Anda di halaman 1dari 2

PENDELEGASIAN WEWENANG

No.Dokumen :
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Sakina Damopolii, S.ST


BILALANG NIP. 19690608 199003 2 005

Pendelegasian wewenang adalah pemberian delegasi kepada petugas yang tidak sesuai
1. Pengertian
kompetensi apabila petugas yang berkompeten tidak tersedia atau berhalang.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan pendelegasian wewenang

1. SK Kepala. Puskesmas Bilalang Nomor : Tahun 2019 Tentang Pendelegasian


wewenang tindakan kedokteran.
3. Kebijakan
2. SK Kepala. Puskesmas Bilalang Nomor : Tahun 2019 Tentang Pendelegasian
wewenang tindakan kefarmasian.
Peraturan mentri kesehatan no 17 tahun 2013 tentang izin praktek keperawatan
Undang-undang no 38 tahun 2014 tentang keperawatan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332 Tahun 2002 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Apoteker di Puskesmas;

1. Pemberian kewenangan dilakukan apabila Petugas Pemberi Pelayanan


Klinis/Dokter/Apoteker dan Asisten Apoteker berhalangan karena, sakit, izin, mempunyai
tugas lain di luar gedung seperti pelatihan, kunjungan luar gedung dll.

2. Pemberian kewenangan meliputi kewenangan delegatori dan kewenangan mandatori

3. Kewenangan delegatori diberikan secara menetap untuk pelayanan klinis di Ruang Tindakan,
Klinik Umum, Persalinan, Pelayanan Prolanis, dan Home Care. …. dst

4. Kewenangan delegatori diberikan melalui surat pemberian kewenangan yang ditanda tangani
oleh Dokter/Apoteker pemberi kewenangan mengetahui Kepala Puskesmas.

5. Kewenangan delegatori diberikan kepada Perawat/Bidan sesuai dengan unit pelayanan


masing-masing.
5. Langkah-langkah
6. Kewenangan Mandatori diberikan langsung oleh dokter/Apoteker yang bertugas kepada
perawat/bidan yang melaksanakan tugas jaga dengan mekanisme komunikasi efektif.

7. Petugas pelayanan klinis/Perawat/Bidan melaksanakan kewenangan yang diberikan sesuai


dengan kompetensi yang dimiliki.

8. Petugas pelayanan klinis penerima kewenangan tetap berkonsultasi dengan pemberi


kewenangan jika ada kasus yang diluar kompetensi yang bersangkutan.

9. Dalam memberikan pelayanan penerima kewenangan mencatat semua tindakan yang


diberikan dalam Rekam Medik pasien.

10. Pemberi kewenangan harus melakukan evaluasi terhadap kewenangan yang diberikan secara
berkala.
6. Unit terkait Unit Pelayanan Umum, Unit KIA-KB, Unit Laboratorium, Poskesdes, UGD, Kamar Bersalin

2/2

Anda mungkin juga menyukai