Anda di halaman 1dari 3

Tugas Bahasa Indonesia

Menulis Kerangka teks Cerita Sejarah Pribadi

KETETAPAN YANG AKU NIKMATI

ATIKA MAYYOLA

XII MIPA 6

SMA NEGERI 5
Jl. Cendana No.20, Sawah Lebar Baru, Kec. Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu 38222

TAHUN AJARAN 2019//2020


KETETAPAN YANG AKU NIKMATI

Peristiwa Sejarah Pengembangan Peristiwa

Gempa Bumi Orientasi


Sumatera Barat 30
September 2009 Namaku Upik Diana, aku biasa dipanggil Upik. Aku tinggal di
Sumatera Barat, tepatnya di Pariaman. Aku seorang anak tunggal yang
dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Ibuku seorang ibu rumah tangga,
dan ayahku seorang nelayan. 30 September 2009 merupakan hari ulang
tahunku yang ke tujuh. Hari yang sangat kutunggu kehadirannya, ternyata
menjadi hari yang sangat menyedihkan seumur hidupku.

Pengenalan Peristiwa

Pada saat itu, aku sedang bermain bersama teman-temanku. Kami


bermain masak-masakan, lompat kodok, lompat tali, dan lain-lain
sebagaimana mestinya seorang anak kecil yang menghabiskan waktu
sehari-harinya. Waktu telah menunjukkan pukul lima sore, tepat dimana
peristiwa gempa bumi yang melanda Sumatera Barat pada saat itu, dan
menyebabkan kedua orang tuaku pergi meninggalkanku untuk selamanya.

Menuju Konflik

Aku tinggal sendirian. Rumahku hancur berkeping-keping dan


sekarang aku tinggal di tenda pengungsian bersama korban bencana yang
lainnya. Goncangan kecil dan isu-isu tsunami yang mebuatku takut,
menangis, dan menjerit “IBUUUUUUU!!!”
Tak ada yang bisa membuatku merasa tenang dan aman disana
kecuali adanya dekapan ibu seperti anak-anak yang lain. Aku menangis
sendirian, hingga akhirnya ada seorang relawan yang cantik dan sangat
baik mendekat ke arahku dan memelukku. Ia bertanya nama dan
memberiku sedikit ketenangan.

Konflik

Hari sudah menunjukkan pukul 20:00 dan waktunya kami untuk


makan malam bersama di tenda. Saat sedang makan malam, sang relawan
banyak menanyakan hal tentangku. Kami bercerita banyak dan mulutku
sempat membisu saat relawan itu bertanya apakah aku mau ikut
dengannya dan tinggal dengannya saja. Jujur aku tak tahu ingin berkata
apa. Hatiku rasanya campur aduk antara senang dan bingung. Aku tetap
membisu dan relawan itu memintaku untuk kembali melanjutkan makan
malamku.
Setelah makan malam selesai, ia kembali bertanya dan memintaku
untuk memikirkan hal ini dengan matang. Aku tak punya saudara disini,
aku rasa aku sudah memikirkan apa yang ia tanyakan kepadaku tadi. Aku
memutuskan untuk mau ikut bersama relawan itu. Aku merasakan
kebahagiaan dan harapan untuk kembali melanjutkan hidup datang
kembali menghampiriku. Aku segera berkemas untuk terbang ke Jakarta
karena jadwal penerbangan kami besok pagi.
Penyelesaian

Mulai sekarang, aku dan sang relawan tinggal di Jakarta dan aku
disekolahkan disini. Kami tinggal di rumah sederhana ditengah kota yang
ramai penduduknya. Di rumah yang sederhana ini, aku kembali
merasakan kehangatan dan kenyamanan yang diberikan keluarga baruku.

Koda

Kehidupan memang awalnya tidak akan selalu indah, namun


percayalah jika kamu ingin mengubahnya keindahan itu akan kamu
dapatkan. Memang semuanya harus membutuhkan proses yang panjang,
dan pada proses yang panjang itulah kesedihan terus datang
menghampirimu. Jika kamu kuat maka kamu akan berhasil melewatinya,
namun jika kamu lemah maka kesedihan itulah yang akan selalu kamu
dapatkan. Jangan pernah kecewa degan ketetapan yang telah Tuhan
berikan untukmu, karena jika kamu mampu mengendalikannya dengan
sebaik mungkin, himah dibalik ketetapan itu akan kamu nikmati.

Anda mungkin juga menyukai