Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 1: Ketidaksadaran Tn.

Agus

Tn. Agus, 50 tahun, dibawa oleh keluarga ke IGD puskesmas pada jam 07.00 WIB
karena tidak sadarkan diri sejak 2 jam yang lalu. Keluarga mengatakan Tn. Agus
sebelumnya menderita demam tinggi sejak 1 minggu ini, disertai nyeri kepala dan
sesak nafas. Tidak terdapat riwayat kejang dan keluar cairan dari telinga. Setelah
diperiksa oleh dokter jaga, didapatkan KU tampak sakit berat, GCS E2M5V2, TD :
190/100 mmHg; denyut nadi 52x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 38.9°C.
Di IGD diberikan oksigen dan dipasang infus. Dari pemeriksaan neurologis
ditemukan lateralisasi ke kanan dan paresis nervus fasialis kanan, refleks fisiologis
meningkat dan refleks patologis (+) di bagian kanan, kaku kuduk (-). Dokter
menjelaskan pada keluarga bahwa kemungkinan pasien mengalami stroke dan
pencetusnya adalah tekanan darah yang tinggi. Dokter merujuk pasien untuk
pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut ke Rumah Sakit. Keluarga bertanya
kepada dokter mengapa Tn. Agus mengalami tekanan darah yang tinggi,
sementara sebelumnya tidak pernah, padahal kakak beliau yang menderita
hipertensi tidak mengalami gejala seperti yang dialami Tn Agus.

Di Rumah Sakit, dilakukan pemeriksaan darah rutin dan didapatkan Hb: 12g/dl,
leukosit: 20.000/mm3, dan trombosit: 190.000/mm3. Kemudian, Tn. Agus
menjalani pemeriksaan Brain CT Scan dan ditemukan gambaran lesi hipodens
dengan pinggir bulat, tegas di area frontal kiri. Dokter memutuskan memberikan
terapi anti edem dan antibiotik kepada Tn. Agus, sambil mencari sumber infeksi.

Bagaimana Anda menjelaskan keadaan Tn. Agus, dan apakah langkah selanjutnya
yang diperlukan untuk pencegahan penyakit pada kakaknya?
STEP1. TERMINOLOGI

 GCS : suatu system skoring yang digunakan untuk menilai status neurologis
dan derajat keparahan disfungsi otak termasuk cedera kepala
 lateralisasi
 paresis
 STROKE
 lesi hipodens
 anti edem

Anda mungkin juga menyukai