Oleh :
1. Febby Yuliana Putri (21801011042)
2. Zakiyah Bahama Putri Hawa (21801011059)
3. Ina Fatamala Making (21801011047)
4. Afrizal Galela (21801011069)
5. A. Wildan Najin E (2180101193)
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan rahmat dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dosen mata
kuliah”Peserta Didik”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
pemimpin paling mulia, manusia yang baik akhlaknya yaitu Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarga, para sahabat sera para penngikut setia hingga akhir zaman
.AMIN
Tugas ini berjudul “Peserta Didik” yang insya Allah akan memberikan
pemahaman kepada pembaca.
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian peserta didik
2. Untuk mengetahui tentang kebutuhan-kebutuhan peserta didi
3. Untuk mengetaui dimensi serta intelegensi peserta didik
4. Untuk mengetahui tentang kode etik peserta didik
BAB II
PEMBAHASAN
4. Kecerdasan Qalbiyah
Menurut Abdul Mujib, kecerdasan qalbiyah adalah sejumlah
kemampuan diri secara cepat dan sempurna, untuk mengenal kalbu, dan
aktivitas-aktivitasnya, mengelola dan mengekspresikan jsenis-jsenis kalbu
secara benar, memotivasi kalbu untuk membina hubungan moralitas
dengan orang lain dan hubungan ubudiyah dengan tuhan.
Abdul Mujib menyatakan bahwa pengertian qolbiyah dapat
dijabarkan dalam beberapa jsenis kecerdasan qolbiyah sebagai berikut:
a. Kecerdasan inetelektual (intiuitif) , yaitu kecerdasan kalbu
yang berkaitan dengan penerimaan dan pembenaran
pengetahuan yang bersifat intuitif-ilahiah seperti wahyu
(untuk para rasul dan nabi) dan ilham atau firasat (untuk
manusia biasa yang shalih
b. Kecerdasan emoional , yaitu kecerdasan kalbu yang
berkaitan dengan pengendalian nafsu-nafsu impulsif dan
agresif.
c. Kecerdasan moral , yaitu kecerdasan kalbu yang berkaitan
dengan hubungan kepada sesama manuia dan alam
semesta.
d. Kecerdasan spiritual, adalah kecerdasan kalbu yang
berhubungan dengan kualitas batin seseorang.
e. Kecerdasan beragama, adalah kecerdasan kalbu yang
berhubungan dengan kualitas beragama dan bertuhan.
Kecerdasan beragama lebih tingi hierarkinya daripada kecerdasan
kalbu yang lain. Seseorang yang memiliki kecerdasan beragama
seharusnya telah melampaui kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional
dan kecerdasan intelektual (intuitif), karenvs ketiga kecerdasan tersebut
merupakan bagian dari kecerdasan beragama.
Kecerdasan qalbu yang dikembangkan tidak terbatas pada kecerdasan
intelektual, emosi,
moral dan kecerdasan spiritual namun terdapat kecerdasan yang
lebih esensial yaitu kecerdasan beragama atau bertuhan. Kecerdasan
beragama ini yang memberi makna ibadah pada setiap perilaku dan
kegiatan, melalui langkah- langkah dan pemikiran yang berifat fitrah
menuju manuia yang seutuhnya (hanif) dan memiliki pola pemikiran
tauhid (integralistik) serta berprinsip hanya karena Allah.
D. ETIKA PESERTA DIDIK
Etika peserta didik merupakan suatu yang harus dilaksanakan
dalam proses pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung.,
al ghazali merumuskn ada sebelas kewajiban peserta didik.
a. Belajar dengan niat ibadah dalam rangka taqarub kepada
Allah SWT sehingga dalam kehidupan sehari-hari anak
didik dituntut untuk mensucikan jiwanya dari akhlak
yang rendah dan watak yang tercela.
b. Mengurangi kecenderungan pada duniawi dibandingkan
masalah ukhrawi
c. Berikap tawadhu’ (rendah hati) dengan cara
mseninggalkan kepentingan pribadi untuk kepentingan
pendidiknya.
d. Menjaga pikiran dan pertentangan yang timbul dari
berbagai aliran.
e. Mempelajari ilmu-ilmu yang terpuji, baik untuk ukhrawi
maupun untuk duniawi.
f. Belajar dengan bertahap dengan cara memulai pelajaran
yang mudah menuju pelajaran yang sukar.
g. Belajar ilmu sampai tuntas untuk kemudian hari beralih
pada ilmu yang lainnya, sehingga anak didik memiliki
spesifikasi ilmu pengetahuan secara mendalam.
h. Mengenal nilai-nilai ilmiah atas ilmu pengetahuan yang
dipelajari.
i. Mempriotaskan ilmu diniyah sebelum memasuki ilmu
duniawi.
j. Mengenl nilai-nilai pragmatis bagi suatu ilmu
pengetahuan, yaitu ilmu yang dapat bermanfaat dalam
kehidupan dunia dan akhirat.
k. Anak didik harus tunduk pada nasehat pendidik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa
peserta didik secara formal adalah orang yang sedang berada pada fase
pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik mupun psikis, pertumbuhan
dan perkembangan merupakan ciri dari seorang peserta didik yang perlu
bimbingan dari seorang pendidikPeserta didik memiliki kebutuhan dan menuntut
untuk memenuhi kebutuhan itu semaksimal mungkin.
Kebutuhan itu seperti kebutuhan fisik, sosial, kebutuhan untuk berprestasi,
kebutuhan ingin disayangi, dicintai, mendapatkan status dan kebutuhan
mandiri. Manusia merupakan makhluk multi dimensional yang berbeda dengan
makhluk-makhluk lainnya. secara garis besar ia membagi manusia pada dua
dimensi yaitu dimensi fisik dan rohani. seara rohani, manuia mempunyai potseni
kerohanian yang tak terhingga banyaknya. Etika peserta didik merupakan suatu
yang harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran baik secara langsung maupun
tidak langsung.
DAFTAR PUSTAKA