Anda di halaman 1dari 49

LATIHAN SOAL KISI KISI UAS TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMI SOLID

Kasus:
Sediaan semi solid lebih banyak di produksi untuk digunakan secara topical, karena digunakan secara
perkutan atau topical banyak faktor yang harus di control terutama sifat fisikokimia zat aktifnya.
1. Faktor tersebut dipengaruhi hal berikut, kecuali …
a. Modifikasi molekul d. Ukuran molekul
b. Koefisien partisi e. Kelembapan
c. Konsentrasi
Kasus:
Krim gentamisin merupakan salah satu contoh sediaan dari semisolid yang di gunakan secara perkutan,
karena digunakan secara topical maka kondisi kulit akan menentukan control absorbs secara perkutan.
2. Kondisi yang dimaksud adalah hal berikut, kecuali …
a. Usia pasien
b. Kelembapan kulit
c. Ras dan jenis kelamin
d. Kerusakan dan penyakit kulit
e. Ukuran partikel dari zat aktif
Kasus:
Sediaan farmasi semi solid adalah produk topical yang diaplikasikan pada kulit atau membrane mukosa
untuk memberikan efek local dan kadang sistemik. Sediaan ini diproduksi oleh industry farmasi karena
memiliki banyak keuntungan.
3. Hal yang dimaksud adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Memiliki bentuk sediaan yang baik untuk pemakaian topical
b. Praktis, mudah dibawa dan mudah dipakai
c. Memberi waktu tinggal yang relative lebih lama
d. Fungsi perlindungan terhadap kulit lebih Nampak
e. Bentuk sediaan yang menarik dan jernih

4. Contoh dari surfaktan kationik adalah ….


a. Lesitin c. Sodium doecyl sulfate
b. N-akil polioksietilen d. Senyawa ammonium kuartener
5. Contoh dari surfaktan non-ionik adalah …
a. Setiltrimetilamonium bromide c. Lesitin
b. Asam lemak dan Cetomacrogol d. Sodium doecyl sulfate
6. Contoh dari surfaktan amfoterik adalah …
a. Lesitin c. Sodium doecyl sulfat
b. N-akil polioksietilen d. Senyawa ammonium kuartener
7. Berikut ini merupakan contoh pengawet, kecuali …
a. Derivat fenol c. Propilen glikol
b. Asam benzoat d. Propil paraben
8. Berikut merupakan contoh formulasi M/A, kecuali …
a. PEG 400, paraffin liquid, stearil alkohol, setostearil alkohol, air, gliserol, olive oil
b. Trietanol amin, asam stearat, air
c. Vaselin album, cera alba, stearil alkohol, kolesterol
d. White petrolatum, stearil alkohol, propilen glikol, SLS, air
9. Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai surfaktan, kecuali …
a. Surfaktan ionik untuk obat oral
b. Membentuk lapisan di antara fase internal dan fase eksternal
c. Mengurangi tegangan antar muka
d. Teradsorpsi pada permukaan fase dalam, mencegah kontak
10. Koloid hirofilik membentuk lapisan … di antara fase internal dan eksternal.
a. Multimolekuler c. Biomolekuler
b. Monomolekuler d. Nanomolekuler
11. Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai formulasi emulsi, kecuali …
a. Akan cepat creaming jika diameter fase internal kecil
b. Akan cepat creaming jika disentrifugasi
c. Creaming tergantung jenis dan pemilihan emulgator
d. Creaming jika fase pendispers mempunyai viskositas rendah
12. Berikut ini merupakan ketidakstabilan emulsi yang irreversible, kecuali …
a. Flokulasi c. Breaking
b. Creaming d. Koalesen
13. Berikut ini merupakan contoh enhancer, kecuali …
a. Senyawa azone c. Surfaktan
b. Alkohol d. Pirolidon asam karboksilat
14. Bahan pengompleks disebut juga sebagai …
a. Wetting agent c. Emulsifying agent
b. Chelating agent d. Enhancer
15. Berikut ini merupakan contoh humektan, kecuali …
a. Urea c. Gliserol
b. PEG d. Propilen glikol
16. Berikut ini merupakan hal yang tidak dapat dipengaruhi oleh eksipien yaitu …

3
a. Meningkatkan stabilitas obat
b. Mencegah disosiasi zat aktif
c. Mencegah obat sampai ke target
d. Meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas
e. Memperbaiki penampilan sediaan
17. Berikut ini bukan merupakan syarat bahan pelarut yaitu …
a. Inert
b. Memiliki daya melarutkan solut yang rendah
c. Bersih dan higienis
d. Bebas dari warna yang tidak dikehendaki
e. Bebas dari bau yang tidak dikehendaki
18. Menurut Ansel (1989) berikut ini yang bukan termasuk zat pembawa yaitu…
a. Talkum d. Glukosa
b. Sorbitol e. Air
c. Amylum

4
19. Zat pembawa dalam sediaan obat yang termasuk zat pembawa anorganik yaitu
a. Talkum d. Glukosa
b. Sorbitol e. Air
c. Amylum
20. Anticapslocking agent yang paling umum digunakan adalah Sorbitol dengan
kadar…
a. 1-5% c. 15-20% e. 10-15%
b. 5-10% d. 15-30%
21. Kadar Nipagin sebagai pengawet sediaan topikal menurut HOPE sebesar …
a. 0,01-0,2% d. 0,04-0,5%
b. 0,02-0,3% e. 0,05-0,6%
c. 0,03-0,4%
22. Kadar Nipasol sebagai pengawet pada sediaan oral menurut HOPE sebesar …
a. 0,01-0,02% d. 0,02-0,1%
b. 0,01-0,03% e. 0,02-0,6%
c. 0,01-0,6%
23. Kadar BHT sebagai antioksidan menurut HOPE sebesar …
a. 0,01% d. 0,0075-0,1%
b. 0,02-0,5% e. 0,03%
c. 0,01-0,1%
24. Kadar Propilenglikol sebagai humektan menurut HOPE sebesar …
a. 10% d. 25%
b. 15% e. 30%
c. 20%
25. Menurut HOPE, penggunaan kadar mentol sebesar 0,05-1% untuk …
a. Suspensi oral d. Spray oral
b. Sirup oral e. Cuci mulut
c. Formulasi topikal
26. Kadar asam sitrat monohidrat sebagai pemberi rasa pada sediaan cair maupun
sebagai pendapar menurut HOPE sebesar …
a. 0,1-1% c. 0,2-3% e. 0,3-2%
b. 0,2-2% d. 0,3-1%
27. Berikut ini yang tidak termasuk humektan adalah …
a. Gliserol c. Propilenglikol e. Butilenglikol
b. Fenol d. Sorbitol
28. Berikut ini bukan merupakan contoh enhancer yaitu …
a. Asam oleat d. TEA
b. Propilenglikol e. Senyawa-senyawa terpen
c. Alkohol
29. Uji pH dan viskositas termasuk ke dalam …
a. Evaluasi fisik d. Evaluasi kadar
b. Evaluasi kimia e. Identifikasi
c. Evaluasi biologi
30. Uji keseragaman sediaan dan uji KPA termasuk ke dalam …
a. Evaluasi fisik d. Evaluasi kadar
b. Evaluasi kimia e. Identifikasi
c. Evaluasi biologi
31. Yang termasuk uji biologi yaitu …
a. Uji Bobot Jenis d. Uji Volume Terpindahkan
b. Penetapan Kadar e. Uji Homogenitas
c. Uji Efektivitas Pengawet
32. Berikut ini yang bukan merupakan persyaratan kemasan yang digunakan
sebagai pengemas produk farmasi yaitu …
a. Harus tidak reaktif, additif atau absortif
b. Tidak mempengaruhi keamanan, identitas, kekuatan dan kemurnian dari
produk
c. Harus bersih
d. Harus dapat melindungi produk
e. Harus tidak efisien
33. Harus melindungi isi terhadap masuknya bahan cair, padat, uap dari luar dan
mencegah kehilangan, kelapukan, pencairan, penguapan pada waktu
pengurusan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan dalam keadaan dan
dengan cara biasa adalah pengertian dari istilah …
a. Wadah tertutup baik
b. Wadah tertutup rapat
c. Wadah tertutup rapi
d. Wadah terutup bersih
e. Wadah tertutup steril
34. Harus melindungi isi terhadap masuknya bahan padat dari luar dan mencegah
kehilangan waktu pengurusan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan
dalam keadaan dan dengan cara biasa adalah pengertian dari istilah …
a. Wadah tertutup baik
b. Wadah tertutup rapat
c. Wadah tertutup rapi
d. Wadah terutup bersih
e. Wadah tertutup steril
35. Berikut ini bukan merupakan kriteria pemilihan bahan pengemas primer yaitu …
a. Komposisi formulasi produk
b. Untuk sediaan jenis tertentu harus dapat melindungi isi wadah dari cahaya
c. Tidak harus kuat
d. Bahan yang digunakan untuk membuat wadah tidak bereaksi dengan isi wadah
e. Komposisi kemasan harus mempunyai sifat maksimum kompatibel thd formulasi

Kasus:
Seorang TTK sedang memformulasikan sediaan dengan tujuan untuk membantu gigi putih
bersih, mencegah gigi berlubang dan membantu menyegarkan nafas. Beberapa bahan yang
disiapkan dalam formula antara lain calcium carbonate, sorbitol, hydrated silica, sodium lauryl
sulfate, sodium monofluorophosphate, cellulose gum, potassium citrate, sodium saccharin,
hyadantion, mint extract.
Pertanyaan soal nomor 1 dan 5
c. karantina produk jadi sebelum memperoleh pelulusan akhir
d. penimbangan dan penyerahan bahan atau produk
e. penyimpanan bahan awal dan bahan pengemas
1. Sediaan semi solid yang cocok untuk formula di atas adalah:

13
a. Cream c. Pasta e. Emulsi
b. Gel d. Solution
2. Senyawa aktif utama yang digunakan dalam formula sediaan tersebut adalah...
a. Hydrated silica d. Sodium monofuorophosphate
b. Hyadantion e. Potassium citrate
c. Mint extract
3. Sodium Lauryl Sulfate berfungsi sebagai …

14
a. Pemanis c. Perisa e. Zat Aktif
b. Surfaktan d. Humektan
4. Surfaktan yang digunakan dalam formula di atas termasuk dalam golongan...
a. Anionik c. Amfoter e. Asam Amino
b. Kationik d. Non ionik
5. Setelah disetujui Badan POM maka nomor izin edar yang sesuai adalah….
a. TR 007 c. DKL 007 e. NA 007
b. DBL 007 d. GKL 007
Kasus :
Seorang TTK sedang menyusun formula sedian cair untuk keperluan riset dan pengembangan.
Zat aktif dalam sediaan praktis tidak larut dalam air. Adapun formula yang disusun adalah
sebagai berikut:
R/ Ibuprofen 100 mg/5 ml
PG 5,5 ml
Sirup simplex 40 %
Natrium benzoat 0,1 %
HPMC 1%
Pewarna 0,1 %
Essense jeruk Qs
Aqua Ad 60 ml
Keterangan: ketelitian timbangan 0,001 mg

Pertanyaan soal nomor 6 sampai 10


6. Berdasarkan dokumen formula di atas sediaan yang tepat adalah…
a. Emulsi c. Sirup e. Tingtur
b. Suspensi d. Eliksir
7. Fungsi dari HPMC pada formula di atas......
a. Emulgator c. Pengawet e. Suspending agent
b. Humektan d. Antifoaming
8. Proses pembuatan yang benar dalam dokumen proses produksi sediaan di atas adalah...
a. Weighing  Granulation  Filling  Packaging
b. Weighing  Granulation  Tableting  Packaging
c. Weighing  Mixing  Filling  Packaging
d. Weighing  Mixing  Tableting  Packaging
e. Weighing  Granulation  Botling  Packaging
9. Bagian Pengembangan Bisnis dan Marketing menginginkan zat aktif dapat mengalami
absorpsi yang sempurna sehingga akan memperbaiki onset dan durasi, hal ini tentunya
dengan tujuan khasiat obat lebih cepat berefek. Untuk itu upaya yang paling mudah dan tepat
dilakukan adalah ….
a. Proses mixing menggunakan pemanasan suhu tinggi
b. Menggunakan tangki stainless double jacket
c. Menaikan dosis menjadi 1,5 kali dari dosis awal
d. Mengganti zat aktif dengan type micronized
e. Mengurangi kecepatan mixing
10. In process control yang dilakukan pengujian selama proses pembuatan sediaan tersebut
hingga menjadi finish good, kecuali:
a. Volume terpindahkan
b. Uji disolusi terbanding
c. Viskositas
d. pH
e. Keseragaman kadar zat aktif

Kasus
Seorang staf TTK dibagian R&D sedangkan melakukan upscale pilot sediaan Cream Healty
White UV Lightening. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam formula adalah sebagai
berikut: Asam stearat, stearil alkohol, butil stearate, Gliseril monostearat, Purified water,
Propilenglikol, tocopheryl acetate, titanium dioxide, Potassium hydroxide, carbomer,
methylparaben, propylparaben, BHT. Pembuatan dilakukan dengan metode pemanasan.

Pertanyaan soal nomor 11 sampai 15


11. Hal-hal yang harus diperhatikan pada formulasi upscale agar tidak berbeda dengan skala lab,
kecuali...
a. Bentuk sediaan yang dibuat
b. Bahan tambahan yang digunakan
c. Kenyamanan saat pemakaian
d. Penggunaan mesin dengan material aluminium
e. Kestabilan sediaan
12. Alat yang digunakan dalam pencampuran bahan-bahan cream di atas adalah...
a. Super mixer d. Semi solid Filling Machine
b. Fluid bed dryer e. Granulator
c. Ultra turax mixer
13. Bahan
tambahan tocopheryl acetate dan BHT yang digunakan dalam formula berfungsi
sebagai…
a. Antioksidan c. Humektan e. Antifoaming agent
b. Pengawet d. Preservative
14. Thickening agent yang digunakan dalam formula di atas termasuk dalam golongan…
a. Polisakarida alami d. Anion
b. Polisakarida semi sintetik e. Kation
c. Sintetik
15. Aturan umum yang menjadi prosedur dalam pembuatan cream, kecuali....
a. Fase minyak dipanaskan hingga 5 oC diatas titik lebur bahan yang paling tinggi titik
leburnya.
b. Fase air dipanaskan hingga 5 oC di atas temperatur fase minyak, hal ini untuk menghindari
pemadatan premature.
c. Bahan-bahan larut air dilarutkan dalam fase air yang dipanaskan.
d. Bahan-bahan yang larut minyak dilarutkan dalam leburan minyak, tapi hal ini berlaku bila
bahan-bahan tersebut termostabil dan tidak terlalu volatile.
e. Emulsi didinginkan dengan pengadukan kecepatan tinggi hingga mengental.

Kasus
Lotion merupakan bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih senyawa
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Umumnya dibuat dengan cara
emulsifikasi.
Di bawah ini adalah contoh formula sediaan cream dengan sistem emulsi.

Water Phase
Water 70.35%
Glycerin 2.00%
Calendula Extract 2.00 %
Aloe Vera Gel 2.00%
Tetrasodium EDTA 0.10%

Oil Phase
Shea Butter 0.15%
Avocado Oil 2.50%
Sweet Almond Oil 5.00%
Hemp Seed Oil 2.50%
Stearic Acid 3.00%
Cetyl Esters 4.00%
Dimethicone 4.00%
Glyceryl Stearate 1.20%
Tween 20 0.40%
Span 20 0.40%

Pertanyaan nomor 16 sampai 20

16. Tipe sistem emulsi pada formula di atas adalah....


a. W/O c. W/O/W e. W/O/W/O
b. O/W d. O/W/O
17. Keadaan emulsi lotion pada sistem terdiri dari dua fase cair yang tidak bercampur, dimana
salah satu fase terdispersi kedalam fase yang lain dalam bentuk droplets berdiameter kurang
lebih 1-100 nm, maka jenis emulsinya adalah…
a. Semi emulsi c. Emusi standar e. Nano emulsi
b. Ultra emulsi d. Mikro emulsi
18. Jika hasil perhitungan HLB diperlukan HLB nilai 12 sebanyak 10 gram.
Berapa banyak masing-masing berat Tween 20 (HLB 16,7) dan Span 20 (HLB 8,6) ?
a. 3,6 gram dan 6,4 c. 4,2 gram dan 5,8 e. 3,2 gram dan 6,8
gram gram gram
b. 2,5 gram dan 7,5 d. 4,5 gram dan 5,5
gram gram
19. Peristiwaterbentuknya dua lapisan emulsi yang memilki viskositas berbeda dan bersifat
reversible jika dilakukan pengocokan disebut...
a. Creaming c. Koalesens e. Caking
b. Cracking d. Inverse fase
20. Setelah disimpan dalam waktu tertentu, emulsifikasi yang dibuat mengalami
ketidakstabilan seperti gambar di bawah ini

Kondisi ketidakstabilan emulsi pada


nomor 1 dan 2 adalah …
a. Creaming dan Cracking
b. Flokulasi dan Koalesens
c. Koalesens dan Breaking
d. Creaming dan Breaking
e. Flokulasi dan Creaming

A. Pilihan Ganda
Kasus:
Seorang TTK di bagian R&D industri farmasi ditugaskan untuk menghitung dan menimbang
ibuprofen yang akan dibuat sediaan suspensi, dosis yang digunakan 250mg/cth untuk dengan
volume 60mL, jumlah sediaan yang akan dibuat sebanyak 500 botol.
1. Berapa jumlah bahan yang harus ditimbang ?
a. 1000 g c. 1500 g e. 2000 g
b. 1250 g d. 1750 g
Kasus:
Seorang TTK menerima resep dari dokter sebagai berikut :
R/ Asam mefenamat 0,05/5ml
Pulvis Gumosis Arabicum 1%
Propilenglikol 15%
Syr Simplek 20 ml
Aqua dest ad 60 ml
Mf. Susp;
S. t dd I C
Pro: Yusuf (50 tahun).

2. Berapakah jumlah Asam mefenamat yang harus diambil jika akan dibuat suspensi
sebanyak 100 ml?
a. 0,05 c. 1 e. 1,55
b. 0,5 d. 1,5
Kasus:
Suspensi ialah sediaan yang cukup menarik digunakan oleh pasien. Suspensi terdiri dari 2
fase, padatan dan cairan, oleh karena itu suspensi harus dijaga kestabilannya. Banyak faktor
yang mempengaruhi stabilitas suspensi.
3. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut, kecuali …

32
a. Ukuran partikel
b. Konsentrasi suspensi
c. Pergerakan partikel
d. Pengayakan partikel
e. Gaya tolak menolak antar partikel
Kasus :
Seorang TTK di bagian R&D industri farmasi ditugaskan untuk mengambil dan menyiapkan
bahan Natrium Bisulfit yang akan digunakan untuk pembuatan emulsi minyak ikan.
4. Apa fungsi bahan tersebut ?
a. Surfaktan c. Pelarut e. Kosolven
b. Pengawet d. Antioksidan

Kasus:
Seorang TTK di R&D sedang melakukan pembuatan sediaan gel Na diklofenak, di dalam
formula terdapat bahan propilenglikol.
5. Apa fungsi dari bahan tersebut ?
a. Basis Gel c. Surfaktan e. Antioksidan
b. Humektan d. Pengawet
Kasus :
Seorang TTK dibagian R&D suatu Industri Farmasi, diberikan tugas melakukan
pengembangan sediaan sirup parasetamol. Berdasarkan Farmakope, parasetamol larut dalam
70 bagian air. Pada formula menambahkan propilenglikol dan gliserin
6. Apa fungsi bahan tersebut ?
a. Kosolven c. Pembasah e. Kosurfaktan
b. Surfaktan d. Pelembut
Kasus :
Sediaan cair Chloramphenicol dibuat dengan formula sebagai berikut:
Bahan FI F II F III
Chloramphenicol palmitat 125 mg/ 5 ml 125 mg/5 ml 125 mg/5 ml
CMC 1% 1,5% 1,75%
Syrupus Simplex 20 ml 20 ml 20 ml
Aqua dest ad 60 ml ad 60 ml ad 60 ml
7. Apakahbentuk sediaan yang dibuat dengan formula tersebut ?
a. Sirup c. Emulsi e. Solutio
b. Suspensi d. Lotio
Kasus :
Seorang farmasis akan membuat sediaan sirup kloramphenikol. Dalam membuat sediaan
sirup tersebut dibutuhkan surfaktan Tween dan Span.
8. Apakah nama golongan surfaktan di atas?
a. Surfaktan Anionik d. Surfaktan Amfoterik
b. Surfaktan Kationik e. Surfaktan Hidrofobik
c. Surfaktan Non ionik
Kasus :
Seorang TTK membuat sediaan emulsi sebanyak 150mL tipe M/A diperlukan emulgator
HLB=12. Sebagai emulgator dipakai Span 20 (HLB=8,6) dan Tween 20 (HLB=16,7) sebanyak
7,5 g.
9. Berapakan persentase perbandingan Span 20 dengan Tween 20?
a. 35% : 65% c. 58% : 42% e. 50% : 50%
b. 56% : 44% d. 60% : 40%
Kasus :
Seorang TTK yang bekerja di Apotik sedang membuat emulsi minyak ikan, akan tetapi emulsi
yang dihasilkan pecah. Sediaan emulsi yang dibuat terbentuk dua lapisan emulsi yang
memiliki viskositas yang berbeda dan bersifat reversible (dapat didistribusikan lagi melalui
pengocokan).
10. Apakah nama peristiwa tersebut ?
a. Creaming c. Koalesensi e. Caking
b. Cracking d. Inversi Fase
Kasus :
Seorang TTK yang bekerja di Apotik sedang membuat emulsi minyak ikan. Sediaan yang
dibuat terbentuk suatu sediaan dimana terjadi kelompok-kelompok globul yang letaknya tidak
beraturan
11. Apakah nama peristiwa tersebut ?
a. Flokulasi d. Demulsifikasi
b. Creaming e. Breaking
c. Koalesensi
Kasus :
Seorang farmasis akan membuat sediaan kosmetika berupa gel diklofenac. Setelah sediaan
tersebut dibuat, kemudian dilakukan pengujian-pengujian.
12. Apakah nama pengujian pada sediaan tersebut ?
a. Uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji kelarutan
b. Uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji aseptabilitas
c. Uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji kejernihan
d. Uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji volume sedimentasi
e. Uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji redispersibilitas
Kasus :
Pada pengujian salep Hidrokortison dengan cara meletakkan salep pada ditengah cawan petri
yang berada dalam posisi terbalik. Beri beban cawan petri yang lain diatas krim lalu diamkan
selama 1 menit. Tambahkan 50 gram beban lalu ukur diameternya.
13. Apakah nama pengujian yang dimaksud ?
a. Uji daya lekat d. Uji pelepasan obat
b. Uji viskositas e. Uji kemampuan proteksi
c. Uji daya sebar
Kasus :
Wadah plastik banyak digunakan dalam sediaan farmasi. Banyak faktor yang menyebabkan
industri farmasi semakin banyak menggunakan wadah plastik.
14. Alasannya adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Beratnya ringan
b. Lebih tahan terhadap benturan
c. Desain wadah yang beragam
d. Harganya lebih murah
e. Relatif lebih efektif (mudah dipencet)
Kasus :
Kemasan adalah salah satu komponen penting dari suatu bentuk sediaan farmasi. Adanya
pengemas dapat melindungi produk yang ada di dalamnya. Sifat dari kemasan juga penting dalam
pertimbangan sebelum di buat.
15. Sifat tersebut antara lain sebagai berikut, kecuali …
a. Permeabel terhadap udara
b. Bersifat non toksik dan inert
c. Kedap air dan tahan terhadap panas
d. Kuat dan tidak mudah bocor
e. Mudah dan mahal harganya agar berkualitas

B. Essay
1. Kasus:
Seorang TTK yang bekerja di industry farmasi akan membuat sediaan emulsi dengan
nilai HLB campuran dari satu bagian Span 20 (HLB=8,6) dengan tiga bagian Tween 20
(HLB=16,7)
Berapakah harga HLB campuran sediaan di atas?
2. Suatu sediaan obat akan terdiri dari zat aktif dan zat tambahan. Zat tambahan yang
digunakan dapat mempengaruhi banyak hal sebutkan dan jelaskan!
3. Sebutkan dan jelaskan pertimbangan umum preformulasi suatu sediaan!
4. Buatlah satu contoh formulasi suatu sediaan (bentuk sediaan bebas)!
5. Tuliskan 5 fungsi dan peranan kemasan!

Anda mungkin juga menyukai