PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
DELLIA PARAMITA
NIM. 201601021
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hal yang penting bagi setiap individu, baik itu
puas sehingga dapat memaksimalkan apa yang ada dalam dirinya, potensi-
potensi yang ada dalam dirinya dapat dikembangkan secara maksimal dan
tidak fokus untuk melihat kekurangan atau ketidakpuasan yang ada didalam
Penampilan merupakan hal yang paling sering diperhatikan lebih oleh wanita
sering dikaitkan dengan tubuh langsing atau proporsional. Hal ini tidak dapat
dipungkiri melihat pada era sekarang banyak pengaruh dari berbagai media
sosial maupun media lain seperti majalah, iklan dan berbagai acara televisi
banyak wanita merasa tidak puas terhadap penampilan dan tubuhnya. Istilah
Body Dissatisfaction menjadi suatu fenomena yang terus terjadi pada wanita,
mulai dari remaja sampai dewasa. Pernyataan ini sesuai dengan penelitian
sebanyak 48,4% merasa tidak puas dengan bentuk dan ukuran tubuh yang
dimiliki. Hasil survei majalah Gadis Tahun 2010, menunjukkan bahwa dari
4.000 remaja perempuan, telah didapatkan hanya 19% yang merasa puas akan
tubuhnya dan sebanyak 81% merasa tidak puas dan cenderung melakukan
upaya pencapaian bentuk tubuh ideal secara tidak tepat, antara lain dengan
diet yang salah (22,2%) konsumsi obat atau teh pelangsing (9,3%) diet dan
tahun 2018 menyatakan bahwa “Remaja putri di Indonesia masih ada yang
memiliki pandangan mengenai body image yang kurus dan kecil seperti pensil
tubuh antara lain : first impression culture, standar kecantikan yang tidak
mungkin dapat dicapai, rasa tidak puas yang mendalam terhadap kehidupan
dan diri sendiri serta kebutuhan akan kontrol. Salah satu faktor utama
faktor lain yang menyertai seperti warna kulit, bentuk hidung, ukuran
negatif yaitu akan banyak individu merasa insecure dengan kondisi tubuhnya.
Bentuk tubuh telah sesuai dengan yang diharapkan, maka akan menumbuhkan
rasa percaya diri dan sebaliknya jika bentuk tubuh tidak sesuai yang
ukuran tubuh ideal merupakan impian semua wanita dan tentu membuat
wanita berusaha untuk mencapai tuntutan tersebut. Dampak negatif lain yang
diri rendah, kecemasan diri dan sosial yang mana jika tidak diatasi akan
dalam dirinya, maka perlu dilakukan Self Affirmation yang pada akhirnya
diharapkan dapat merubah pikiran negatif seseorang agar tidak selalu tercipta
perasaan tidak puas di dalam individu (Sony Laksana, 2018). Teknik Self
diri sendiri. Dalam penelitian sebelumya oleh Eva Setiani (2019) yaitu metode
memperoleh hasil yang positif dan terbukti benar. Self Affirmation dapat
bekerja dengan optimal jika diikuti dengan penghayatan atau imajinasi positif
love and respect myself, a goal weight is just a number, how I feel is what’s
(CBT), Terapi Rasional Emotif (TRE) dan lainnya. Tetapi Self Affirmation
Body Dissatisfaction dapat diartikan sebagai suatu rasa tidak puas terhadap
tubuhnya yang mana jika dibiarkan akan membuat seseorang merasa cemas
dan depresi. Seseorang dengan tingkat body dissatisfaction yang tinggi akan
lingkungannya akan selalu merasa dan berpikir negatif. Salah satu intervensi
dissatisfaction
dissatisfaction
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
1.5 Relevansi
dan teknologi digital secara terus menerus. Hal tersebut membuat setiap orang
yang dianggap trend setter. Karena mudahnya akses tersebut ternyata tanpa
disadari dapat menyebabkan seseorang mudah mempunyai bahkan
langsing dan putih menjadi tolok ukur kecantikan bagi berbagai kalangan.
warna kulit dan sebagainya merupakan suatu hal yang cukup menggangu dan