01 GDL Delimaputr 912 1 Ktideli 9 PDF
01 GDL Delimaputr 912 1 Ktideli 9 PDF
Y
UMUR 30 TAHUN G1P0A0 HAMIL 38 MINGGU DENGAN
DIABETUS MELLITUS GESTASIONAL
DI BPM ANASTASIA SRAGEN
Disusun Oleh :
Delima Putri Sudarwati
NIM B11069
1
ii
ii
KATA PENGANTAR
Surakarta,.............................2015
Penulis
ii
iii
ix + 68 hal + 13 lampiran
INTISARI
Latar Belakang : Berdasarkan SDKI tahun 2012 AKI di Indonesia sebesar 120
per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target dari MDGs tahun 2015 yaitu AKI
sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab tidak langsung kematian ibu
salah satunya adalah diabetes mellitus. Diabetes mellitus gestasional (DMG)
dapat menyebabkan berbagai macam gangguan yang dapat mempersulit proses
persalinan dan juga dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan menderita kelainan
dan komplikasi yang fatal. Angka kejadian kelainan pada janin mencapai 5-10%
(2-3 kali lipat) dari kehamilan normal. Sebelum ditemukan insulin angka kematian
ibu pada kehamilan dengan DMG antara 25-40%, sedangkan AKB melebihi 60%.
Sejak ditemukannya insulin AKI dan AKB akibat DMG mulai menurun.
Tujuan : Menambah pengetahuan dan wawasan tentang asuhan kebidanan pada
ibu hamil dengan diabetes mellitus gestasional yang menggunakan pendekatan
manajemen Varney
Metode Studi Kasus : laporan studi ini menggunakan metode deskriptif. Lokasi
studi kasus di BPM Anastasia Sragen. Subyek studi kasus Ny. Y G1P0A0 dengan
diabetes mellitus gestasional. Studi kasus dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 27
Mei 2015. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer dan data
sekunder. Alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan kasus.
Hasil Studi Kasus : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 hari didapatkan
hasil keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD : 120/80 mmHg,
N : 84x/menit, R : 20x/menit, S : 36,6°C, DJJ 140x/menit, kontraksi 2x/10 menit
selama 30 detik, puki, preskep, belum masuk panggul, GDS : 265 mg/dl, urine
reduksi : +2 (positif 2).
Kesimpulan : Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. Y umur 30 tahun G1P0A0
hamil 38 minggu dengan diabetes mellitus gestasional. Penulis menemukan
kesenjangan di lahan yakni pada keluhan pasien dimana pasien tidak mudah
merasa lapar.
Kata Kunci : kehamilan, diabetes mellitus gestasional, asuhan kebidanan
Kepustakaan : 29 referensi (2006 – 2013).
iii
iv
MOTTO
Ø Apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai
Ø Jadilah seperti padi yakni semakin berisi semakin merunduk
Ø Kunci sukses adalah selalu berdoa dan berusaha
Ø Lebih baik jujur menyakitkan daripada bohong menyenangkan
PERSEMBAHAN
Terimakasih kepada Allah SWT yang
telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
Terimakasih kepada kedua orang
tuaku yang tersayang atas dukungan
dan kasih sayang serta doa yang
senantiasa mengiringi langkahku.
Terimakasih kepada kedua sahabat
karibku “Yayi dan Lorin” atas segala
kesenangan yang sudah kalian
berikan kepadaku.
Terimakasih kepada Ibu Arista
Apriani, SST., Mkes atas
bimbingannya selama ini.
Almamater tercinta
iv
v
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
INTISARI ...................................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi
CURICULUM VITAE.................................................................................. vii
DAFTAR ISI.................................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................ 3
C. Tujuan Studi Kasus ......................................................... 3
D. Manfaat Studi Kasus ....................................................... 5
E. Keaslian Studi Kasus ....................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis ....................................................................... 8
B. Teori Manajemen Kebidanan ......................................... 15
C. Landasan Hukum ............................................................. 31
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Studi ......................................................................... 32
B. Lokasi Studi Kasus........................................................... 32
C. Subyek Studi Kasus ......................................................... 33
D. Waktu Studi Kasus .......................................................... 33
E. Instrumen Studi Kasus .................................................... 33
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 33
G. Alat Yang Dibutuhkan..................................................... 36
viii
ix
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini masih cukup
tinggi, menurut Riset Kesehatan Dasar (Risdakes) diperoleh AKI tahun 2007
adalah sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan
AKI tahun 2010 sebesar 214 per 100.000 kelahiran hidup dan berdasarkan
sebesar 120 per 100.000 kelahiran hidup. AKI tersebut sudah jauh menurun
namun masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDGs) tahun
2015 yaitu AKI sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2010).
lain yang sudah ada sebelum kehamilan atau persalinan seperti hipertensi,
Salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu adalah penyakit yang
mungkin telah terjadi sebelum kehamilan dan diperburuk oleh kehamilan ibu
Salah satu masalah yang sering terjadi akibat perubahan hormonal pada
1
2
intoleransi tubuh terhadap glukosa (bentuk paling dasar dari gula) yang
proses persalinan. Selain itu DMG juga dapat menyebabkan bayi yang
kelainan pada janin mencapai 5-10% (2-3 kali lipat) dari kehamilan normal.
beresiko tinggi termasuk resiko untuk melahirkan prematur juga sangat tinggi.
kadar glukosa dalam darah), wanita dengan DMG menghadapi resiko besar,
angka kematian ibu pada kehamilan dengan DMG antara 25-40%, sedangkan
kematian ibu dan bayi akibat DMG berangsur-angsur menurun. Namun tidak
dapat diberantas sepenuhnya, hingga kini diklinik yang maju sekalipun angka
(Prawirohardjo, 2009).
ibu hamil meliputi ibu hamil normal 60%, ibu hamil sungsang 14%, ibu hamil
ganda 5%, ibu hamil DM 1%, ibu hamil hiperemesis gravidarum 20%.
neonatal.
Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. Y Umur 30 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu
Anastasia Sragen.
Sragen.
mellitus gestasional.
1. Bagi Penulis
Gestasional.
2. Bagi Profesi
Mellitus Gestasional.
Mellitus Gestasional.
3. Bagi BPM
Mellitus Gestasional.
yang berlaku.
dilakukan oleh :
RSUD Karanganyar “, ibu telah mendapat terapi dari dr. SPOG berupa
x 8 mm. Dengan terapi yang cepat dan tepat, ibu dapat melalui kehamilan
ryedi Amd. Keb. Yogyakarta “, ibu telah mendapat terapi dari dr. SPOG
diberikan 0,5 – 1,5 unit / BB. Dengan terapi yang cepat dan tepat, ibu
diatas adalah judul, tempat, dan subjek studi kasus serta terapi yang
diberikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian
janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7
b. Proses Kehamilan
1) Ovulasi
8
9
4) Nidasi (implantasi)
endometrium.
5) Pembentukan plasenta
9
10
f) Pp test positif
umur 16 minggu)
a. Mudah lelah
sekitar leher)
e. Mata kabur
a. Pengertian
(glukosa) wanita hamil tersebut pada tingkat yang aman bagi dirinya
4) Kelainan insulin
optimal.
itu
jam.
1) Senam hamil
2) Jalan santai
3) Berenang
5) Istirahat pada malam hari tidak lebih dari 8 jam, dan Istirahat
hamil
melahirkan
setelah dilahirkan
1. Pengertian
(Yulaikah, 2009)
2009).
terjadi perdarahan.
ibu hamil.
pasien.
2) Anamnesa
a) Alasan masuk RB
b) Riwayat menstruasi
banyak darah, teratur atau tidak, sifat darah (cair atau ada
(4) Keluhan
e) Riwayat operasi
f) Riwayat perkawinan
j) Riwayat psikososial
3) Pemeriksaan Fisik
a) Status generalis
(Lynn, 2008).
(Wulandari, 2009).
(Wulandari, 2009)
normal 12 – 20 x / menit
(Wulandari, 2009).
b) Pemeriksaan sistematis
(Nursalam, 2009)
(Yulaikah, 2009)
23
2007).
(Nursalam, 2007).
(Saifuddin, 2007).
24
(Saifuddin, 2007).
(1) Abdomen
(a) Inspeksi
(b) Palpasi
janin.
atau belum.
25
(c) Auskultasi
(Varney, 2007)
(2) Genetalia
(Nursalam, 2007)
d) Data penunjang
Data subjektif :
a) Keadaan Umum
Kesadaran
c) HPL tanggal
d) Pemeriksaan Leopold
e) Hasil laboratorium
1) Pada ibu
2) Pada janin
d. Langkah IV : Antisipasi
e. Langkah V : Perencanaan
gestasional
f. Langkah VI : Implementasi
seluruhnya oleh bidan atau sebagian oleh bidan, pasien dan tim
(Varney, 2007).
(Varney, 2007).
S : Subjektif
O : Objektif
Data yang diperoleh dari observasi dan pemeriksaan fisik pasien dari
A : Assesment (Penilaian)
P : Planning
masalah pasien.
E : Evaluasi
kebutuhan klien.
C. Landasan Hukum
Pasal 9
meliputi :
Pasal 10
diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa nifas,
perujukkan.
BAB III
METODOLOGI
A. Jenis Studi
Jenis studi yang digunakan dalam menyusun studi kasus ini adalah
observasional adalah suatu prosedur berencana yang antara lain meliputi dan
mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti (Hidayat, 2007). Metode Deskriptif yaitu suatu metode
adalah melakukan penelitian yang rinci tentang seseorang atau suatu unit
Studi kasus yang digunakan penulis dalam membuat studi kasus ini
menggunakan SOAP.
Lokasi studi kasus adalah tempat dimana studi kasus ini dilaksanakan
(Nursalam, 2007). Lokasi pengambilan studi kasus ini akan dilakukan di BPM
Anastasia Sragen.
32
C. Subyek Studi Kasus
Subyek studi kasus adalah siapakah orang atau golongan mana yang
Pada kasus ini subyeknya adalah ibu hamil Ny. Y Umur 30 Tahun G1P0A0
Waktu studi kasus adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk
memperoleh data studi kasus yang akan dilaksanakan (Budiarto, 2006). Pada
kasus ini waktu pelaksanakan dilakukan pada bulan November 2014 hingga
pengumpulan data dalam studi kasus ini adalah format askeb ibu hamil
33
34
Tehnik pengumpulan data dalam studi kasus ini adalah sebaai berikut :
1. Data Primer
a. Pemeriksaan Fisik
(Alimul, 2007).
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Auskultasi
(Manuaba, 2008).
4) Perkusi
(Winkjosastro, 2010).
b. Wawancara
ini dilakukan pada ibu hamil Ny. Y Umur 30 Tahun G1P0A0 Hamil
36
pasien.
c. Observasi
2. Data sekunder
dokumentasi milik pasien, data dari catatan dalam kebidanan dan studi
a. Studi Dokumentasi
b. Studi Kepustakaan
2013.
37
Alat dan bahan yang dibutuhkan dari studi kasus ini menurut Saifuddin
(2006) adalah :
b. Alat tulis
observasi:
a. Sphygmomanometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
d. Doppler
e. Sepasang handscone
f. Jam tangan
g. Reflek hammer
A. TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
mengeluh sering buang air kecil, mudah lelah, dan mudah haus
2) Riwayat menstruasi
38
39
pembalut
merasa nyeri
b) Gerakan janin
mudah lelah
g) Imunisasi TT : 2 kali
h) Kekhawatiran khusus
4) Riwayat penyakit
pilek, panas.
tangan.
nafas.
41
berwarna kuning.
e) Riwayat operasi
5) Riwayat perkawinan
a) Nutrisi
b) Eliminasi
Selama hamil : Ibu mengatakan buang air besar 1-2 kali sehari,
c) Aktifitas
d) Istirahat / Tidur
malam 8 jam
malam 6 jam
e) Seksualitas
perdarahan
44
perdarahan
f) Personal hygiene
g) Psikososial budaya
penting sehat
kehamilannya
1) Status Generalis
b) Kesadaran : Composmentis
R : 22x/menit S : 36,6°C
d) TB : 154 cm
e) BB sebelum hamil : 50 kg
f) BB sekarang : 67 kg
g) LLA : 25 cm
2) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
berketombe
b) Leher
(1) Mammae
(2) Axilla
d) Ekstremitas
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
melenting (bokong)
(Ekstremitas)
papan (Punggung)
panggul)
panggul)
(3) Auskultasi
b) Pemeriksaan Panggul
c) Anogenital
pervaginam
(2) Perineum
(3) Anus
4) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan laboratorium
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
gestasional
50
Data Dasar
Data Subjektif
keguguran
2014
Data Objektif
2) Kesadaran : Composmentis
(bokong)
(ekstremitas)
(punggung)
51
panggul)
b) Sclera : Putih
b. Masalah
c. Kebutuhan
3. Diagnosa Potensial
4. Tindakan Segera
5. Rencana Tindakan
Tanggal : 24 Mei 2015 Pukul : 11.20 WIB
a. Beritahu hasil pemeriksaan
b. Beri ibu konseling diet gizi seimbang untuk penderita DM
c. Lakukan inform consent pada ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan
kolaborasi dengan ahli gizi dan dr. SPOG
d. Beri ibu support mental
e. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat dan tidak bekerja berat serta
menghindari terjadinya infeksi
f. Anjurkan ibu untuk rutin mengecek gula darah
g. Beri ibu terapi
h. Beritahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang ke dokter SPOG
6. Implementasi
Tanggal : 24 Mei 2015 Pukul : 11.25 WIB
a. Memberitahu hasil pemeriksaan
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV TD : 130/90 mmHg R : 22x/menit
N : 86x/menit S : 36,6°C
BB/TB : 67 kg / 154 cm
GDS : 265 mg/dl
Urine reduksi : +2 (positif 2)
b. Memberi ibu konseling diet gizi seimbang bagi penderita DM yaitu
diet rendah karbohidrat (ibu bisa makan 2 kentang sebagai pengganti
nasi) dan rendah lemak, tinggi protein (sayur-sayuran, kacang-
kacangan), dan minum susu yang rendah lemak
c. Melakukan inform consent pada ibu dan keluarga bahwa bidan akan
melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk mengontrol gula darah
ibu melalui diet yang ibu butuhkan dan kolaborasi dengan dr. SPOG
53
evaluasi.
54
1. Pengkajian
pada kasus Ny. Y didapatkan bahwa ibu merasa sering kencing, mudah
2. Interpretasi Data
yaitu rasa cemas dengan keadaannya dan kebutuhan ibu hamil dengan
3. Diagnosa Potensial
polisitemia. Maka pada kasus ini tidak ada kesenjangan teori dan
praktek di lahan.
4. Antisipasi
dengan ahli gizi. Maka pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan
5. Perencanaan
harus kolaborasi dengan dokter SPOG dan ahli gizi, beri dukungan
tambahan selain keluarga dekat pasien, seperti ahli gizi agar mendapat
56
dokter yang harus dijalani, beritahu diet yang baik, diet kaya akan
jumlah menengah (20% dari kalori), rendah kolestrol dan lemak (30%
dari asupan kalori, tidak lebih dari 10% lemak jenuh), serta hanya
Pada kasus Ny. Y rencana asuhan yang diberikan yaitu beritahu ibu
hasil pemeriksaan, beri ibu konseling tentang diet gizi seimbang untuk
ibu hamil penderita DM, beritahu ibu bahwa bidan harus berkolaborasi
dengan dokter SpOG dan ahli gizi, beri ibu dukungan dari keluarga
maupun tenaga kesehatan, anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
darah secara rutin, beri terapi tablet Fe dan Kalk, beritahu ibu untuk
6. Pelaksanaan
disusun oleh penulis. Maka pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan
7. Evaluasi
kasus ini dapat dilihat dari hasil asuhan selama 5 hari dari tanggal 23
Mei 2015 sampai dengan 27 Mei 2015 yaitu ibu sudah mengetahui hasil
pemeriksaan, ibu sudah mengetahui diet gizi seimbang untuk ibu hamil
penderita DM, sudah dilakukan inform consent pada ibu dan keluarga,
support mental pada ibu sudah dilakukan, ibu bersedia istirahat yang
mengecek gula darah secara rutin, ibu sudah mendapat terapi, ibu
BAB V
PENUTUP
Dalam tahap akhir pembuatan laporan karya tulis ilmiah ibu hamil pada Ny.
beberapa saran untuk lebih meningkatkan asuhan kebidanan khususnya pada ibu
hamil dengan diabetes mellitus gestasional yang sedang penulis ambil di BPM
Anastasia Sragen.
A. KESIMPULAN
Dari hasil pengkajian yang penulis lakukan pada kasus ibu hamil diabetes
mellitus pada Ny. Y umur 30 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu pada tanggal
berikut :
58
59
dari masalah yang terjadi yaitu memberi support mental serta informasi
c. Dalam kasus ini diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada ibu
nutrisi.
hasil pemeriksaan, beri ibu konseling tentang diet gizi seimbang untuk
ibu hamil dengan DM, beritahu ibu bahwa bidan harus bekerjasama
dengan dr. SPOG dan ahli gizi, beri ibu dukungan dari keluarga maupun
darah secara rutin, beri terapi pada ibu, beritahu ibu untuk melakukan
f. Evaluasi yang didapat yaitu ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan, ibu
sudah mengetahui tentang diet gizi seimbang untuk ibu hamil dengan
DM, bidan sudah berkolaborasi dengan dr. SPOG dan ahli gizi, support
mental pada ibu sudah dilakukan, ibu bersedia beristirahat cukup dan
praktek yaitu pada keluhan pasien dimana pasien tidak mudah merasakan
lapar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak semua ibu hamil yang
B. SARAN
bahaya ibu hamil khususnya tanda dan gejala ibu hamil dengan diabetes
b. Bagi Profesi
gestasional.
c. Bagi BPM
d. Bagi Institusi
Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Salemba
Medika.
Budiarto. 2006. Masalah Ekstradisi dan Jaminan Perlindungan Atas Hak – Hak
Asasi Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia
Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan Bates. Jakarta:
EGC
Nandhie. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Ny.Y dengan Diabetes Melitus di
RSUD Karanganyar. Karanganyar: Akademi Kebidanan Mitra Husada.
Perkeni. 2006. Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Melitus.
Jakarta.
Perry. 2007. Premature Rupture Of The Fetal Membrane Dalam The New
England Jurnal Of Medicine, Volume 338:663-670, March 1998
Proverawati & Asfuah. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kehamilan. Yogyakarta:
Yuha Medika
Soewondo, P. 2007. Hidup Sehat Dengan Diabetes. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Virgil. 2010. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Ny. J dengan Diabetes Melitus di
BPM Komang Ryedi Amd. Keb. Yogyakarta. Klaten: STIKes Duta Gama
Klaten.