Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN HIPERTENSI DAN GOUT

Penjajakan Tahap Pertama


Hari/Tanggal : 22 Februari 2017
Nama Perawat : M. Syaqib Arsalan

A. Data Umum
Kepala Keluarga
1. Nama KK : Tn. Jumriansyah
2. Pekerjaan : Petani
3. Agama : Islam
4. Suku/Bangsa : Banjar
5. Alamat : Pulau Ku’u, RT.03
6. Penghasilan/bulan : < 1.000.000,00

Komposisi Keluarga
Jenis Hub, dengan Status
No. Nama Umur Pendidikan
Kelamin KK Kesehatan
1 Tn. Jumriansyah L KK 35 Tahun Tamat SD Sehat
2 Ny. Fitriyani P Istri 31 Tahun Tamat SD Sehat
3 An. M. Arifin L Anak 14 Tahun SLTP Sehat
4 An. Dia P Anak 8 Tahun SD Sehat
5 Ny. Masriyah P Mertua 52 Tahun Tamat SD Sakit
Genogram

Keterangan:

Laki-laki Meninggal Saudara kandung

Perempuan …….. Tinggal Serumah Menikah

Status Sosial
Keluarga sejahtera Keluarga Prasejahtera

Aktivitas rekreasi
Televisi /DVD Jalan-jalan

B. Status Kesehatan Keluarga


No. Nama Keluhan Utama TB/PB BB TD Nadi RR
1 Tn. Jumriansyah - 160 56 120/80 74 18
2 Ny. Fitriyani - 150 47 110/80 80 18
3 An. M. Arifin - 142 38 - 78 20
4 An. Dia - 92 26 - 76 18
Sakit kepala dan kaki
5 Ny. Masriyah 148 40 190/100 82 20
serta kurang tidur
Asam urat Ny. Masriyah : 6,5 mg/dl
C. Upaya Peningkatan Kesehatan
1. Apakah ada upaya untuk pencegahan penyakit?
Keluarga belum berupaya secara maksimal dalam pencegahan penyakit karena sejak
pertama kali merasa keluhan tersebut, klien jarang kontrol ke faskes. Keluarga mengaku
bingung bagaimana cara merawat ibunya tersebut. Keluarga hanya pasrah dengan keadaan
yang terjadi pada klien meskipun begitu dari petugas kesehatan sudah memberikan pelayanan
kesehatan sesuai kondisinya. Saat ini keadaannya secara umum mulai berangsur membaik.

2. Apa yang sudah dilakukan keluarga pada anggota yang sakit?


Keluarga sudah berupaya dengan membawa klien ke petugas kesehatan terdekat dan
saat ada Puskesmas Keliling di desanya.

3. Bagaimana pola aktivitas makan keluarga?


Pola makan aktivitas keluarga cukup teratur yaitu 3 kali sehari sesuai kondisi ekonomi
keluarganya saat ini.

D. Psikososial
1. Bila ada masalah dalam keluarga apa yang dilakukan?
Keluarga bermusyawarah dalam mengambil keputusan dan keluarga cukup terbuka
dengan pelayanan kesehatan.

2. Siapa yang dominan mengambil keputusan?


Dalam keluarga yang paling dominan mengambil keputusan adalah Tn. J tetapi
meskipun begitu keluarga tetap bermusyawarah dalam mengambil keputusan.

3.Apakah keluarga puas dengan keputusan keluarga tersebut?


Keluarga cukup puas dengan keputusan yang diambil karena melalui musyawarah.

4. Observasi apakah hubungan keluarga terlihat harmonis?


Keluarga terlihat harmonis, Ny. Masriyah tinggal bersama anak dan menantunya.

E. Sosial, Budaya dan Spritual


1. Apakah seluruh anggota aktif dalam melakukan ibadah?
Keluarga cukup aktif dalam melakukan ibadah,keluarga sering melaksanakan shalat 5
waktu.

2. Apakah ada anggota keluarga yang memiliki keyakinan bertentangan dengan kesehatan?
Keluarga sudah tidak memiliki pertentangan dengan kesehatan dan cukup terbuka
dengan petugas kesehatan.

3. Apakah aktif dalam kegiatan social ( arisan,yasianan,gotong royong,dll)?


Keluarga cukup aktif dalam kegiatan social, bersosialisasi dan dengan warga sekitar.
F. Sosial Ekonomi
1. Berapa penghasilan perbulan/apakah cukup untuk keluarga?
Saat ini keluarga Ny. M memiliki penghasilan yang cukup, meskipun pekerjaan sehari-
harinya bertani.

G. Kesehatan Lingkungan
1. Apakah cukup ruangan untuk seluruh keluarga?
Ruangan di rumah Ny. M cukup untuk 5 anggota keluarga yang terdiri dari 1 ruang
tamu, 3 kamar untuk tidur dan dapur.

2. Apakah memiliki jamban/SPAL?


Keluarga memiliki WC untuk melakukan BAB dan BAK.

3. Apakah jendela/ pencahayaan dan ventilasi cukup dan selalu di buka?


Keluarga memiliki jendela yang cukup untuk pencahayaan dan ventilasi untuk
pertukaran udara.

H. Stress dan Koping Keluarga


1. Apakah keluarga memiliki sarana hiburan?
Keluarga memiliki TV dan radio untuk sarana hiburan di rumah.

2.Siapa yang dominan pengambilan keputusan?


Kelurga tetap berdiskusi dalam pengambilan keputusan yang diambil.

3. Bagaiman penyelesaian konflik atau masalah keluarga ?


Penyelesaian konflik atau masalah keluarga dilakukan dengan musyawarah.

I. Pemeriksaan Fisik Anggota Yang Bermasalah


a. Pemeriksaan Kepala
Penyebaran rambut pada Ny. M merata, rambut tampak beruban, kepala bersih,
tidak ada benjolan dan tidak ada perlukaan.

b. Pemeriksaan Mata
Palpebra lengkap, mata tampak cekung, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterus, tidak ada peradangan dan pergerakan bola mata normal. Tampak mata sayup dan
ada lingkaran gelap di bawah mata.

c. Pemeriksaan Telinga
Simetris antara kiri dan kanan, bentuk telinga normal, tidak ada gangguan
pendengaran.
d. Pemeriksaan Hidung
Tidak ada cavum nasi, tidak ada luka, tidak ada penafasan cuping hidung dari kedua
anak.

e. Pemeriksaan Mulut
Bibir tidak pucat terdapat gigi tanggal di geraham bawah, tidak menggunakan gigi
palsu..

f. Pemeriksaan Leher
Posisi trachea berada ditengah dan tidak ada benjolan pada kedua anak.

g. Pemeriksaan Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding intercosta, tidak terdapat nyeri
tekan, bunyi suara paru sonor, tidak terdapat suara pekak pada perkusi jantung dan tidak
terdapat suara tambahan pada Ny. M.

Anda mungkin juga menyukai