Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah jalan bagi manusia untuk menuju kehidupan yang lebih
baik. dengan mengenyam pendidikan, manusia dapat mengetahui sejauh mana
potensi diri yang dimilikinya sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang ada dalam lingkup wilayahnya. Menurut Khasanah
(2018:2), faktor dari proses penumbuhan manusia dapat dilakukan dengan
meningkatkan kulaitisa pendidikan itu sendiri.
Di Indonesia pendidikan dapat ditempuh melalui lembaga formal seperti
sekolah, madrasah, hingga universitas. Dalam lembaga-lembaga pendidikan
tersebut akan dilakukan sebuah proses belajar mengajar sehingga tujuan dari
pendidikan dapat tercapai yaitu pertumbuhan pengetahuan manusia. Proses
tersebut juga dapat terjalin sebuah interaksi dan komunikasi yang intensif
sehingga akan terbiasa menjadi makhluk sosial dan saling menghargai satu sama
lain. Sanjaya (2013:132) menjelaskan bahwa aktivitas belajar bukan hanya
aktivitas fisik, tetapi juga aktivitas lain yang bersifat spiritual, psikis, dan mental
sehingga dapat menjadi pengaruh positif di segala bidang kehidupan.
Dalam menjalankan sebuah proses pembelajaran peserta didik dituntut
mengembangkan diri dan aktif agar dapat memahami konsep yang diberikan dan
sesuai dengan tujuan awal pembelajaran. Tenaga pendidik dapat memilih model
pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan aktivitas belajar yang salah
satunya adalah dengan Model Pembelajaran Kooperatif. Model Pembelajaran
Kooperatif dapat mendorong peserta didik untuk dapat berkerja sama dengan
teman satu kelompok sehingga secara bersama-sama dapat memahami materi
yang disampaikan pendidik serta meningkatkan kemampuan untuk berdiskusi dan
bersosialisasi. Peserta didik akan terdorong untuk saling bekerja sama serta
berperan aktif dalam kelompoknya untuk meningkatkan pemahaman mengenai
materi pelajaran. Sejalan dengan penjelasan di tersebut, Sanjaya (2013:242)
menerangkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif adalah pengelompokkan
tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar berbeda.
Dengan proses pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik maka akan muncul
peluang meningkatnya hasil peserta didik menjadi lebih besar.
Berdasarkan uraian di atas penelitian tentang pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar mahasiswa pendidikan
teknik bangunan perlu diadakan, sehingga dapat mengetahui dampak yang
ditimbulkan melalui model pembelajaran tersebut dengan hasil belajar mahasiswa.
B. Tujuan Khusus
Menumbuhkan minat, kemampuan meneliti, pemahaman metode dan
proses analisis data sehingga mahasiswa dapat menghasilkan penelitian yang
2
D. Target Temuan
Dengan adanya penelitian ini akan membantu mahasiswa dalam proses
mencari cara terbaik dalam proses mengajar di kelas terutama bagi mahasiswa
ilmu pendidikan. Mahasiswa juga dapat mengembangkan model dan metode
pembelajaran yang inovatif dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di
kelas.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka manfaat dari
penelitian ini adalah :
a. Mengetahui model pembelajaran yang sesuai dengan minat dan
karakteristik mahasiswa dalam belajar.
b. Mengetahui proses penerapan model pembelajaran yang baik dan
terstruktur.
c. Mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap
hasil belajar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dalam
penerapannya melibatkan keaktifan siswa secara berkelompok. Rusman
(2014:202) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan bentuk
pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang
dengan sruktur kelompok yang bersifat heterogen. Sejalan dengan pernyataan
3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian kami di Universitas Negeri Malang di jurusan Teknik
Sipil, dan lebih tertuju pada mahasiswa S1 pendidikan Teknik Bangunan.
B. Tahapan Penelitian
perencanaan
refleksi pelaksanaan
pengamatan
1. Pengamatan
Pengamatan digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif mahasiswa.
Dilakukan dengan metode observasi langsung.
D. Indikator Penilaian
Tabel 3.1 Indikator Kegiatan Siswa
No Indikator
1 Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru
2 Mengerjakan tugas dalam kelompok
3 Berdiskusi dalam kelompok ahli
4 Menjelaskan materi kepada teman di kelompok asal
5 Mengajukan pertanyaan/menanggapi pertanyaan teman
6 Menjawab/menanggapi pertanyaan teman atau guru
7 Mempresentasikan hasil kerja kelompok
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses penyederhanaan data, pemilihan, pemusatan,
transformasi dari data kasar yang muncul dari catatan di lapangan. Data yang
tidak diperlukan disisihkan dari data inti sehingga tidak bias. Kemudian dibuat
poin-poin yang tersusun secara sistematis. Proses ini berlangsung sejak diperoleh
data yang diinginkan dari Universitas Negeri Malang yang menjadi tempat
penelitian.
2. Penyajian Data
Merupakan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Sajian data merupakan suatu
rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan
adanya penarikan kesimpulan dari penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan
Merupakan proses perumusan dari reduksi data dan penyajian data. Proses
penarikan kesimpulan memerlukan verifikasi agar kesimpulan yang didapat
benar-benar tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika dirasa kesimpulan yang
7
didapat belum maksimal dan belum sesuai dengan yang dikehendaki, maka
peneliti akan memantapkan data-data sehingga kesimpulan yang didapat akan
sesuai dengan yang dikehendaki.
F. Sumber Data
Terdapat dua sumber data yang akan kami gunakan. Yang pertama adalah
data primer atau data utama yang berupa hasil penyebaran kuesioner kepada
mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Bangunan. Sumber data kedua adalah data
tambahan yang kami dapatkan dari jurnal-jurnal ilmiah, buku, serta artikel yang
menunjang penelitian kami.
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Anggaran Dana
B. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Pra pelaksanaan penelitian
a. Mencari studi pustaka (paper, jurnal, buku,
maupun tulisan-tulisan lainnya)
b. Membuat instrumen penelitian
c. Memantapkan proses penulisan penelitian
2 Pelaksanaan penelitian
a. Mencari mahasiswa prodi S1 Pendidikan
Teknik Bangunan yang akan menjadi
subjek penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Isjoni. 2009. Coperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok. Bandung: Alfabeta. Cet ke-2
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komuniasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Khasanah, Uswatun. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran
Akuntansi Dasar Siswa Kelas X AKL 2 SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2017/2018. Skripsi, Yogyakarta: FE, UNY.
Kurniasih dan Sani. 2016. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Berlin:
Kata Pena.
Masitoh dan Dewi, Laksmi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: DEPAG RI. Cet
ke-1
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, W. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Prenada Media Group.
Shume Teresa. 2016. The Jigsaw Method And Cooperative Learning. North
Dakota State University
Siswanti. 2015. Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Bebantu
Media Buku Saku untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar
Akuntansi pada Kompetensi Dasar Piutang Siswa Kelas XI Akuntansi
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi
tidak diterbitkan. Yogyakarta: FE, UNY.
Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM
(revisi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widodo, Ari dkk. 2007. Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI PRESS. Cet ke-1