Anda di halaman 1dari 4

Tahun 1763, Inggris baru saja memenangi perang melawan Perancis.

Peperangan ini
dinamakan The Seven Year’s War. Meskipun memenangi peperangan tersebut, Inggris juga
mendapat dampak buruk yaitu terkurasnya kas pemerintahan. Maka dari itu Pemerintah
Inggris meminta pajak kepada koloni di Amerika.

Pemerintahan Inggris : “ Wahai koloniku di Amerika ‘Ayo Bayar Pajak Sekarang ‘

Koloni di Amerika : “ Saya tidak mau membayar pajak , uang kami hanya cukup untuk
kebutuhan sehari-hari

Pemerintah Inggris : “ Tapi, kalian telah mendapatkan tambahan tanah dan harta bekas
daerah koloni Perancis, Mengapa kalian tetap tidak mau membayar pajak?”

Koloni di Amerika : “ Kami merasa Pajak yang limpahkan ke kami terlalu tinggi, kami
merasa dirugikan.

Kaum koloni menganut paham kebebasan dalam perdagangan. hal itu bertentangan dengan
paham pemerintah Inggris yang merasa berkuasa atas koloni di Amerika. Oleh karena itu,
pemerintah Inggris memerintahkan agar hasil bumi dari daerah koloni harus dijual kepada
negara induk saja. Sebaliknya, penduduk koloni diwajibkan pemerintah Inggris hanya
membeli barang-barang hasil industri negara induk saja. Kaum koloni menentang peraturan
yang bersifat monopoli dan menghendaki adanya kebebasan dagang.

Pemerintahan Inggris : “ Mulai sekarang rakyat Amerika harus membeli barang negara
Inggris dan harus menjual semua hasil bumi kepada Negara inggris juga”.

Rakyat Amerika : “ Mengapa demikian? Kami menolak akan peraturan tersebut dan kami
penganut paham kebebasan dalam perdagangan

Karena merasa dirugikan koloni di Amerika melakukan serangkaian protes atas


kebijakan Pemerintahan Inggris seperti pembuatan undang-undang Sugar Act, Currency act,
Stamp Act, Quartering Act, Townshend Act. Dan secara khusus mengenai Stamp Act rakyat
Amerika memulai aksi penolakan dengan menyerang agen-agen materai dan menghancurkan
gedung yang mendistribusikan materai tersebut.

Samuel Adam : “ Jika Pemerintahan Inggris tetap melakukan pajak, maka rakyat harus di ikut
sertakan dalam parlemen tersebut”.

Pemerintah Inggris : “Masyarakat koloni jangan ikut campur dalam urusan ini”

Samuel Adams : “No taxation without representation”(tak akan ada pajak tanpa ada
perwakilan di parlemen).
Sebab khusus meletusnya Revolusi Amerika ialah adanya peristiwa yang dikenal
dengan nama “The Boston Tea Party” pada tahun 1773. Pada saat itu, pemerintah Inggris
memasukkan teh ke Pelabuhan Boston, Amerika. Pada malam harinya, muatan teh itu
dibuang ke laut oleh orang-orang Amerika yang menyamar sebagai orang Indian suku
Mohawk.

Samuel Adam : “ Ayo kawanku mari kita buang teh ini ke laut secepatnya”

Orang Amerika: “ Baiklah kami akan mengambil teh tersebut lalu membuangnya”

Samuel Adam “ Setelah selesai membuang ke laut, kita harus pergi secepatnya sebelum ada
orang yang liat”.

Pada tanggal 5 September 1774, 13 koloni mengirimkan perwakilannya dalam


Kongres Kontinetal pertama di Philadelphia tokoh yang berperan adalah Thomas Jefferson,
James Adams, James Wilson, dan Alexander Hamilton.

Thomas J : “ Jadi mau bagaimana ini”?

James Adams : “ Menurut saya, kita setia saja dengan raja Inggris”

James Wilson : “ Masa kita harus setia dengan raja yang telah menindas kita”?

Alexander H : “ Jadi gini saya kita setia dengan raja inggris tetapi kita tetap menolak akan
kebijakan-kebijakan pemerintah inggris yang merugikan kita”.

James Adams : “ Baiklah kalau begitu, saya ingin menyampaikan bahwa rakyat kita
mengeluh akan blokade pelabuhan Boston”.

James Wilson : “ Rakyat juga mengeluh akan pajak yang tinggi”.

Thomas J : “ kita harus memboikot barang-barang inggris yang akan dilakukan pengawasan
oleh panitia setiap kota.

Dalam kongres tersebut telah dihasilkan pernyataan hak-hak, didalamnya tercantum


beberapa tuntutan dan protes dari koloni atas kebijakan-kebijakan Inggris termasuk blokade
pelabuhan-pelabuhan Boston dan pajak yang tidak adil. Kemudian Kongres Kontinental 2
dibentuk lagi pada bulan Mei 1775 di Philadelphia,dan memilih George Washington, sebagai
komandan pasukan koloni dan Thomas Paine menulis pamflet yang berjudul “Common
Sense”

Thomas Paine : “ Wahai rakyat Amerika jika kau merasa tertindas atas inggris mari kita
membuat sebuah pasukan perang untuk mengalahkan pasukan inggris yang berada di tanah
Amerika ini”

Rakyat Amerika : “ Baiklah, kami bersedia menjadi pasukan perang untuk melakukan
pembebasan negeri ini”.
Pada 19 April 1775, jenderal Thomas Gage mengetahui bahwa persenjataan di
pusatkan di concord dan mengirim pasukan untuk mengahancurkannya

Thomas Gage : “ Prajuritku ambil semua persenjataan rakyat Amerika dan hancurkan
semuanya”

Pejuang Koloni Di Lexington : “ Hei jenderal mau apakan kau persenjataan itu, cepat pergi
atau kami akan menyerang”

Thomas G : “ Serang pasukanku jangan sampai kita di sini”

Kemudian Pejuang Lexington kalah dan pasukan Thomas G melanjutkan ke Concord.


Tetapi di tengah perjalanan di hadang oleh pasukan dibawah kepemimpinan George
Washington.

George W : “ wahai Thomas mau kemana kau?”

Thomas G : “ mimggir kau mengganggu saja”

George W : “ serang mereka, mereka orang inggris.

Inggris pun kalah dalam pertempuran ini. Namun masih banyak pertempuran di daerah lain
dan Inggris berhasil mendesak Amerika. Kemudian Amerika meminta bantuan kepada
Perancis

Benjamin Franklin : “ wahai perancis apakah engkau mau membantu pertempuran melawan
inggris”

Pihak perancis : “ Baiklah, Pihak perancis akan membantu, kami akan mengirim Jenderal
Laffayete”.

Benjamin F : “ Terima kasih Sobat”.

Pada akhirnya Inggris pun menyerah di YorkTown, dan membuat perjanjian


perdamaian antara Prancis dengan Amerika dan Perancis membuatkan patung Liberty setelah
itu pada tanggal 4 Juli 1776 di buatlah Declaration of Independent, dan hari itu dijadikan hari
kemerdekaan Amerika.

Anda mungkin juga menyukai