I. Konsep Kebutuhan
1.1 Defenisi
2.1. Pengkajian
Riwayat keperawatan
1. Informasi Biografi
Informasi biografi adalah data demografi faktual mengenai klien . Informasi
tersebut meliputi usia, alamt, pekerjaan, status pernikahan. Alasan berobat
ke fasilitas kesehatan dan harapan klien
2. Penyakit Saat Ini atau Masalah Kesehatan
Jika klien mengalami penyakit, kumpulkan data yang penting dan relevan
mengenai riwayat perjalanannya dan onset gejala.
3. Riwayat Kesehatan Klien
a. Sosial (status finansial, aktivitas rekreasi, bahasa )
b. Emosi ( konsep diri, citra tubuh, seksualitas, mekanisme koping,
perasaan)
c. Fisik dan Pertumbuhan (Persepsi terhadap status kesehatan, terapi
kesehatan saat ini, faktor resiko, tahap perkembangan, pekerjaan)
d. Intelektual ( Tingkat pendidikan, pola komunikasi, penampilam intelektual,
)
e. Spiritual ( Kepercayaan dan nilai, pengalaman religius, ibadah dan kegiatan
keagamaan )
2 Pemeriksaan fisik : data fokus
Pengkajian status nyeri dilakukan dengan pendekatan P,Q,R,S,T yaitu
1) P (Provocate)
Faktor paliatif meliputi faktor pencetus nyeri,terasa setelah
kelelahan,udara dingin dan saat bergerak.
2) Q (Quality)
Kualitas nyeri meliputi nyeri seperti di tusuk-tusuk,dipukul-pukul dan
lain-lain.
3) R (Region)
Lokasi nyeri,meliputi byeri abdomen kuadran bawah,luka post
operasi,dan lain-lain.
4) S (Skala)
Skala nyeri ringan,sedang,berat atau sangat nyeri.
5) T (Time)
Waktu nyeri meliputi : kapan dirasakan,berapa lama, dan berakhir.
g. Respon Nyeri
1) Respon simpatik
a) peningkatan frekuensi pernafasan
b) dilatasi saluran bronkiolus
c) peningkatan frekuensi denyut jantung
d) dilatasi pupil
e) penurunan mobilitas saluran cerna
2) Respon parasimpatik
a) Pucat
b) ketegangan otot
c) penuru nan denyut jantung
d) mual dan muntah
e) kelemahan dan kelelahan
3) Respon perilaku
Respon perilaku yang sering di tunjukan oleh pasien antara lain
perubahan postur tubuh, mengusap, menopong wajah bagian nyeri
yang sakit mengertakan gigi, ekspresi wajah meringis, mengerutkan
alis.
2.1.3 Pemeriksaaan penunjang
a. Tanda-tanda vital
b. Pemeriksaan nyeri
menggunakan scala
2.1 Diagnosis keperawatan yang mungkin muncul
Nyeri akut
1) Defenisi
2) Penyebab
fisik berlebihan)
a) Subjektif,
pasien mengeluh nyeri
b) Objektif
nyeri)
(3) gelisah
(7) diaforesis.
a) Kondisi pembedahan
b) Cedera traumatis
c) Infeksi
d) Sindrom koroner akut
e) Glaukoma
a. Nyeri Kronis
1) Defenisi
2) Penyebab
c) Penekanan saraf
d) Infiltrasi tumor
reseptor
zoster)
k) Tekanan emosional
a) Subjektif
b) Objektif
(2) gelisah
a) Subjektif
b) Objektif
(2) Waspada
b) Infeksi
e) Tumor
2.3 Perencanaan
Diagnose 1: Nyeri Akut
INTERVENSI RASIONAL
Manajemen Nyeri
a. Observasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, mengetahui daerah nyeri,kualitas,kapan
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri nyeri dirasakan,faktor pencetus,berat
ringannya nyeri yang dirasakan.
b. Terapeutik
berikan teknik nonfarmakologis untuk Untuk mengurangi tanda dan gejala
mengurangi rasa nyeri (Terapi Relaksasi) ketidaknyamanan seperti nyeri,
ketegangan otot, atau kecemasan
c. Edukasi
mengajarkan pasien teknik terapi Memahami penjelasan dan dilakukan
relaksasi untuk mengurangi nyeri
dengan benar akan memberikan efek
yang baik.
d. Kolaborasi
Pemberian Analgetik, jika perlu Untuk mengurangi rasa nyeri
Diagnose 2:
Daftar Pustaka
Bulechek, Gloria M. Nursing Interventions Classification (NIC) : Edisi
Bahasa Indonesia. Edisi 6. Dicetak diindonesia : Elsevier. 2016
Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : pedoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Edisi 3. Jakarta : EGC.
1999
Herdman, T. Hearther dan Kamitsuru, Shigemi. NANDA-I diagnosis
keperawatan : definisi dan klasifikasi, Ed.11. Jakarta : EGC. 2018
Moorhead, Sue. Nursing Outcomes Classification (NOC) : Pengukuran
Outcomes Kesehatan. Edisi 5. Dicetak diindonesia : Elsevier : 2016
PPNI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnosis,
Edisi III (Revisi). Jakarta : DPP PPNI. 2017