OBESITAS
Disusun Oleh :
BANDUNG
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Obesitas”,
yang kami sajikan berdasarkan Kasus yang harus kami pecahkan dengan
menggunakan metode critical thinking. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian tentang obesitas
2. Untuk mengetahui dan mehamami penerapan obesitas pada atlet
3. Untuk mengetahui dan memahami cara penanganan gangguan gizi obesitas
3
4
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
sebatas prosentase lemak tubuh masih dalam batas normal, hal ini tidak
menjadi masalah.
Sekarang ada konsep baru mengenai berat badan ideal yaitu berat
badan yang dirasakan paling tepat oleh atlet yang bersangkutan. Yang penting
adalah bahwa tebal lemak tubuh di bawah kulit masih dalam batas yang
normal. Tujuan pengaturan makanan bagi atlet dengan berat badan
berlebihan/obesitas adalah menurunkan berat badan dengan diit rendah kalori
dan zat gizi seimbang sehingga berat badan menjadi normal. Prinsip
penurunan berat badan adalah mengurangi simpanan lemak tubuh pada
jaringan di bawah kulit (adiposa).
5
6
C. Mengkonsumsi Obat
Tiga prinsip mekanisme kerja obat-obatan untuk menurunkan BB atau
mencegah peningkatan BB:
a. .Mengurangi asupan energi
Obat-obatan ini bekerja sebagai penekan nafsu makan, yang
disebut juga preparat, yang mempunyai efek neurotransmitter, seperti
serotonin, yaitu suatu zat di otak yang dapat mempengaruhi persepsi
orang terhadap rasa lapar (appetite suppresant).
Golongan ini mempunyai 2 kelas utama berdasarkan
aktifitasnya, yaitu:
6
7
7
8
E. Akupuntur
Terapi akupunktur yang dasar pengobatanya merupakan
suatu terapi yang menjadi pilihan masyarakat untuk mengatasi
obesitas. Akupunktur juga merupakan solusi untuk menurunkan
berat badan bagi orang yang karena kondisi kesehatanya tidak dapat
menggunakan obat-obatan atau tidak dapat manjalani operasi.
Peranan akupunktur dalam menurunkan berat badan diantaranya
melalui mekanisme neurohumoral yang dapat menghambat nafsu
makan, mengurangi fungsi lambung dan usus yang berlebih dalam
pencernaan dan penyerapaan makanan
8
9
d) Sejalan dengan pelaksanaan diit rendah kalori perlu dibarengi program olah
raga yang bersifat aerobik minimal 1 (satu) jam dengan frekuensi 5 (lima)
kali seminggu.
9
10
10