Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

PROFIL INDIKATOR
AREA SASARAN KESELAMATAN PASIEN
RS MAS AMSYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

Standar PMKP 3.3 SKP 1 :Mengidentifikasi Pasien dengan Benar


JUDUL Ketepatan Identifikasi Pasien pada Gelang Identitas
INDIKATOR
DIMENSI MUTU Safety TIPE Proses & Outcome
INDIKATOR
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
Khususnya dalam prosedur identifikasi yang seragam diseluruh
pelayanan rumah sakit
DEFINISI Identifikasi pasien yang tertulis digelang identitas adalah terdiri dari 3
OPERASIONAL (tiga) identitas yaitu nama, tanggal lahir pasien dan nomor rekam
medis. Prosedur identifikasi pasien adalah kegiatan menanyakan 2
(dua) identitas yaitu nama dan tanggal lahir pasien sebelum tindakan
dilakukan seperti sebelum memberikan obat, sebelum mengambil
sampel darah, sebelum pemberian transfuse darah atau produk darah,
sebelum mengambil specimen yang lain, serta sebelum melakukan
tindakan prosedur dan asuhan keperawatan, kemudian mencocokkan
dengan gelang pasien.
ALASAN/ Kesalahan identifikasi pasien diakui sebagai masalah yang terbesar di
IMPLIKASI/ Dalam organisasi kesehatan. Kesalahan mengidentifikasi pasien merupakan
RASIONALISASI salah satu risiko paling serius terhadap keselamatan pasien.
FORMULA Jumlah pasien yang tepat identifikasi pada gelang identitas, berisi 3
(tiga)
Identitas yaitu nama, tanggal lahir dan nomer rekam medic ÷ Jumlah
seluruh pasien yang di-survey dalam satu bulan×100%= %
NUMERATOR Jumlah pasien yang tepat identifikasi pada gelang identitas, berisi 3(tiga)
Identitas yaitu nama, tanggal lahir dan nomer rekam medik
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang di-survey dalam satu bulan
TARGET 100%
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
Melihat / observasi pemakaian gelang identitas pasien baru dalam satu
bulan
KRITERIA Seluruh pasien baru dirawat inap yang memakai gelang identitas warna
INKLUSI pink atau warna biru
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN Dilaksanakan oleh Petugas Pengumpul Data dengan melaksanakan
survey Setiap hari untuk ketepatan identifikasi pada gelang identitas
pasien
ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Ruangan
PELAPORAN Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unit masing-masing,
kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat Inap.
Data beberapa Ruangan Rawat Inap akan direkapitulasi dan dianalisis
oleh Kepala Instalasi Rawat Inap, kemudian akan dilaporkan kepada
Tim Tim PMKP RSUD Mas Amsyar. Data Rumah sakit akan
direkapitulasi dan dianalisis oleh Tim Tim PMKP RSUD Mas Amsyar
setiap bulannya. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit
Setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim PMKP
AREA Ruang rawat inap
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

PENANGGUNG Ka. Instalasi Rawat Inap


JAWAB
FORMULIR
Form Pencatatan
Ketepatan Identifikasi Pasien pada Gelang Identitas
Ruang: Bulan:

KETEPATAN
WARNA GELANG
NO IDENTIFIKASI PASIEN
SESUAIJENISKELAMIN
TANGGAL RESPONDEN
(Biru=Laki-Laki, NAMA TANGGAL
(PasienBaru) NO. RM
Pink=Perempuan) PASIEN LAHIR

Y T B S B S B S
Y T B S B S B S
Y T B S B S B S
Y T B S B S B S
Y T B S B S B S
Verifikasi :
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

Standar PMKP 3.3 SKP 2 : Meningkatkan Komunikasi yang Efektif


JUDUL Instruksi Verbal melalui telepon ditandatangani oleh DPJP dalam 1 x 24 jam
INDIKATOR

DIMENSI MUTU Safety TIPE Proses


INDIKATOR

TUJUAN Tergambarnya upaya rumahsakit dalam menjaga keselamatan pasien melalui


Peningkatan komunikasi efektif

DEFINISI Instruksi verbal melalui telepon adalah instruksi yang disampaikan oleh dokter
OPERASIONAL Melalui telepon berupa terapi atau tindakan delegatif yang diberikan oleh
dokter/dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP) kepada perawat/bidan sebagai
respon dari pelaporan kondisi pasien, meliputi :
a. Perubahan keadaan umum pasien (kondisi kritis)
b. Perubahan hasil pemeriksaan penunjang (hasil kritis laboratorium dan radiologi)
c. Konsultasi pasien pasien baru di luar jam kerja
ALASAN/ Komunikasi verbal khususnya pelaporan kondisi pasien merupakan tindakan yang
IMPLIKASI/ Seringdilakukan dalam pelayanan di rumah sakit, kegiatan ini memiliki risiko tinggi
RASIONALISASI untuk terjadinya kesalahan instruksi yang diterima, sehingga tindakan dapat
membahayakan pasien. Dokter pemberi instruksi harus melakukan verifikasi dengan
jalan menandatangani instruksi yang telah di berikan pada formulir yang telah
ditetapkan dalam waktu1x24 jam setelah instruksi diberikan
FORMULA Jumlah verifikasi instruksi verbal yang diberikan melalui telepon yang
ditandatangani
Dalam waktu 1x24 jam ÷ Jumlah seluruh pelaporan dan instruksi melalui telepon
yang didokumentasikan oleh perawat / bidan dalam satu bulan × 100% = %
NUMERATOR Jumlah instruksi verbal via telepon diluar jam kerja yang ditandatangani dalam waktu
1x24 jam
DENOMINATOR Jumlah seluruh pelaporan dan instruksi melalui telepon di luar jam kerja yang
Didokumentasikan oleh perawat / bidan dalam satu bulan

TARGET 100%
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat seluruh
Dokumentasi hasil pelaporan dan instruksi yang disampaikan melalui telepon pada
lembar catatan terintegrasi di rekam medis pasien per bulan

KRITERIA Seluruh hasil pelaporan dan instruksi dokter melalui telepon pada lembar catatan
INKLUSI terintegrasi di rekam medis pasien

KRITERIA -
EKSKLUSI

PENCATATAN Dilaksanakan oleh Kepala Ruangan Rawat Inap dengan melaksanakan supervisi
Dokumentasi seluruh hasil pelaporan dan instruksi dokter pada lembar catatan
terintegrasi di rekam medis pasien.

ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Ruang Rawat Inap
PELAPORAN Sebagai informasi awal untuk unit Rawat Inap mengenai jumlah hasil pelaporan dan
instruksi dokter pada lembar catatan terintegrasi di rekam medis pasien, kemudian
data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi RawatInap. Data beberapa Ruang
Rawat Inap akan direkapitulasi dan dianalisis oleh Kepala Instalasi Rawat Inap,
kemudian akan dilaporkan kepada Tim PMKP RSUD Mas Amsyar. Secara umum
data
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

Akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREA Ruang Rawat Inap


PENANGGUNG Ka. Instalasi Rawat Inap
JAWAB
FORMULIR
Form Pencatatan Instruksi Verbal
Melalui Telepon
Ruang: Bulan:
DI-
TANDATANGANI
NO. RM JENIS OLEH DPJP
NO. TANGGAL DIAGNOSA (isidengantanda
PASIEN LAPORAN ”√”)
Ya Tidak

Verifikasi :
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

Standar PMKP 3.3 SKP 3 :Meningkatkan Keamanan Obat-Obatan yang Harus Diwaspadai
JUDUL Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert Oleh Farmasi
INDIKATOR
DIMENSI MUTU Safety TIPE Proses
INDIKATOR
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien untuk labelisasi
obat yang masuk katagori high alert
DEFINISI Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi yang dimaksud adalah
OPERASIONAL ketepatan pemberian label obat high alert sesuai dengan standar yang ditetapkan
rumah sakit dengan memperhatikan prinsip keselamatan pasien.
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) adalah obat yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse event)
Yang termasuk obat high alert adalah sebagai berikut :
1. Heparin
2. CaGluconas
3. Epinefrin
4. Norepinephrin
5. Propofol,ketamine
6. Amiodarone(Tyarit)
7. Glibenklamid
8. Digoxininj
9. Insulin inj(Novorapid,novomix,Levemir)
10. Midazolaminj
11. Narkotikinj, oral, transdermal
12. Vecuronium
13. NaCL3%
14. MgSO4inj
15. KCl 7,46 %inj
16. Iopamidol
17. Dextrose40%
ALASAN/ Label harus diisi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang tidak menutupi identitas
IMPLIKASI/ obat Apabila obat diatas tidak diberikan label high alert sesuai standar maka harus
dilaporkan sebagai KNC
RASIONALISASI
FORMULA Jumlah item obat yang diberi label high alert sesuai standar oleh farmasi dalam satu
bulan ÷ Jumlah seluruh item obat high alert yang dipantau dalam bulan yang sama x
100%
NUMERATOR Jumlah obat yang diberi label high alert sesuai standar oleh farmasi dalam satu bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh obat high alert yang dipantau dalam bulan yang sama
TARGET 100%
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling setiap hari, yaitu dengan memantau
Seluruh obat high alert yang di-order dari farmasi
KRITERIA Seluruh prosedur pemberian obat high alert yang dilaksanakan
INKLUSI
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Dilaksanakan oleh Kepala Ruangan Rawat Inap dengan melaksanakan supervise label
obat high alert oleh kepala ruangan rawat inap untuk setiap obat high alert yang diorder
ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Ruang Rawat Inap
PELAPORAN sebagai
Informasi awal untuk unit Rawat Inap mengenai jumlah obat yang diberi label high
alert sesuai standar oleh farmasi, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala
Instalasi Rawat Inap. Data beberapa Ruang Rawat Inap akan direkapitulasi dan
dianalisis oleh Kepala Instalasi Rawat Inap, kemudian akan dilaporkan kepada Tim
PMKP RSUDMas Amsyar. Data Rumah sakit akan direkapitulasi dan dianalisis oleh
Tim PMKP

AREA Ruang Rawat Inap

PENANGGUNG Kepala Instalasi Farmasi


JAWAB
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

FORMULIR Form Pencatatan


Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert
Bulan :

JUMLAH
JUMLAH
NAMA OBAT HIGH OBAT YANG
OBAT
NO. TANGGAL ALERT YANG DI- DIBERI
YANG DI-
ORDER LABEL HIGH
ORDER
ALERT

Verifikasi :
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

standar PMKP 3.3 SKP 4: Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar,
Pembedahan Pada Pasien yang Benar
JUDUL Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur Site Marking pada Pasien yang
INDIKATOR Akan Dilakukan Tindakan Operasi
DIMENSI MUTU Safety TIPE Proses
INDIKATOR
TUJUAN Tergambarnya kepedulian dan ketelitian operator bedah terhadap
Keselamatan pasien sebelum tindakan operasi
DEFINISI Site marking yang dimaksud adalah tindakan pemberian tanda identifikasi
OPERASIONAL Khusus pada area yang memiliki dua sisi untuk penandaan sisi kanan
atau kiri, multiple struktur atau multiple level pada pasien yang akan
dilakukan tindakan operasi dengan prosedur yang tepat dan benar.
Prosedur site marking harus dilakukan oleh dokter operator dengan
penandaan berupa tanda rumput yang diberi lingkaran sebagaiberikut:


ALASAN/ Surgical site marking yang tepat dan benar akan :
IMPLIKASI/ 1. Meminimalkan resiko insiden salah tempat operasi
RASIONALISASI2. Meminimalkan risiko insiden prosedur yang salah yang dilakukan
3. Menginformasikan dan membimbing ahli bedah untuk
melaksanakan operasi dengan tepat dan benar sesuai rencana
Problem: belum semua dokter operator mengetahui prosedur site marking
pada pasien yang akan dilakukan tindakan operasi
FORMULA Jumlah pasien yang dilakukan prosedur site marking Dengan tepat dan
benar Dalam satu bulan (orang) ÷ Jumlah seluruh pasien yang akan
dilakukan tindakan operasi dalam bulan yang sama (orang) × 100%=
%
NUMERATOR Jumlah pasien yang dilakukan prosedur site marking dengan tepat dan
benar Dalam satu bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dalam bulan
yang sama
TARGET 100%
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling setiap hari, yaitu
Dengan memantau seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi
dalam bulan
KRITERIA Seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dengan sisi kanan
INKLUSI dan kiri, multiple struktur atau multiple level
KRITERIA Pasien tindakan operasi gigi, operasi pada organ tunggal, operasi pada
EKSKLUSI bayi premature
PENCATATAN Pencatatan dilakukan setiap hari di ruang penerimaan pasien (sign in),
Dilaksanakan oleh staf perawat Instalasi Bedah Sentral (IBS)
ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi
PELAPORAN Bedah Sentral. Data kemudian akan dilaporkan kepada Tim PMKP
RSUD Mas Amsyar. Data Rumah sakit akan direkapitulasi dan dianalisis
oleh Tim PMKP RSUD Mas Amsyar setiap bulannya Secara umum data
akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah
setiap tiga bulan
yang dikoordinasikan oleh Tim PMKP
AREA Instalasi Bedah Sentral
PENANGGUNG Ka. Instalasi Bedah Sentral
JAWAB
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

FORMULIR Form Pencatatan


Kepatuhan Pelaksanaan SiteMarking
Bulan :
DILAKSANAKAN
JENIS TINDAKAN PROSEDUR SITE
NO. MARKING DENGAN
NO. TANGGAL OPERASI
RM TEPAT DAN BENAR

YA TIDAK

Verifikasi :
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

Standar PMKP 3.3 SKP 5 :Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan
JUDUL Persentase Kepatuhan Petugas Kesehatan dalam Melakukan Kebersihan
INDIKATOR Tangan Dengan Metode Enam Langkah dan Lima Momen
DIMENSI MUTU Safety TIPE INDIKATOR Proses & Outcome
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
khususnya dari infeksi nosokomial
DEFINISI Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci
OPERASIONAL Tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima
momen yang dimaksud adalah:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptic
3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien
ALASAN/ Cuci tangan adalah salah satu prosedur yang paling penting dalam mencegah
IMPLIKASI/ infeksi nosokomial. Tangan adalah 'instrumen' yang digunakan untuk
RASIONALISASI menyentuh pasien, memegang alat, perabot rumah sakit dan juga untuk
keperluan pribadi seperti makan. Ignaz Semmelweis adalah orang pertama
yang menunjukkan pentingnya penularan infeksi melalui tangan. Ketika ia
menjadi staf dokter di rumah sakit di Vienna pada tahun 1840-an ia
memperhatikan bahwa cuci tangan ternyata dapat mencegah penularan infeksi.
Sejak itu, ditunjang dengan penelitian, cuci tangan jadi komponen paling
penting dalam pencegahan infeksi.
FORMULA Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali dengan
melakukan
Kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam suatu
periode survey (momen) ÷ Jumlah komulatif seluruh kegiatan lima momen
petugas yang seharusnya diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode
enam langkah yang tepat dan benar dalam periode survey yang sama
(momen)×100% = %
NUMERATOR Jumlah komulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali dengan
melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar
dalam suatu periode survey (momen)
DENOMINATOR Jumlah komulatif seluruh kegiatan lima momen petugas yang seharusnya
diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat
dan benar dalam periode survey yang sama (momen)
TARGET ≥80%
SAMPLING Hanya bisa surveilans (observasi langsung) dengan purposive sampling ketika
ada kegiatan yang seharusnya dilakukan kebersihan tangan dengan metode
enam langkah dan lima momen.
KRITERIA -
INKLUSI
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Survey ini dilakukan oleh IPCN dengan dimungkinkan melakukan sampling
(quick survey).
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh IPCN, kemudian data
PELAPORAN akan dikoordinasikan kepada Tim PMKPMas Amsyar. Data Rumah sakit akan
direkapitulasi dan dianalisis oleh Tim PMKP Mas Amsyar setiap bulannya.
Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh
Komponen unit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim PMKP
AREA Semua Area Klinis
PENANGGUNG Komite PPI
JAWAB
Form Survey
FORMULIR
Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene

Unit : Indikasicucitangan = 5 MOMEN


Tanggal : 1. Sebelumkontakdenganpasien
Observer : 2. Sebelumprosedurbersih/ aseptik
Jam : 3. Setelahprosedur/risikoterpaparcairantubuh
*Opp = opportunity/keharusancucitgn 5. Setelahkontakdengan area sekitarpasien
Profesi : Profesi : Profesi : Profesi :
Jumlah : Jumlah : Jumlah : Jumlah :
Opp Indikasi Cucitgn Opp Indikasi Cucitgn Opp Indikasi Cucitgn Opp Indikasi Cuci
1 1 1 1
2 Rub 2 Rub 2 Rub 2 Rub
1 3 Air M 1 3 Air M 1 3 Air M 1 3 Air
4 Tidak 4 Tidak 4 Tidak 4 Tid
5 Gloves 5 Gloves 5 Gloves 5 Gl
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Tjilik Riwut KasonganTelp. (0536)4041041, 4041222 Fax. 4041041
e-mail :rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.idweb : rsud.katingankab.go.id
KASONGAN BARU 74412

Standar PMKP 3.3 SKP 6 :Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh
JUDUL Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh
INDIKATOR
DIMENSI MUTU Safety TIPE INDIKATOR Proses & Outcome
TUJUAN Kejadian pasien jatuh yang terjadi selama dirawat di rumah sakit dapat menyebabkan
konsekuensi yang serius dan bahkan mengancam keselamatan banyak pasien.
DEFINISI Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami insiden secara cepat dan tiba-tiba
OPERASIONAL berpindah posisi dari tempat tidur kelantai sampai setengah atau lebih bagian tubuh
berada di lantai, sehingga memungkinkan pasien mengalami cedera ringan sampai
berat atau Tidak menimbulkan cedera.
ALASAN/ Perawat bertanggungjawab dalam mengidentifikasi pasien yang beresiko jatuh dan
IMPLIKASI/ membuat suatu rencana perawatan untuk meminimalkan resiko. Kekurangan staf,
RASIONALISASI perawat yang tidak berpengalaman, serta tidak memiliki pengetahuan yang cukup
dapat membuat pasien beresiko untuk jatuh dan mengalami perlukaan. Salah satu
upaya untuk mengurangi resiko pasien jatuh adalah dengan menempatkan perawat
Professional pada bangsal-bangsal tempat perawatan pasien.
FORMULA Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien yang jatuh
÷ Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut × 100%
NUMERATOR Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien yang jatuh
DENOMINATOR Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
TARGET 100%
SAMPLING Dicari dengan total sampling setiap ada insiden pasien jatuh dengan dokumentasi
pelaporan IKP-RS yang dapat dicatat berdasarkan format pelaporan yang ditetapkan
rumah sakit
KRITERIA Pasien jatuh yang terjadi saat berada di unit rawat inap
INKLUSI
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Pencatatan dilakukan oleh masing-masing unit yang mengalami insiden pasien jatuh,
yang dipantau setiap hari
ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Ruangan Rawat Inap,
PELAPORAN data
Kemudian dilaporkan kepada kepala instalasi rawat inap untuk dilakukan
rekapitulasi. Data hasil rekapitulasi dilaporkan kepada Tim PMKP setiap bulan
AREA Ruang Rawat Inap
PENANGGUNG Ka. Instalasi Rawat Inap
JAWAB
FORMULIR
Form Pencatatan
Insiden PasienJatuh
Bulan:
INSIDEN PELAPORAN
UMUR
PASIEN INSIDEN KPRS
TGL NAMA KLASIFIKASI TINDAK
NO. NO. RM
MRS PASIEN PERLUKAAN LANJUT
L P TGL JAM YA TIDAK

VERIFIKASI :

Anda mungkin juga menyukai