Disusun Oleh:
MOCHAMMAD RIKZA LUTHFI ARIEF
NIM: 107093003129
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
MOCHAMMAD RIKZA LUTHFI ARIEF
NIM: 107093003129
MANAPUN.
v
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanir Rohiim
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan
pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Program Reguler Program Studi Sistem Informasi. Dengan judul skripsi
ini adalah “Analisis dan Evaluasi Hubungan Antar Variabel Dari Model
Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang
didapatkan baik dari segi moral maupun segi material dari berbagai pihak. Oleh
1. Bapak DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Hidayatullah Jakarta.
vi
3. Ibu Nia Kumaladewi, Msi selaku sekretaris Program Studi Sistem
Hidayatullah Jakarta.
bimbingan, bantuan, serta dukungan baik secara moral maupun teknis dan
5. Kedua Orang Tua Tercinta, Ayahanda Abdul Wadud dan Ibunda Titin
dukungan luar biasa dan doa yang tak pernah lepas ditujukan untuk
adikku Zaki Ari Setiawan yang selalu memberikan keceriaan dan motivasi.
8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, maaf jika
vii
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata, dengan segala kerendahan
hati peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Peneliti juga berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN...............................................................................iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
ix
2.1 Analisis ............................................................................................... 9
(UTAUT) .......................................................................................... 15
x
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 46
xi
4.5 Uji Reliabilitas .................................................................................. 83
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Tangsel yang telah memiliki e-KTP ........................ 66
xiii
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu program yang mulai diterapkan sekarang ini oleh Kementerian
program Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau disebut juga e-KTP. E-KTP
adalah kartu tanda penduduk elektronik yaitu alat teknologi komunikasi pada era
oleh Indonesia, hal ini sesuai dengan amanat dari Undang-Undang (UU) nomor 23
tahun 2010 yang menyatakan aturan tata cara dan implementasi teknis dari e-KTP
yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip. Selain itu, undang-undang ini juga
diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2009 tentang penerapan KTP
dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang
peluang bagi penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan
menduplikasi KTP-nya.
1
2
penelitian mengenai evaluasi implementasi E-KTP yang telah berjalan saat ini
dari para user atau semua yang terkait dalam program tersebut.
acceptance) suatu teknologi baru, dan yang peneliti rasa sesuai dan paling efektif
user acceptance yang menggunakan model UTAUT baik di dalam maupun di luar
negeri. Penelitian tersebut di antaranya Galih Abiyasa dkk (2011) yang meneliti
tentang e-KTP di Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. Penelitian ini lebih
moderasi dari usia dan jenis kelamin dalam penerimaan e-KTP di Yogyakarta.
3
Dalam penelitiannya dilakukan pengujian efek moderasi yang dilakukan pada usia
dan jenis kelamin lalu menentukan berbagai faktor yang berpengaruh dengan
sebelumnya yaitu model penelitian Loo dkk (2009) mengenai user acceptance
Experience.
Selanjutnya pada tahun 2011, Yulianti dan Wuri, meneliti tentang faktor-
Dilihat dari latar belakang yang ada, maka penulis melakukan penelitian
tentang “Analisis dan Evaluasi Hubungan antar Variabel dari Model UTAUT
KTP?
Setu.
5
acceptance.
UTAUT.
Tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis dan
penerapan e-KTP.
penerapan e-KTP.
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
6
daerah lain mengenai hasil kinerja sistem e-KTP yang sedang berjalan.
daerah lain.
ini, maka penelitian ini menggunakan beberapa metode sebagai sarana untuk
a. Studi Literatur
b. Observasi
c. Wawancara
7
yang menjadi alat ukur user acceptance. Lalu pembuatan kuesioner berdasarkan
Dan untuk mengolah data dari hasil kuesioner peneliti melakukan uji validitas dan
pengaruh antar variabel yang terdapat dalam konstruksi UTAUT dengan bantuan
BAB I PENDAHULUAN
8
sistematika penulisan.
sebagai landasan dalam penulisan skripsi ini serta dibahas pula hal-hal
lain yang berkaitan dengan sistem informasi dan model analisis yang
peneliti gunakan.
ini.
Bab ini merupakan inti dari penelitian ini yang membahas hasil
sebelumnya.
BAB V PENUTUP
datang.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Analisis
hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian
(Kemendiknas, 2002).
sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu
2.2 Evaluasi
pelaksanaan serta hasilnya. Istilah evaluasi sudah menjadi kosa kata dalam bahasa
9
10
Indonesia, akan tetapi kata ini adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (Echols dan Shadily, 2000).
Artinya:
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-nya serta orang-
orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
Ayat 105 dalam surat At Taubah menerangkan bahwa kita semua dalam
bekerja akan selalu ada yang memperhatikan dengan menilai (mengevaluasi) kita.
dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Menurut
“evaluasi sebagai usaha mencari sesuatu yang berharga (worth). Sesuatu yang
berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program, produksi serta
Evaluasi bukan sekadar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental,
atas dasar ukuran atau kriteria tertentu (meter, kilogram, takaran dan sebagainya),
berdasarkan pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan
sebagainya, dan penilaian bersifat kualitatif. Hal ini sejalan dengan apa yang
sesuatu dengan satu ukuran (bersifat kuantitatif), menilai adalah mengambil suatu
12
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk (bersifat kualitatif), dan
berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan
mengatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses yang ditempuh seseorang untuk
memperoleh informasi yang berguna untuk menentukan mana dari dua hal atau
keputusan semacam ini tidak diambil secara acak, maka alternatif-alternatif itu
harus diberi nilai relatif, karenanya pemberian nilai itu harus memerlukan
keputusan
Menurut Djaali dan Pudji (2008), evaluasi dapat juga diartikan sebagai
“proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan
melakukan proses menilai tetapi dapat pula evaluasi langsung melalui penilaian
saja. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Crawford (2000), mengartikan
proses kegiatan, keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria
dikemukakan beberapa ahli, dapat ditarik benang merah tentang evaluasi yakni
merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh
mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat
Oleh karena itu dalam keberhasilan ada dua konsep yang terdapat di
antara output dan input nya sedangkan efisiensi adalah taraf pendayagunaan input
2008). Jadi evaluasi bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab
telah mengerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang dilakukannya
dengan evaluasi. Menurut Arikunto (2002), ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara
komponen.
a. Utility (manfaat)
b. Accuracy (akurat)
c. Feasibility (layak)
layak.
dari TAM yakni TAM 2. Dan tahun 2003 Venkatesh, Morris dan beberapa
peneliti lain mengeluarkan sebuah ide metodologi user acceptance yang lain
mengenai user atau pengguna. Delapan model yang dijadikan sebagai acuan
a. performance expectancy
kinerja di pekerjaannya.
b. effort expectancy
c. social influence
d. facilitating conditions.
17
memoderasi dampak dari empat konstruksi utama pada behavioral intention dan
b. Usia (age)
c. Kesukarelaan (voluntariness)
d. Pengalaman (Experience)
(Venkatesh dkk, 2003) karena dianggap tidak ada kesulitan dalam penggunaan e-
NID dimana pemegang kartu hanya perlu memberikan kartu kepada pihak yang
tekanan sosial yang mempengaruhi intention to use pada e-NID (Loo dkk, 2009).
didefinisikan oleh Wang dkk, (2003) meliputi keamanan dan privasi karena
NID bahwa e-NID tersebut aman (sulit untuk dipalsukan) dan dapat menghindari
20
oleh Venkatesh dkk (2003), namun anxiety terbukti menjadi determinan langsung
dari intention to use pada penggunaan e- NID (Loo dkk, 2011). Anxiety
didefinisikan emosi negatif yang timbul ketika menggunakan e-NID (Loo dkk,
2009).
Namun, praktek kerja saat ini, serta pasar yang besar untuk bersantai dan
Artinya:
21
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapaku ambilah ia sebagai
orang yang bekerja, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau
ambil untuk bekerja (tugaskan) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”.
diterima (atau ditolak) teknologi terpisah dari bukti karakteristik menerima (atau
menolak) pengguna, sebelum meninjau interaksi dari kedua faktor ini dalam
empat faktor yang merupakan tolak ukur untuk mengevaluasi teknologi, faktor
tersebut adalah:
perkembangannya.
masyarakat pengguna.
d. Faktor keempat, teknologi harus serasi dengan lingkungan, faktor ini akan
pengguna.
cakupan, isi (program) dan dokumentasi dalam bentuk kertas maupun data digital
(Pressman, 2006).
23
utama yaitu :
c. Efficiency, jumlah sumber daya komputer dan kode yang dibutuhkan oleh
program.
2.6 Kependudukan
dan grafien-tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan adalah studi
ketiga faktor tersebut berubah dari waktu ke waktu. Ilmu demografi juga ada yang
Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah mobilitas sosial dan
tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian
digunakan sebagai variabel (perubah) yang dapat menerangkan hal ihwal tentang
jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu, tentang pertumbuhan masa
d. Standarisasi Nasional
harus tersistem, konkrit dan pragmatis. Artinya mudah dipahami oleh penduduk
mengesahkan status kependudukan atau peristiwa vital (vital event) yang dialami
penduduk dan berlaku seumur hidup. nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya
akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM),
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah
tentang Adminduk).
di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP.
Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data
penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang
1. Menghindari pajak
3. Mengamankan korupsi
Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah
diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekedar dicetak
28
dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali
melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut telah
dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu adalah sidik jari yang
direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi
yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk
kanan.
bisa berjalan lebih jujur dan adil karena data kependudukan sudah valid, dan
Eropa antara lain Austria, Belgia, Estonia, Italia, Finlandia, Serbia, Spanyol dan
Swedia, di Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Maroko,
Di RRC, Kartu e-ID tidak dilengkapi dengan biometrik atau rekaman sidik
jari. Di sana, e-ID hanya dilengkapi dengan chip yang berisi data perorangan yang
E-KTP bukan semata kartu penduduk dengan smart card berisi data nama,
teknologi chip dan smart card. Itu baru satu sisi saja. Tetapi di sisi lain, ada
sedemikian hingga data yang direkam di dalam chip tersebut adalah tunggal.
Apakah ini saja cukup ? Masih belum. Apa gunanya data penduduk yang valid
direkam dalam chip kalau masih bisa di hack. Karena itu ada teknologi security
verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah
laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari
(fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang
digunakan adalah sidik jari. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk e-KTP
2. Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan
microtext, filter image, invisible ink dan warna yang berpendar di bawah sinar
ultra violet serta anti copy design. Penyimpanan data di dalam chip sesuai dengan
30
ICAO 9303 serta EU Passport Specification 2006. Bentuk KTP elektronik sesuai
dengan ISO 7810 dengan form factor ukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60
mm.
pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan
transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena
yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah
menyerupai spiral)
jumlah penduduk. Dalam metode penelitian, kata populasi amat popular dipakai
hidup dan sebagainya. Sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data
populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menetukan sifat serta ciri
dua kategori teknik pengambilan sampel, seperti yang terdapat dalam Gambar 2.4.
Kategori Sampling
a. Probability Sampling
populasi yang memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki
karakteristik sendiri. Karena jumlah populasi pada setiap strata tidak sama,
area atau cluster, lalu beberapa cluster dipilih sebagai sampel dari
Non probability Sampling, setiap unsur yang terdapat dalam populasi tidak
memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel,
bahkan probabilitas anggota tertentu untuk terpilih tidak diketahui. Pemilihan unit
34
sampling didasarkan pada pertimbangan atau penilaian subjektif dan tidak pada
1. Convenience sampling
2. Purposive sampling
3. Quota sampling
4. Snowball sampling
didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
a. Teknik Solvin
( )
(2.5)
Keterangan:
N = besarnya populasi
n = besarnya sampel
( )
(2.6)
Keterangan:
= sampel
= proporsi populasi
= 1- p
= tingkat kepercayaan/signifikan
= margin of error
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsiukurnya.
skor variabel. Cara mengukur validitas konstruk salah satunya yaitu dengan
1989),
yakni :
( ) ( )
(2.7)
√ ( ) ( )
Keterangan:
n = Jumlah responde
valid.
tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberi hasil ukur
37
yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan
sebagai tes yang memiliki validitas rendah (Azwar, 2003). Suatu item skala
dikatakan valid apabila korelasi Pearson yang didapatkan ≥ 0,3 (Hasan, 2002).
tes tersebut. Cara untuk mengetahui koefisien reliabilitas ini adalah dengan
beberapa rumus yang seluruhnya cukup menggunakan satu tes dengan sekali uji.
(∑ )
∑
(2.8)
Menjumlahkan seluruh hasil yang didapat dari perhitungan nilai varian setiap
butir pertanyaan.
(∑ )
∑
(2.9)
( )( ) (2.10)
Keterangan:
= Jumlah sampel
= Varian total
reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability, atau dengan kata lain
reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil
pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif
sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah
(Azwar, 2003).
39
Statistic Alpha Cronbach dengan menggunakan program aplikasi SPSS versi 16.0.
Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika
yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan
meramal suatu variabel (Kutner, Nachtsheim dan Neter, 2004). Istilah “regresi”
40
antropolog dan ahli meteorologi terkenal dari Inggris. Dalam makalahnya yang
dalam Journal of the Anthropological Institute, volume 15, hal. 246-263, tahun
1885. Galton menjelaskan bahwa biji keturunan tidak cenderung menyerupai biji
induknya dalam hal besarnya, namun lebih medioker (lebih mendekati rata-rata)
lebih kecil daripada induknya kalau induknya besar dan lebih besar daripada
induknya kalau induknya sangat kecil (Draper dan Smith, 1992). Dalam mengkaji
peneliti menentukan satu variabel yang disebut dengan variabel tidak bebas dan
satu atau lebih variabel bebas. Jika ingin dikaji hubungan atau pengaruh satu
variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka model regresi yang digunakan
adalah model regresi linier sederhana. Kemudian Jika ingin dikaji hubungan atau
pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, maka model
regresi yang digunakan adalah model regresi linier berganda (multiple linear
maupun model regresi linier berganda dapat diperoleh dengan melakukan estimasi
(2.11)
Keterangan :
= Variabel terikat
41
Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang memmpunyai dua kata
diuji kebenrannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah dugaan
terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Atas dasar definisi tersebut
42
dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus
diuji kebenarannya.
melakukan penelitian.
pembanding yang bersifat objektif dan netral atau secara teknis disebut
hippotesis nol (Ho). Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menyatak
ketidak benaran dari suatu fenomena, atau menyatakan tidak ada hubungan
karena pada peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya
c. Hipotesis Statistik
1. Hipotesis Deskriptif
2. Hipotesis Komparatif
3. Hipotesis Asosiatif
terutama analisis statistic untuk ilmu-ilmu sosial. Paket program SPSS dapat
memakai hamper dari seluruh tipe file data dan menggunakannya untuk
lunak untuk sistem statistik pada komputer mainframe oleh Norman H. Nie, C.
Hadlay dan Dale Bent dari Stanford University. Pada tahun 1984 dikeluarkan
dirilis pada tahun 1992. Sesuai dengan perkembangannya, antara tahun 1994
45
Dari berbagai ragam perangkat lunak yang ada, SPSS dapat dijadikan
konsumtif.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas dua metode, yang
pertama metode pengumpulan data yaitu melakukan studi literatur dengan melihat
lakukan sekarang dari penelitian yang sudah ada. Lalu observasi melakukan
orang yang bergerak dalam program e-KTP. Kedua, metode analisis data
pengumpulan sampel dan pelaksanaan kuesioner. Untuk mengolah data dari hasil
pengujian regresi linear untuk mengukur pengaruh antar variabel yang terdapat
Studi literatur adalah studi yang dilakukan dengan menggunakan literatur sebagai
46
47
yang dapat dijadikan studi literatur antara lain buku, jurnal dan artikel yang terkait
Tengah).
Technology (UTAUT).
UTAUT.
Technology (UTAUT).
penelitian lain.
(TAM)
Tool SPSS
informasi.
Technology (UTAUT).
50
Tool SPSS
UTAUT.
Kaskus)
Technology (UTAUT).
Tool SPSS
3.1.2 Observasi
Dalam tahap ini dilakukan peninjauan langsung pada bulan Juni 2013 pada
yang dibutuhkan dalam penelitian ini, adapun hasil observasi yang didapat:
2. Peneliti dapat mengetahui permasalahan terkait dengan belum ada yang bisa
memberikan hasil evaluasi sejauh mana user acceptance dapat menerima dan
3.1.3 Wawancara
dengan jalannya pogram E-KTP di Kota Tangerang Selatan. Dalam hal ini
wawancara dilakukan pada bulan Agustus 2013 kepada Novy Achmad Haryadi
Tamher, SH. Selaku KASI pengolahan data dan jaringan komunikasi di Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan. Dari hasil wawancara
tersebut, dikumpulkan data penduduk dan informasi berupa cara kerja aplikasi E-
KTP serta fungsi-fungsi E-KTP, dan juga permasalahan yang dihadapi dalam
UTAUT yang telah dimodifikasi, karena dianggap sesuai dengan penelitian kali
ini.
(gender) dan usia (age), karena e-KTP wajib dimiliki laki-laki dan perempuan
digunakan karena e-KTP baru diterapkan pertama kali dan e-KTP merupakan
program dari pemerintah sehingga pemilik e-KTP berada dalam kondisi yang
metode UTAUT.
kepada objek yang diteliti dan dalam melakukan penyebaran kuesioner peneliti
validitas dan reliabilitas, untuk mendapatkan data yang yang valid dan reliable
sehingga bisa diolah untuk langkah selanjutnya, yaitu uji regresi berganda.
item dikatakan valid apabila berkorelasi signifikan terhadap skor total. Sedangkan
sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab 2. Namun demikian agar lebih
penduduk pada tahun 2007 berjumlah 9.245.075 jiwa, terdiri atas 4 (empat)
dengan penduduk pada tahun 2007 berjumlah 3.315.584 jiwa, terdiri atas 36 (tiga
daerah.
56
57
Pemilihan Umum Pertama Walikota dan Wakil Walikota Calon Kota Tangerang
Nama Calon Kota, Batas Wilayah Kota dan Cakupan Wilayah Kota Calon
No. 4935 (Penjelasan Atas Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 188) Huk/2008
tanggal 17 Juli 2008 tentang Persetujuan Penggunaan Gedung Balai Latihan Kerja
luas wilayah keseluruhan ± 147,19 km² dengan penduduk pada tahun 2007
daerah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, serta
undangan.
a. Visi
SEJAHTERA”
60
berkategori urban dengan kualitas ruang fisik dan sosial yang dapat memenuhi
b. Misi
5. Meningkatkan fungsi dan peran kota sebagai sentra perdagangan dan jasa
4.1.3 Logo
61
tulisan “KOTA TANGERANG SELATAN” warna merah dan dasar putih. Bagian
tengah perisai terdapat gambar bintang, rumah adat, setangkai padi dan bunga
kapas serta 8 (delapan) ikatan, pena dan buku, bingkai segi lima, 7 (tujuh) trap
pondasi, dan hamparan berwarna hijau kebiruan. Bagian bawah berupa pita
bertuliskan slogan atau moto Kota Tangerang Selatan “Cerdas, Modern dan
Religius”.
bermasyarakat.
melambangkan tempat atau wadah yang akan melahirkan satu tekad ataupun
5. Padi dan kapas serta ikatan atau simpul, memiliki makna kemakmuran dan
dan religius.
7. Bingkai yang melingkar membentuk segi lima adalah simbol ideologi Negara,
yaitu Pancasila.
8. Hamparan yang berwarna hijau kebiruan pada bagian bawah bingkai segi lima
melambangkan hamparan kekayaan sumber daya air, baik sungai maupun situ,
yang ada di Kota Tangerang Selatan, sebagai salah satu sumber kekayaan
dibingkai oleh nilai-nilai luhur ketuhanan yang tercermin dari sikap dan
prilaku yang sesuai dengan aturan dan nilai-nilai agama yang dianut
sifat mulia yang menjadi tantangan dan harapan semua pihak. Berharap memiliki
didiknya.
kehidupan yang satu sama lain saling terkait, tak dapat dipungkiri bahwa
orang atau mayoritas masyarakat sebuah wilayah sudah sampai pada fase
2010, struktur organisasi dan tata kerja pemerintah Kota Tangerang Selatan
meliputi :
d. 12 Dinas daerah
metode UTAUT.
Catatan Sipil kota tangerang selatan pada tanggal 19 Agustus 2013, jumlah
sampel yang mewakili dengan perkiraan tingkat kesalahan ( ) sebesar 10% adalah
( )
Keterangan:
n = besarnya sampel
N = besarnya populasi
654158
n
654158 * 0.12 1
654158
n 99,99 100
6542.58
Oleh karena itu penulis memilih sebesar 10% dengan n = 100. Berikut
tabel jumlah Penduduk tangsel yang telah memiliki e-KTP beserta masing masing
Penduduk ( ) Cluster ( )
dengan masing-masing kecamatannya seperti yang tertera pada tabel 3.1 dimana
setiap responden, yang dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan rincian tersebut
peneliti membuat grafik dari setiap variabel. Berikut adalah grafik jawaban hasil
1. Performance expectancy
Performance expectancy
50 49
50 46
JUMLAH JAWABAN
45
40
35 29
27 26
30
22
25 20
17
20
15
10 5 4 5
5 0 0 0
0
PE1 PE2 PE3
Sangat Setuju 27 26 29
Setuju 46 50 49
Netral 22 20 17
Tidak Setuju 5 4 5
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
BUTIR PERTANYAAN PERVARIABEL
2. Social influence
Social influence
42 43
45
JUMLAH JAWABAN
40 34
35
30 25 24 24
25 22
20
18
20 16
14
15
8
10 6
3
5 1
0
SI1 SI2 SI3
Sangat Setuju 18 25 24
Setuju 34 42 43
Netral 22 24 14
Tidak Setuju 20 8 16
Sangat Tidak Setuju 6 1 3
BUTIR PERTANYAAN PERVARIABEL
3. Facilitating conditions
70
Facilitating conditions
47
50
JUMLAH JAWABAN
45
40 35
33
35 30
30 25
22
25 19 19 18
20 13
15 8 8 9
7 7
10
5
0
FC1 FC2 FC3
Sangat Setuju 8 8 22
Setuju 19 30 33
Netral 47 35 25
Tidak Setuju 19 18 13
Sangat Tidak Setuju 7 9 7
BUTIR PERTANYAAN PERVARIABEL
4. Anxiety
71
netral, 34 orang menyatakan tidak setuju dan 6 orang menyatakan sangat tidak
setuju.
netral, 41 orang menyatakan tidak setuju dan 4 orang menyatakan sangat tidak
setuju.
Anxiety
45 41
37
JUMLAH JAWABAN
40 34
35 31
28
30 26
25 22 21
20 17
15 12
10
10 6 7
4 4
5
0
A1 A2 A3
Sangat Setuju 10 7 12
Setuju 22 17 21
Netral 28 31 26
Tidak Setuju 34 41 37
Sangat Tidak Setuju 6 4 4
BUTIR PERTANYAAN PERVARIABEL
5. Perceive Credibility
Perceive Credibility
48 49 48
50 45
JUMLAH JAWABAN 45
40
35
30 25
23
25 21 20 21 20 20
20 14
12 13
15 9 8
10
5 2 2
0 0
0
PC1 PC2 PC3 PC4
Sangat Setuju 21 21 20 13
Setuju 48 49 45 48
Netral 20 20 23 25
Tidak Setuju 9 8 12 14
Sangat Tidak Setuju 2 2 0 0
BUTIR PERTANYAAN PERVARIABEL
6. Intention to Use
Intention to Use
45 41
38
JUMLAH JAWABAN
40 36
34
35 31 31
28
30 25 26
25
20
15
10 5
2 3
5 0 0 0
0
ITU1 ITU2 ITU3
Sangat Setuju 28 25 31
Setuju 36 41 38
Netral 34 31 26
Tidak Setuju 2 3 5
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
BUTIR PERTANYAAN PERVARIABEL
penghitungan manual dan tool SPSS versi 16.0 agar dapat membuktikan
kesamaan hasil yang didapat, dan hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
( ) ( )
√ ( ) ( )
Keterangan:
75
n = Jumlah responde
Pada langkah ini dilakukan penjumlahan jawaban dari setiap butir pertanyaan
kepada responden.
Pada tahap ini melakukan uji validitas dari setiap butir pertanyaan dengan cara
c. Menghitung nilai r
Responden X Y XY
1 4 68 272 16 4624
2 4 54 216 16 2916
3 4 68 272 16 4624
4 4 56 224 16 3136
5 4 60 240 16 3600
6 4 68 272 16 4624
7 5 71 355 25 5041
8 3 60 180 9 3600
9 5 66 330 25 4356
10 5 73 365 25 5329
11 3 59 177 9 3481
12 4 74 296 16 5476
13 3 72 216 9 5184
14 4 75 300 16 5625
15 3 61 183 9 3721
16 3 67 201 9 4489
17 3 68 204 9 4624
18 5 76 380 25 5776
19 3 87 261 9 7569
20 4 75 300 16 5625
77
21 5 67 335 25 4489
22 4 58 232 16 3364
23 5 61 305 25 3721
24 4 69 276 16 4761
25 4 59 236 16 3481
26 3 63 189 9 3969
27 2 66 132 4 4356
28 4 69 276 16 4761
29 3 61 183 9 3721
30 4 72 288 16 5184
31 5 62 310 25 3844
32 4 61 244 16 3721
33 2 48 96 4 2304
34 4 57 228 16 3249
35 5 78 390 25 6084
36 3 73 219 9 5329
37 4 76 304 16 5776
38 3 63 189 9 3969
39 4 71 284 16 5041
40 5 61 305 25 3721
41 5 75 375 25 5625
42 4 66 264 16 4356
78
43 4 72 288 16 5184
44 5 81 405 25 6561
45 2 50 100 4 2500
46 4 60 240 16 3600
47 3 81 243 9 6561
48 5 76 380 25 5776
49 4 80 320 16 6400
50 4 83 332 16 6889
51 4 75 300 16 5625
52 5 74 370 25 5476
53 3 68 204 9 4624
54 3 65 195 9 4225
55 4 71 284 16 5041
56 5 81 405 25 6561
57 5 69 345 25 4761
58 4 68 272 16 4624
59 5 75 375 25 5625
60 4 64 256 16 4096
61 4 57 228 16 3249
62 4 67 268 16 4489
63 5 73 365 25 5329
64 3 55 165 9 3025
79
65 5 59 295 25 3481
66 4 58 232 16 3364
67 2 64 128 4 4096
68 5 66 330 25 4356
69 4 73 292 16 5329
70 5 76 380 25 5776
71 3 76 228 9 5776
72 4 82 328 16 6724
73 5 89 445 25 7921
74 4 57 228 16 3249
75 3 63 189 9 3969
76 3 71 213 9 5041
77 4 59 236 16 3481
78 4 59 236 16 3481
79 4 63 252 16 3969
80 4 64 256 16 4096
81 4 60 240 16 3600
82 4 62 248 16 3844
83 4 71 284 16 5041
84 4 67 268 16 4489
85 3 60 180 9 3600
86 3 71 213 9 5041
80
87 4 73 292 16 5329
88 5 75 375 25 5625
89 3 76 228 9 5776
90 4 82 328 16 6724
91 5 59 295 25 3481
92 5 74 370 25 5476
93 4 66 264 16 4356
94 4 72 288 16 5184
95 5 82 410 25 6724
96 2 53 106 4 2809
97 4 68 272 16 4624
98 5 72 360 25 5184
99 3 60 180 9 3600
e. Menghitung nilai r
( ) ( )( )
√ ( ) ( ) ( ) ( )
81
Dari perhitungan diatas didapatkan nilai r hitung adalah 0,340. Hal ini
dapat dilihat bahwa r = 0,1966) atau 0,3409 > 0,1966. Sehingga dapat
dilakukan uji validitas terhadap pertanyaan ke-2 hingga pertanyaan ke-19. Hasil
pengujian validitas untuk semua butir pertanyaan yang digunakan pada kuesioner
telah mempunyai nilai validitas yang lebih besar dari nilai yang ditentukan
pertanyaan dinyatakan valid. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
nilai r nilai r
Pertanyaan Validitas
Hitung Table
A1 0,483 Valid
A2 0,385 Valid
A3 0,426 Valid
cronbach. Yaitu:
(∑ )
∑
Keterangan:
= Koefisien reliabilitas
= Varian total
PE1 = 0.6875
84
PE2 = 0.6196
PE3 = 0.6596
SI1 = 1.3556
SI2 = 0.8676
SI3 = 1.1939
FC1 = 0.9796
FC2 = 1.15
FC3 = 1.37
PC1 = 0.8971
PC2 = 0.8659
PC3 = 0.8371
PC4 = 0.78
A1 = 1.2984
85
A2 = 0.9876
A3 = 1.22
ITU1 = 0.69
ITU2 = 0.6656
ITU3 = 0.7675
(∑ )
∑
= 68.1004
( )( )
( )( ) = 0.778
0.778. Maka dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian
dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil uji
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.780 19
Dengan bantuan tools SPSS 16.0 didapatkan hasil yang sama dengan
ada kesalahan pada proses uji reliabilitas pada penelitian ini. Dan hasil pengujian
reliabilitas baik dengan rumus nilai Alpha Cronbach dan pengujian reliabilitas
dengan SPSS 16.0, didapatkan hasil yang sama yaitu 0,780 (reliabel).
87
Pada tahapan ini, peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi
16.0. Teknik analisis regresi berganda ini dapat digunakan untuk mengetahui
variable).
Model Sig.
1 Regression .035a
Tabel 4.5 menunjukan hasil dari uji secara menyeluruh dengan melibatkan
berikut:
karena tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0.035 < 0,05), maka dapat
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
sebagai berikut:
anxiety.
Karena nilai signifikansi > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
penelitian atau hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa
to use.
nilai signifikansi > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian
atau hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa tidak
Karena nilai signifikansi > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
90
penelitian atau hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa
use.
Karena nilai signifikansi < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
penelitian atau hipotesis alternatif (Ha) diterima. Jadi, dapat dikatakan bahwa
signifikansi > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian atau
hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
Dari uji hipotesis yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa apabila ingin
Dependen
Change Statistics
Model R Square R Square the Estimate Change Change df1 df2 Change
yang didapat yaitu sebesar 0.118. Hal ini berarti bahwa proporsi varian dari
intention to use yang secara keseluruhan dapat diterapkan pada lima variabel yaitu
sebesar 11,8% bagi perubahan variabel intention to use. Sedangkan sisanya (100%
credibility, dan anxiety) yang tidak terukur dalam penelitian ini yang dapat
Change Statistics
Model R Square R Square the Estimate Change Change df1 df2 Change
use,
dan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
variabel dari model utaut terhadap penerapan ktp elektronik dengan menggunakan
regresi berganda (studi kasus kota Tangerang Selatan), maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
bentuk persentase
intention to use,
to use,
use, dan
anxiety.
Alpha Cronbach.
5.2 Saran
hubungan antar variabel dari model utaut terhadap penerapan ktp elektronik
memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih lengkap
lagi. Oleh karena itu maka peneliti mencoba memberikan saran yang sekiranya
lagi, karena terbukti mempunyai pengaruh paling besar di antara variabel lain
Al-Qur’anul Karim.
Arikunto. 2002. Ed. Rev. Cet. 12. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto dan Cepi Safruddin Jabar. 2008. Evaluasi program pendidikan. Jakarta :
Bumi Aksara.
Davis, F.D.; Bagozzi, R.P.; & Warshaw, P.R. 1989. User Acceptance of Computer
Technology: A Comparison of Two Theorethical Models. Management
Science, Volume 35, Nomor 8.
96
97
Gujarati, N.D. 2003. Basic Econometrics. 4th ed. New York: McGraw-Hill
Companies, Inc.
Kutner, M.H., C.J. Nachtsheim., dan J. Neter. 2004. Applied Linear Regression
Models. 4th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Loo, W.H.; Yeow, H.P.; & Chong, S.C. 2009. User acceptance of Malaysian
Qovernment Multipurpose Smartcard applications. Government
Information Quarterly, Volume 26, Nomor 2.
Loo, W.H.; Yeow, H.P.; & Chong, S.C. 2011. Acceptability of Multipurpose
Smart National Identity Card: An Empirical Study. Journal of Global
Information Technology Management, Volume 14, Nomor 1.
98
Rahayu. 2004. Belajar Mudah SPSS Versi 11.05. Cetakan Pertama. Bandung :
Alfabeta.
Sudarmo, Arie. 2005. Adaptasi Teknologi oleh UKM Masih Rendah. Bisnis.co,
copyright sajadah.Net-All Rights Reserved, 12 Juli 2005.
Venkatesh, V., Morris, M.G., Davis, G.B., dan Davis, F.D., 2003, “User
Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View”, MIS
Quarterly, Vol. 27, No. 3, pp. 425-478/September 2003.
Wang, Y.S.; Wang, Y.M.; Lin, H.H.; & Tang, T.I. 2003. Determinants of user
acceptanceof internet banking: an empirical study. International Journal of
Service Industri Management, Volume 14, Nomor 5. (E:b)
99
<www.tangerangselatan.go.id/>
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Sistem Informasi pada Fakultas Saint dan Teknologi .
o Nama : …………………………
o Umur : …………………………
o Jenis Kelamin *
( ) Laki-laki ( ) Perempuan
o Alamat : …………………………
o Kecamatan*
( ) Ciputat ( ) Pondok Aren ( ) Setu
( ) Ciputat Timur ( ) Serpong
( ) Pamulang ( ) Serpong Utara
No Pernyataan S SS N TS STS
Performance Expectancy
1 e-KTP memudahkan proses identifikasi.
2 e-KPT mempercepat proses verifikasi identitas.
3 e-KTP meningkatkan kepercayaan akan validitas
(kebenaran) identitas saya.
Social Influence
4 Adanya pengaruh dari relasi/teman/tetangga/saudara
yang mendorong saya untuk menggunakan e-KTP.
5 Dorongan pemerintah mempengaruhi saya untuk
menggunakan e-KTP
6 Secara keseluruhan, Pemerintah telah mendukung
adanya penggunaan e-KTP.
Facilitating Conditions
7 Pembaca chip e-KTP sudah tersedia dalam jumlah yang
memadahi.
8 Scanner sidik jari sudah tersedia dalam jumlah yang
memadahi.
9 Pemerintah menyediakan pegawai/instansi khusus yang
membantu jika menghadapi kesulitan dalam
menggunakan
e-KTP.
Perceive Credibility
10 e-KTP lebih aman.
11 e-KTP sulit untuk dipalsukan.
12 e-KTP mengurangi kemungkinan pencurian identitas.
13 e-KTP menghindari pelanggaran privasi (menghindari
kebocoran informasi sensitif pada pihak ketiga tanpa
ijin).
Anxiety
14 Saya takut menggunakan e-KTP karena takut hilang
15 Saya takut menggunakan e-KTP karena tidak percaya
terhadap fitur keamanan yang ada pada e-KTP
16 Saya segan untuk menggunakan e-KTP karena takut
merusak e-KTP akibat penggunaan yang berlebihan
Intention to Use
17 Saya memiliki rencana untuk menggunakan e-KTP
dalam
waktu dekat
18 Saya bermaksud untuk menggunakan e-KTP dalam
waktu
dekat
19 Saya memperkirakan bahwa saya akan menggunakan e-
KTP dalam waktu dekat