Laporan Eldas
Laporan Eldas
Laporan Eldas
“TRANSISTOR”
Dosen Pengampu:
Syubhan Annur, M.Pd
Ellyna Hafizah, M.Pd
Oleh:
Kelompok IV
VI. Analisis
Transistor merupakan suatu komponen aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan serta modulasi sinyal.
Transistor digunakan dalam rangkaian untuk memperkuat isyarat artinya
isyarat masukan lemah dirubah isyarat kuat pada keluaran (Sutrisno, 1986).
Transistor mempunyai tiga kaki (elektroda) yang diberi nama basis
(B), emitor (E), dan kolektor (C). Basis dihubungkan pada lapisan tengah
sedang emitor dan kolektor pada lapisan tepi. Emitor artinya pemancar,
disinilah pembawa muatan berasal. Kolektor artinya pengumpul, muatan
yang berasal dari emitor ditampung pada kolektor. Basis artinya dasar, yang
digunakan sebagai elektroda mengendali (Sriwidodo, 2012).
Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP, kedua jenis transistor ini
memiliki prinsip kerja yang sama. Transistor NPN dan PNP merupakan
transistor yang terbuat dari semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N
(Aditya, 2012). Perbedaan antara transistor NPN dan PNP yaitu dapat
dilihat pada tanda panah di area emitor (E), jika anak panah kebagian dalam
maka transistor tersebut adalah transistor PNP, namun jika anak panah
kearah luar maka transistor tersebut NPN (Zemansky, 1962).
Gambar 1. Transistor PNP dan NPN
Pada praktikum kali ini yaitu transistor sebagai sakelar
bertujuanmenyelidiki besar arus pada basis, emitor dan kolektor. Alat dan
komponen yang digunakan yaitu transistor, resistor, projectboard, catudaya,
dan multimeter.Resistor yang digunakan bernilai 65 ohm dan 47 ohm.
Untuk mengukur tegangan pada resistor digunakan multimeter dengan
menggunakan arus tetap yang berasal dari catu daya yaitu sebesar 2 volt.
Transistor sebagai sakelar adalah suatu alat dengan dua sambungan dan bisa
memiliki dua keadaan, yaitu keadaan on dan off. Keadaan on merupakan
satu keadaan yang mana arus dapat mengalir dengan bebas atau ideal tidak
ada resistivitas dan besar voltase pada sakelar sama dengan nol. Keadaan off
merupakan suatu keadaan dimana tidak ada arus yang mengalir. Kalau
transistor dipakai hanya pada dua titik tersebut berarti transistor dipakai
sebagai sakelar.
Kaki emitor (e) adalah kaki yang memiliki tanda anak panah. Kaki
basis (b) adalah kaki tengah pada simbol dan sisanya kaki kolektor (c).
Transistor terbuat dari gabungan 3 jenis semikonduktor. Untuk transistor
NPN tersusun oleh semikonduktor tipe P yang diapit oleh 2 buah
semikonduktor tipe N. Transistor tipe BJT baru akan bisa bekerja jika kaki-
kakinya diberi tegangan bias. Ada banyak metode yang dapat digunakan
untuk memberi tegangan bias dan masing-masing metode memiliki
kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Pada pokok bahasan ini akan
dibahas proses pemberian tegangan bias pada kaki basis atau disebut bias
basis.
Ketika kaki basis diberi tegangan bias maju (tegangan +), maka kaki
basis – emitor yang merupakan sebuah dioda mendapat tegangan maju
(forward voltage), akibatnya elektron bebas yang banyak terdapat di daerah
emitor akan bergerak ke basis, zona deplesi antara sambungan basis-emitor
hilang. Karena jumlah elektron bebas pada daerah emitor lebih banyak dari
pada jumlah elektron bebas pada daerah kolektor, maka daerah kolektor
akan bersifat lebih positif dibandingkan dengan daerah emitor. Selain itu
pada daerah kolektor terhubung langsung ke tegangan + sumber (VCC),
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan tegangan bias basis, maka
elektron – elektron bebas dari daerah emitor sebagian besar akan mengalir
ke tegangan + sumber melewati daerah kolektor dan sebagian kecil akan
mengalir ke tegangan + bias basis. Arus listrik yang mengalir dari tegangan
sumber ke kaki kolektor disebut arus listrik kolektor (iC) dan arus listrik
yang mengalir dari kaki emitor menuju ke ground disebut arus listrik emitor
(iE). Arus listrik yang mengalir masuk ke kaki basis akan menuju ke kaki
emitor, karena potensial listrik di kaki kolektor lebih tinggi dibandingkan
dengan potensial listrik di kaki basis, maka arus listrik akan mengalir ke
kaki emitor yang memiliki potensial listrik paling rendah. Kesetimbangan
arus listrik yang mengalir melewati transistor ini dapat ditulis secara
matematis sebagai berikut :
ie = ib + ic
VII. Kesimpulan
a. Transistor merupakan suatu komponen aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus
dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan serta modulasi sinyal.
b. Transistor digunakan dalam rangkaian untuk memperkuat isyarat artinya
isyarat masukan lemah dirubah isyarat kuat pada keluaran.
c. Transistor mempunyai tiga kaki (elektroda) yang diberi nama basis (B),
emitor (E), dan kolektor (C).
d. Semakin kecil resistor yang diberikan maka semakin besar arus yang
mengalir pada basis dan emitor
VIII. Daftar Pustaka
Aditya, Emy. 2012. Transistor. Jurnal Transistor. Vol 1(1) : 3-4
Sriwidodo. 2012. Elektronika Dasar. Jakarta: Salemba Teknika
Sutrisno. 1986. Elektronika I. Bandung: ITB
Zemansky, Sears. 1962. Fisika Untuk Universitas I. Bandung: Trimirta
Mandiri