Sistem Basis Data
Sistem Basis Data
b. Kerugian
o Diperlukan tempat penyimpanan yang besar
o Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data
o perangkat lunaknya mahal
o Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terjait.
View
Di dalam MySQL, View dapat didefenisikan sebagai ‘tabel virtual’. Tabel ini bisa berasal dari
tabel lain, atau gabungan dari beberapa tabel.
Tujuan dari pembuatan VIEW adalah untuk kenyamanan (mempermudah penulisan query), untuk
keamanan (menyembunyikan beberapa kolom yang bersifat rahasia), atau dalam beberapa kasus bisa
digunakan untuk mempercepat proses menampilkan data (terutama jika kita akan menjalankan query
tersebut secara berulang)
"View" merupakan bagian dari ANSI SPARC Three level architecture dalam sistem database
yaitu External level yang bersifat abstrac dan hanya menampilkan bagian tertentu dari database yang
diinginkan dan dibutuhkan oleh tiap" user. Dengan adanya view dapat membatasi tampilan/ akses
data yang dibutuhkan tiap' user yang berbeda. Dan dengan adanya view juga user hanya dapat akses
untuk menampilkan data tertentu tidak untuk modifikasi data tersebut.
A. Kegunaan View
o Menyediakan mekanisme keamanan yang fleksible dan baik dengan menyembunyikan bagian
database dari user tertentu.
o Mengijinkan user untuk meng-akses data dengan berbagai cara, sehingga data yang sama
dapat dilihat oleh user yang berbeda dengan cara yang berbeda pada saat yang sama.
o Menyederhanakan operasi yang rumit pada relasi dasar.
B. Merubah view (Updating View)
o Seluruh update yang dilakukan pada relasi dasar harus secepatnya terlihat dalam seluruh view
yang terkait dengan relasi dasar tersebut.
o Jika view di-update, perubahan harus terlihat pada relasi dasar yang digunakan.
o Terdapat beberapa batasan pada tipe modifikasi yang dilakukan terhadap view, diantaranya:
- Update diperbolehkan jika query melibatkan relasi dasar tunggal dan berisikan candidate
key dari relasi dasar.
- Update dilarang jika melibatkan banyak relasi dasar.
- Update tidak diperkenankan melibatkan penggabungan atau pengelompokan operasi.
syntak
DDL
DML
DCL
REVOKE : REVOKE hak_akses ON nama_database.nama_tabel FROM user;
GRAND : GRANT hak_akses ON nama_tabel TO pemakai;
CREATE TABLE “nama table” ( “ No” Numeric (2), “Nama” Varchar2 (1), Primary Key (“No”) Enable ) /
Desc \\namatable\\;
INSERT ALL INTO table (No, Nama) VALUES ( 1, A) INTO table (No, Nama) VALUES ( 1, A) SELECT *
FROM DUAL;
ALTER TABLE table ADD ( no numeric(1), nama varchar2(2) ) ADD CONSTRAINT
FOREIGN KEY (NAMA) REFERENCES TABLE (NAMA)
UPDATE table SET A=’A’, B=’B’ WHERE No= ‘1’