Soal Kisi Kisi TSF Liquid Semi Solid
Soal Kisi Kisi TSF Liquid Semi Solid
Kasus:
Sediaan semi solid lebih banyak di produksi untuk digunakan secara topical, karena digunakan secara
perkutan atau topical banyak faktor yang harus di control terutama sifat fisikokimia zat aktifnya.
1. Faktor tersebut dipengaruhi hal berikut, kecuali …
a. Modifikasi molekul d. Ukuran molekul
b. Koefisien partisi e. Kelembapan
c. Konsentrasi
Kasus:
Krim gentamisin merupakan salah satu contoh sediaan dari semisolid yang di gunakan secara perkutan,
karena digunakan secara topical maka kondisi kulit akan menentukan control absorbs secara perkutan.
2. Kondisi yang dimaksud adalah hal berikut, kecuali …
a. Usia pasien
b. Kelembapan kulit
c. Ras dan jenis kelamin
d. Kerusakan dan penyakit kulit
e. Ukuran partikel dari zat aktif
Kasus:
Sediaan farmasi semi solid adalah produk topical yang diaplikasikan pada kulit atau membrane mukosa
untuk memberikan efek local dan kadang sistemik. Sediaan ini diproduksi oleh industry farmasi karena
memiliki banyak keuntungan.
3. Hal yang dimaksud adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Memiliki bentuk sediaan yang baik untuk pemakaian topical
b. Praktis, mudah dibawa dan mudah dipakai
c. Memberi waktu tinggal yang relative lebih lama
d. Fungsi perlindungan terhadap kulit lebih Nampak
e. Bentuk sediaan yang menarik dan jernih
3
a. Meningkatkan stabilitas obat
b. Mencegah disosiasi zat aktif
c. Mencegah obat sampai ke target
d. Meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas
e. Memperbaiki penampilan sediaan
17. Berikut ini bukan merupakan syarat bahan pelarut yaitu …
a. Inert
b. Memiliki daya melarutkan solut yang rendah
c. Bersih dan higienis
d. Bebas dari warna yang tidak dikehendaki
e. Bebas dari bau yang tidak dikehendaki
18. Menurut Ansel (1989) berikut ini yang bukan termasuk zat pembawa yaitu…
a. Talkum d. Glukosa
b. Sorbitol e. Air
c. Amylum
4
19. Zat pembawa dalam sediaan obat yang termasuk zat pembawa anorganik yaitu
a. Talkum d. Glukosa
b. Sorbitol e. Air
c. Amylum
20. Anticapslocking agent yang paling umum digunakan adalah Sorbitol dengan
kadar…
a. 1-5% c. 15-20% e. 10-15%
b. 5-10% d. 15-30%
21. Kadar Nipagin sebagai pengawet sediaan topikal menurut HOPE sebesar …
a. 0,01-0,2% d. 0,04-0,5%
b. 0,02-0,3% e. 0,05-0,6%
c. 0,03-0,4%
22. Kadar Nipasol sebagai pengawet pada sediaan oral menurut HOPE sebesar …
a. 0,01-0,02% d. 0,02-0,1%
b. 0,01-0,03% e. 0,02-0,6%
c. 0,01-0,6%
23. Kadar BHT sebagai antioksidan menurut HOPE sebesar …
a. 0,01% d. 0,0075-0,1%
b. 0,02-0,5% e. 0,03%
c. 0,01-0,1%
24. Kadar Propilenglikol sebagai humektan menurut HOPE sebesar …
a. 10% d. 25%
b. 15% e. 30%
c. 20%
25. Menurut HOPE, penggunaan kadar mentol sebesar 0,05-1% untuk …
a. Suspensi oral d. Spray oral
b. Sirup oral e. Cuci mulut
c. Formulasi topikal
26. Kadar asam sitrat monohidrat sebagai pemberi rasa pada sediaan cair maupun
sebagai pendapar menurut HOPE sebesar …
a. 0,1-1% c. 0,2-3% e. 0,3-2%
b. 0,2-2% d. 0,3-1%
27. Berikut ini yang tidak termasuk humektan adalah …
a. Gliserol c. Propilenglikol e. Butilenglikol
b. Fenol d. Sorbitol
28. Berikut ini bukan merupakan contoh enhancer yaitu …
a. Asam oleat d. TEA
b. Propilenglikol e. Senyawa-senyawa terpen
c. Alkohol
29. Uji pH dan viskositas termasuk ke dalam …
a. Evaluasi fisik d. Evaluasi kadar
b. Evaluasi kimia e. Identifikasi
c. Evaluasi biologi
30. Uji keseragaman sediaan dan uji KPA termasuk ke dalam …
a. Evaluasi fisik d. Evaluasi kadar
b. Evaluasi kimia e. Identifikasi
c. Evaluasi biologi
31. Yang termasuk uji biologi yaitu …
a. Uji Bobot Jenis d. Uji Volume Terpindahkan
b. Penetapan Kadar e. Uji Homogenitas
c. Uji Efektivitas Pengawet
32. Berikut ini yang bukan merupakan persyaratan kemasan yang digunakan
sebagai pengemas produk farmasi yaitu …
a. Harus tidak reaktif, additif atau absortif
b. Tidak mempengaruhi keamanan, identitas, kekuatan dan kemurnian dari
produk
c. Harus bersih
d. Harus dapat melindungi produk
e. Harus tidak efisien
33. Harus melindungi isi terhadap masuknya bahan cair, padat, uap dari luar dan
mencegah kehilangan, kelapukan, pencairan, penguapan pada waktu
pengurusan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan dalam keadaan dan
dengan cara biasa adalah pengertian dari istilah …
a. Wadah tertutup baik
b. Wadah tertutup rapat
c. Wadah tertutup rapi
d. Wadah terutup bersih
e. Wadah tertutup steril
34. Harus melindungi isi terhadap masuknya bahan padat dari luar dan mencegah
kehilangan waktu pengurusan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan
dalam keadaan dan dengan cara biasa adalah pengertian dari istilah …
a. Wadah tertutup baik
b. Wadah tertutup rapat
c. Wadah tertutup rapi
d. Wadah terutup bersih
e. Wadah tertutup steril
35. Berikut ini bukan merupakan kriteria pemilihan bahan pengemas primer yaitu …
a. Komposisi formulasi produk
b. Untuk sediaan jenis tertentu harus dapat melindungi isi wadah dari cahaya
c. Tidak harus kuat
d. Bahan yang digunakan untuk membuat wadah tidak bereaksi dengan isi wadah
e. Komposisi kemasan harus mempunyai sifat maksimum kompatibel thd formulasi
Kasus:
Seorang TTK sedang memformulasikan sediaan dengan tujuan untuk membantu gigi putih
bersih, mencegah gigi berlubang dan membantu menyegarkan nafas. Beberapa bahan yang
disiapkan dalam formula antara lain calcium carbonate, sorbitol, hydrated silica, sodium lauryl
sulfate, sodium monofluorophosphate, cellulose gum, potassium citrate, sodium saccharin,
hyadantion, mint extract.
Pertanyaan soal nomor 1 dan 5
c. karantina produk jadi sebelum memperoleh pelulusan akhir
d. penimbangan dan penyerahan bahan atau produk
e. penyimpanan bahan awal dan bahan pengemas
1. Sediaan semi solid yang cocok untuk formula di atas adalah:
13
a. Cream c. Pasta e. Emulsi
b. Gel d. Solution
2. Senyawa aktif utama yang digunakan dalam formula sediaan tersebut adalah...
a. Hydrated silica d. Sodium monofuorophosphate
b. Hyadantion e. Potassium citrate
c. Mint extract
3. Sodium Lauryl Sulfate berfungsi sebagai …
14
a. Pemanis c. Perisa e. Zat Aktif
b. Surfaktan d. Humektan
4. Surfaktan yang digunakan dalam formula di atas termasuk dalam golongan...
a. Anionik c. Amfoter e. Asam Amino
b. Kationik d. Non ionik
5. Setelah disetujui Badan POM maka nomor izin edar yang sesuai adalah….
a. TR 007 c. DKL 007 e. NA 007
b. DBL 007 d. GKL 007
Kasus :
Seorang TTK sedang menyusun formula sedian cair untuk keperluan riset dan pengembangan.
Zat aktif dalam sediaan praktis tidak larut dalam air. Adapun formula yang disusun adalah
sebagai berikut:
R/ Ibuprofen 100 mg/5 ml
PG 5,5 ml
Sirup simplex 40 %
Natrium benzoat 0,1 %
HPMC 1%
Pewarna 0,1 %
Essense jeruk Qs
Aqua Ad 60 ml
Keterangan: ketelitian timbangan 0,001 mg
Kasus
Seorang staf TTK dibagian R&D sedangkan melakukan upscale pilot sediaan Cream Healty
White UV Lightening. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam formula adalah sebagai
berikut: Asam stearat, stearil alkohol, butil stearate, Gliseril monostearat, Purified water,
Propilenglikol, tocopheryl acetate, titanium dioxide, Potassium hydroxide, carbomer,
methylparaben, propylparaben, BHT. Pembuatan dilakukan dengan metode pemanasan.
Kasus
Lotion merupakan bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih senyawa
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Umumnya dibuat dengan cara
emulsifikasi.
Di bawah ini adalah contoh formula sediaan cream dengan sistem emulsi.
Water Phase
Water 70.35%
Glycerin 2.00%
Calendula Extract 2.00 %
Aloe Vera Gel 2.00%
Tetrasodium EDTA 0.10%
Oil Phase
Shea Butter 0.15%
Avocado Oil 2.50%
Sweet Almond Oil 5.00%
Hemp Seed Oil 2.50%
Stearic Acid 3.00%
Cetyl Esters 4.00%
Dimethicone 4.00%
Glyceryl Stearate 1.20%
Tween 20 0.40%
Span 20 0.40%
A. Pilihan Ganda
Kasus:
Seorang TTK di bagian R&D industri farmasi ditugaskan untuk menghitung dan menimbang
ibuprofen yang akan dibuat sediaan suspensi, dosis yang digunakan 250mg/cth untuk dengan
volume 60mL, jumlah sediaan yang akan dibuat sebanyak 500 botol.
1. Berapa jumlah bahan yang harus ditimbang ?
a. 1000 g c. 1500 g e. 2000 g
b. 1250 g d. 1750 g
Kasus:
Seorang TTK menerima resep dari dokter sebagai berikut :
R/ Asam mefenamat 0,05/5ml
Pulvis Gumosis Arabicum 1%
Propilenglikol 15%
Syr Simplek 20 ml
Aqua dest ad 60 ml
Mf. Susp;
S. t dd I C
Pro: Yusuf (50 tahun).
2. Berapakah jumlah Asam mefenamat yang harus diambil jika akan dibuat suspensi
sebanyak 100 ml?
a. 0,05 c. 1 e. 1,55
b. 0,5 d. 1,5
Kasus:
Suspensi ialah sediaan yang cukup menarik digunakan oleh pasien. Suspensi terdiri dari 2
fase, padatan dan cairan, oleh karena itu suspensi harus dijaga kestabilannya. Banyak faktor
yang mempengaruhi stabilitas suspensi.
3. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut, kecuali …
32
a. Ukuran partikel
b. Konsentrasi suspensi
c. Pergerakan partikel
d. Pengayakan partikel
e. Gaya tolak menolak antar partikel
Kasus :
Seorang TTK di bagian R&D industri farmasi ditugaskan untuk mengambil dan menyiapkan
bahan Natrium Bisulfit yang akan digunakan untuk pembuatan emulsi minyak ikan.
4. Apa fungsi bahan tersebut ?
a. Surfaktan c. Pelarut e. Kosolven
b. Pengawet d. Antioksidan
Kasus:
Seorang TTK di R&D sedang melakukan pembuatan sediaan gel Na diklofenak, di dalam
formula terdapat bahan propilenglikol.
5. Apa fungsi dari bahan tersebut ?
a. Basis Gel c. Surfaktan e. Antioksidan
b. Humektan d. Pengawet
Kasus :
Seorang TTK dibagian R&D suatu Industri Farmasi, diberikan tugas melakukan
pengembangan sediaan sirup parasetamol. Berdasarkan Farmakope, parasetamol larut dalam
70 bagian air. Pada formula menambahkan propilenglikol dan gliserin
6. Apa fungsi bahan tersebut ?
a. Kosolven c. Pembasah e. Kosurfaktan
b. Surfaktan d. Pelembut
Kasus :
Sediaan cair Chloramphenicol dibuat dengan formula sebagai berikut:
Bahan FI F II F III
Chloramphenicol palmitat 125 mg/ 5 ml 125 mg/5 ml 125 mg/5 ml
CMC 1% 1,5% 1,75%
Syrupus Simplex 20 ml 20 ml 20 ml
Aqua dest ad 60 ml ad 60 ml ad 60 ml
7. Apakahbentuk sediaan yang dibuat dengan formula tersebut ?
a. Sirup c. Emulsi e. Solutio
b. Suspensi d. Lotio
Kasus :
Seorang farmasis akan membuat sediaan sirup kloramphenikol. Dalam membuat sediaan
sirup tersebut dibutuhkan surfaktan Tween dan Span.
8. Apakah nama golongan surfaktan di atas?
a. Surfaktan Anionik d. Surfaktan Amfoterik
b. Surfaktan Kationik e. Surfaktan Hidrofobik
c. Surfaktan Non ionik
Kasus :
Seorang TTK membuat sediaan emulsi sebanyak 150mL tipe M/A diperlukan emulgator
HLB=12. Sebagai emulgator dipakai Span 20 (HLB=8,6) dan Tween 20 (HLB=16,7) sebanyak
7,5 g.
9. Berapakan persentase perbandingan Span 20 dengan Tween 20?
a. 35% : 65% c. 58% : 42% e. 50% : 50%
b. 56% : 44% d. 60% : 40%
Kasus :
Seorang TTK yang bekerja di Apotik sedang membuat emulsi minyak ikan, akan tetapi emulsi
yang dihasilkan pecah. Sediaan emulsi yang dibuat terbentuk dua lapisan emulsi yang
memiliki viskositas yang berbeda dan bersifat reversible (dapat didistribusikan lagi melalui
pengocokan).
10. Apakah nama peristiwa tersebut ?
a. Creaming c. Koalesensi e. Caking
b. Cracking d. Inversi Fase
Kasus :
Seorang TTK yang bekerja di Apotik sedang membuat emulsi minyak ikan. Sediaan yang
dibuat terbentuk suatu sediaan dimana terjadi kelompok-kelompok globul yang letaknya tidak
beraturan
11. Apakah nama peristiwa tersebut ?
a. Flokulasi d. Demulsifikasi
b. Creaming e. Breaking
c. Koalesensi
Kasus :
Seorang farmasis akan membuat sediaan kosmetika berupa gel diklofenac. Setelah sediaan
tersebut dibuat, kemudian dilakukan pengujian-pengujian.
12. Apakah nama pengujian pada sediaan tersebut ?
a. Uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji kelarutan
b. Uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji aseptabilitas
c. Uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji kejernihan
d. Uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji volume sedimentasi
e. Uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji redispersibilitas
Kasus :
Pada pengujian salep Hidrokortison dengan cara meletakkan salep pada ditengah cawan petri
yang berada dalam posisi terbalik. Beri beban cawan petri yang lain diatas krim lalu diamkan
selama 1 menit. Tambahkan 50 gram beban lalu ukur diameternya.
13. Apakah nama pengujian yang dimaksud ?
a. Uji daya lekat d. Uji pelepasan obat
b. Uji viskositas e. Uji kemampuan proteksi
c. Uji daya sebar
Kasus :
Wadah plastik banyak digunakan dalam sediaan farmasi. Banyak faktor yang menyebabkan
industri farmasi semakin banyak menggunakan wadah plastik.
14. Alasannya adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Beratnya ringan
b. Lebih tahan terhadap benturan
c. Desain wadah yang beragam
d. Harganya lebih murah
e. Relatif lebih efektif (mudah dipencet)
Kasus :
Kemasan adalah salah satu komponen penting dari suatu bentuk sediaan farmasi. Adanya
pengemas dapat melindungi produk yang ada di dalamnya. Sifat dari kemasan juga penting dalam
pertimbangan sebelum di buat.
15. Sifat tersebut antara lain sebagai berikut, kecuali …
a. Permeabel terhadap udara
b. Bersifat non toksik dan inert
c. Kedap air dan tahan terhadap panas
d. Kuat dan tidak mudah bocor
e. Mudah dan mahal harganya agar berkualitas
B. Essay
1. Kasus:
Seorang TTK yang bekerja di industry farmasi akan membuat sediaan emulsi dengan
nilai HLB campuran dari satu bagian Span 20 (HLB=8,6) dengan tiga bagian Tween 20
(HLB=16,7)
Berapakah harga HLB campuran sediaan di atas?
2. Suatu sediaan obat akan terdiri dari zat aktif dan zat tambahan. Zat tambahan yang
digunakan dapat mempengaruhi banyak hal sebutkan dan jelaskan!
3. Sebutkan dan jelaskan pertimbangan umum preformulasi suatu sediaan!
4. Buatlah satu contoh formulasi suatu sediaan (bentuk sediaan bebas)!
5. Tuliskan 5 fungsi dan peranan kemasan!