponen
toksik dan mudah terbakar
Baterai Ion Lithium
Anoda
Elektrolit dibuat dari garam lithium
yang dilarutkan pada pelarut
organik. Sehingga elektrolit ini
bersifat toksik dan mudah Casing Katoda
terbakar Komponen
Separator umumnya dibuat dari Baterai
Ion
microperforated plastic (contoh: Lithium
polipropilena)
Casing dibuat dari plastik,
alumunium, atau baja karbon
Separator Elektrolit
Baterai Ion Lithium
Jenis baterai lithium: Reaksi yang terjadi:
1. Baterai Lithium Primer (Disposable) Li + MnO2 LiMnO2
Proses Kimia
Pelindian, Pengendapan,
Pemurnian dan Pirometalurgi
Pemanfaatan Limbah Baterai Ion Lithium
Alternatif Metode Pemanfaatan Baterai Ion Lithium
1. Proses Hidrometalurgi
Hidrometalurgi : cara pengolahan logam dengan menggunakan pelarut atau penggunaan zat kimia
cair untuk dapat melarutkan suatu partikel tertentu
Produk yang dihasilkan : lithium karbonat, kobalt hidroksida, logam tembaga, besi hidroksida,
casing baja
Pemanfaatan Limbah Baterai Lithium
a. Milling
Bertujuan untuk reduksi ukuran baterai
Dapat dilakukan dengan milling dengan pendingin (cyro milling) atau milling dengan
kondisi inert (inert milling)
Hal ini dilakukan untuk mencegah oksidasi eksotermik tinggi pada lithium
b. Pemisahan Fisika
Meliputi screening, separasi magnetik,
dan separasi densimetrik
Ukuran screen : 3 mm dan 500 µm
Fraksi densitas rendah mengandung
plastik; sedangkan fraksi densitas tinggi
mengandung logam non-ferro. Masing-
masing fraksi dapat dijual
c. Hidrolisis
Fraksi <500 µm dipisahkan dengan pengadukan air secara cepat
pH larutan dijaga agar selalu atas 12, dengan penambahan larutan LiOH. Lithium akan
larut sebagai garam lithium
Produk dari tahap ini : larutan yang mengandung lithium yang telah tersaring. Sisa
padatan yang mengandung metal oksida tidak terlarut dan karbon akan diolah untuk
mendapatkan kembali kobalt
d. Pengendapan Lithium
pH larutan lithium diturunkan menjadi 8 melalui penambahan asam
Penambahan CO2 untuk mengendapkan LiCO3
Endapan disaring dan dicuci dengan larutan jenuh CO2 dan dikeringkan pada temperatur
105℃
Sisa larutan masih mengandung 1,8 g/L lithium akan digunakan kembali
Pemanfaatan Limbah Baterai Ion Lithium
e. Pelindian Asam
Fraksi padatan sisa hidrolisis diolah dengan pelindian menggunakan asam sulfat dengan
konsentrasi 2N. Temperatur pelindian 80℃. Tambahkan steel shot ke reaktor.
Setelah pelarutan, produk pelindian didinginkan pada temperatur 60℃ dan disaring
Filter cake mengandung karbon
Larutan mengandung berbagai konsentrasi tembaga, besi, mangan dan seng. Larutan
diolah untuk mendapatkan masing-masing logam
f. Sementasi Tembaga
Penambahan steel shot untuk proses recovery logam
pH dijaga antara 2 – 2,85
Endapan tembaga dipisahkan dari larutan. pH larutan dinaikkan menjadi 3,85 dengan
penambahan soda ash atau batu kapur
g. Pengendapan Besi
Agen pengoksidasi ditambahan untuk mengubah Fe2+ menjadi Fe3+
Pengendapan Fe(OH)2 dengan oksida menghasilkan endapan besi yang kemudian
disaring dari larutan
h. Pengendapan Kobalt
Penambahan NaClO ke larutan untuk mengoksida kobalt ke bentuk trivalen.
Produk dari oksidasi tersebut adalah CaO(OH)
b. Post-Combustion Chamber
Temperatur operasi : 1.100 – 1.150℃
Terjadi proses pembakaran plastik dan elektrolisis
Kemudian gas didinginkan dengan temperature di bawah 300℃ melalui penambahan uap
air
c. Pelarutan Slag
Lapisan slag yang mengandung lithium akan melalui proses milling dan pelindian dengan
kondisi temperatur ambien, tekanan atmosfir dan pH 12-13, agar terjadi pengenceran
lithium
Lithium akan mengendap sebagai karbonat
d. Pengendapan Lithium
pH diturunkan menjadi 9, sehingga lithium mengendap sebagai lithium karbonat
Pemanfaatan Limbah Baterai Ion Lithium
e. Pelarutan Alloy
Sama seperti proses pelindian asam pada proses hidrometalurgi
Fraksi padatan sisa hidrolisis diolah dengan pelindian menggunakan asam sulfur dengan
konsentrasi 2N. Temperatur pelindian 80℃. Tambahkan steel shot ke reaktor.
Setelah pelarutan, produk pelindian didinginkan pada temperatur 60℃ dan disaring
Filter cake mengandung karbon
Larutan mengandung berbagai konsentrasi tembaga, besi, mangan dan seng. Larutan
diolah untuk mendapatkan masing-masing logam
f. Sementasi Tembaga
Sama seperti proses sementasi tembaga pada proses hidrometalurgi
Penambahan steel shot untuk proses recovery logam
pH dijaga antara 2 – 2,85
Endapan tembaga dipisahkan dari larutan. pH larutan dinaikkan menjadi 3,85 dengan
penambahan soda ash atau batu kapur
g. Pengendapan Besi
Sama seperti proses pengendapan besi pada proses hidrometalurgi
Agen pengoksidasi ditambahan untuk mengubah Fe2+ menjadi Fe3+
Pengendapan Fe(OH)2 dengan oksida menghasilkan endapan besi yang kemudian
disaring dari larutan
h. Pengendapan Kobalt
Sama seperti proses pengendapan kobalt pada proses hidrometalurgi
Penambahan NaClO ke larutan untuk mengoksida kobalt ke bentuk trivalen.
Produk dari oksidasi tersebut adalah CaO(OH)