Anda di halaman 1dari 14

Hukum Dagang

Pertemuan XV & XVI


Malahayati, S.H., LL.M.

(c) 2014 Malahayati 1


Topik
 Pengertian
 Sejarah dan Perkembangan Hukum Dagang
Indonesia
 Sumber Hukum Dagang
 Sistematika Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
 Hubungan Hukum Dagang dengan Hukum Perdata
 Hukum Perusahaan
 Hukum Kepailitan

(c) 2014 Malahayati 2


Hukum Dagang
 Hukum yang mengatur tingkah laku
manusia yang turut melakukan
perdagangan dalam usahanya
memperoleh keuntungan

(c) 2014 Malahayati 3


Sejarah dan Perkembangan
 Masa Romawi
 Kejayaan Perancis
 Penjajahan Belanda
 Setelah Kemerdekaan Indonesia
 Masa Reformasi

(c) 2014 Malahayati 4


Sumber Hukum
 Hukum Tertulis Kodifikasi:
 KUHD (WvK)
 KUHPer (BW)
 Hukum Tertulis tidak dikodifikasi:
 UU Kepailitan
 UU Perseroan Terbatas
 UU Anti Monopoli
 UU Hak Cipta/Paten/Merek
 Dll.

(c) 2014 Malahayati 5


Sistematika KUHD
 Kitab I Perdagangan Pada Umumnya
 Kitab II Hak dan Kewajiban yang terbit dari
pelayaran
 Kitab III dikeluarkan dari KUHD

(c) 2014 Malahayati 6


Hubungan H Dagang & H
Perdata
 Hukum Perdata  Aturan Umum, Lex
Generalis
 Hukum Dagang  Aturan Khusus, Lex
Specialis
 Kalau sudah diatur di dalam KUHD, maka
KUHPerdata tidak berlaku lagi

(c) 2014 Malahayati 7


Hukum Perusahaan
 Istilah
 Perusahaan
 Pengusaha

 Pengertian
 Barulah dapat dikatakan adanya perusahaan kalau pihak
yang berkepentingan secara terus menerus bertindak
keluar untuk memperoleh penghasilan dengan
mempergunakan atau menyerahkan barang-barang atau
mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan

(c) 2014 Malahayati 8


Perantara Perdagangan
 Pekerja atau karyawan
 Pemimpin Perusahaan atau Manager
 Pemegang Prokurasi atau General Agent
 Pedagang Keliling atau Commercial Traveller

(c) 2014 Malahayati 9


Bentuk Perusahaan
 Bentuk yang diatur KUH Perdata
 Perseroan (Maatschap)
 Bentuk yang diatur KUHD/UU Perseroan Terbatas
 Perseroan Firma
 Perseroan Komanditer
 Perseroan Terbatas
 Bentuk yang diatur oleh peraturan khusus
 Koperasi
 Perusahaan Negara/Persero/Perjan

(c) 2014 Malahayati 10


Hukum Kepailitan
 Pengertian
 Segala sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa pailit,
yaitu keadaan berhentinya seseorang dalam membayar
utang-utangnya.
 Ditetapkan oleh putusan hakim, dan harta kekayaan
si pailit jatuh dalam keadaan penyitaan umum yang
bersifat konservatur, yang menghilangkan haknya
untuk mengurus dan menguasai kekayaan. Harta
kekayaan diurus dan dikuasai oleh Balai Harta
Peninggalan

(c) 2014 Malahayati 11


Syarat Pailit
 Debitur tidak mampu atau tidak mau
membayar utang;
 Harus ada lebih dari seorang kreditur dan
piutangnya sudah dapat ditagih;
 Permohonan kepailitan diajukan oleh
debitur sendiri, kreditur, atau jaksa atas dasar
kepentingan umum

(c) 2014 Malahayati 12


Yang dapat dinyatakan Pailit
 Orang
 Badan Hukum
 Harta Warisan

(c) 2014 Malahayati 13


Evaluasi
 Jelaskan pengertian hukum dagang!
 Apakah kaitan hukum dagang dengan hukum
perdata?
 Sebut dan jelaskan sumber-sumber hukum dagang!
 Siapa saja yang termasuk dalam perantara
perdagangan? Jelaskan
 Kapan seseorang dapat dinyatakan pailit?

(c) 2014 Malahayati 14

Anda mungkin juga menyukai