BPPR PP Minggu 9-10 PDF
BPPR PP Minggu 9-10 PDF
(Golongan 4)
Crumbles Bahan makanan yang dipelet
dikurangi ukurannya dengan menggunakan
gilingan.
Range cubes Pelet yang besar yang dimaksud
disebarkan diatas tanah untuk makanan
ternak. Sinonim: 'range wafers'.
Fines (halus) Bahan/material yang dapat
menembus/metalui ayakan yang penampang
lubangnya lebih kecil daripada ukuran
minimum untuk "crumbles, pellets", atau
substansi seperti misalnya ampasjeruk ('citrus
pulp').
Mash, suatu campuran dari bahan-bahan
makanan dalam bentuk tepung. Sinonim:
'mash feed'.
Meal, suatu bahan makanan yang digiling
atau dikurangi ukurannya, sedikit lebih besar
daripada tepung.
Scratch grain bijian utuh, pecah atau
potongan.
Pellets (pelet) Bentuk masa bahan makanan
atau makanan yang dibentuk dengan
menekan dan memadatkannya melalui lubang
cetakan secara mekanis. Sinonim: pelet
bahan mkanan, pelet keras.
Beans (biji leguminose) Khususnya tanaman
dari genus Phaseolus, Dolichos, and Vigna.
Bran(dedak) Perikardium dari bijian.
Cobs=janggel
Germ (lembaga) embrio (bakal tanaman) dari
suatu biji.
Gluten substansi yang kuat, kental dan
mengandung nitrogen yang tersisa
setelah'pencucian/pembersihan tepung
gandum atau padian yang lain pada waktu
pengambilan pati.
Husk (jenjet) Lembaran yang menyelimuti/
melapisi biji jagung; Lapisan terluar dari biji
atau butiran, khususnya yang kering dan
bermembran.
Kernel pada tanaman bijian, keseluruhan biji
(grain) pada spesies lainnya, suatu biji yang
telah diambil sekamnya.
Middlings Limbah (produk sampingan) dari
penggilingan yang mengandung beberapa
proporsi endosperma, dedak dan lembaga.
Polishings (bekatul) Limbah padi/gabah
terdiri daft sisa yang halus yang tertimbun
pada saat penyosohan/ penggosokan beras
(setelah sekam dan dedak halus diambil).
Pod (polongan) Kulit biji yang dapat membuka
atau buah (e.g., karcang-kacangan atau
polongan kacang).
Peel (kulit) Lihat "skin" (lstilah internasional).
peelings (kulit) Lapisan terluar dari buah-buahan
dan sayuran yang telah diambil. pith
Contoh : Kulit ubi kayu
Tallow lemak hewan dengan titer lebih dari 400
C.
Tubers (tuber/umbi) batang yang tebal pendek
dan berair, atau risoma, yang biasanya terbentuk
didalam tanah dan membentuk daun yang kecil-
kecil, masingmasing dengan bakal tunas yang
mampu berkembang menjadi tanaman baru
(e.g., kentang).
Bahan makanan dapat dikatakan sebagai
sumber energi bila pada bahan makanan itu
unsur nutrisi terbesar yang dikandungnya
adalah energi dan unsur lainnya kecil atau
bersifat melengkapinya saja. Termasuk
kelompok ini adalah bahan – bahan dengan
protein kasar dengan kurang dari 20% dan
serat kasar kurang dari 18% atau dinding sel
kurang dari 35%.
Kelompok serealia/ biji-bijian (jagung,
gandum, sorgum), kelompok hasil sampingan
serealia (limbah penggilingan), kelompok
umbi (ketela rambat, ketela pohon, dan hasil
sampingannya
PK < 20 %, SK < 18 % atau dinding sel < 35%
Lemak 2 – 4%, kadang kadang > 10%
Ca tidak mencukupi kebutuhan ternak, P
Komponen utama karbohidrat. Bijian ¾
bagian pati dengan kecernaan 95%
SK bervariasi mempengaruhi kecernaan
Bulky pengenyang. Korelasi Bulky dengan
TDN. Kenaikan 1% SK menurunkan 5% TDN
Biji-bijian
keluarga rumput-rumputan
(gramineae)
By product pengolahan bijian
Bahan cair mengandung karbohidrat tinggi
(eg: molases)
Lemak & minyak
Umbi-umbian
• Sumber energi yang sering digunakan dalam
ransum ternak, mudah dicerna dan palatabel
• 87% dalam ransum penimbunan asam
lemak tak jenuh lemak tubuh menjadi
lembek
• Kandungan & kualitas PK relatif rendah
50% protein jagung adalah zein lisin &
tripthopan
• Vit A pada jagung kuning
• Komposisi zat makanan dipengaruhi oleh
varietas, lingkungan dan prosesing
Dent Corn ( Zea mays indentata)
Flint Corn (Zea mays indurata)
Flour Corn (Zea mays amylaceae)
Pop Corn (Zea mays everta)
Sweet Corn (Zea mays saccharata)
Waxy Corn
Pod Corn (Zea mays tunicata)
• Dent corn jenis jagung yang penting di AS budi
daya di Corn Belt
• Varietas komersil warna kuning dan putih
• Opaque-2 dan Floury-2 kandungan Asam amino
yang lebih baik Zein dan glutelin ( Lisin )
• Protein 73% dalam endosperm (zein) 23%
dalam embrio (glutelin, globulin, albumin dll)
• Jagung kuning dan putih memiliki komposisi
kimia yg sama
• Jagung kuning crytoxanthin (perkusor vit A),
pigmen kuning (xanthophylls)
Jagung
• Jagung merupakan
sumber energi untuk
ternak monogastrik
seperti ayam, itik, puyuh,
dan babi karena
kandungan metabolizable
energy (ME), yaitu
sebesar 3394 kkal/kg.
menyumbang lebih dari
separuh energi yang
dibutuhkan ayam
Jagung
• Kandungan pati biji jagung
tinggi serat kasar yang relatif
rendah sehingga cocok untuk
pakan ayam.
• Jagung kuning dan jagung
putih memiliki komposisi kimia
yang sama,
• Jagung kuning memiliki kan-
dungan crytoxanthin (prekusor
vitamin A) yang cukup tinggi.
juga meng-andung xanthophyll
yaitu pigmen kuning menyum-
bangkan warna pada kulit dan
kuning telur pada unggas.
Jagung
• Biji jagung terdiri atas
endosperm 85 % yang sebagian
besar merupakan pati, embrio
dan scutelum 10%, pericarp dan
lainnya 5 persen.
• Komposisi zat makanan jagung,
yaitu protein kasar 10,1 persen,
lemak kasar 4,2 persen, serat
kasar 2,2 persen (NRC, 1984)
• Asam-asam lemak yang terdapat
pada jagung mencakup asam
linoleat 59 persen, oleat 27
persen, palmitat 12 persen,
stearat 2 persen, linolenat 0,8
persen, dan arachidonat 0,2
persen
Komposisi Kimia Jagung
Berdasarkan Bobot Kering
Penggilingan &pengayakan
Bekatul 3 – 16%
PENGGILINGAN BERAS
Pucuk Tebu
13-15%
Pemerasan
Nira
Ampas Tebu
30-35%
Pemurnian
Nira
Blotong 3-4%
Kristalisasi
Molases 3-
4%
Gula
LEMAK DAN MINYAK
Secara umum lemak atau minyak dibagi dua :
• Lemak atau minyak hewan : produk dari
jaringan tubuh hewan atau ternak dikenal
dengan Tallow
• Lemak atau minyak nabati : ekstraksi minyak
biji-bijian atau daging buah yg mengandung
lemak tinggi
• Lemak mengandung energi sebanyak 2,25 kali
dibanding karbohidrat dan protein
BEBERAPA KEUNTUNGAN LEMAK ATAU
MINYAK DALAM RANSUM
• Mengurangi sifat berdebu dari ransum
berbentuk mash
• Menambah palatabilitas
• Mengurangi tingkat penyusutan oleh alat
selama pencampuran ransum
* Pemakaian lemak atau minyak dalam ransum
mudah tengik sehingga harus ditambah
antioksidan seperti vitamin E
JENIS MINYAK DALAM RANSUM
TERNAK
• Minyak ikan energi metabolis (EM) 8180
kkal/kg
• Minyak kedelai EM 8950 kkal/kg
• Minyak kelapa EM 8950 kkal/kg
• Lemak hewan EM 6300 kkal/kg
5% minyak ikan dalam ransum babi
menimbulkan bau pada karkasnya
LEMAK DAN MINYAK
• Lemak dan Minyak mengandung energi 2,25
kali lebih besar dibandingkan dengan
karbohidrat dan protein.
• Lemak biasanya berbentuk padat pada kondisi
temperatur kamar dan sebagian besar terdiri
atas asam lemak jenuh, sedangkan minyak
biasanya berbentuk cair dan banyak
mengandung asam lemak tidak jenuh.
JENIS LEMAK ATAU MINYAK
• Lemak/minyak hewan
Produk ini diperoleh dari
jaringan tubuh hewan
atau ternak dikenal
dengan istilah Tallow
• Lemak/minyak nabati
diperoleh sebagai hasil
ekstraksi minyak biji-
bijian atau daging buah
yang mengandung lemak
tinggi
PENGGUNAAN LEMAK ATAU MINYAK
1. Memperbaiki bentuk fi-
sik ransum dengan
mengurangi sifat ber-
debu
2. Menambah palatabilitas
3. Mengurangi tingkat pe-
nyusutan oleh alat se-
lama pencampuran ran-
sum
4. Menambah Energi
PENGGUNAAN PADA TERNAK
• Mengandung EM 8180
kKal/kg pada minyak
Ikan, Minyak kedele
8950 kkal/kg, minyak
kelapa 8950 kkal/kg,
lemak hewan 6300
kkal/kg
• Penggunaan pada ran-
sum unggas maksimum
5%.
• Pada Ruminansia 3-4%
DM