Anda di halaman 1dari 28
WORLDWIDE REACH. HUMAN TOUCH. INTERNATIONAL y Ambulance Defensive Driving Edisi Kedua, 2017 | WORKBOOK KATA PENGANTAR Pelatinan Ambulance Defendive Driving ini merupakan pelatihan yang dirancang khusus untuk pengemudi ambulans. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kemampuan untuk mengemudi ambulans dengan aman dan baik. Ketrampilan mengemudi ambulans yang balk juga akan mencegah bertambah buruknya kondisi pasien yang berada di dalamnya dan memberikan rasa aman dan nyaman untuk pasien selama perjalanan dari dan kerumah sakit yang dituju Perhartian dan rasa tanggung jawab yang besar dari si pengemudi sangat diharapkan dalam menjalankan tugas yang mulia ini. Kami berterima kasin kepada anda yang telah mengikuti pelatinan ini, Semoga imu dan ketrampilan yang anda dapatkan dapat berguna untuk menolong sesama Selamat Belajar! INTERNATIONAL ‘SOS, INTERNATIONAL SOs, WORLDWIDE REACH. HUMAN TOUCH, Ambulance Defensive Driving Edisi Kedua 2017 Contributors Jones Pardosi, Pelopor Safety Riding Retno Pardosi, MS Training Quality & Development Kusnandar, MS Training Operation Supervisor Reviewers This document was reviewed by: Na Title | Date — ey Dr. Thomas B.J Aliandoe | Technical Advisor Sep 2016 Dr. Victor Ramoh, M. OH MS Director Oct 2016 PENGENALAN PROGRAM .. il DAFTAR ISI AMBULANS GAWAT DARURAT 1.1 PERSYARATAN FISIK DAN PERLENGKAPAN, 1.2. PENGOPERASIAN AMBULANS GAWAT DARURAT MENJADI PENGEMUD! AMBULANS. 2.1 PERSYARATAN PENGEMUD! AMBULANS 22 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB.... 2.3 PENGETAHUAN KHUSUS...... PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURA’ MANAJEMEN PERJALANAN (DEFENSIVE DRIVING) 4.1 PERSIAPAN PERJALANAN. 4.2 MENGEMUDIKAN AMBULANS 4.3 TIBADITUJUAN.......o 4.4 SISTEM PELAPORAN SITUASI - SITUASI KHUSUS .. 5.1 PENGEMUDI MENGANTUK. 5.2 MENGEMUDI DI MALAM HARI....... Ai esas 5.3 MENGEMUDI MELEWATI KABUT/ASAP . Hert eee to) 5.4 MENGEMUDI JARAK JAUH sai 40 5.5 MENGEMUDI DI JALAN BEBAS HAMBATAN ... 40 5.6 KONDISI — KONDISI BERBAHAYA .... 40 5.7 OBAT TERLARANG DAN MINUMAN KERAS. REFERENSI. ISI MWwiawa PENGENALAN PROGRAM Pengenalan Ambulans Gawat Darurat © Menjadi Pengemudi Ambulans + Manajemen perjalanan © Situasi - Situasi Khusus Dalam pelatihan akan mempelajari Anda akan mengalami + Presentasi dari instruktur proses belajar * Diskusi * Praktek Bagaimana menggunakan _Sebelum pelatihan: buku ini © Bacalah buku. + Pelajari dan perhatikan gambar-gambar. © Pelajari kembali dasar-dasar megemudi. Selama pelatihan: * Gunakan sebagai pedoman didalam kelas untuk memahami ‘semua kemampuan yang diajarkan selama pelatihan. ‘| Mempraktekan teknik-teknik mengemudi Sesudah pelatihan: * Mengulang kembali pelajaran yang telah dipresentasikan. ‘+ Mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dalam praktek mengemudi. Untuk mendapatkan sertifikat Anda harus lulus ujian tulis dengan nila minimum 75 %, dan praktek mengemudikan Ambulans di lapangan tempat latihan dan di jalan uum. Syarat Kompetens' Untuk mempertahankan kemampuan dalam mengemudi, peserta arankan untuk mengikuti pelatihan ini setiap dua tahun sekall WVuo0ud NVIVN39Nad 1 AMBULANS GAWAT DARURAT > sess Anda akan Persyaratan fisik, perlengkapan dan proses pengoperasian ambulans gawat : mempel darurat. i $$ G Definisi Ambulans di Indonesia dibagi menjadi 6 tipe menurut Kepmenkes No 43/Menkes-kesos/SK/II/2001, B Yaitu: 2 4. Ambulans transportasi; 2 2. Ambulans gawat darurat; c 3. Ambulans rumah sakit lapangan; 2 4. Ambulans pelayanan medik bergerak; e 5. Kereta jenazah. ie 6. Ambulans udara. 5 Ambulans Gawat Darurat adalah kendaraan transportasi yang digunakan untuk: * Pertolongan Penderita Gawat Darurat Pra Rumah Sakit * Pengangkutan penderita dawat darurat yang sudah distabilkan dari lokasi kejadian ke tempat tindakan definitif atau ke Rumah Sakit. © Sebagai kendaraan transport rujukan. (Surat Ketua IKABI, nomor 005./IKABI/PP/VIII/2002) ee Topik 1. Persyaratan fisik dan perlengkapan dalam ambulans gawat darurat 2. Proses umum pengoperasian ambulans gawat darurat —_— | Obyektif Di akhir sesi ini peserta dapat menjelaskan tentang: + Mengetahui persyaratan fisik dan perlengkapan ambulans gawat darurat, ‘+ Mengetahui Proses umum dalam pengoperasian ambulans. er eSr rr) REIN erent es Sirine dan lampu_ eC rcey ror pemeliharaan TET unis Ruang penderita cukup luas untuk sekurangnya dua tandu. Tandu dapat dilipat Ruang penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak untuk melakukan tindakan, ‘Gantuingan infus terletak sekurang-kurangnya 90 cm di atas tempat penderita, ‘Stop kontak khusus 12 V DC di ruang penderita. Lampu ruangan secukupnya/ bukan neon dan lampu sorot yang dapat digerakan. Meja yang dapat dilipat. Lemari obat dan peralatan. Tersedia peta wilayah dan detailnya. Penyimpan air bersih 20 liter, wastafel dan Penampungan air limbah. Lemari obat dan peralatan. ‘Tabung oksigen dengan peralatan bagi 2 orang. Peralatan medis PPGD. Alat resusitasi manual/automatic lengkap bagi dewasa dan anak/ bayi. ‘Suction pump manual dan listrik 12 V DC. Peralatan monitor jantung dan nafas. Alat monitor dan diagnostic. Defibrilator untuk anak dan dewasa. ‘Set bedah minor. ‘Obat-obatan gawat darurat dan cairan infus ‘secukupnya. Entonok Kantung mayat ‘Sarung tangan disposable Sirine dua nada. Lampu rotator warna merah dan biru Tanda pengenal dari bahan pemantul sinar. Radio komunikasi dan telepon genggam di ruang kemudi. Buku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia, Peralatan rescue Peta wilayah setempat Lemar es/ freezer, atau kotak pendingin. Lvunuvd LYMVv9 SNVINEWY 2 MENJADI PENGEMUDI AMBULANS Anda akan Peserta akan belajar tentang syarat ~ syarat, tugas dan tanggung jawab dan mempelajari pengetahuan khusus yang harus dikuasai sebagai pengemudi ambulans Pengemudi Ambulans adalah seorang pengemudi yang sudah teriatih dengan pertolongan pertama gawat darurat dan memakai lat berkomunikasi. (Surat Ketua IKABI, nomor 005,/IKABI/PP/VIV/2002) Topik 1. Syarat - syarat menjadi pengemudi ambulans 2. Tugas dan tanggungjawab sebagai pengemudi ambulans 3. Pengetahuan — pengetahuan khusus pengemudi ambulans Obyektif Pada akhir sesi ini peserta tahu tentang: * Persyaratan menjadi pengemudi ambulans + Tugas dan tanggung jawab pengemudi ambulans + Pengetahuan khusus seorang pengemudi ambulans SNVINEWY IGNWS9Nad IavrNaW -_—oOoOoOo sss disarankan. * Memeriksa kendaraan setiap pagi atau sebelum digunakan dengan menggunakan check list yang sudah ditetapkan (segera melapor atasan apabila ada yang harus diperbaiki) * Mengendarai kendaraan dengan hati-hati, mengemudi dengan kecepatan normal di jalan, menghindari semua penyebab kecelakaan, bersikap disiplin dalam mengikuti peraturan lalu lintas sehingga penumpang merasa nyaman dan selamat sampai di tujuan. * Selalu mematuhi peraturan keselamatan yang ada. * Memastikan kebersihan dan kenyamanan kendaraan sebelum dan sesudah dipergunakan, dan memastikan tidak ada barang yang tertinggal * Bersikap santun terhadap tamu dan tim medis dan siap membantu bila diperlukan. * Memastikan mesin kendaraan selalu dalam kondisi prima, tidak mengalami masalah atau mogok pada saat digunakan, mengikuti prosedur Pemeliharaan / servis berkala sesuai dengan yang disarankan 2.3PENGETAHUAN — Sebagai pengemudi ambulans ada beberapa pengelahuan khusus yang walib KHUSUS dimiliki, antara lain: PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) Pengetahuan dalam pertolongan pertama yang diberikan tidak terbatas pada pemberian pertolongan pertama kepada pasien, akan tetapi juga meliputi: ‘+ Memasukan dan mengeluarkan tandu di dalam ambulans + Mengunci dan membuka kunci stretcher ambulans * Tata cara mengangkat pasien yang aman + Mengeluarkan peralatan khusus dari dalam ambulans Penggunaan Sirine * Sirine adalah alat peringatan audio yang paling banyak digunakan dalam praktek Ambulans dan juga paling sering disalahgunakan * Saat menyalakan sirine, pertimbangkanlah efeknya bagi pengendara bermotor lainnya, pasien dalam Ambulans, maupun pengemudi Ambulans itu sendiri. * Pengoperasian kendaraan ambulans yang aman hanya tercapai jika alat- alat peringatan dan sirine emergensi digunakan dengan tepat dan jika kendaraan dikemudikan secara defensifihati-hati + Penelitian menunjukkan bahwa supir kendaraan lain bisa saja tidak melihat atau mendengar suara Ambulans hingga berada dalam jarak 50 sampai 100 kaki. Jadi jangan pernah beranggapan bahwa Anda berada dalam keadaan aman (15 — 30 meter) jika sudah menyalakan lampu peringatan dan sirine. * Gunakan sirine secara bijak, dan gunakan hanya ketika periu. Sirine hanya digunakan jika pengemudi merespons kedaruratan. * Suara sirine yang dinyalakan terus menerus dapat menambah rasa takut dan cemas pasien, dan kondisi pasien dapat memburuk jika_timbul stress. "1 SNVINEWY IGNWS9N3d laWrNaW Bc tere aah 8 sane fi Se a Oa ak ce ae ee, |S 28st OEa cS et ae ap ee ett a Aa Ate ERR ae RNR Sag Dia" nae GR nen gL Th satg RGF O Ge Sigg ie nage S$ O600@H4%00 Rambu Petunjuk Oat a a ae oe) Gee i om Berkomunikasi Prinsip berkomunikasi yang baik kita harus melakukan tiga C 1. Competence (Punya Kemampuan) 2. Confidence (Percaya diri) 3. Compassion (Bicara lembut) Radio Komunikasi Kapanpun pengemudi dapat berkomunikasi lewat radio ke anggota tim yang lain. Ada beberapa aturan dasar yang harus selalu diingat ‘+ Hidupkan radio dan pilh frekuensi yang sesuai, Gunakan frekuensi gawat darurat untuk komunikasi antar tim medis. + Dengarkan sebelum pengemudi bicara, Hal ini untuk memastikan kalau Jalumya kosong agar tidak mengganggu pembicaraan orang lain. 15 SNVINEWY IGNW3IONAd IaWeNaW et 3 PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT Anda akan Peserta akan belajar tentang melakukan pertolongan pertama gawat darurat mempelajari Pada korban yang membutuhkan. Definisi Pertolongan Pertama: Adalah tindakan awal yang diberikan kepada korban yang mendadak cedera atau sakit sebelum ada bantuan medis untuk memberikan pertolongan lanjutan, Penolong Pertama: Adalah seseorang yang sudah menyelesaikan pelatihan formal dan lulus ujian tulis maupun praktek yang diberikan oleh tenaga kesehatan professional a Topik CPR dan AED Syock dan Pingsan Penanganan Luka Perdarahan dan Luka Bakar Penanganan Cedera Otot, Sendi dan Tulang Penanganan Cedera Kepala dan Tulang Belakang Safety Lifting oo Objektif Diakhir sesi ini, semua peserta mampu: + Melakukan CPR pada korban henti jantung * Mengoperasikan AED untuk korban henti jantung * Melakukan penanganan pada korban syock dan pingsan + Memberikan pertolongan pada korban perdarahan dan luka bakar + Memberikan pertolongan pada korban cedera kepala dan tulang belakang * Mampu mengangkat korban dengan cara yang aman Lvunevd LYMV9 VWVLYad NVONOI0INAad OMeona Materi Materi dibahas di dalam buku terpisah 7 4 MANAJEMEN PERJALANAN (DEFENSIVE DRIVING) ‘Anda akan Peserta akan belajar tentang mempersiapkan perjalanan, mengemudi (defensive driving) selama perjalanan, penatalaksanaan saat tiba i tujuan imernpetajari dan pelaporan. Defensive Driving: Adalah cara mengemudi kendaraan dengan aman dan nyaman tanpa melanggar peraturan jalan raya dan tanpa membahayakan harta benda dan nyawa orang lain. Definisi Bidang Samar (Blind spot): Adalah area dengan pandangan yang tidak terlihat dikarenakan adanya suatu halangan atau pandangan yang tidak terlihat, dikarenakan pandangan tersebut berada diluar jangkauan sudut pandang manusia dan spion. Persiapan perjalanan sebuah ambulans Mengemudikan ambulans dengan aman Penatalaksanaan saat tiba di tujuan Sistem pelaporan perjalanan hens Objektif Diakhir sesi ini, semua peserta mampu ‘+ Mempersiapkan kendaraan sebelum perjalanan Mengetahui dan bisa menerapkan teknik defensive driving dalam mengemudi. + Mengetahui hal ~ hal yang harus dilakukan saat sampai pada tujuan. © Membuat dan melaporkan kegiatan selama perjalanan berlangsung. 19 (ONIAING SAISN343G) NVNVIVPead NAaWarVNVW gas sedikit demi sedikit. « Sesuaikan tekanan pada pedal gas setelah kendaraan berjalan 4,.2MENGEMUDIKAN Menggunakan persneling dengan benar: AMBULANS * Gunakanlah persneling yang sesuai dengan kecepatan kendaraan, *_ Jangan gunakan persneling tinggi untuk kecepatan rendah atau sebaliknya, Kedua tangan harus berada di kemu * Kendalikan kemudi dengan menggunakan kedua tangan agar lebih ringan dan mudah dikendalikan. * Mengemudi dengan satu tangan dibenarkan hanya saat memindahkan gigi persneling, atau saat Pengemudi menggunakan radio. «Saat mengemudi, pandangan mata harus selalu ke arah depan. * Jangan menoleh kiri-kanan saat kendaraan melaju karena ini sangat berbahaya © Apabila terpaksa harus berbicara dengan rekan Pengemudi, berbicaralah seperlunya tanpa menengok ke arah teman Pengemudi Memindahkan kaki dari pedal kopling: * Segera turunkan kaki pengemudi dari pedal kopling setelah pengemudi selesai memindahkan persneling. Apabila kaki pengemudi tetap berada di atas pedal, ini dapat berakibat: + Kopling akan cepat aus karena tanpa pengemudi sadari tetap menekan kopling saat kendaraan melaju. Fungsi rem tidak maksimal karena saat mengerem mendadak, tidak sadar bahwa menekan kopling lebih dahulu. Memeriksa secara teratur pandangan ke belakang melalui kaca spion: * Periksalah pandangan belakang melalui kaca spion secara teratur saat kondisi di depan aman, * Gunakan spion untuk melihat keadaan sekeliling saat akan membelokkan kendaraan atau pindab jalur. ‘Ini sangat penting untuk melihat posisi kendaraan di belakang. Memeriksa panel kontrol: «Saat kendaraan berjalan, sesekali periksalah panel kontrol di dashboard. * Bagian panel kontrol yang harus diamati adalah panel pengisian baterai, panel bahan bakar, panel fuel drain, panel peringatan tekanan oli, panel temperatur mesin, panel timing belt, dan panel filter bahan bakar. * Bila panel temperatur menunjukkan suhu tinggi, hentikan mesin dan periksalah air radiator. Memilih Batas Kecepatan Dalam Perjalanan + Batas kecepatan adalah kecepatan aman maksimum berdasarkan undang- undang yang boleh digunakan di jalan raya. * Pengemudi harus mengatur kecepatan pengemudi yang cocok dengan 24 CONIAING SAISN3I3G) NVNVIWPdad NSWSrVNVW Pengemudi harus berhenti pada jalur yang paling dekat dengan garis tersebut tetapi tidak boleh melalui garis tersebut. * Bila tidak ada garis putih pengemudi harus berada sedekat mungkin dengan persimpangan jalan tersebut dan pengemudi harus coba untuk masuk kedalam persimpangan tersebut. * Pengemudi harus memberikan jalan kepada semua arus lalu lintas yang datang dari kiri atau kanan atau yang akan berbalik arah. * Pada gambar diatas, Pengemudi harus memberikan jalan kepada kendaraan A dan kendaraan C. * Kendaraan B harus memberikan jalan terlebih dahulu kepada kendaraan pengemudi, kendaraan A dan kendaraan C. © Bila ada orang mengatur jalur jalan raya, pengemudi harus menyesuaikan diri mengenai arah pengemudi dengan orang tersebut. Persimpangan Jalan Yang Tidak Terkontrol © Tidak ada lampu lalu lintas atau tanda lain yang bisa memberikan kesempatan dan tanda berhenti. * Tidak ada polisi atau orang yang mengatur lalu lintas di jalan raya tersebut == i) a oe Za Sehingga akan ada peraturan yang membantu pengendara kendaraan bermotor untuk menjadi lebih aman pada persimpangan jalan yang tidak terkontrol. Peraturan yang diterapkan pada persimpangan jalan yang tidak diatur ada 3 jenis : + Pada Persimpangan Tiga Jalan: Pengemudi harus memberikan jalan terlebin dahulu kepada kendaraan A dan kendaraan B yang berjalan atau yang sedang membelok dari arah yang dilanjutkannya, 23 CONIAING SAISN343G0) NVNVIVPead NSWSrVNV © Membelok ke arah kiri atau kanan © Mengganti jalur + Keluar dari tempat parkir atau hendak memutar © Memutar ke arah kiri atau kanan * Melakukan putaran balik arah + Hendak mendahului kendaraan yang lain + Hendak masuk kedalam jalur semula setelah mendahului kendaraan lain * Hendak berhenti atau berjalan periahan Penggunaan Lampu Rem * Lampu rem mengingatkan pengguna jalan lain bahwa pengemudi mengurangi kecepatan atau berhenti + Lampu rem pengemudi harus jelas terlihat setiap saat, termasuk bila terik matahari ataupun sampai jarak 60 meter. Penggunaan Indikasi Cahaya Lampu Kelap — Kelip + Pergunakanlah indikasi tersebut setidaknya pada jarak 30 meter sebelum. pengemudi © Memulai memutar atau menyimpang © Merubah jalur © Mendahului kendaraan lain. * Semakin cepat pengemudi mengemudi semakin dini pengemudi harus memberikan sinyal. + Pakailah indikasi pengemudi setidaknya 5 detik atau 5 kali kelap-kelip lampu sebelum pengemudi keluar dari tikungan atau posisi yang seimbang Penggunakan lampu sein sebelum belok atau mendahuluifdidahului kendaraan lain: ‘+ Nyalakan lampu sein 100 m sebelum belokan * Bila pengemudi akan mendahului kendaraan lain, nyalakan lampu sein kanan, © Bunyikan kiakson satu kali panjang © Perhatikan lampu sein kendaraan di depan; lampu sein kirinya menyala bila kendaraan di depan siap didahului + Jangan memaksa untuk mendahului bila kendaraan di depan memberi isyarat jangan mendahului (sein kanan). Menggunakan lampu sein pada saat akan berpindah lajur jalan: © Untuk berpindah lajur jalan, nyalakan lampu sein 100 m sebelum masuk ke lajur yang dituju. + Perhatikan spion sesuai lajur yang dituju Mematikan lampu sein: © Untuk menghindari kesalahpahaman dengan kendaraan lain, segera 25 (CONIAING SAISN3S390) NYNV1VPYad NAWSPVNVW Kendaraan yang meninggalkan jalan yang berliku. + Kendaraan yang melakukan putaran penuh * Sepeda, kendaraan yang panjang, dan pengendara sepeda motor. Penggunaan Rem Kaki © Injaklah rem dengan durasi yang cukup lama untuk menghentikan kendaraan dengan mulus. + Hentikan kendaraan dengan terencana, dengan melakukan langkah berikut: © Sebelum mengurangi kecepatan untuk berhenti, tentukan tempat untuk berhenti © Nyalakan lampu sein sesuai arah berhenti (kiri atau kanan). Perhatikan spion kiri atau kanan. © Kurangi persneling sesuai kecepatan kendaraan sambil menginjak pedal rem perlahan-lahan © Selalu berhentilah di tempat yang aman bagi kendaraan pengemudi dan kendaraan lain ©. Injaklah kopling dan netralkan persneling sebelum mematikan mesin © Matikan mesin dengan posisi persneling netral sambil tetap menginjak kopling, © Setelah mesin mati, masukkan persneling sesuai kondisi jalan (datar, menurun, atau menanjak). ° Penggunaan rem tangan: + Sebelum menghidupkan mesin di tanjakan, tariklah rem tangan sedemikian Tupa sehingga mampu menahan laju kendaraan. *_Lepaskan rem tangan saat kendaraan akan dijalankan Bergerak naik tanpa mundur + Masukkan persneling satu (bila perlu pasang 4x4) + Lepaskan kopling, tekan tombol rem tangan dan injaklah pedal gas sedikit sedikit, * Pada saat yang sama lepaskan pedal kopling perlahan sambil menambah gas dan melepaskan rem tangan pertahan lahan Apabila tanjakannya tinggi dan muatan kendaraan cukup berat, cara yang termudah adalah: * Masukkan persneling satu dan tekan pedal gas sesuai kebutuhan. * Lepaskan pedal kopling perlahan sampai kendaraan terasa bergerak (rasakan pada pedal rem) © Lepaskan pedal rem. Mendahului diijinkan hanya bila: © Benar-benar aman bagi kendaraan yang mendahului atau didahului serta pemakai jalan lainnya, 27 CONIAING SAISNS449G) NVNVIVP8ad NSWSPVNVW 4.3TIBA DI TUJUAN oa co ee mengemudi dengan aman: + Mengemudilah dengan kecepatan yang aman. + Jangan minum alcohol dan kemudian mengemudi + Taatilah rambu ~ rambu lalulintas. + Bersiaplah dan berkonsentrasi setiap saat. * Bersikaplah sabar, dan bila ada keraguan, jangan melaju, + Rencanakan perjalanan dengan baik terlebih dahulu. + Berikan sinyal yang benar. ‘+ Waspadalah di daerah persimpangan + Kenali kendaraan pengemudi * Bersikaplah sopan terhadap pemakai jalan yang lain ‘Sebelum pengemudi berhenti + Periksa apakeh ada kendaraan dibelakang pengemudi + Berjalaniah dengan perlahan, * Berikan tanda yang tepat ‘+ Harus selalu pasang rem tangan, cabut kunci kontak, dan kunci pintu bila pengemudi harus meninggalkan kendaraan. * Bila pengemudi parkir pada jalur dua arah pengemudi harus parkir pada salah satu sisi jalan serapat mungkin Menentukan Lokasi Pemberhentian + Hentikan Ambulans di tempat yang aman, untuk menurunkan tandu dan menaikkan pasien. Pikirkan apakah ada bahaya atau apakah mengganggu lalu lintas sekitar. Ikutilah aturan setempat mengenai penggunaan tanda- tanda pengaman disekitar tempat Ambulans di parkir. + Hentikan Ambulans didepan atau di belakang lokasi kecelakaan, jangan sejajar dengan tempat kecelakaan. Parkirlah kendaraan di jalur jalan atau di bahu jalan jika memungkinkan, dengan jarak sekitar 100 kaki (sekitar 30 meteran) dari tempat kecelakaan atau kendaraan yang terbakar dan sekitar 2000 kaki (sekitar 600 meter) dari tempat kecelakaan yang ada tumpahan bahan kimia berbahaya serta kalau bisa lebih tinggi dengan arah angin ke arah kecelakaan. Kendaraan harus berhenti sempurna dengan rem tangan dipasang saat berhenti. 29 (ONIAING SAISN3439G) NVNVIVPead NSWSrVNV * Berhenti: Ada beberapa tempat yang berbahaya bila kita berhenti sembarangan untuk pengemudi dan penumpang dari kendaraan tersebut. © ——: * Bergerak Mundur: Memeriksa jika ada rintangan atau kendaraan lain melalui kaca spion: © Periksalah semua kaca spion bila pengemudi akan bergerak mundur. © Bila ragu-ragu, turun dan periksalah apakah di belakang kendaraan pengemudi benar-benar aman. © Bila perlu mintalah teman pengemudi untuk menjadi spotter (pengintai). * Pada saat akan bergerak mundur, setelah melihat keadaan sekeliling, usahakan untuk melihat ke belakang untuk memastikan tidak ada kendaraan yang mendekat. * Nyalakan lampu sein sesuai arah mundur. Bunyikan klakson_ sekali Panjang, bila kendaraan Pengemudi tidak dilengkapi alarm mundur. + Berjalaniah mundur ke posisi yang telah ditentukan: © Tentukan posisi kendaraan yang Pengemudi kehendaki saat mundur. Untuk mempermudah gunakan satu sisi rintangan sebagai patokan. © Kepada kendaraan lain atau pejalan kaki, Daerah ini ditandai oleh adanya tanda dilarang berhenti dan adanya garis tunggal kuning pada daerah sisi jalan atau tanda dilarang berdiri © Dan arti dilarang untuk berdiri artinya sama dengan dilarang untuk bethenti pada daerah tersebut Pengemudi tidak boleh parkir di «Area penyebrangan pejalan kaki * Diantara dua kendaraan yang sedang parkir * Pada belokan sebelah kanan atau jalan bebas hambatan. een 34 CONIAING SAISN3430) NVNVIVPuad NAWSrvNVW pengawal/penjaga melambaikan tangan, pengemudi harus berhenti sebelum garis berhenti dan menunggu sampai lambaian tangannya berpindah. * Penyeberangan Pejalan Kaki: Pengemudi harus memberi jalan kepada semua pejalan kaki di penyebrangan pejalan kaki. Di beberapa jalan raya ada garis bercat berliku-liku untuk menunjukkan kepada pengemudi bahwa pengemudi mendekati penyebrangan pejalan kaki. * Daerah Bebas Kendaraan: Pengemudi tidak boleh berhenti dan berdiri didaerah yang ada tanda bebas kendaraan bila ada tpengemudi yang bertuliskan daerah yang bebas dari kendaraan. * Garis Kuning Tunggal: tanda tidak boleh berhenti di daerah bergaris kuning tunggal biasanya dibuat bersama-sama. Pengemudi tidak boleh berhenti pada daerah yang ada garis kuning tunggal. ES Pengemasan Untuk Transportasi Pasien Pengemasan disini maksudnya adalah menyiapkan pasien untuk pemindahan. Yaitu, Ketika pasien sudah di stabilisasi dan semua tindakan sudah di periksa, pengemudi harus mampu memiih dan menyiapkan alat tandu yang sesuai, pindahkan dengan hati-hati dan pasang tali pengaman pada tandu, dan akhirnya pindahkan pasien diatas tandu ke Ambulans, Pastikan alat tandu dalam posisi terkunci sebelum memindahkan pasien. Gunakan teknik yang tepat, saat pasien berada diatas tandu selimuti pasien dengan dengan baik untuk menjaga suhu tubuh. Kemudian kencangkan sabuk pengaman. Pastikan semua tali dan sabuk di selipkan dengan aman sehingga tidak menyebabkan tersandung dan jatuh. Saat pasien sudah berada didalam Ambulans, pastikan pasien dan tandu ‘semua di kencangkan dengan baik sebelum Ambulan bergerak. Mengangkat dan memindahkan pasien Sebelum mengangket, ketahui berat badan pasien dan juga kemampuan angkat dari alat yang akan digunakan Panggil bantuan jjka diperlukan. 33 CONIAING SAISN3S3G) NVNWIWPuad NAWSrVNVW 4.4SISTEM PELAPORAN ke tanah selama pengangkatan. * _Jongkoklah sampai pengemudi dapat menggenggam dipan, tandu, atau alat untuk memindahkan pasien lainnya. Yakinkan bahwa pengemudi menggunakan power grip. + Dorong tubuh ke atas dengan kaki yang lebih kuat. Pastikan punggung sejajar dan tubuh bagian atas naik sebelum pinggang. Mulailah dengan kepala pengemudi * Setiap pengemudi mengangkat, selalu ingatlah untuk menggunakan otot paha dan tidak menggunakan punggung pengemudi, tempatkan beban sedekat mungkin ke tubuh, posisikan diri pengemudi secara benar, dan berkomunikasilah dengan jelas dan sering dengan rekan pengemudi. Saat Tiba di Lokasi Kejadian Informasi yang perlu perhatikan dan didokumentasikan ketika Ambulans telah {iba di lokasi kejadian adalah: * Keadaan lokasi kejadian dan keamanan lokasi. © Adanya kegagalan mekanis atau jika membutuhkan bantuan. * Hasil observasi kejadian dan kondisi di lokasi, adakah anak-anak atau hal yang mencurigakan, serta apakah ada pasien yang sudah menjauhkan dir dari lokasi kejadian. + Jumlah pasien yang akan dievakuasi Saat Tiba di Rumah Sakit Tujuan * Beritahu dispatcher bahwa pengemudi sudah tiba di tempat tujuan. * Pasien biasanya diserahkan kepada perawat gawat darurat. Di dalam proses penyerahan, tetap awasi keadaan pasien. Jika kondisi UGD sedang penuh, maka tetap awasi pasien hingga perawat UGD mengambil alih perawatan pasien. Jangan pernah tinggalkan pasien sendirian * Jika memungkinkan, serahkan semua catatan dan informasi kepada petugas UGD bersamaan dengan pasien. * Untuk memastikan perawatan yang berkelanjutan maka berikan juga informasi verbal kepada petugas UGD saat penyerahan; dengan informasi seperti © Nama pasien (jika diketahui) © Keluhan utama pasien © Tanda-tanda vital sepanjang perjalanan © Riwayat keadaan pasien yang tidak sempat tercatat © Pengobatan tambahan yang telah diberikan yang belum tercatat + Jika diminta, bantu petugas UGD untuk memindahkan pasien ke tempat tidur atau bed pasien * Pastikan bahwa barang-barang pasien juga ikut diserahkan saat pasien dipindahkan dan pastikan ini juga tercatat dalam laporan pengemudi. * Setelah pengemudi menyerahkan pasien, maka ganti semua alat yang telah dipakai pasien seperti sprei, selimut atau alat-alat yang lain 35 (ONIAING SAISN3S3G) NVNVTVPuad NAWarVNVW 5 SITUASI - SITUASI KHUSUS Anda akan Beberapa situasi yang berbahaya dan beresiko menimbulkan cedera, sehingga mempelajari memerlukan perhatian khusus seorang pengemudi. Definisi Bahaya (Hazard) ‘Sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi mencederai manusia atau sakit/penyakit , atau kombinasi dari semuanya.( OHSAS 18001:2007) Insiden (Incident) Kejadian yang terkait pekerjaan dimana suatu cidera atau sakit/penyakit (terlepas besamya keparahan) atau kematian, atau mungkin dapat terjadi. (OHSAS 18001:2007) Topik Pengemudi yang mengantuk Mengemudi di malam hari Mengemudi di kabut/asap Mengemudi di luar kota/jarak jauh Mengemudi di jalan bebas hambatan Kondisi - kondisi berbahaya Obat terlarang dan minuman keras NOBRENS Obyektif Pada akhir sesi ini, peserta dinarapkan mampu: + Memberikan respon yang tepat bila mengantuk saat mengemudi + Mengemudi di malam hari dengan aman + Mengemudi melewati kabut/asap dengan aman + Melakukan perjalanan keluar kotaljarak jauh dengan aman + Mengemudi di jalan bebas hambatan dengan benar dan aman + Mengidentifikasi kondisi bahaya saat mengemudi + Mengetahui bahaya dari pemakaian obat terlarang dan minuman keras saat mengemudi SNSNH ISVALIS - ISVALIS 5.3MENGEMUDI MELEWATI KABUT/ASAP Gunakanlah lampu jarak jauh untuk mendapat jarak pandang yang lebih balk. Tetapi lampu jarak jauh ini akan mengganggu pengemudi yang datang dari arah berlawanan. Ganti lampu menjadi lampu jarak pendek ketika ada kendaraan lain di depan. Pada jarak 200 meter ada kendaraan lain Bila pengemudi bertemu dengan kendaraan yang menggunakan lampu jarak jauh pengemudi harus melakukan’ © Mengurangi kecepatan © Lihat daerah tepi kiri jalan. © Mengambil posisi sebelah kiri jalan. © Bila pengemudi tidak dapat melihat apa-apa pengemudi harus menepi. Sangat sulit untuk melihat secara jelas ketika mengemudi pada keadaan berkabut dan berasap. Pengemudi perlu mengingat ‘Turunkan arah sorotan lampu depan pengemudi dan pengemudi akan lebih mudah melihat; Mengemudilah dengan pelan-pelan; Jangan terlalu mepet dibelakang kendaraan yang lain; dan Gunakan lampu kabut jika ada. 39 SNSNHM ISWNLIS - ISVALIS Jarak Penglihatan Yang Buruk © Kurangilah kecepatan mengemudi jika tidak bisa melihat dengan jelas karena hujan, kabut, asap, sinar yang jelek atau terutama jika sinar matahari menyilaukan mata pengemudi Mogok atau berhenti di jalan Bila pengemudi melihat ada kendaraan yang sedang berhenti cobalah untuk berjalan perlahan maka mungkin pengemudi akan melihat ada orang yang sedang memperbaiki kendaraan tersebut. Bila kendaraan pengemudi mengalami kerusakan dan terpaksa berhenti di daerah yang terbuka, pengemudi harus: * Menggunakan lampu bahaya atau alat lain yang bisa digunakan untuk memberi tanda © Penumpang harus keluar dari kendaraan dan tidak boleh dekat-dekat dengan kendaraan. Kalau bisa hindari bekerja pada sisi kendaraan yang berdekatan dengan arus jalan raya Berkendara Saat Hujan Sangat sulit melihat secara jelas ketika sedang hujan. Untuk meningkatkan keamanan ketika mengemudi sewaktu hujan’ © Yakinkan bahwa wiper jendela pengemudi dalam keadaan yang baik dan kaca jendela pengemudi bersin. * Aturlah lampu besar pengemudi dengan sorotan cahaya rendah * Aturlah AC pengemudi sedemikian rupa untuk mencegah kaca jendela Pengemudi jadi berkabut dan jika tidak mempunyai AC, gunakan alat pemanas, atau kalau perlu buka jendela. * Pertahankan jarak pengemudi. a SNSNHY ISWALIS - ISWALLIS © Segera mengurangi kecepatan. * Seger keluar dari jalan dan berhenti disisi jalan. Kendaraan Pengemudi Mogok di Jalur Rel Kereta Api Bila hal ini terjadi yang harus pengemudi lakukan adalah * Mencoba untuk menghidupkan kembali * Bila pengemudi tidak dapat menghidupkan kendaraan pengemudi, maka pengemudi harus keluar dan mencari bantuan untuk segera mendorong kendaraan keluar dari jalur rel kereta api tesebut Bila kendaraan menggunakan transmisi manual pengemudi dapat memindahkan kendaraan dengan melakukan prosedur dibawah ini + Menggunakan perseneling satu atau mundur. © Segera lepas kopling kemudian lepas dari pedal masuk ke gas. + Kendaraan harus dalam posisi ‘on’. * Kendaraan harus dapat bergerak dengan leluasa untuk mendapatkan tenaga. * Bila kendaraan menggunakan transmisi otomatis maka kendaraan harus dalam posisi netral dan cobalah untuk didorong. * Bila pengemudi melinat kereta api akan segera tiba, maka pengemudi bersama penumpang dan orang yang berusaha mendorong kendaraan harus segera meninggalkan kendaraan tersebut. SNSNH ISWALIS ~ ISVALIS Kendaraan Terbakar Sebagian besar penyebab terbakarnya kendaraan adalah karena hubungan pendek dari sistem listrik kendaraan. Yang harus pengemudi lakukan : * Segera berhenti dan matikan kendaraan. © Segera suruh penumpang keluar dari kendaraan, * Gunakan alat pemadam kebakaran kalau ada. + Jangan coba memegang kabel yang sedang terbakar atau yang terkelupas dengan menggunakan tangan kosong. © Cari bantuan * Bila kebakaran tidak dapat diatasi, segeralah menjauh dari kendaraan tersebut karena tabung bahan bakar dapat meledak. Bila Roda mengatami Selip Selip adalah kondisi ketika roda kendaraan berhenti berputar tetapi masih ada gaya tarik dari kecepatan kendaraan tersebut, sehingga pengemudi tidak dapat menguasai kendaraan. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mencegah terjadinya selip. Penyebabkan selip: * Tiba-tiba menginjak rem + Kecepatan yang tidak terkendali 43 'OBAT TERLARANG DAN MINUMAN KERAS Tingkah Laku Pengemudi Yang Agresif Pengemudi bisa dianggap agresip bila bertingkah laku seperti dibawah ini: © Mengemudikan kendaraan disamping kendaraan pengemudi _lalu melakukan tindakan/sikap tidak senonoh, berbicara dan berteriak saat melintasi kendaraan pengemudi + Kendaraan lain mengikuti pengemudi tertalu dekat dari belakang. ‘© Pengemudi kendaraan di depan berjalan lebih lambat, dengan maksud memaksa pengemudi untuk menghentikan kendaraan. ‘+ Pengemudi mengedap-ngedipkan lampu depan dan/atau suara gema yang terus menerus atau + Pengendara keluar dari kendaraan dan mendatangi pengemudi sambil mengancam Pengemudi dapat mengurangi bahaya saat berhadapan dengan pengemudi yang agresif, dengan cara * Mengemugi dengan cara yang sopan. + Memperhatikan segala sesuatu yang terjadi disekitar pengemudi. * Hindari memotong jalan di depan pengemudi yang lain. *_Jangan mengemudi terlalu dekat dengan kendaraan di depan * Jaga kondisi kendaraan tetap baik untuk dikemudikan di jalan yang kondisinya kurang baik. © Lindungi diri_ sendiri * Tetap tenang dan jaga tindakan pengemudi. *Pastikan bahwa semua jendela dan pintu pengemudi terkunci Jaga jarak kendaraan pengemudi dengan kendaraan yang lain. * Jika ada kendaraan lain mengikuti pengemudi , kemudikan kendaraan pengemudi ke arah pos polisi © Catat nomor kendaraan, warna, jenis kendaraan dan model kendaraan yang dicurigai * Tetap sopan dan sabar terhadap pengemudi yang lain. * * Melaporkan pengemudi yang agresif. Alkohol Ketika berada dalam pengaruh alkohol, kerja otak berlansung tidak optimal. Alkohol dapat menurunkan tekanan darah dan menekan saraf kesadaran Pengemudi yang mabuk, dapat mengalami kesulitan dalam © Mengatur kecepatan kendaraan. © Mengatur jarak antara kendaraan pengemudi dengan kendaraan lainnya. © Memperhatikan rambu — rambu lalu lintas, dan pejalan kaki. * Berkonsentrasi saat mengemudi 45 SNSNH ISWNLIS - ISVALIS 6 REFERENSI Passbook For Ambulance Driver Question And Answer, National Learning Corporation, 212, Michael Drive Syosset, New York 1992 ‘A Handbook For Western Australian Road Users, Transport, Road Safety Council of western Australia Revised Edition 1 December 2000 Driver's Manual, State of New York Department of Motor Vehicles, Revised July, 1999 Pengetahuan Lalu Lintas Dan Pedoman Ujian Mendapatkan SIM, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jawa Barat, M. Beni Nurbamin, July 1994 Cara Dan Etika Pengoperasian Kendaraan Ringan (Light Vehicle Training), Mine Operations Deparment, May 2001, PT. KEM, Gold Mine Kalimantan Tengah indonesia Emergency Services Weekly Check KPC Coal Mine Rescue, Sangata Kalimantan Timur, Indonesia Prehospital Emergency Care, Brady, Prentice Hall Health Upper Saddle River, New Jersey,2000 Emergency Respons Kaltim Prima Coal Check List Equipment, Sangata Balikapapan, Indonesia Prehospital Emergency Care, Brady, Prentice Hall Health, Upper Saddle River, New Jersey, 2000 Kepmenkes No. 0152/YanMed/RSKS/1987, tentang Standarisasi Kendaraan Pelayanan Medik. Kepmenkes No 143/Menkes-kesos/SK/lI/2001, tentang Standarisasi Kendaraan Pelayanan Medik. 47 ISNaua43u FSBFPRrPer erase sea wmae see oe

Anda mungkin juga menyukai