Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini.
Dalam ekosistem terdapat 2 macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu komponen
biotik dan komponen abiotic. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia.
Sedangkan, komponen abiotik terdiri dari udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan
sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya tumbuhan
memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Dan hasil fotosintesis tersebut
dibutuhkan oleh makhluk hidup lain.
Tumbuhan kacang hijau atau phaseolus aureus berasal dari Famili Leguminoseae adalah
sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau juga pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan
perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda. Tetapi, proses pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling berkaitan.
1.2 Tujuan
1
BAB II
STUDY PUSTAKA
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor luar dan faktor
dalam.
1.Faktor luar
a. Intensitas cahaya
b. Kadar air
c. Suhu
d. Kelembapan
e. Nutrisi dll
2. Faktor dalam
a. Auksin : merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga
merangsang partenokapri ( timbulnya buah didahuluipembuahan), mempercepat
diferensiasi.
b. Giberrelin : mempengaruhi peningkatan sel
c. Sitokinin : merangsang pembelahan sel
d. Kalin :
– rhizokalin : merangsang pembentukan akar
– kaulokalin : merangsang pembentukanbatang
– filokalin : merangsang pembentukan daun
e. Traumalin: mempercepat pertumbuhan luka
f. Gas etilen : merangsang pemasakan buah , batangtumbuh menjadi tebal
2
g. Gas asam absisat :mengahambat pertumbuhan ,membantu mengugurkan daun
pada musim gugur
Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari
lebih pendek daripada waktu gelapnya).
Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang
daripada waktu gelapnya).
Tumbuhan netral (Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran).
Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain
mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan
batang, pelebaran daun, dan perkecambahan.
Fitokrom adalah reseptor cahaya, suatu pigmen yang digunakan oleh tumbuhan untuk
menyerap/mendeteksi cahaya. Sebagai sensor, ia terangsang oleh cahaya merah dan infra
merah.[1] Infra merah bukanlah bagian dari cahaya tampak oleh mata manusia namun
memiliki panjang gelombang yang lebih besar daripada merah.
3
Fitokrom ditemukan pada semua tumbuhan. Molekul yang serupa juga ditemukan
pada bakteri. Tumbuhan menggunakan fitokrom untuk mengatur beberapa aspek fisiologi
adaptasi terhadap lingkungan, seperti fotoperiodisme, perkecambahan, pemanjangan dan
pertumbuhan kecambah (khususnya pada dikotil), morfologi daun, pemanjangan ruas
batang, serta sintesis klorofil.
Secara struktur kimia, bagian sensor fitokrom adalah suatu kromofor dari
kelompok bilin (jadi disebut fitokromobilin), yang masih sekeluarga dengan klorofil atau
hemoglobin (kesemuanya memiliki kerangka heme). Kromofor ini dilindungi atau diikat
oleh apoprotein, yang juga berpengaruh terhadap kinerja bagian sensor. Kromofor dan
apoprotein inilah yang bersama-sama disebut sebagai fitokrom.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk
organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
1. Pertumbuhan Primer
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3
daerah :
4
2. Pertumbuhan Sekunder
5
BAB III
METODE PENELITIAN
Kacang hijau
Kapas
Air
5 gelas plastik bening
Lemari
Lemari pendingin
Tabung
Kondisi
A B C D E
Air
Hangat
Oksigen
Cahaya
Biji Berkecambah
4. Pertanyaan
a) Apakah kondisi yang diperlukan biji kacang hijau untuk berkecambah?
b) Mengapa masing-masing kondisi tersebut diperlukan untuk perkecambahan?
c) Bandingkan pertumbuhan pada tiap-tiap perlakuan.
6
3.3 Variabel
1. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor
yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara
fenomena yang diobservasi atau diamati. Diantaranya :
Air
Air berpengaruh untuk membantu tumbuhan untuk melakukan fotosintetis agar
bisa melakukan pertumbuhan,dan juga air berpengaruh untuk menjaga suhu tanah dan
tumbuhan agar tanah tidak kering dan tumbuhan tetap bisa mengambil air dari tanah
Suhu
Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berperan baik langsung maupun
tidak langsung terhadap organisme hidup. Berperan langsung hampir pada setiap fungsi
dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut,
sedangkan peran tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama
suplai air.
Cahaya matahari
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Cahaya matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Cahaya Optimal bagi Tumbuhan
Kebutuhan minimum cahaya untuk proses pertumbuhan terpenuhi bila cahaya melebihi
titik kompensasinya
2. Variabel terikat
3. Variabel Kontrol
7
Pengguanaan cup bekas yang sama
Penggunaan kapas yang sama
Kualitas kacang hijau nya sama
Perendaman kacang hijau selama 15 menit
3.4 Hipotesis
Setelah melakukan penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau,
kami mengetahui bahwa ternyata air sangat mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau.
Pada tipe perlakuan D dan E tidak terjadi perkecambahan. Hal ini dikarenakan media kapas yang
diguanakan tidak diberi air, sehingga biji kacang hijau tidak dapat tumbuh. Selain itu, tempat
yang terang juga membuat pertumbuhan batang pada kacang hijau cenderung mengalami
perlambatan dibandingkan pada tempat yang gelap.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian
Hari Pertama
Tabung
No. Kondisi
A B C D E
1. Air √ √ √ × ×
2. Hangat √ × √ √ √
3. Oksigen √ × √ √ √
4. Cahaya √ × × √ ×
5. Biji Kecambah × × × × ×
6. Tinggi × × × × ×
7. Daun × × × × ×
8. Warna Daun × × × × ×
Hari Kedua
Tabung
No. Kondisi
A B C D E
1. Air √ √ √ × ×
2. Hangat √ × √ √ √
3. Oksigen √ × √ √ √
4. Cahaya √ × × √ ×
5. Biji Kecambah × × ×
6. Tinggi × × ×
7. Daun × × ×
8. Warna Daun × × ×
Hari Ketiga
Tabung
No. Kondisi
A B C D E
1. Air √ √ √ × ×
2. Hangat √ × √ √ √
3. Oksigen √ × √ √ √
4. Cahaya √ × × √ ×
5. Biji Kecambah × × ×
6. Tinggi × × ×
7. Daun × × ×
8. Warna Daun × × ×
9
Hari Keempat
Tabung
No. Kondisi
A B C D E
1. Air √ √ √ × ×
2. Hangat √ × √ √ √
3. Oksigen √ × √ √ √
4. Cahaya √ × × √ ×
5. Biji Kecambah × × ×
6. Tinggi × × ×
7. Daun × × ×
8. Warna Daun × × ×
Hari Kelima
Tabung
No. Kondisi
A B C D E
1. Air √ √ √ × ×
2. Hangat √ × √ √ √
3. Oksigen √ × √ √ √
4. Cahaya √ × × √ ×
5. Biji Kecambah × × ×
6. Tinggi × × ×
7. Daun × × ×
8. Warna Daun × × ×
Hari Keenam
Tabung
No. Kondisi
A B C D E
1. Air √ √ √ × ×
2. Hangat √ × √ √ √
3. Oksigen √ × √ √ √
4. Cahaya √ × × √ ×
5. Biji Kecambah × × ×
6. Tinggi × × ×
7. Daun × × ×
8. Warna Daun × × ×
Hari Ketujuh
10
Tabung
No. Kondisi
A B C D E
1. Air √ √ √ × ×
2. Hangat √ × √ √ √
3. Oksigen √ × √ √ √
4. Cahaya √ × × √ ×
5. Biji Kecambah × × ×
6. Tinggi × × ×
7. Daun × × ×
8. Warna Daun × × ×
4.2 Pembahasan
11
penambahan oksigen ke dalam benih hingga 80% dapat membuat dormansi benih
terpatahkan sehingga benih mulai mengalami perkecambahan.
Nutrisi yang cukup
Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Nutrisi dapat
berupa unsur makro dan unsur mikro.
Tingkat kelembapan yang cukup
Kelembaban sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama untuk
perkecambahan biji.
3. Bandingkan pertumbuhan pada tiap tiap perlakuan!
Jawab :
o Gelas A : Pada perlakuan A biji kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.
Hal ini terjadi karena pada perlakuan A memiliki faktor perkecambahan yang
lengkap. Mulai dari air, cahaya matahari, suhu yang hangat, dan juga oksigen.
Oleh sebab itu, biji kacang hijau menghasilkan akar, batang yang besar, dan daun
yang hijau.
o Gelas B : Pada perlakuan B biji kacang hijau tidak dapat tumbuh. Hal ini
bisa terjadi, walaupun pada perlakuan B terdapat faktor-faktor perkecambahan
yaitu kondisi gelap dan air yang cukup. Tetapi, itu saja tidak cukup karena suhu
juga turut mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau. sedangkan pada
perlakuan B suhunya terlalu rendah (dingin) yang mengakibatkan tidak terjadi
pertumbuhan pada biji kacang hijau.
o Gelas C : Pada perlakuan C biji kacang hijau dapat tumbuh dengan sangat
baik karena memiliki faktor perkecambahan, yaitu air, kondisi gelap dan tempat
hangat. Seperti yang kita ketahui bahwa kondisi gelap dapat memacu produksi
hormone auksin yang mengakibatkan biji kacang hijau tumbuh dengan cepat.
o Gelas D : Pada perlakuan D tidak terjadi perkecambahan pada biji kacang
hijau. walaupun biji kacang hijau memperoleh cahaya yang cukup, suhu yang
hangat, dan oksigen. Hal ini terjadi karena tidak adanya air. Air merupakan salah
satu faktor terpenting dalam perkecambahan biji kacang hijau.
o Gelas E : Pada perlakuan D biji kacang hijau tidak dapat tumbuh. Salah
satu faktor perkecambahan adalah air. Sedangkan, pada perlakuan E memiliki
media kapas yang kering. Hai ini menyebabkan tidak terjadinya perkecambahan
pada tumbuhan kacang hijau
12
BAB V
PENUTUP
5.2 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakuakan, kami dapat menyimpulkan bahwa tipe
perkecambahan tumbuhan kacang hijau adalah epigeal karena kotiledonnya barada diatas tanah.
Pada perkecambahan biji kacang hijau terdapat banyak faktor, baik itu faktor eksternal ataupun
faktor internal. Diantaranya :
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek lain dari
sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan
yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat
gelap. Peristiwa ini disebut dengan Etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman
tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk
menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena
karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau,
melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin.Auksin adalah hormon tumbuh yang
banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu,
tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari.
Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar
karena mengandung banyak air.Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada
tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan.
5.3 Saran
Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Kondisi pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat terang, maupun
penempatan ditempat gelap.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmuhutan.com/pengertian-pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan/
http://www.pelajaran.co.id/2016/08/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan-
penjelasan-terlengkap.html
http://www.materikelas.com/pengertian-variabel-dan-jenisnya/
http://semutuyet.blogspot.co.id/2012/11/pengaruh-suhu-terhadap-tumbuhan.html
https://brainly.co.id/tugas/6546871
http://oktadwiwijaya.blogspot.co.id/2013/11/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html
http://www.ebiologi.com/2016/03/faktor-yang-mempengaruhi-perkecambahan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Fitokrom
14