TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asuransi(Insurance)
2.1.1 PengertianAsuransi
sebagai berikut “Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak
atau lebih yang pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
definisi itu adalah suatu badan usaha asuransi yang memenuhi ketentuan UU No.
2/1992 (Darmawi,2000).
2.1.2 ManfaatAsuransi
10
Universitas Sumatera Utara
11
Asuransi komersial adalah asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta atas
Dalam bidang asuransi kesehatan, seseorang dapat mengikuti suatu program yang
tertanggung setiap bulan atau setiap tahunnya. Untuk menjadi anggota tertanggung
Asuransi sosial adalah asuransi yang dikelola oleh pemerintah atau instansi
atau badan yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai pengelola asuransi (Kemenkes,
2014). Asuransi sosial merupakan mekanisme pengumpulan iuran yang bersifat wajib dari
peserta, guna memberikan perlindungan kepada peserta atas risiko sosial ekonomi yang
menimpa mereka dan atau anggota keluarganya (UU SJSN No. 40 Tahun 2004).
2.2 AsuransiKesehatan
Salah satu masalah yang perlu kita antisipasi adalah pembiayaan kesehatan di
masa depan. Beberapa alasan dapat dikemukakan, antara lain pertimbangan aspek
kenaikan biaya pelayanan kesehatan pasti akan menjadi beban yang semakin berat
masa depan) akan mencapai jumlah yang besar. Dengan demikian, biaya kesehatan
tidak akan mungkin dibebankan kepada pemerintah/perusahaan saja, tetapi juga harus
yang kuat dan sehat harus membantu yang lemah atau sakit (Sulastomo,2000).
1. Pemeliharaankesehatan.
2. Perawatan.
3. Pengobatan.
Jaminan Sosial oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan
Menurut ILO (1998), Jaminan sosial adalah perlindungan yang diberikan oleh
tekanan tekanan ekonomi sosial bahwa jika tidak diadakan sistem jaminan sosial akan
kecelakaan kerja, sementara tidak bekerja, cacat, hari tua dan kematian dini,
pengertian jaminan sosial sangat beragam. Dilihat dari pendekatan asuransi sosial,
maka berarti jaminan sosial sebagai teknik atau metoda penanganan risiko hubungan
industrial yang berbasis pada hukum bilangan besar (law of large numbers). Dari sisi
bantuaan sosial , maka jaminan sosial berarti sebagai dukungan pendapatan bagi
komunitas kurang beruntung untuk keperluan konsumsi. Karena itu, maka jaminan
a. salah satu faktor ekonomi seperti konsumsi, tabungan dan subsidi atau
kebutuhan (means-test application), yaitu tes apa yang telah dimiliki peserta
komunitas;dan
2006).
Jaminan sosial memiliki tiga pilar jaminan sosial yang terdiri dari:
1) Bantuan/pelayanan sosial. Sistem ini didanai dari sumber pajak oleh negara
premi yang sifatnya wajib. Bisa juga premi/iuran dibayarkan oleh pihak lain
atau eleh pemerintah bagi mereka yang miskin. Sistem asuransi sosial ini
paling baik, dana yang terkumpul memadai, tahan lama, dan paling banyak
masyarakat luas yang mengalami musibah atau kemalangan baik yang disebabkan
dini;
2006).
pengertian karena kata jaminan dapat berasal dari guanrantee atau warranty dan
dapat berasal dari terjemahan bahasa inggris insurance atau asuransi (Soekamto, dkk.,
2006)
terbebas dari beban biaya berobat yang relatif mahal yang menyebabkan gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar hidup lain (makan, sekolah, bekerja, dan bersosialisasi)”
merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem Jaminan
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah agar semua penduduk
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional terdiri atas 2 (dua) jenis, yaitu manfaat
medis berupa pelayanan kesehatan dan manfaat non medis meliputi akomodasi dan
ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari Fasilitas Kesehatan
dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan (Kemenkes, 2014).
preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis
1) Prinsipkegotongroyongan
hidup bermasyarakat dan juga merupakan salah satu akar dalam kebudayaan kita.
Dalam SJSN, prinsip gotong royong berarti peserta yang mampu membantu
peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau yang
berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit. Hal ini terwujud
karena kepesertaan SJSN bersifat wajib untuk seluruh penduduk, tanpa pandang
2) Prinsipnirlaba
adalah nirlaba bukan untuk mencari laba (for profit oriented). Sebaliknya, tujuan utama
Prinsip prinsip manajemen ini mendasari seluruh kegiatan pengelolaan dana yang
3) Prinsipportabilitas
dari pekerja di sektor formal, bersamaan dengan itu sektor informal dapat menjadi
peserta secara mandiri, sehingga pada akhirnya Sistem Jaminan Sosial Nasional
5) Prinsip danaamanat
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada
Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 Tahun 2013. Penjelasan bahwa peserta JKN
Menteri Kesehatan No. 71 Tahun 2013 ini pada Pasal 13 yang bertuliskan bahwa
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan
1. Administrasipelayanan;
Selain itu, pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi JKN pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FTKP) milik Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan
Presiden No. 32 Tahun 2014. Tertera pada Pasal 12, bahwa dana kapitasi JKN di
FTKP dimanfaatkan seluruhnya untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya
meliputi jasa pelayanan kesehatan perorangan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
kurangnya 60% (enam puluh persen) dari total penerimaan dana kapitasi JKN, dan
meliputi biaya obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai, dan dukungan biaya
operasional pelayanan kesehatan lainnya. Dalam hal ini, biaya operasional pelayanan
kesehatan lainnya.
Jaminan Sosial membuat Peraturan BPJS No. 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
manfaat jaminan kesehatan, kompensasi, kendali mutu dan kendali biaya, serta