Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO KONSELING

Pada suatu sore pasien Nn. Ria Lestari datang ke Klinik Sehat Selalu untuk
konsultasi.
Pasien : Selamat sore dok
Dokter : Selamat sore ibu, silahkan duduk ibu
Pasien : Terima kasih
Dokter : Ada keluhan apa buk?
Pasien : Begini dok, saya sering nyeri dada dan sesak napas
Dokter : Ibu sering mengalami nyeri dada dan sesak napas diwaktu kapan
saja?
Pasien : Saya sering sesak napas dan nyeri dada kalau saya kecapean
sehabis pulang kerja dan disaat saya makan seafood dok.
Dokter : Apa anggota keluarga ibu ada yang memiliki penyakit asma?
Pasien : Ada dok, kakek saya sebelum meninggal memiliki penyakit asma
Dokter : Jadi begini bu, ibu menderita penyakit asma
Pasien : Selamat sore mbak.
Apoteker : Selamat Sore mbak, perkenalkan saya “Astri Alawia” apoteker
penanggung jawab disini ada yang bisa saya bantu mbak?
Pasien : Begini mbak, perut saya terasa begah dan saya sulit BAB sudah 5
hari ini. Kemarin saya periksa ke dokter dan mendapat resep ini
mbak. (sambil menyerahkan resep yang ditulis oleh dokter).
Apoteker : Iya..(menerima sambil menskrining resep tersebut). Jadi nama
yang tertulis disini adalah mbak sendiri? dengan mbak Ria
Lestari?
Pasien : Iya saya sendiri mbak..
Apoteker : Maaf, bisakah kita lanjutkan lagi perbincangan ini di ruang
konsultasi? Jadi, ada beberapa hal yang perlu saya ketahui lebih
banyak terkait kondisi mbak Ria Lestari.
Pasien : Iya mbak..(menuju ruang praktik konsultasi pasien dengan
apoteker)
Apoteker : kita lanjutkan lagi mbak..(tersenyum simpul). Sebelumnya
apakah mbak sudah sering mengalami kondisi susah BAB seperti
ini? terus mbak sinta pola makanannya seperti apa ya?
Apakah suka mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan atau
seperti apa? dan biasanya rutin minum air putih tidak?
Pasien : Ya lumayan mbak, saya tidak rutin setiap hari BABnya dan ketika
mengalami susah BAB saya biasanya mengkonsumsi vegeta
mbak. BAB bisa lancar, tapi setelah itu saya sering merasa lemas.
Kalau pola makan saya sih cenderung lebih sering fast food.
Karena kesibukan kerja sehingga tidak memungkinkan kalau
membeli makanan yang seperti itu, tempat makan yang dekat
tempat kerja dan praktis ya fast food itu. Dan saya juga jarang
minum mbak, paling ya dua gelas.
Apoteker : Ehm..seperti itu ya mbak, jadi susah BAB itu penyebabnya
karena rendahnya asupan serap, kurangnya cairan dan olahraga.
Dan karena mbaknya sering meminum vegeta tanpa merubah
kebiasaan asupan makanan dan minum itu menyebabkan reflek
gerakan usus untuk pengeluaran tinja tidak mudah lagi mbak.
Juga saat minum vegeta kemudian tidak diimbangi dengan
kecukupan air itu yang menyebabkan mbak jadi lemas karena
dehidrasi. Lalu, apakah mbak sinta punya riwayat penyakit yang
lain dan juga alergi?
Pasien : Uhm..saya punya maag mbak, kalo alergi ndak ada sih mbak.
Oiya mbak, saya kesulitan menelan obat bentuk tablet mbak.
Apoteker : Oh gitu mbak..maaf, sebelumnya mbak sinta sudahkah
mengatakan hal ini ke dokternya? soalnya dalam resep itu
obatnya itu bentuknya tablet (dalam resep obatnya adalah
bisakodil tablet 5mg, dengan 2x sehari 1 tablet diminum malam
menjelang tidur). Jika mbak sinta menginginkan dalam bentuk
yang lain saya harus mengkonsultasikan dulu ke dokter yang
menangani mbak sinta.
Penyakit : Aduh, saya lupa mengatakan pada dokter mbak. Obatnya bisa
diganti selain tablet gak mbak? tapi yang khasiatnya sama.
Pengennya tuh yang cepet bikin BAB lancar.
Apoteker : Baik mbak. kalau mbak merasa tidak nyaman dan menginginkan
seperti itu saya akan mencoba menghubungi dokternya dulu,
berkonsultasi tentang hal tersebut. Maaf, mbak sinta bisa
menunggu sebentar disana? nanti akan dipanggil kembali
Penyakit : Iya mbak

Apoteker menghubungi klinik tempat dokter Sasmita bekerja.


Apoteker : Selamat sore dok..
Dokter : Iya selamat sore
Apoteker : Maaf dok, benar ini dengan dokter “.SASMITA.” dari Klinik
Sehat Selalu dan dokter yang menangani pasien atas nama Ria
Lestari dengan resep bisakodil tablet?
Dokter : Iya, maaf dengan siapa ini saya berbicara?
Apoteker : Saya “ASTRI ALAWIA” apoteker dari Apotek Wia Farma.
Begini dok, Nn.Ria menginginkan obatnya dalam bentuk sediaan
selain tablet dok. Pasien merasa tidak nyaman dan kesulitan untuk
minum tablet.
Dokter : Ya, digerus saja apa tidak bisa mbak? atau mungkin ada
rekomendasi lain dari anda sebagai farmasis yang lebih
memahami tentang hal ini.
Apoteker : Maaf dok, penggunaan bisakodil tablet itu harus diminum dengan
ditelan utuh bersama air. Bisakodil itu sediaan tablet selaput jadi
tidak boleh dihancurkan (digerus) dok. Dan pasien juga
mengatakan mempunyai maag. Itu akan menyebakan pengobatan
menjadi tidak efektif dok, karena dapat meningkatkan nyeri
lambungnya.
Dokter : Seperti itu ya mbak..uhm, seingat saya pasien juga biasanya
minum vegeta ketika susah BAB dan efeknya pasien mengalami
dehidrasi ya? kalau begitu diganti yang sediaan suppositoria saja
1xsehari 1 supp diberikan untuk 2 hari.
Apoteker : Baik dok, menurut saya bisakodil suppo juga efektif untuk
konstipasi ini. Terimakasih dokter widi, maaf mengganggu
waktunya.
Dokter : Iya mbak..sama-sama, terima kasih juga informasinya.

Apoteker kemudian menyiapkan obatnya dan kembali menemui pasien dan


memberikan edukasi pada pasien.
Apoteker : Nn. Ria Lestari? (memanggil pasien)
Pasien : Iya mbak..
Apoteker : Jadi begini mbak, setelah saya konsultasikan pada dokter. Beliau
menyarankan diganti obat bentuk suppositoria (menunjukkan
obatnya). Khasiatnya sama, justru ini efeknya lebih cepat mbak.
Setelah ini digunakan nanti 30-60 menit mbak akan BAB. Ini
digunakan sehari sekali untuk pengobatan 2 hari.
Pasien : Oh begitu..lalu gimana cara pemakaiannya mbak?
Apoteker : Setelah mbak sampai dirumah suppo ini masukkan dulu ke dalam
kulkas mbak, karena obat ini mudah meleleh ketika di luar (suhu
kamar). Ketika mau dipakai yang pertama mbak sinta bisa
meminta bantuan orang terdekat mbak untuk melakukan ini kalau
mbak kesulitan memakai ini sendiri. Prosedurnya, terlebih dahulu
mencuci tangan, lalu dibuka bungkus suppositoria. Dengan posisi
miring, kaki yang berada diatas lututnya diangkat maju dan
ditekuk. Lalu, masukkan suppositoria ke dalam anus, biarkan
selama ± 15 menit agar obat ini meleleh di dalam dan berefek.
Jangan langsung ke kamar mandi ya mbak, agar pengobatannya
dapat maksimal. Bagaimana mbak, apakah sudah jelas dengan
keterangan saya tadi?
Pasien : Iya mbak, menggunakannya dalam posisi miring,,,,dst(mengulang
informasi yang disampaikan oleh apoteker) jadi ditunggu sekitar
30 menit tadi ya mbak? terus apa saja yang harus saya perhatikan
ketika pengobatan ini?
Apoteker : Obat ini jangan digunakan lebih dari seminggu tanpa petunjuk
dari dokter, kemudian tidak menambah obat lain tanpa
rekomendasi dokter, dan apabila ditemui gejala mual, muntah dan
nyeri di lambung mbak segera hentikan pengobatan dan
menghubungi dokter. Tambahan dari saya, mbak perlu mengubah
pola makan mbak. Mbak perbanyak asupan serat dari sayuran,
buah-buahan, sereal ya kalo ndak roti dari gandum jangan sering
makan fast food dan juga minum air putih kurang lebih sebanyak
1,5 liter. Mbak Ria kan cukup sibuk pekerjaannya, setidaknya
istirahat sejenak beberapa menit untuk meregangkan badan, mbak
Ria pasti lebih sering duduk tanpa melatih gerakan anggota
tubuh. Diupayakan pagi sebelum berangkat kerja dibiasakan
seperti olahraga lari, sit up, push up jadi merangsang gerakan usus
mbak sehingga lancar BABnya.
Pasien : Okee mbak. saya akan coba ikuti saran dari mbak. Semoga
setelah ini saya tidak mendapat gangguan konstipasi lagi.
Apoteker : Iya mbak..semoga lekas tuntas masalah BABnya..
Pasien : Terimakasih mbak, jika nanti ada keluhan lebih lanjut saya akan
menghubungi dokter..(melempar senyum)
Apoteker : Iya mbak..sama-sama (membalas senyuman)

Pasien kemudian berlalu meninggalkan apotek tersebut dengan perasaan lega.

Keterangan :
Dokter : Sasmita
Apoteker : Astri Alawia
Pasien : Ria Lestari

Anda mungkin juga menyukai