Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A031171337
DEPARTEMEN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB I
PENDAHULUAN
Capital Employed terdiri dari dua kata yaitu Capital dan Employed. Capital
didalam kamus ilmiah memiliki arti utama atau inti. Sedangkan dalam pengertian
ekonomi diartikan sebagai modal. Modal sendiri memiliki banyak arti dalam
ekonomi, finansial dan akunting. Dalam finansial dan akunting, modal biasanya
diidentikkan dengan kekayaan awal. Padahal, kekayayan awal lebih identik dengan
uang yang berarti alat untuk mengukur kekayaan dan digunakan untuk kegiatan
ekonomi yaitu transaksi. Ini berarti, terjadi pergeseran makna mengenai modal.
Pada awalnya, kata Capital diartikan sebagai sapi atau hewan ternak yang
merupakan sumber kekayaan penting saat itu. Selain biaya perawatan rendah,
mudah digerakkan, diukur maupun dihitung, hewan ternak mampu memberikan
pendapatan tambahan dengan memanfaatkan industri lain seperti susu, wol, dan
daging. Selain itu, hewan ternak juga bisa memproduksi sendiri. Dengan demikian
istilah kapital berawal dari melakukan dua pekerjaan secara bersamaan, yaitu
menangkap dimensi fisik dan aset-aset sebagaimana potensi mereka yang
bermanfaat bagi manusia dan untuk menghasilkan nilai tambah untuk menghasilkan
nilai tambah bagi manusia itu sendiri. Sedangkan Employed yaitu berasal dari kata
employee yang berarti karyawan.
ISI
Jadi baik ROE, ROA, ROCE, dan ROIC dibutuhkan para investor
sebelum memutuskan untuk berinvestasi, hal diperlukan agar
investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi, hal diperlukan
agar investor dapat penghitung keuntungn dan kerugian yang
kemungkinan didapat atas keputusan investasinya, dengan demikian
maka investor dapat meminimalisasi kerugian yang direto.
B. Return On Aset (ROA)
Rasio Return On Aset (ROA) dinilai terpenting diantara rsio
profitabilitas yang ada, karena rasio Return On Aset dapat melihat
kemampuan perusahaan menghasilkan labanya dengan aset yang dimiliki,
semakin baik pengembalian atas aset maka semakin pula kinerja
perusahaan.
Return On Aset (ROA) menurut Sutrisno (2012:222), bahwa: “
Return On Aset sering juga disebut sebagai rentabilitas ekonomis
merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang
dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pasak atau EBIT.”
Sedangkan menurut Hanafi (2012:42), mengemukakan bahwa:
“Return On Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan menghasilkn
laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu.”
Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Return On Aset
(ROA) adalah salah satu rasio profitabilitas keuangan yang dapat mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang dimiliki
perusahaan.
Return On Aset (ROA) termasuk salah satu rasio profitabilitas,
menurut Brigham dan Houston (2010:89), rasio profitabilitas (profitability
rasio) menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva,
dan terhadap hasil operasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi Return On
Aset (ROA) yaitu :
1. Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya, yang dihitung dengan membandingkan aktiva lancar
perusahaan dengan kewajiban lancar.
2. Rasio manajemen Aktiva merupakan rasio yang mengukur seberapa
efektif perusahaan mengelola aktivanya.
3. Rasio Manajemen Utang merupakan rasio yang digunakan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka panjang (utang) perusahaan yang digunakan untuk
membiayai seluruh aktivitas perusahaan.
Karena rasio Return On Aset merupakan tingkat pengembalian laba
dari aktiva yang dimiliki perusahaan, maka adapun pengukuran ROA
menurut Brigham dan Houston (2010:148) adalah sebagai berikut:
C. Return on Equity
Return on Equity yang biasanya disingkat ROE adalah rasio
profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut. Dengan kata
lain, ROE ini menunjukkan seberapa banyak keuntungan yang dapat
dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
ROE dengan rasio 100% berarti bahwa setiap 1 rupiah dari ekuitas
pemegang saham dapat menghasilkan laba bersih. ROE juga dapat dijadikan
sebagai indikator untuk menilai efektifitas manajemen dalam menggunakan
pembiayaan ekuitas untuk mendanai operasi dan menumbuhkan
perusahaannya.
Rumus dari ROE yaitu Laba bersih setelah pajak / Ekuitas pemegang
saham. Pada umumnya, ROE ini dihitung untuk pemegang saham biasa
(common shareholders). Dalam hal ini, dividen preferen tidak termasuk
dalam perhitungan karena jenis dividen ini tidak tersedia untuk para
pemegang saham biasa. Dividen preferen biasanya dikeluarkan dari
perhitungan Laba bersih (Net Income).
D. Return on Capital Employed
Return On Capital Employed atau disingkat dengan ROCE adalah
sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk melihat efektivitas
perusahaan mengelola modal kerjanya untuk menghasil laba operasi
perusahaan. ROCE sedikit berbeda dengan ROA atau ROE, Yakni : ROA
dan ROE menggunakan data laba bersih tahunan sedangkan pada ROCE
menggunakan laba operasi. Laba operasi adalah laba sebelum pajak setalah
laba bersih tahunan adalah laba setelah pajak pendapatan.
Didalam kajian umum kinerja perusahaan atau laporan tahunan
perusahaan, ROCE memang jarang disebut-sebut kedalam analisa
laporan karena sebagian analisis lebih suka menggunakan ROE atau ROA.
Masing-masing rasio memiliki kateristiknya berbeda, sehingga
penggunannya dalam sebuah analisa juga berbeda. Formula ROCE yaitu
Laba usaha sebelum pajak dibagi rata-rata modal kerja. Modal kerja tahun
yang dimaksud yaitu hutang jangka panjang ditambah ekuitas. Sedangkan
rata-rata modal kerja yaitu modal kerja tahun ini ditambah tahun lalu lalu
dibagi dua.
E. Return on Invested Capital
ROIC adalah rasio untuk mengukur seberapa efisien perusahaan
menggunakan modal yang dimiliki untuk digunakan pada investasi yang
menguntungkan. Rasio ini pada dasarnya masuk dalam rasio
profitabilitas / rentabilitas karena ditujukan untuk mengukur sejauh
mana laba yang bisa dihasilkan perusahaan dari modal yang ia
investasikan. Cara mengetahui ROIC yaitu laba bersih dikurang
investasi yang ditarik dibagi total capital.
BAB III
KESIMPULAN
Jadi, Capital Employed ialah rasio investasi yang dihitung dari jumlah modal
ditambah dengan utang jangka panjang dan digunakan untuk menghitung
competitive adventage, dari hasil analisa tersebut digunakan untuk membandingkan
kompetitor, market dan sektor. Capital Employed memiliki beberapa rasio yaitu
ROA, ROE, ROCE, dan ROIC. Rasio-rasio ini digunakan oleh para investor untuk
menghitung investasinya dalam sebuah entitas dan tingkat efisiensinya.
Daftar Pustaka
- Kho, Budi. 2017. ROE (Return on Equity) dan Rumus ROE
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-roe-return-equity-rumus-roe/
(3 Oktober 19)
- Zulbiadi, 2018. Cara menghitung Return on Capital (ROC/ROIC) + Contohnya
https://analis.co.id/return-on-capital.html (3 Oktober 19)
- Kho, Budi. 2018. Pengertian Return on Capital Employed (ROCE) atau
pengembalian modal kerja dan rumusnya
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-return-on-capital-employed-
roce-pengembalian-modal-kerja-rumusnya/ (3 Oktober 19)