Anda di halaman 1dari 8

Pengembangan job sheet.... (Nabila Sella A.

) 1

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN


SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5
YOGYAKARTA
JOB SHEET DEVELOPMENT AS SUBJECT SIMULATION OF DIGITAL
MEDIA PRACTICE LEARNING IN CLASS X DKV AT SMK NEGERI 5
YOGYAKARTA
Oleh : Nabila Sella Agusta
Universitas Negeri Yogyakarta
Nabila.sella18@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: (1) mengembangkan job sheet praktik
mata pelajaran Simulasi Digital untuk siswa kelas X DKV SMK Negeri 5 Yogyakarta; (2)
mengetahui kelayakan job sheet praktik mata pelajaran Simulasi Digital untuk siswa kelas
X DKV SMK Negeri 5 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development).
Desain penelitian yang digunakan mengacu pada model pengembangan 4-D models
dengan empat tahapan pokok yaitu, (1) pendefinisian (Define); (2) perancangan (Design);
(3) pengembangan (Develop); (4) penyebaran (Disseminate). Jenis data yang digunakan
adalah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner atau
angket yang diberikan kepada 57 siswa sebagai responden untuk memperoleh data yang
dibutuhkan.Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) pengembangan job sheet sesuai dengan
model pengembangan 4-D Models; (2) berdasarkan hasil penelitian ahli media yang
meliputi aspek tampilan, kemudahan penggunaan, konsistensi, format, dan kegrafikan
mencapai nilai rata-rata 137 dengan persentase 85,63% (sangat layak). Berdasarkan hasil
penelitian ahli materi yang mencakup aspek kelayakan isi, kebahasaan, dan sajian
mencapai nilai rata-rata 92 dengan persentase 76,67% (sangat layak). Berdasarkan respon
siswa meliputi aspek kemudahan dimengerti dan kemudahan pemakaian memperoleh
nilai rata-rata 78,43 dengan persentase 78,44% (layak).

Kata kunci : Pengembangan, Job Sheet, Simulasi Digital

Abstract
This research aims to : (1) develop job sheet Digital Simulation practice subjects
for class X DKV SMK Negeri 5 Yogyakarta; (2) determine the feasibility of job sheet
Digital Simulation practice subjects for class X DKV SMK Negeri 5 Yogyakarta.
This research is a development (Research and Development). The study design
used is based upon the development model of the 4-D models with four main stages,
namely, (1) Define; (2) Design; (3) development; (4) Disseminate. The type of data that is
quantitative and qualitative. Data was collected by questionnaire and the questionnaire
given to 57 students as respondents to obtain the required data. Data analysis techniques
in this research is quantitative descriptive.
Pengembangan job sheet.... (Nabila Sella A.) 2
The survey results that: (1) development of job sheet in accordance with the
model of development of the 4-D Models; (2) based on the results of expert research of
media covering the aspects of appearance, ease of use, consistency, format, and graphic
reached an average value 137 with a percentage of 85.63% (very decent). Based on the
results of expert research material that cover all aspects of the feasibility of the content,
language, and the grain reaches an average value of 92 with a percentage of 76.67%
(very decent). Based on students' responses understandably include aspects of ease of use
and ease of obtaining the average value of 78.43 with a percentage of 78.44% (feasible).
Keywords: Development, Job Sheet, Digital Simulation

Pendahuluan Pengalaman Lapangan (PPL) yang


SMK Negeri 5 dilaksanakan mulai tanggal 10
Yogyakarta merupakan salah satu Agustus 2015 sampai dengan 12
SMK yang terletak di Jalan Kenari, September 2015 di SMK Negeri 5
Umbulharjo, Yogyakarta. SMK Yogyakarta, diketahui bahwa sekolah
Negeri 5 Yogyakarta telah tersebut telah menerapkan
menggunakan standar mutu Kurikulum 2013 pada jenjang kelas
manajemen ISO 9001 : 2000. Hal ini X dan kelas XI. Perubahan dari
memberikan gambaran bahwa SMK Kurikulum Tingkat Satuan
Negeri 5 Yogyakarta merupakan Pendidikan (KTSP) ke Kurikulum
sekolah SMK dengan penerapan 2013 tersebut tentunya
manajemen mutu yang berkualitas. mempengaruhi berbagai aspek. Salah
SMK di dalam UU No.20 satu dampak yang timbul dengan
tahun 2003 masuk dalam kategori adanya Kurikulum 2013 di SMK
pendidikan kejuruan, “pendidikan adalah perubahan salah satu mata
kejuruan merupakan pendidikan pelajaran di SMK yaitu Keterampilan
menengah yang mempersiapkan Komputer dan Pengelolaan Informasi
peserta didik terutama untuk bekerja (KKPI) yang berubah menjadi
dalam bidang tertentu. Bentuk satuan Simulasi Digital (Simdig). Tidak
pendidikannya adalah sekolah hanya adanya perubahan mata
menengah kejuruan (SMK)”. pelajaran namun peran guru TIK
Menurut hasil observasi tidak lagi sebagai pengajar, namun
selama mengikuti kegiatan Praktik berubah menjadi Guru Bimbingan
Pengembangan job sheet.... (Nabila Sella A.) 3
Konseling Teknologi Informasi wawancara dengan Guru
(BKTI), dimana guru BKTI hanya pendamping pelajaran Simulasi
bertugas sebagai pendamping dalam Digital kelas X Ibu Desi Wulandari,
proses pembelajaran di kelas, S.T pada tanggal 21 Februari 2015
sedangkan yang mengajar di kelas serta hasil pengamatan langsung
adalah Guru Jurusan yang mampu pada saat kegiatan PPL berlangsung
mengajar pelajaran Simulasi Digital. pada tanggal 10 Agustus 2015
Dengan adanya pergantian kebijakan hingga 12 September 2015,
tersebut, pendidik diharuskan menunjukan bahwa: (1) Aktivitas
menguasai materi Simulasi Digital pembelajaran Simulasi Digital di
dalam waktu singkat. Dampak lain SMK Negeri 5 Yogyakarta masih
dari perubahan ini yaitu adanya terpusat pada guru, sehingga siswa
kendala bagi guru-guru jurusan yang pasif dalam mengikuti pembelajaran
tiba-tiba mendapatkan mandat untuk di kelas; (2) Guru Jurusan belum
mengajar mata pelajaran Simulasi menguasai bahan ajar Simulasi
Digital, seperti yang diungkapkan Digital, guru hanya mengandalkan
oleh salah satu guru Simulasi Digital Modul pemberian pemerintah; (3)
dari Jurusan Tekstil yaitu ibu dalam mengajukan pertanyaan siswa
Ngatinah S.Pd, “Sulit mengajar masih diberikan stimulus oleh Guru
Simdig, karena kita dari awal belum dan bukan berasal dari keinginan
mendapatkan pelatihan dan bekal siswa itu sendiri; (4) siswa belum
yang cukup untuk mengajar simdig, memiliki Job Sheet pembelajaran
saya dan rekan-rekan yang lain harus Simulasi Digital khususnya pada
belajar mandiri dibantu bapak ibu materi Presentasi video yaitu tentang
guru BKTI yang membimbing, cara menggunakan dan pengolahan
sementara kami dalam mengajar video menggunakan Movie Maker,
menggunakan modul dari pemerintah serta pada materi Simulasi Visual
dan mencari bahan sendiri di yaitu tentang pengenalan tools dan
internet” (Sabtu, 15/8/2015) cara mendesain bentuk menggunakan
Berdasarkan observasi di software Corel Draw untuk
SMK Negeri 5 Yogyakarta, dan pembelajaran praktik, sebagai media
Pengembangan job sheet.... (Nabila Sella A.) 4
pendukung Modul pemberian Menurut Kamus Besar Bahasa
pemerintah. Indonesia, istilah job sheet berasal
Berdasarkan kasus-kasus dari bahasa Inggris yaitu job yang
diatas, siswa membutuhkan suatu berarti pekerjaan atau kegiatan dan
media yang menarik dan membantu sheet yang berarti helai atau lembar
proses pembelajaran mandiri, (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
khususnya pembelajaran praktik Jadi, job sheet adalah lembar kerja
mata pelajaran Simulasi Digital atau lembar kegiatan, yang berisi
untuk siswa kelas X SMK Negeri 5 informasi atau perintah dan petunjuk
Yogyakarta. Beberapa materi mengerjakannya.
Presentasi video, dan Simulasi (Trianto, 2009: 73)
Visual sangatlah kompleks. Materi menerangkan bahwa LKS
yang dimuat dalam Job Sheet sudah merupakan bahan ajar cetak berupa
disesuaikan dengan materi yang lembaran berisi tugas yang
terdapat pada Silabus dan Modul didalamnya berisi petunjuk, langkah-
mata pelajaran Simulasi Digital langkah untuk menyelesaikan tugas.
Semester Genap kelas X SMK LKS dapat berupa panduan untuk
Negeri 5 Yogyakarta. Media tersebut latihan pengembangan aspek kognitif
diharapkan dapat melengkapi media maupun panduan untuk
pembelajaran Modul yang diberikan pengembangan semua aspek
pemerintah serta memberikan pembelajaran dalam bentuk panduan
kemudahan dalam melakukan eksperimen dan demonstrasi.
praktikum secara mandiri baik saat di Berdasarkan pengertian di
sekolah maupun di luar sekolah atas, menurut pernyataan didalam
sehingga guru hanya sebagai Pengembangan Umum Pedoman
fasilitator dan membantu apabila Bahan Ajar (Diknas 2004) dalam
siswa mengalami kesulitan saat Andi Prastowo (2015: 203-204)
melakukan praktikum. bahwa lembar kegiatan siswa atau
Kajian Teori LKS (student work sheet) adalah
Media Job Sheet lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik.
Pengembangan job sheet.... (Nabila Sella A.) 5
Lembar kegiatan biasanya berupa produk yang berupa job sheet
petunjuk atau langkah-langkah untuk Simulasi Digital. Data yang telah
menyelesaikan suatu tugas. Dan, diperoleh melalui angket oleh ahli
tugas tersebut haruslah jelas media, ahli materi dan siswa berupa
kompetensi dasar yang akan dicapai. nilai kuantitatif yang akan diubah
Sedangkan Lembar Kegiatan siswa menjadi nilai kualitatif.
menurut pandangan lain disebutkan Hasil dan Pembahasan
dengan istilah Lembar Kerja Siswa
Validasi dan penilaian job
(student job sheet) yang berisikan
sheet ada dua, yaitu validasi dan
materi ajar yang sudah dikemas
penilaian dari ahli materi dan ahli
sedemikian rupa, sehingga peserta
media. Validasi dan penilaian materi
didik diharapkan dapat mempelajari
dilakukan oleh dua orang, yaitu Ibu
materi, ringkasan, dan tugas yang
Desi Wulandari, S.T dan Bapak Sigit
berkaitan dengan materi.
Pambudi, M.Eng. Validasi dan
Metode Penelitian
penilaian ahli media dilakukan oleh
Metode yang digunakan dua orang, yaitu Bapak Bagus Aji
untuk melakukan penelitian ini Herwidianto, S.Kom dan Bapak
adalah metode penelitian Satriyo Agung Dewanto, M.Pd.
pengembangan atau Research and berikut merupakan data hasil
Development (R&D).Penelitian penilaian ahli materi
dilaksanakan pada 29 Maret- 30
Tabel 1. Hasil Penilaian Ahli Materi
Maret 2016. Subjek penelitian yang
pada Tiap Aspek Penilaian
digunakan adalah kelas X DKV A
dan kelas X DKV B di SMK Negeri
5 Yogyakarta yang terdiri dari 57
siswa.
Teknik analisis data yang
Tabel 2. Hasil Penilaian Ahli Materi
digunakan dalam penelitian ini
Secara Keseluruhan
adalah teknik analisis deskriptif
kualitatif sederhana, yaitu
memaparkan hasil pengembangan
Pengembangan job sheet.... (Nabila Sella A.) 6
Ahli Materi
Berdasarkan penilaian ahli
materi, kelayakan job sheet mencapai
nilai rata-rata 92, dengan persentase
Data hasil penilaian ahli media
76,67%. Nilai yang dihasilkan dapat
Tabel 3. Hasil Penilaian Ahli Media
diartikan jika ahli materi menyatakan
pada Tiap Aspek Penilaian
bahwa job sheet praktik Simulasi
Digital sangat layak digunakan
sebagai media pembelajaran,
Ahli Media
Berdasarkan penilaian ahli
media, kelayakan job sheet mencapai
Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Media
nilai rata-rata 137, dengan persentase
pada Tiap Aspek Penilaian
85,63%. Nilai yang dihasilkan dapat
diartikan jika ahli media menyatakan
bahwa job sheet praktik Simulasi
Digital layak digunakan sebagai
Tabel 5. Hasil Respon Siswa pada
media pembelajaran.
Tiap Aspek
Uji Coba Lapangan Terhadap Siswa
Berdasarkan uji coba job sheet
yang dilakukan terhadap siswa yang
melibatkan 57 siswa, diperoleh nilai
Tabel 6. Hasil Respon Siswa Secara rata-rata 78,43 dengan persentase
Keseluruhan 78,43%. Hal ini dapat diartikan
bahwa job sheet praktik Simulasi
Digital dalam kategori layak untuk
diterapkan pada kelas X DKV SMK

Berdasarkan analisis data hasil Negeri 5 Yogyakarta.

penelitian, diperoleh hasil-hasil Kesimpulan

penelitian yang dapat dijabarakan (1)Produk job sheet praktik Simulasi

dalam pembahasan sebagai berikut, Digital di SMK Negeri 5 Yogyakarta


Pengembangan job sheet.... (Nabila Sella A.) 7
dikembangkan berdasarkan model pembelajaran; (5)Berdasarkan
pengembangan 4-D penilaian keseluruhan aspek angket
models(2)Kelayakan produk berupa respon oleh siswa memperoleh nilai
job sheet praktik Simulasi Digital rata-rata 78,43 dengan presentase
yang dikembangkan telah dinyatakan 78,43% sehingga dapat disimpulkan
layak digunakan dalam pembelajaran bahwa kualitas produk yang
Simulasi Digital SMK Negeri 5 dikembangkan adalah layak .
Yogyakarta kelas X (3)Berdasarkan Saran
hasil penilaian kelayakan job sheet (1) Perlu adanya komunikasi yang
menurut ahli materi nilai rata-rata 92 baik antara peneliti dengan pihak
dengan presentase 76,67% dinilai sekolah terutama guru pengampu
layak; (4)Berdasarkan hasil penilaian mata pelajaran dalam menentukan
kelayakan job sheet menurut ahli job dan materi yang hendak disusun;
media nilai rata-rata 137 dengan (2)Sebaiknya job yang disusun dalam
presentase 85,63% dapat job sheet disesuaikan dengan
disimpulkan bahwa kelayakan segi program semester guru mengajar
media produk yang dikembangkan agar dapat terencana dengan baik dan
adalah sangat layak digunakan dalam berjalan dengan maksimal.
Daftar Pustaka
Prastowo, Andi. (2015). Panduan Children. Washington, D.C:
Kreatif Membuat Bahan Ajar National Center for
Inovatif. Improvement of Educational
Yogyakarta: Diva Press. Systems.

Republik Indonesia. (2003). Undang- Trianto. (2009). Mendesain Model


Undang No.20 Tahun 2003 tentang Pembelajaran Inovativ
Sistem Pendidikan Nasional. Progresif. Jakarta: Kencana
Lembaran Negara RI Tahun 2003. Prenada Media.
Sekretariat Negara.
Jakarta.

Thiagarajan, sivasailan .et all.


(1974). Instructional
Development for Training
Teachers of Exceptional
Pengembangan job sheet.... (Nabila Sella A.) 8

Anda mungkin juga menyukai