Anda di halaman 1dari 6

Guru :”Assalamualaikum wr.

wb, selamat pagi anak-anak”


Siswa :”waalaikumusalam wr.wb, selamat pagi bu.
Guru :”Sebelum kita mengawali pelajaran ini, hendaknya marilah kita berdoa terlebih dahulu.
Ketua kelas dimohon memimpin doa.
Siswa : (Ketua kelas [iqbal, olis, atau wiwit]) berdoa mulai – selesai
Guru :” Disini ibu akan mengabsen dulu kehadiran kalian.”
Siswa :” Iya bu.”
Guru :”menyebutkan nama siswa satu per satu
Guru :“ Coba perhatikan gambar yang ibu bawa ini, sebelumnya kalian telah belajar mengenai
asam, basa ,dan garam kan? Nah, coba sekarang kelompokkan mana yang termasuk
garam dan bukan garam! (guru sambil menunjukkan 5 gambar garam dan memberi siswa
waktu untuk berpiki selama 1 menit)
Siswa :” iya bu, (itu emmm oh iya iyaa oke oke sesuai gaya masing-masing)
Guru :” sudah? Nah coba satu orang untuk menjawab mana yang merupan garam. Mbak yang
dipojok (mis lel) (menunjuk salah satu siswa)
Siswa :” ……..
Guru :” yak tepat sekali (sambil mengacungkan jari jempol). Pasti anak-anak bertanya-tanya
apa hubunnganya dengan pelajaran hari ini ya? Emm. Yaa, pada hari, kita akan belajar
mengenai reaksi pada garam dan analisa mengenai kesetimbangan ion pada garam serta
menghubungkan dengan PH-nya. Dimana garam yang berasal dari asam lemah atau basa
lemah akan bereaksi dengan air. Yang dinamakan reaksi hidrolisis. Silahkan untuk
membagi diri menjadi kelompok-kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa. Atau jika
memang terlalu lama, kelompok bisa bangku depan dan belakangnya. Disini ibu akan
membagikan lembar kerja siswa perindividu namun, pengerjaanya berkelompok.” (guru
memberikan lembar kerja siswa)

Siswa :” aku sama kamu ya, depan belakang gitu aja ya.”
Guru :” Coba perahatikan data yang terdapat pada tabel atas di Lembar Kerja siswa yang telah
ibu berikan. Dari data uji lakmus, coba analisa terlebih dahulu dan tulislah dari analisa
kalian mengenai sifat dari garam tersebut pada kolom sifat!”. (sambil mendekat pada
siswa, posisi guru tepat berada didepan kelas)
Siswa :” baik bu (siswa mulai menganalisa data)
Guru :” (mendatangi setiap kelompok dan melihat jawaban yang mereka tulis)
Siswa :” (kelompok illyin salah) menjawab CH3COONa merupakan garam yang bersifat asam
Guru :” “Apakah kalian yakin dengan jawaban kalian? Coba teliti kembali jawaban kalian.
Adakah yang keliru dalam menganalisis warna kertas lakmus? Kalau lakmus merah
berubah menjadi biru dan apabila lakmus biru tetap berwarna biru maka bagaimana sifat
larutan garam tersebut? Coba dipikirkan kembali!” [guru memberikan arahan kepada
Peserta didik dengan senyuman agar Peserta didik tidak merasa ketakutan]
Siswa :”ohhhh iya bu paham iyaa (siswa tersenyum karena mengetahui jawaban meraka salah)
Guru :” (sedangkan siswa yang menjawab benar guru memberikan pujian “bagus”)
“Lihat kolom selanjutnya pada lembar kerja yang telah ibu berikan. Coba tuliskan ion-ion
apa saja yang terdapat dalam larutan garam tersebut!. Kemudian lanjutkan untuk mengisi
kolom berikutnya yaitu mengenai reaksi yang terjadi.” [Guru memberikan perngarahan
dengan memandang Peserta didik. Guru mendatangi setiap kelompok untuk melihat
jawaban setiap kelompok. Serta memberikan arahan kepada Peserta didik yang belum
paham atau mengalami kesulitan.]
Siswa :” (kelompok Novia P) bu maksudnya yang bagian ini bagaimana? (menunjuk kolom ion-
ion yang terdapat dalam larutan garam)
Guru :” garam-garam ini jika dianalisis dari data merupakan garam yang larut dalam air. Nah
berarti yang terdapat dalam larutan garam ini apa saja?”
Siswa :” air dan garam (Novia P atau Kikie)
Guru :” nah, tadi telah disebutkan bahwa reaksi hidrolisis terjadi pada garam yang berasal dari
asam atau basa lemah, atau garam yang berasal dari asan dan basa lemah. Sekarang coba
ditelaah kembali NaCl merupakan garam yang berasal dari apa?
Siswa :” asam dan basa kuat bu.” (Novia P atau Kikie)
Guru :” benar, oleh karena itu terjadi reaksi hidrolisis atau tidak?”
Siswa :” tidak bu. Berarti tidak ada reaksi dengan airnya ya bu. (Novia P atau Kikie )
Guru :” iyaa benar.” Sudah mengerti?
Siswa :” Iya bu. (Novia P atau Kikie)
Guru “ ya betul, sekarang coba tuliskan ion-ion dari garam pada kolom ini, bagaimana
sudahkah kalian mengerti?” (guru memberikan pengarahan pada siswa)
Siswa :” iya siap bu (siswa menggangguk pertanda bahwa telah mengerti)
Guru :” selanjutnya tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada kolom berikutnya!”
Siswa :”( berdiskusi serius mengenai reaksi yang terjadi ). Terlihat dipojok kanan siswa (bron)
yang termenung meratapi nasib, guru mendekat.
Guru :” mengapa kamu termenung nak? (guru mendekati siswa sambil bertanya dengan penuh
kasih sayang)
Bron :” (hampir menangis) saya tidak bisa mengerjakan bu, namun teman-teman tidak
mengajari dan meninggalkan saya.”
Guru :” coba perhatikan sebentar, sambil tetap focus pada lembar kerja siswa kalian. Nak
mengajari seseorang tak akan pernah membuatmu menjadi lebih bodoh, melainkan
menjadikan kalian lebih paham karena kalian dapat mengajari teman kalian lewat bahasa
kalian sendiri. Nah kelompok memang seharusnya saling membantu, saling mengajari
dan berbagi pengetahuan bersama.
Siswa :” baik bu.”
Guru :” Sudah selesai mengerjakan? Kelompok 1 sampai 4 menuliskan jawaban pada papan
tulis. Setiap kelompok menuliskan 1 jawaban garam dan analisanya mengenai sifat, ion-
ion yang terdapat dalam garam, dan persamaan reaksi garam.” Sedangkan kelompok 5
sampai 8 memperhatikan jawaban yang ditulis dipapan. Kelompok 5 mengecek jawaban
kelompok 1, kelompok 6 mengecek jawaban kelompok 2, kelompok 7 mengecek
jawaban kelompok 3, kelompok 8 mengecek jawaban kelompok 4. Apakah jawaban
kalian sama dengan jawaban kelompok yang maju ke depan?. Bila terdapat jawaban
berbeda mari kita diskusikan. (guru mengarahkan siswa).
Siswa :” (siswa yang ditunjuk maju segera menuliskan jawabanya [kelompok illy, kelompok
Novia P, kelompok Nurul, kelompok wiwit, kelompok iqbal]). [kelompok yang
memperhaikan jawaban kelompok {kelompok leli, kelompok indri, kelompok nuri,
kelompok nikita, kelompok irdani}]
Guru :” Bagaimana kelompok 5 apakah jawaban kalian sama dengan kelompok 1?
Siswa :” sama bu.” (kelompok 5 serempak menjawab)
Guru :” Jika sama coba jelaskan mengenai analisa sifat, ion-ion yang terkandung dalam garam,
dan persamaan reaksinya!”
Siswa :” (Perwakilan 2 kelompok saling menguatkan jawaban) (kelompok 5) bahwa pada
larutan garam NaCl dari analisis kertas lakmus bersifat netral (tidak merubah warna
kertas lakmus). Ion-ion yang terdapat dalam larutan garam tersebut yaitu:
Na+ (aq) dan Cl- (aq). Persamaan reaksi yang terjadi adalah:
NaCl (s) + H2O(l) Na+ (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq) + OH- (aq)
(kelompok 1) Garam tersebut dikatakan bersifat netral dengan PH=7 melalui analisis
persamaan reaksi hidrolisis garam, karena anion dan kation garam berasal dari asam dan
basa kuat sehingga tidak mengalami reaksi hidrolisis.”
Guru :” [guru memberikan tepuk tangan untuk jawaban dari kelompok 1 dan 5]. Selanjutnya,
kelompok 6 bagaimana, apakah jawaban kalian sama dengan jawaban kelompok 2?.”
Siswa :” berbeda bu (perwakilan kelompok 6 yang menjawab)
Guru :” baik, silahkan utarakan jawaban mana yang berbeda.”
Siswa :” (perwakilan kelompok 6) NH4Cl garam yang bersifat netral karena mereka
berpandangan bahwa garam selalu bersifat netral.
Guru :” Dari kelompok 2, adakah yang ingin menguatkan jawabanya? (sambil memandang kea
rah kelompok 2)
Siswa :” (perwakilan kelompok 2) menurut kelompok kami garam NH4Cl merupakan garam
yang bersifat asam, karena jika dilihat dari reaksinya menghasilkan H+ karena garam
tersebut kationnya berasal dari asam kuat.
Guru :” Semuanya coba perhatikan perubahan warna kertas lakmus pada data yang telah
disediakan. Dari uji lakmus didapatkan bahwa garan NH4Cl bersifat apa? Asam. Nah
sifat tersebut didapatkan karena adanya proses hidrolisis. Dimana dari reaksi yang terjadi
dalam larutan garam, kita dapat menganalisa bahwa garam tersebut terbentuk dari asam
kuat dan basa lemah. Garam-garam ini akan mengalami hidrolisis kation bila dilarutkan
dalam air dan menghasilkan H+. sehingga garam bersifat asam. Dan dapat dikatakan
bahwa PH larutan yaitu kurang dari 7. Bagaimana sudah paham? (guru memberikan
pertanyaan dengan memandang seluruh siswa)
Siswa :” Siap bu. Oh jadi begitu paham paham (sambil mengangguk tanda mengerti)
Guru :” Selanjutnya, kelompok 7 bagaimana, apakah jawaban kalian sama dengan jawaban
kelompok 3?.”
Siswa :” sama bu.”
Guru :” Silahkan perwakilan dari dua kelompok menjelaskan mengenai analisa pada garam
CH3COONa!”
Siswa : “Sama bu (kelompok 8 menjawab dengan serempak)
Guru :” Silahkan perwakilan dari dua kelompok menjelaskan mengenai analisa pada garam
CH3COONH4!” (pemusatan, meminta siswa memberi alasan)
Siswa :” (Kelompok 8) Garam NH4NO2 merupakan garam yang bersifat basa yang berarti
memiliki PH > 7. Mengapa demikian? Hal tersebut dapat dianalisis dari reaksi yang
terjadi dalam larutan garam. Anion garam yang berasal dari asam lemah dan kation
garam berasal dari basa lemah, masing masing akan bereaksi dengan air yang disebut
dengan hidrolisis anion dan hidrolisis kation.
Guru :” Nah, apakah ada yang ingin melengkapi jawaban dari kelompok 8?” (pemindahan
giliran)
Siswa :” (Kelompok 4 menambahkan) Hidrolisis anion membebaskan OH- dalam larutan
Sedangkan hidrolisis kation membebaskan H+.” Sifat asam atau basa pada garam ini
bergantung pada nilai Ka dan Kb.
Guru :” Bagus sekali jawabannya (sambil memberikan tepuk tangan), betul, jadi seperti itu
alasanya ya. Apakah ada yang ingin ditanyakan dari kelompok lain? (meminta
kesepakatan pandangan siswa).
Siswa :” (Linda) berarti hidrolisis pada garam ada 3 macam ya bu? Yaitu hidrolisis kation,
hidrolisis anion dan hidrolisis anion-kation? (kholis bertanya dengan nada ragu seraya
mengkonfirmasi jawabanya)
Guru :” Pertanyaan yang bagus mbak Linda, jadi hidrolisis dibagi menjadi 2, yang pertama
bernama hidrolisis sebagian (hidrolisis anion atau kation). Yang kedua hidrolisis total
yaitu hidrolisis anion dan kation. Sudah paham mbak Linda? Adakah yang masih belum
paham? (meminta kesepakatan pandangan siswa).
Siswa :” Sudah paham bu
Guru :” Nah pada lembar kerja siswa kalian ada 2 soal latihan, coba kerjakan soal latihan
tersebut.
Siswa :” Iya bu
Guru :” Sudah selesai mengerjakan?” silahkan dikumpulkan didepan.
Siswa :” Sudah bu.
Guru :” Sebelum mengakhiri pelajaran, adakah yang ingin memberikan kesimpulan dari apa
yang kita pelajari hari ini?.”
Siswa :” (Putri) saya bu. “Garam yang terbentuk atas kation atau anion yang berasal dari asam
atau basa lemah akan mengalami reaksi dengan air (reaksi hidrolisis). Garam dikatakan
bersifat asam apabila larutan garam berasal dari asam kuat dan basa lemah. Garam-garam
ini akan mengalami hidrolisis kation bila dilarutkan dalam air dan menghasilkan ion H+,
sehingga larutan garam tersebut memiliki PH < 7. Garam dikatakan bersifat basa karena
anion garam yang berasal dari asam lemah akan bereaksi dengan air membebaskan OH-
sehingga larutan garam tersebut memiliki PH >7. Garam dikatakan bersifat netral karena
kation dan anionnya terionisasi sempurna sehingga larutan garam tersebut memiliki PH =
7.”

Anda mungkin juga menyukai