Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR HOT WORK

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk memberikan panduan dalam melakukan persiapan pengerjaan hot
working.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di seluruh area proses/kegiatan yang dilakukan PT. UTILITI BINA
MANDIRI yang meliputi pengerjaan hot woking.

3. LANGKAH PENGERJAAN
3.1 TAHAPAN PERSIAPAN
3.1.1 Identifikasi bahaya serta mitigasinya dengan membuat Job Safety Analysis
(JSA) dan Surat Ijin Aman Kerja (SIKA).
3.1.2 Gunakan APD yang tepat dan sesuai dengan jenis pekerjaan dan pastikan
dalam keadaan baik.
3.1.3 Siapkan APAR pada posisi yang mudah terjangkau.
3.1.4 Bersihkan lokasi dari material yang mudah terbakar.
3.1.5 Jika di sekitar ada sewer, kondisi sewer harus dalam keadaan tertutup.
3.1.6 Jika menggunakan tabung acytilene, pastikan telah mengecek kondisi selang
dan sambungan untuk menghindari kebocoran gas.
3.1.7 Lakukan gas test untuk mengecek kandungan hidrocarbon atau gas lain yang
mudah terbakar.
3.1.8 Sebelum memulai pekerjaan pastikan koordinator pekerjaan telah
memberikan safety briefing kepada rekan kerja yang lain.

3.2 KETIKA BEKERJA


3.2.1 Selama bekerja pastikan dilakukan pengawasan pada pekerjaan yang sedang
dilakukan.
3.2.2 pastikan ada seorang fire watch (pemantau api) yang bertugas mengawasi
pekerjaan panas.
3.2.3 Posisikan APAR di area yang mudh terjangkau.
3.2.4 Memastikan semua pengendalian dan pencegahan kebakaran yang telah
ditulis di formulir izin kerja hot work tetap terimplementasi di lokasi hot
work.

3.3 SETELAH BEKERJA


3.3.1 Fire watch tetap dilokasi selama 30 menit sapai dengan 1 jam setelah
pekerjaan hot work selesai dilakukan.
3.3.2 Setelah periode pengamatan 1 jam, area kerja hot work dipantau secara
berkala selama 3 jam. Kewajiban dan durasi dasar pemantauan tambahan
didasarkan pada klasifikasi bahaya dalam kondisi normal di area kerja
penghasil panas.

Anda mungkin juga menyukai