Anda di halaman 1dari 22

OUTLINE PANDUAN MAKALAH

TUGAS INDIVIDU

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


SISTEM KARDIOVASKULER
Dosen Pengampu : Ns. Lukmanulhakim, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :
Eka Sulingkar
NIM : 6019031013

PROGRAM PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
2019

1
TUGAS INDIVIDU
PROGRAM PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
Jl. Raya Cilegon KM.06 Pelamunan Kramatwatu Serang

MATERI ANATOMI FISIOLOGI MANUSISA SISTEM


(KARDIOVASKULER, PERSYARAFAN DAN ENDOKRIN)
KOORDINATOR : Ns. Lukmanulhakim, S.Kep.,M.Kep
SIFAT : Open Book and Take Home
PETUNJUK Lakukan pencarian referensi (Text Book, Journal atau E-Book
PENGERJAAN dengan kriteria sebagai berikut :
TUGAS  Tahun Terbit Buku / E-Book : 2010 - 2019
 Tahun Publikasi Journal : 2015 – 2019
 Tugas dikerjakan sesuai dengan Outlite Panduan Penulisan
Makalah
 Tugas di Presentasikan secara Oral Presentation pada
Pembelajaran Berikutnya system Random setiap Mahasiswa
 Jadwal Oral Presentation
1. Oral Presentasi Sistem Kardiovaskular Tanggal 02 Oktober
2019 Pukul 09.45 – 12.35 WIB
2. Oral Presentasi Sistem Persyarafan Tanggal 03 Oktober
2019 Pukul 08.00 – 10.50 WIB
3. Oral Presentasi Sistem Endokrin Tanggal 07 Oktober 2019
Pukul 11.30 – 13.10 WIB
SOAL / TUGAS DI 1. SISTEM KARDIOVASKULER
KERJAKAN A. Pengertian sistem Kardiovaskuler
B. Anatomi dan Fisiologi Struktur Sistem Kardiovaskuler
(Advance C. Klasifikasi Pembuluh Darah dan Fungsinya
Searching) D. Sifat Fisik dan Komposisi Pembuluh Darah
E. Metabolisme Darah
F. Fungsi Darah
G. Proses Pembekuan Darah
H. Sirkulasi Darah (Janin dan Dewasa)
2. SISTEM PERSYARAFAN
A. Pengertian Sistem Persyarafan
B. Anatomi dan Fisiologi Struktur Sistem Saraf Pusat dan
Sistem Saraf Tepi
C. Mekanisme Kerja Sistem Saraf
D. Mekanisme dan Aktifitas Refleks
3. SISTEM ENDOKRIN
A. Pengertian Sistem Endokrin
B. Anatomi Fisiologi Endokrin dan Kelenjar Endokrin
Beserta Hormon-Hormon nya
C. Penyakit – Penyakit sistem Hormonal
D. Hormon yang berhubungan dengan sistem reprosuksi

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang sampai saat ini masih
memberi nikmat iman dan kesehatan, sholawat serta salam kita curahkan
kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan ilmu dari zaman jahiliyah ke zaman yang sekarang ini.
Sehingga saya diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah
tentang “ Sistem Kardiovaskuler “.
Penulisan makalah ini salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Anatomi Fisiologi Manusia. Makalah ini berisi tentang pembahasan
Sistem Kardiovaskuler. Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih
banyak kekurangan baik pada penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang saya miliki. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna untuk
menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Sekian makalah yang dapat saya sampaikan, saya ucapkan Terima
Kasih kepada Guru Pembimbing yang telah membantu, memberi masukan
dan mendukung dalam penulisan makalah sehingga dapat terselesaikan
dengan tepat pada waktunya.

Serang, 4 Oktober 2019

Eka Sulingkar

3
contoh DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 5
B. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 5
C. Manfaat Penulisan ....................................................................................... 6
D. Sistematika Penulisan .................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


(Menyesuaikan dengan Topik/Sistem Makalah yang di susun (Lihat tabel diatas)

A. Pengertian sistem Kardiovaskuler. ............................................................... 6


B. Anatomi dan Fisiologi Struktur Sistem Kardiovaskuler. ................................ 7
C. Klasifikasi Pembuluh Darah dan Fungsinya. ................................................ 14
D. Sifat Fisik dan Komposisi Pembuluh Darah. ................................................ 15
E. Metabolisme Darah. ..................................................................................... 16
F. Fungsi Darah................................................................................................ 17
G. Proses Pembekuan Darah. .......................................................................... 18
H. Sirkulasi Darah (Janin dan Dewasa). ........................................................... 19

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan. ................................................................................................. 21
B. Saranl .......................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler.
Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah.
Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung
komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi
darah ini berawal di jantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut
secara ritmis dan berulang setiap menit. Setiap denyut menyebabkan darah
mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang
terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui
venula dan vena. Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal
sirkulasi darah digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbondioksida,
makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan
kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini, Faktor
perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem
kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam
memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi & fisiologi
yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai
problematika berkaitan dengan sistem kardiovaskuler tanpa ada kesalahan,
oleh karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi &
fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-
obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.

B. Tujuan Penulisan
Makalah ini di buat penulis dengan tujuan agar mahasiswa,tenaga
kesehatan atau tenaga medis dapat memahami berkaitan dengan anatomi dan
fisiologi sistem kardiovaskuler

5
C. Manfaat Penulisan
Makalah ini di buat oleh penulis untuk meningkatkan pengetahuan bagi
para pembaca sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam tindakan praktik
keperawatan yang di sebabkan oleh ketidakpahaman dalam anatomi &
fisiologi dalam sistem kardiovaskuler sehingga berpengaruh besar terhadap
kehidupan klien.

D. Sistematika penulisan
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, Tujuan penulisan, Manfaat penulisan,
dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM KARDIOVASKULER
Bab ini berisikan tentang teori pengertian sisitem kardiovaskuler, anatomi dan
fisiologi struktur system kardiovaskuler, teori tentang klasifikasi pembuluh
darah dan komposisi pembuluh darah, teori tentang metabolisme darah, teori
tentang fungsi darah, teori tentang proses pembekuan darah, dan teori tentang
sirkulasi darah (janin dan dewasa).
BAB III PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan teori
kardiovaskuler yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ANATAMOI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM KARDIOVASKULER

A. Pengertian sistem Kardiovaskuler


Sistem Kardiovaskular ( Kardio = jantung; vaskular = darah/ pembuluh
darah ) terdiri dari 3 komponen yang saling berkaitan : darah, jantung, dan
pembuluh darah ( Tortora.,& Derrickson, 2017).

B. Anatomi dan Fisiologi Struktur Sistem Kardiovaskuler


1. Anatomi jantung
Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital dalam tubuh
manusia,bagaiman tidak jantung merupakan salah satu media yang
memiliki peranan sangat penting untuk bisa mengalirnya darah
yang membawa oksigen dan sari sari makanan keseluruh tubuh.
Jantung terletak dirongga mediastinum yang berada di belakang
sternum,diantara paru kanan dan kiri,dan didepan vebtebra torakal.
Seperti gambar dibawah ini:

Gambar 1. Letak jantung

7
Jantung memiliki ukuran sekepalan genggaman tangan kanan
orang dewasa kurang lebih dengan panjang 5" (12 cm), dan lebar
3,5" (9 cm), berat jantung 350 gram pada orang dewasa.

Adapun jantung terdiri dari:

Gambar 2. Jantung

1. Tiga lapisan ( Epikardium,Miokardium dan Endokardium)


2. Ada dua pace maker alami utama yang berada di lapisan
miokardium ( SA Nodes, AV Nodes)
3. Empat ruang (2 Atrium, dan 2 Ventrikel)
4. Empat katup (Katup Antrioventrikuler-Trikuspidalis dan
mitral,katup semilunar- pulmonal dan Aorta)
5. Pembuluh darah koroner ( penyuplai darah untuk otot otot
jantung )

2. Fisiologi jantung
Secara umum jantung merupakan satu-satunya pememompa utama
darah ke seluruh tubuh, sehingga sangat penting untuk
mengidentifikasi apakah fungsi jantung ini masih berjalan atau

8
tidak ada beberapa metode untuk mengetahui apakah jantung
masih bekerja dengan baik atau tidak
1) Dengan meraba denyut nadi
Denyut nadi ini dapat dirasakan pada pembuluh darah arteri,
adapun pembuluh darah arteri yang kerap di palpasi untuk
mengetahui adanya kerja nadi atau tidak adalah
1. Arteri radialis (berada di pergelangan tangan sejajar dengan
ibu jari)
2. Arteri Brachialis (berada di lipatan siku bagian atas sejajar
dengan jaris manis dan jari tengah)
3. Arteri Karotis (berada di sisi kanan dan kiri tulang tiroid)
4. Arteri Femoralis (berada di pangkal paha kiri dan kanan)
5. Arteri popliteal (berada di lipatan kaki di bagian belakang)
6. Arteri Dorsalis pedis (berada di punggung kaki sejajar
dengan telunjuk jari kaki)
Mengetahui apakah masih terdapat aktifitas listrik jantung atau
tidak melalui pemeriksaan EKG

Berbicara tentang EKG, sangatlah erat kaitannya dengan


kelistrikan jantung. Dalam pembahasan kali ini kita akan
membicarakan sedikit tentang kelistrikan jantung. Kelistrikan
jantung dibedakan menjadi beberapa fase.

9
Gambar 3. Kelistrikan jantung
1. Fase Istirahat (0/4)
2. Fase Depolarisasi cepat (1)
3. Fase Repolarisasi parsial
4. Fase Plateu (2)
5. Fase Repolarisasi cepat (3)
Untuk pembahasan lebih lengkap tentang kelistrikan jantung,
buka postingan blog ini tentang kelistrikan jantung.
Dari kelistrikan jantung inilah akan kita temukan rekaman EKG,
dimana rekaman EKG itu merupakan rekaman listrik permukaan
jantung. Ketika rekaman listrik permukaan jantung pada EKG ini
terlihat datar, itu menandakan ketiadaan aktifitas jantung itu
sendiri. Untuk lebih jelasnya tentang EKG buka postingan tentang
EKG dasar pada blog ini.

10
Gambar 4. Gambar gelombang pada EKG

3. Pembuluh darah (vaskular)


Secara garis besar pembuluh darah dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Pembuluh darah arteri
2. Pembuluh darah vena
Adapun urutan jalur pembuluh darah:

Jantung (ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriola -->
Kapiler --> Venula --> Vena--> Vena Cava superior dan inferior --
> Jantung (atrium kanan)

Gambar 5. Alur dan distribusi peredaran darah dalam pembuluh darah

11
a) Karakterististik pembuluh darah
1) Arteri
2) Memiliki tekanan tinggi --> membawa darah ke jaringan
3) Dapat teraba denyutan
4) Memiliki dinding pembuluh darah yang tebal dengan jaringan
elastis
5) Membawa darah yang kaya akan oksigen sehingga darah lebih
terlihat merahSegar
6) Darah keluar memancar (jika terjadi perlukaan)
7) Tidak memiliki katup di sepanjang pembuluh (hanya ada pada
permulaan aorta) Kapiler
8) Memiliki penampang yang paling luas karena tersebar di
dalam seluruh tubuh
9) Disebut juga pembuluh darah rambut karena hanya memiliki
diameter 0,008 mm
10) Tempat terjadinya pertukaran dan transport O2/CO2, zat-zat
nutrien, dan berbagai jenis elektrolit yang
dibutuhkan tubuh ke dalam jaringan (sel)
11) Menyerap zat-zat nutrien dari usus
12) Vena
13) Bersemabungan dengan vena yang lebih besar yang disebut
vena Cava
14) Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis
15) Memiliki katup disepanjang pembuluh darah
16) Membawa darah yang kaya akan CO2 sehingga warna darah
lebih terlihat pucat
17) Darah keluar tidak memancar hanya menetes (jika terjadi
luka)
18) Tidak teraba denyutan
b) Luas penampang pembuluh darah

1. Aorta --> 2,5 cm2


2. Arteri --> 20 cm2

12
3. Arteriola --> 40 cm2
4. Kapiler --> 2500 cm2
5. Venula --> 250 cm2
6. Vena --> 80 cm2
7. Vena Cava --> 8 cm2

c) Tekanan darah terhadap pembuluh darah

Gambar 6. Tekanan darah dalam pembuluh darah pada setiap bagian pembuh
darah

Pada saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, yang sejatinya kita
ukur adalah tekanan darah terhadap pembuluh darah, sehingga tekanan
darah sangat dipengaruhi oleh:
1. Luasnya penampang pembuluh darah --> sehingga pada kasus-
kasus seperti aterosklerosis ataupun arteriosklerosis sangatlah
mempengaruhi tekanan darah
2. Jumlah darah yang berada didalam pembuluh darah --> seperti
pada keadaan syok hipovolemik, tekanan darah ataupun nadi penderita
lebih cenderung akan menurun
3. Tekanan darah
Tekanan darah terdiri dari dua jenis tekanan:
a. Tekanan sistolik (batas atas) --> Merupakan tekanan
tertinggi arteri yang dihasilkan ketika kontraksi ventrikel
sehingga terjadinya ejeksi awal ventrikel ke aorta sehingga

13
jumlah darah dalam pembuluh darah arteri meningkat secara
signifikan. Tekan sistolik normal berkisar 140 s/d 100
mmHg
b. Tekanan diastolik (batas bawah) --> Merupakan tekanan
terendah arteri yang terjadi ketika relaksasinya ventrikel,
dan jumlah darah dalam pembuluh darah sudah mulai
berkurang sebelum terjadinya ejeksi ventrikel kembali.
Tekanan diastolik normal berkisar 90 s/d 60 mmHg

C. Klasifikasi Pembuluh Darah dan Fungsinya


Klasifikasi pembuluh darah
Pembuluh darah dibagi menjadi 5 jenis :
A. Arteri
Dindingnya kuat, tebal dan elastis. Tdd
a. Tunika intima, lap. dalam berhubungan dgn darah tdd jaringan endotel.
b.Tunika Media, lap. tengah tdd jar. otot polos bersifat elastis
c.Tunika eksterna / adventisia, lap luar tdd jar ikat berguna menguatkan
arteri T. intima diperdarahi oleh darah yg mengalir di pembuluh darah, T.
media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum

Dipersarafi oleh saraf otonom : vasomotor : vasokontriktor dan vasodilator


sehingga dapat berkontriksi atau berdilatasi.

B. Arteriola

Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis.

 Tunika adventisia tipis


 Dapat berkontraksi dan berdilatasi
 Berperan dlm mempertahankan tekanan darah.

14
C. Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima’
Fungsi :
- Penghubung arteri dan vena
- Tempat pertukaran zat
- Menyerap zat makanan (pd usus)
- Menyaring darah/filtrasi (pd ginjal)
D. Venula
- Berfungsi sbg saluran pengumpul
- dindingnya lemah tetapi peka pada pertemuan antara kapiler dan venula
terdapat sfingter postkapiler.
E. Vena
Membawa darah ke jantung.
Diding tdd 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis.
Sifatnya dibandingkan dgn arteri:
- vena kurang elastis
- mempunyai katup
- lebih cepat kolap.

D. Sifat Fisik dan Komposisi Pembuluh Darah


Darah berguna untuk menjadi pengangkut bahan/zat makanan, oksigen,
sisa-sisa metabolisme, dan hormon di dalam badan manusia, selain itu darah
juga menjadi penjaga kadar asam-basa cairan tubuh dan pengontrol suhu
badan. Darah terdiri dari 2 komponen utama, plasma darah dan sel-sel darah.
Plasma darah adalah komponen penyusun darah yang paling banyak, sebesar
55% bagian darah adalah plasma darah. Plasma darah terdiri dari protein-
protein darah seperti immunoglobin, albumin, protein, nutrisi, hormon, gas
terlarut, serta zat hasil ekskresi. Walau terlihat banyak penyusunnya tetapi
90% plasma darah adalah air.
Sel darah dibagi menjadi 3 komponen penyusun yaitu sel darah merah, sel
darah putih dan keping darah. Ketiga penyusun tersebut mempunyai fungsi
dan perannya masing-masing seperti di bawah ini:

15
1. Sel Darah Meraah
Sel darah merah/eritrosit bertugas membawa hemoglobin yang
telah terikat oksigen dari paru-paru menuju jaringan lain. Selain itu, sel
darah merah yang telah mengangkut oksigen, harus mengangkut
hemoglobin yang telah terikat karbondioksida kembali ke paru-paru
untuk melanjutkan siklus pernapasan manusia
2. Sel Darah Putih
Sel darah putih/leukosit berfungsi dalam menjaga kekebalan dan
pertahanan tubuh. Leukosit ini bertugas untuk menetralkan bakteri dan
kuman yang masuk melalui aliran darah atau dari luka yang terbuka.
Leukosit bisa melakukan hal tersebut karena mempunyai sifat amoeboid
yang membuatnya dapat bergerak bebas dan sifat fagositosis atau
memangsa bakteri dan sel-sel yang telah mati.
Jika Kita terkena sebuah penyakit maka sel darah putih akan diproduksi
oleh tubuh secara lebih cepat dan banyak, hal ini dimaksudkan untuk
mencegah agar penyakit tidak parah. Tetapi jika tubuh kelebihan
leukosit maka kamu ada dalam kondisi yang disebut leukositosis.
Sebaliknya jika terkena penyakit seperti typhus yang membunuh sel
darah putih, kIta akan ada dalam kondisi leukopenia atau kekurangan sel
darah putih.
3. Keping Darah
Keping darah atau yang biasa dikenal dengan nama trombosit adalah
komponen terakhir dalam sel-sel darah. Trombosit memiliki bentuk
yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil
dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah.
Tugas Trombosit adalah untuk menggumpalkan darah. Hal ini dilakukan
dengan tujuan mengurangi darah yang keluar pada saat terjadi luka pada
manusia.

16
E. Metabolisme Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirim zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis
yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo atau hemato yang
berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Jadi Darah adalah
jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan tubuh lain, berada dalam
konsisten cair, beredar dalam suatu system tertutup yang dinamakan sebagai
pembuluh darah dan menjalankan fungsi transport berbagai bahan serta fungsi
homeostatis.
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah
mengangut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa esamey, dan
mengandung berbagai bahan penyususn system imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari system
endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah terdiri dari beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian
dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah
merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40-47. Bagian 55% yang lain
berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut

F. Fungsi Darah
Darah memiliki 3 fungsi umum :
1. Tranportasi, seperti yang baru anda pelajari, darah mengangkut
oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh dan karbondioksida dari sel-sel
tubuh ke paruuntuk dihembuskan keluar. Darah mengangkut nutrien
dari saluran cerna ke sel tubuh dan hormon darii kelenjar endokrin ke
sel tubuh lain. Darah juga mengangkut panas dan produk sisa ke
berbagai organ untuk dikeluarkan dari tubuh.
2. Regulasi, Peredaran darah mampu mempertahankan homeostatis
semua cairann tubuh darah membantu mengatur Ph memalui pemakaian

17
penyangga (buffar,bahan kimia yang mengubah asam atau basa kuat
menjadi asam atau basa lemah). Darah juga membantu mengatur suhu
tubuh melalui sifat air yang menyerap panas dan mendinginkan dalam
plasma darah dan kecepatan alirannya yang berubah-ubah melalui kulit,
tempat kelebihan panas dapat dikeluarkan dari darah ke lingkungan.
Selain itu, tekanan osmotik darah memengaruhi kandungan air sel,
terutama melalui interaksi berbagai ion dan protein terlalut.
3. Proteksi, Darah dapat membeku(menjadi mirip gel), yang
melindungi tubuh dari kehilangan berlebihan darah dari sistem
kardioviskular setelah cedera. Selain itu, sel-sel darah putihnya
melindungi tubuh dari penyakit dengan melakukan fagositosis.
Beberapa jenis protein darah, termasuk antibodi, interferon, dan
komplemen membantu melindungi tubuh dari penyakit melalui berbagai
cara.

G. Proses Pembekuan Darah


Proses pembekuan darah normal melewati serangkaian interaksi yang
kompleks.
Berikut adalah proses pembekuan darah dari awal hingga akhir.

 Trombosit membentuk sumbatan


Trombosit bereaksi ketika pembuluh darah rusak atau ada luka.
Mereka menempel pada dinding daerah yang luka dan bersama-
sama membentuk sumbatan. Sumbatan dibentuk guna menutup
bagian yang rusak, agar menghentikan darah yang keluar.
Trombosit juga melepaskan bahan kimia untuk menarik lebih
banyak trombosit dan sel-sel lain untuk melanjutkan tahap
berikutnya.

 Pembentukan bekuan darah


Faktor-faktor pembekuan memberi sinyal terhadap satu sama lain,
untuk melakukan reaksi berantai yang cepat. Reaksi ini dikenal
sebagai kaskade koagulasi. Pada tahap akhir kaskade ini, faktor

18
koagulasi yang disebut trombin mengubah fibrinogen menjadi
helai-helai fibrin. Fibrin bekerja dengan cara menempel pada
trombosit untuk membuat jaring yang memerangkap lebih banyak
trombosit dan sel. Gumpalan (bekuan) pun menjadi lebih kuat dan
lebih tahan lama.

 Penghentian proses pembekuan darah


Setelah bekuan darah terbentuk dan perdarahan terkendali. Protein-
protein lain akan menghentikan faktor pembekuan, agar gumpalan
tidak berlanjut lebih jauh dari yang diperlukan.

 Tubuh perlahan-lahan membuang sumbatan


Ketika jaringan kulit yang rusak sembuh, otomatis sumbatan tidak
diperlukan lagi. Helai fibrin pun hancur, dan darah mengambil
kembali trombosit dan sel-sel dari bekuan darah.

H. Sirkulasi Darah (Janin dan Dewasa)


1. Sirkulasi darah janin
Sirkulasi darah janin dalam Rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada
bayi dan anak.
Dalam Rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan,
pertukaran gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan
sel darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan
oksigen dan nutrient dari ibu.
Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang
terdapat dalam tali pusat. Umbukalis yang terdapat dalam tali pusat.
Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per
menit atau sekitar 500 ml per menit. Melalui vena umbikalis dan duktus
venosus, darah mengalir kedalam vena cava inferior, bercampur darah
yang kembali dari bagian bawah tubuh, masuk atrium kanan dimana aliran
darah dari vena cava inferior lewat melalui foramen oval eke atrium kiri,
kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah dialirkan ke seluruh
tubuh. Darah yang mengandung karbondioksida dari tubuh bagian atas,

19
memasuki ventrikel kanan melalui vena cava superior. Kemudian melalui
aeteri pulmonalis besar meninggalkan ventrikel kanan menuju aorta
melewati ductus arteriosus. Darah ini kembali ke plasenta melalui arta,
arteri iliaka interna dan arteri umblikalis untuk mengadakan pertukaran
gas selanjutnya. Foramen ovale dan duktus arteriosus berfungsi sebagai
saluran/jalan pintas yang memungkinkan sebagian besar dari cardiac
output yang sudah terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui paru-
paru.
2. Sirkulasi darah dewasa
Sistem pereedaran manusia tersusun atas organ organ yang berperan
dakam pengangkutan darah didalam tubuh. Adapun organ penyusun
system peredaran darah pada manusia, meliputi:
a. Jantung
Jantung merurpakan organ vital ditubuh manusia yang bertugas
sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini terletak diantara
paru paru, ditengah dada, tepatnya dibagian belakang sisi kiri tulang
dada. Jantung memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan
tangan. Didalam jantung terdapat empat ruangan yang terjadi menjadi
2 bilik (ventrikel ) dan 2 serambi (atrium) . serambi dan biilik kiri
jantung berisindarah bersihyang kaya akan oksigen, sedangkan bilik
dan serambi kanan berisi darah kotor.
b. Pembuluh darahpembuluh darah merupakan system peredaran darah
berbentuk tabung otot elastis atau pipa yang berfungsi membawa darah
dari jantung ke bagian tubuh lain, ataupun sebaliknya. Pembuluh darah
bisa dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan
pembuluh balik (vena).

Catatan. Sumber yang digunakan merupakan buku rujukan atau bacaan wajib dari mata kuliah Anatomi
Fisiololgi Manusia dan aturan pencarian referensi (Text Book, Journal atau E-Book dengan kriteria sebagai
berikut :

 Tahun Terbit Buku / E-Book : 2010 - 2019


 Tahun Publikasi Journal : 2015 – 2019

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac
yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Jadi, Sistem
peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong
stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).Dalam hal ini
mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah
dan pembuluh darah

B. Saran Untuk Penulisan Selanjutnya


Disarankan bagi penulis untuk memberikan kajian ilmiah yang lebih jelas.

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. Faletehan 21


DAFTAR PUSTAKA

(Penulisan Daftar Pustaka menggunakan APA Style seperti Contoh dibawah ini)

From books (Dari Text Book atau Buku)

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2017). Dasar Anatomi & Fisiologi: Pemeliharaan &
Kontinuitas Tubuh Manusia. Eds. 13 Vol. 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

From web page :

https://www.alodokter.com › mengenal-proses-pembekuan-darah

Nama Mahasiswa (NIM .....................................)| Profesi Bidan Univ. Faletehan 22

Anda mungkin juga menyukai