Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI UNTUK SUMBER DAYA MANUSIA

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Manajemen Sumber Daya Manusia
yang dibina oleh Bapak Novi Catur Muspita, S.Pd., M.Si.

oleh:
Mei Ratnasari NIM 18105510004
Lutfi Setyo Pangestu NIM 18105510005
Linda Dwi Lestari NIM 18105510019

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
November 2018

1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia dengan judul: “Sistem Informasi Untuk Sumber Daya
Manusia”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bagi dunia pendidikan.

Blitar, Oktober 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
SAMPUL ..................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulissan ...................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 5
2.1 Perbedaan Paradigma Manajemen ............................................. 5
2.2 Tuntutan Manajemen Terhadap Informasi Akuntansi Biaya ..... 5
2.3 Pendekatan Manajemen Baru ..................................................... 6
2.4 Komponen Sumber Daya Manusia ............................................ 7
2.5 Pengaruh Sistem Informasi bagi Sumber Daya Manusia ........... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya
manusia (human resource system). Sitem sumber daya manusia membantu bisnis
dalam mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi
potensi-potensi karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjajaki pelatihan,
keterampilan, dan prestasi kerja karyawan, serta membantu para manajer
mengembangkan rencana yang sesuai dengan kompensasi dan pengembangan
karir karyawan.
Sistem informasi sumber daya manusia mendukung aktivitas misalnya,
mengidentifikasi potensi-potensi karyawan, memelihara catatan lengkap atas tiap
karyawan, dan menciptakan program untuk mengembangkan talenta dan
keterampilan. Oleh karena itu, proses pengelolaan sumber daya manusia di
perusahaan tidak boleh berhenti demi mendapatkan sumber daya yang sesuai
dengan waktu dan tugas yang harus dipikulnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari sistem informasi sumber daya manusia?
2. Apakah fungsi sumber daya manusia?
3. Apa saja sumber sistem informasi sumber daya manusia?
4. Apa saja komponen sumber daya manusia?
5. Apa saja pengaruh sistem informasi bagi sumber daya manusia?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem informasi sumber daya manusia.
2. Untuk mengetahui fungsi sumber daya manusia.
3. Untuk mengetahui sumber sistem informasi sumber daya manusia.
4. Untuk mengetahui komponen sumber daya manusia.
5. Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi bagi sumber daya manusia.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia,
mengubah data tersebut menjadi informasi kemudian melaporkan informasi itu
kepada pemakai, dimana data-data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk
meningkatkan keputusan SDM.
Informasi yang disediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan
akan pegawai dalam sebuah organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi
data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari
organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
Karakteristik informasi yang dipersiapkan dalam sistem informasi sumber daya
manusia adalah timely (tepat waktu), accurate (akurat), concise (ringkas), relevant
(relevan).
2.2 Fungsi Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama, yaitu:
1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring)
Sumber daya manusia membantu menerima pegawai baru ke dalam
perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan
pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen
untuk menentukan kebijakan yang sesuai. Pencarian SDM biasanya dilakukan
melalui koran, Internet, penyalur, tenaga kerja, dari mulut ke mulut dan mencari
ke kampus-kampus. Ada dua macam penerimaan karyawan yaitu:
1. Penerimaan umum. Penerimaan ini dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan SDM pada tingkat operasional. Hal ini dilakukan saat
organisasi memerlukan sejumlah SDM tertentu seperti tenaga operator,
tenaga salesman, dll.

5
2. Penerimaan khusus. Penerimaan karyawan ini dimaksudkan untuk
mendapatkan SDM pada tingkat yang lebih tinggi atau tenaga ahli. Hal ini
dilakukan pada saat organisasi perusahaan memerlukan SDM dengan
kualifikasi tertentu. Pada proses ini, para calon biasanya mendapat
perhatian khusus selama periode waktu tertentu.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai
program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen Data
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan
memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan
Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket
tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan
bagi mantan pegawai yang berhak.
2.3 Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Membentuk sistem informasi SDM yang komprehensif memerlukan informasi
yang diperoleh dari berbagai sumber. Sumber-sumber sistem informasi SDM
sebagai berikut:
a. Blangko-blangko lamaran
Blangko lamaran harus dirancang guna mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan untuk Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Informasi ini
mencakup tingkat pendidikan, keahlian, dan data biografis lainnya yang relevan.
Setelah si calon diseleksi, diminta menyelesaikan blangko kedua yang meminta
informasi yang lebih rinci untuk keperluan Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia.

6
b. Evaluasi-evaluasi penting
Informasi penting harus dimutahirkan secara periodik meliputi keahlian-
keahlian dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini dan potensi
pertumbuhannya. Organisasi memerlukan informasi yang sahih untuk membuat
keputusan-keputusan perencanaan jangka panjang menyangkut individu-individu
yang memiliki potensi.
c. Tidakan tindakan kedisiplinan
Informasi yang bersangkut paut tindakan disipliner formal juga diperlukan
dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Beberapa organisasi
menggunakan formulir khusus untuk melaporkan informasi ini kepada bagian
sumber daya manusia.
d. Daftar gaji
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia kadang-kadang berisi riwayat
gaji setiap karyawan, termasuk gaji dasar, persentase kenaikan setiap tahun dan
setiap bonus serta penghargaan khusus yang telah diberikan. Informasi ini dapat
menjadi bagian dari data yang disediakan melalui formulir evaluasi kerja.
2.4 Komponen Sumber Daya Manusia
Komponen-komponen sistem informasi sumber daya manusia yang di kemukakan
oleh Henry Simamora (2004) adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Masukan
Memberikan kemampuan untuk memasukkan informasi personalia ke
dalam sistem informasi SDM. Fungsi ini mengumpulkan data seperti siapa
yang megumpulkan data, kapan, dan bagaimana data di proses.
b. Fungsi Pemrosesan
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan
data baru (data maintenance function) akan memperbaharui dan
menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada. Dalam sistem yang
tidak terkomputerisasi, karyawan melakukan hal ini dengan tangan, mereka
mengarsipkan dokumen dokumen kertas dan membuat masukan-masukan data
ke dalam arsip-arsip. Sistem yang terkomputerisasi melakukan fungsi ini
secara akurat dan cepat.

7
c. Fungsi pengeluaran
Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah sistem informasi
sumber daya manusia. Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi
pemakai-pemakai komputer, sistem informasi sumber daya manusia harus
memproses keluaran tersebut.
2.5 Pengaruh Sistem Informasi bagi Sumber Daya Manusia
Dalam sebauh perusahaan, sistem informasi SDM mampu meningkatkan
kinerja dan daya saing bisnis. Ini pasti terjadi ketika informasi yang cepat dan
tepat menjadi suatu kebutuhan. Karena itulah, menguasai teknologi informasi
adalah tuntutan bahkan kewajiban mutlak di suatu perusahaan. Tetapi, tidak
semua penggunaan teknologi memberikan keuntungan bagi SDM. Berikut
pengaruh positif penggunaan sistem informasi berbasis teknologi bagi sumber
daya manusia:
1. Kualitas kinerja karyawan
Dengan pengumpulan dan pengelolaan data yang stabil dan cepat, kinerja
karyawan menjadi lebih baik. Paling tidak, hasil pekerjaan sesuai dengan standar.
Misalnya, untuk memproduksi suatu barang, tanpa sistem informasi, kadang
karyawan salah menerima perintah karena human error. Dengan adanya sistem
informasi, kualitas standar akan tergambar dengan jelas pada peralatan teknologi
(misalnya komputer), sehingga hasil kerja karyawan lebih baik. Selain itu,
pengumpulan data yang dibutuhkan dalam mengerjakan sesuatu menjadi mudah.
Tidak harus menunggu lebih lama kepada teman kerja atau atasan, karena data
telah disajikan dalam sistem informasi tersebut.
2. Kuantitas yang dihasilkan
Adanya istem informasi sama saja meringkas waktu dan pekerjaan
menjadi lebih efisien dan efektif. Jika penggunaan sistem informasi pada suatu
perusahaan maksimal, semua bahkan bisa dikerjakan secepat mungkin. Sehingga
dalam waktu yang sama, hasil produksi barang lebih banyak dibanding dengan
perusahaan tanpa sistem informasi. Ini karena pengumpulan data dan informasi
telah teratur dan dibantu distribusinya oleh sistem informasi. Sehingga para
karyawan bekerja lebih cepat.

8
3. Menyingkat Waktu
Untuk menghasilkan satu produk, dalam perusahaan berbasis sistem
informasi akan lebih cepat daripada yang tidak. Ini karena proses pembuatan
barang dibantu dengan sistem informasi itu sendiri. Mungkin untuk tenaga
pembuatannya tidak semua memanfaatkan kecanggihan teknologi, tapi data-data
yang dibutuhkan telah disebarkan dengan baik oleh sistem informasi tersebut. Jadi
tidak ada kata tunggu menunggu lagi untuk mendapatkan suatu data karena semua
telah tersimpan dan bisa diakses di sistem informasi.
4. Menghemat Biaya
Memasang sistem informasi memang awalnya membutuhkan peralatan
yang canggih dan cukup kompleks. Selain itu, biaya yang dihabiskan pun
lumayan tinggi. Namun efek dari pengeluaran ini membuat hasil pekerjaan lebih
efektif. Produksi yang lebih banyak dan mempersingkat waktu menjadikan
perusahaan memiliki keuntungan yang lebih. Selain itu, working hours karyawan
juga lebih singkat. Karena dalam waktu yang singkat, hasil pekerjaan karyawan
lebih banyak. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu lagi memberi upah lembur.
5. Ketelitian Kerja Meningkat
Bagaimana ketelitian kerja para karyawan bisa meningkat? Sistem
informasi yang maksimal mencakup cek kualitas hasil kerja juga. Karena itu jika
ada sesuatu yang salah, sistem informasi akan segera memberikan info bahwa
hasil kerja seorang karyawan perlu diperbaiki. Inilah yang kadang luput dari
pekerjaan manusia, ketelitian. Sistem informasi menyajikan data dengan stabil,
tidak seperti manusia yang kadang salah. Jadi adanya sistem informasi membuat
hasil pekerjaan karyawan lebih sempurna.
6. Meningkatkan Kedisiplinan
Karakter yang meningkat dari segi karyawan adalah kedisiplinan. Jika
sistem informasi telah mencakup semuanya dalam perusahaan, mau tidak mau
karyawan harus menyesuaikan dengan perkembangan ini. Misalnya tentang
absensi. Jika absensi telah menggunakan sidik jari, maka keterlambatan seorang
karyawan akan mudah terdeteksi. Karena itulah kedisiplinan pasti akan meningkat
perlahan.

9
7. Menambah Kejujuran
Semua data karyawan disajikan dalam suatu sistem informasi dalam perusahaan.
Hal ini menghindarkan karyawan dari sifat tidak jujur. Data karyawan berupa data
latar belakang, keluarga, dan lingkungan menjadi analisis tersendiri oleh
perusahaan tempatnya bekerja. Ini kadang berkenaan dengan tunjangan seperti
tunjangan anak, istri, transport, dan sebagainya. Dengan data valid yang diinput
pada sistem informasi, atasan akan mengetahui kebenaran latar belakang setiap
karyawannya.
Sedangkan pengaruh negatif penggunaan teknologi informasi yaitu:
1. Information Anxiety. Contohnya banyaknya kaus penipuan dengan hadiah
yang cukup menggiurkan, sehingga tak jarang yang terjebak oleh
informasi tersebut.
2. Dehumanization. Hilangnya penghargaan atas nilai seseorang sebagai
individu, digantikan dengan sederet angka identitas.
3. Health Issue. Stres yang ditimbulkan oleh teknologi informasi pengaruh
radiasi gelombang pada ponsel, pengaruh radiasi monitor, masalah
persendian akibat kesalahan penggunaan mouse dan keyboard.
4. Lost of Privacy. Identitas digital yang dimilki setiap orang membuat
keberadaan orang tersebut selalu terdeteksi.
5. Cookies. Semakin banyak informasi yang kita share di internet, dengan
atau tanpa kita sadari akan membuat peluang penyalahgunaan oleh pihak-
pihak yang tidak berwenang.
6. Digital Gap. Semakin nyata adanya kesenjangan antara orang yang paham
TI dengan yang tidak paham TI baik dalam keseharian maupun dalam
pekerjaan.
7. Possile Massive Unemployment. Implementasi TI secara besar-besaran
dapat membawa dampak peningkatan jumlah penggangguran baik dengan
PHK maupun penyempitan peluang kerja bagi pekerja yang tidak
menguasai TI.
8. Impact of Globalization On Culture. Semakin menipisnya nilai-nilai
budaya lokal akibat pengaruh globalisasi

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Keimpulan
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem yang
mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai
informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan berbagai
informasi mengenai pegawai dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem
informasi sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, karena
keuksesan suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
Kegiatan utama sumber daya manusia adalah perekrutan dan penerimaan,
pendidikan dan pelatihan, manajemen data, serta penghentian dan administrasi
tunjangan. Sistem informasi yang pada zaman sekarang pada umumnya telah
menggunakan teknologi informasi. Sehingga dapat membantu penyelesaian
pekerjaan karyawan dengan lebih cepat, tepat, efektif, dan efisien. Tetapi, tidak
semua penggunaan teknologi informasi memberikan pengaruh positif, melainkan
juga memberikan pengaruh negatif bagi sumber daya manusia.

11
DAFTAR PUSTAKA
Danang, Sunyoto. 2014. Sistem Informasi Manajemen (Perspektif Organisasi).
Jakarta. CAPS.
Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.

12

Anda mungkin juga menyukai