SMA - Fisika - Paket - 01 - Listrik Arus Searah Dan Listrik Statis - PKB2019 - DIKMEN PDF
SMA - Fisika - Paket - 01 - Listrik Arus Searah Dan Listrik Statis - PKB2019 - DIKMEN PDF
1
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Penyunting:
Suharto, S.Pd.,M.T
Drs. Kandi, MA
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA SAMBUTAN
Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di
wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yang
diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi
kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).
iii
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit
Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita
lakukan.
iv
Paket Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah dan Listrik Statis
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit
Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian Nasional
(UN).
Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras
dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment)
maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh
karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soal-
soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar
meningkat kemampuan berpikir kritisnya.
v
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
vi
Paket Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah dan Listrik Statis
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR v
PENUTUP 189
LAMPIRAN 193
vii
Paket Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah dan Listrik Statis
Paket unit Listrik Arus Searah dan Listrik Statis disusun sebagai kumpulan
sumber bahan ajar alternatif bagi guru yang tersusun atas Unit Listrik Arus
Searah dan Unit Listrik Statis. Melalui bahan bacaan pada paket unit tersebut
diharapkan guru mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan
untuk mengajarkan materi tersebut ke peserta didiknya sesuai target
kompetensi dasar (KD), terutama dalam memfasilitasi kemampuan bernalar
peserta didik. Selain itu, unit-unit ini juga aplikatif bagi guru dan peserta didik
agar dapat menerapkan dasar-dasar pengetahuan listrik statis dan arus searah
dalam kehidupan sehari-hari.
Paket Unit Listrik Arus Searah dan Unit Listrik Statis terdiri dari komponen
penting dalam setiap unitnya yaitu kompetensi dasar, perumusan indikator
pencapaian kompetensi, aplikasi di dunia nyata, soal-soal tes UN/USBN,
aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik (LKPD), bahan bacaan,
pengembangan penilaian, kesimpulan dan umpan balik. Komponen-
komponen di dalam setiap unit tersebut disesuaikan dengan topik Listrik Arus
Searah dan Listrik Statis masing-masing dengan tujuan agar dapat dilihat
kesesuaian dengan strategi pembelajaran yang digunakan.
LKPD pada setiap unit dikembangkan agar guru dapat memfasilitasi peserta
didik untuk melatihkan kemampuan bernalar dan berketerampilan proses
sain dengan mendayagunakan media yang sudah menjadi standar
kelengkapan sekolah. LKPD tersebut disajikan melalui serangkaian aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran yang direkomendasikan dalam Kurikulum 2013 diantaranya
discovery learning, inquiry dan problem based learning.
1
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
1
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
Penyunting:
Suharto, S.Pd.,M.T
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
Hal
Contents
DAFTAR ISI 5
DAFTAR GAMBAR 7
DAFTAR TABEL 8
PENDAHULUAN 9
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK 11
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi 11
B. Indikator Pencapaian Kompetensi 12
APLIKASI DI DUNIA NYATA 14
A. Rangkaian Sistem Kelistrikan Mobil 15
B. Sistem Pengamanan Pada Rangkaian Rumah 17
SOAL-SOAL UN/USBN 19
A. Contoh Soal UN Tahun 2016 19
B. Contoh Soal UN Tahun 2017 20
C. Contoh Soal UN Tahun 2018 22
D. Contoh Soal Anchor USBN Tahun 2019 23
E. Contoh Soal UN Tahun 2019 24
BAHAN PEMBELAJARAN 25
A. Aktivitas Pembelajaran 25
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -1 29
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -2 34
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -3 38
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -4 42
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan -5 45
B. Lembar Kerja Peserta Didik 49
5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
6
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
DAFTAR GAMBAR
Hal
7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
DAFTAR TABEL
Hal
8
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
PENDAHULUAN
Topik listrik arus searah di SMA merupakan salah satu materi prioritas yang
harus dilaksanakan dalam pembelajaran mengingat materi ini selalu diujikan
dalam Ujian Nasional (UN) dari tahun ke tahun. Unit ini diharapkan dapat
menjadi aternatif sumber bahan ajar bagi guru dalam pembelajaran listrik
arus searah. Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru
dapat memiliki dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke
peserta didik yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun. Selain itu
pembelajaran yang telah disusun diharapkan dapat memfasilitasi kemampuan
bernalar peserta didik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
Topik listrik arus searah dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas
subtopik arus listrik, hukum ohm dan resistansi, rangkaian seri-paralel,
hukum kirchoff, energi dan daya listrik serta aplikasi listrik arus searah dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, unit ini juga dilengkapi dengan lima Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD), yaitu:
9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
10
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
IPK Pengetahuan
Indikator Pendukung
3.1.1 Menjelaskan konsep arus listrik
3.1.2 Menentukan nilai kuat arus yang terukur pada ampere meter
3.1.3 Menentukan nilai beda potensial listrik yang terukur pada voltmeter
3.1.4 Menjelaskan hubungan antara beda potensial listrik dengan kuat
arus listrik pada resistor (hukum ohm)
3.1.5 Menjelaskan hukum I kirchoff
3.1.6 Menjelaskan hukum II kirchoff
3.1.7 Menentukan besaran fisis rangkaian seri dan paralel resistor pada
rangkaian arus searah
3.1.8 Menerapkan hukum ohm pada rangkaian listrik arus searah
3.1.9 Menerapkan hukum kirchoff pada rangkaian listrik arus searah
3.1.10 Menentukan besar daya listrik yang dipakai pada suatu peralatan
listrik
Indikator Kunci
3.1.11 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam
kehidupan sehari-hari
3.1.12 Menganalisis prinsip keselamatan yang digunakan pada rangkaian
listrik dalam kehidupan sehari-hari
Indikator Pengayaan
3.1.13 Mengevaluasi dimensi kawat yang dapat digunakan sebagai
pengaman arus dalam peralatan listrik sesuai dengan sumber daya
listriknya.
12
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
IPK Keterampilan
Indikator Pendukung
Indikator Kunci
13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sumber: https://www.freepik.com/free-photos-vectors/battery
Pada bagian ini akan dibahas dua aplikasi kelistrikan di dunia nyata sebagai
trigger agar Saudara termotivasi untuk menemukan aplikasi lainnya. Banyak
aplikasi konsep kelistrikan di dunia nyata yang menarik untuk dibahas namun
14
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
tidak dicantumkan dalam unit ini misalnya bagaimana alat uji kebohongan
dikembangkan berdasarkan resistansi dari tubuh seseorang, sistem
kelistrikan telepon seluler dan rangkaian listrik pada peralatan elektonik.
Mobil menjadi salah satu kendaraan yang paling sering digunakan dewasa ini.
Sebagai kendaraan favorit mobil dilengkapi dengan fitur tambahan yang dapat
dinikmati penumpang seperti radio dan air conditioner. Bahkan beberapa
mobil juga dilengkapi dengan televisi. Untuk menyalakan fitur-fiturnya, mobil
memerlukan sumber energi listrik. Namun lebih dari sekedar menyalakan
fitur-fiturnya, sistem kelistrikan mobil memegang peranan sangat penting
untuk menjalankan mobil itu sendiri. Kelistrikan mobil digunakan pada steker
untuk memberikan percikan api (sistem pengapian), mengendalikan pemicu
mesin dan mengisi aki. Kelistrikan juga digunakan untuk menyalakan lampu
dan fitur-fitur tambahan seperti air conditioner dan radio. Jika salah satu
lampu mobil putus, lampu yang lain masih dapat menyala demikian juga air
conditioner nya. Mengapa hal ini terjadi?.
Sistem kelistrikan mobil dirangkai secara seri dan paralel. Lampu lampu mobil
dirangkai secara paralel. Sehingga lampu-lampu mendapatkan tegangan yang
sama dan menyala terang. Jika satu lampu putus, lampu lain masih dapat
menyala terang. Secara sederhana rangkaian lampu mobil terlihat pada
gambar 1.
15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sumber: https://blog.firestonecompleteautocare.com/batteries/your-cars-electrical-system/
16
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Peristiwa yang tidak kita inginkan sering terjadi akibat kelalaian kita sendiri.
Salah satu peristiwa yang sering terjadi di sekitar pemukiman adalah
kebakaran akibat korsleting listrik.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/06/16/ornbd2-
korsleting-listrik-2-rumah-di-bekasi-terbakar
17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Korsleting listrik atau hubungan pendek terjadi karena kabel terbakar atau
arus mengalir tanpa hambatan. Saat terjadi korsleting, arus mengalir sangat
cepat dan menimbulkan panas pada kabel. Panas pada kabel disebabkan oleh
daya disipasi yang dihasilkan arus listrik saat melalui penghantar (kabel).
Semakin besar beban arus yang mengalir pada kabel maka daya disipasi yang
ditimbulkan juga semakin besar, dengan kata lain kabel semakin panas.
Sebuah kabel atau kawat didesain untuk menghantarkan arus listrik tidak
lebih dari beban tertentu. Jika kawat menghantarkan listrik melebihi beban
arus yang seharusnya, panas yang ditimbulkan dapat menyebabkan isolator
pembungkus kabel meleleh dan menimbulkan percikan api di dinding atau
langit langit. Untuk menghindari peristiwa ini, sistem rangkaian listrik di
rumah pada umumnya dilengkapi dengan sekring atau pemutus arus. Sekring
merupakan sepotong logam pendek dan tipis yang akan meleleh dan putus jika
beban arus listrik yang mengalir melebihi nilai yang ditentukan. Dengan
demikian arus listrik pada rangkaian juga terputus dan menghindari
terjadinya panas berlebih pada kabel.
Sumber: https://pakarsolved.blogspot.com/2013/04/cara-memilih-ukuran-sekering-yang.html
18
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
SOAL-SOAL UN/USBN
No. Soal
1. Perhatikan gambar berikut !
19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
1. Perhatikan rangkaian berikut!
20
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
No. Soal
2. Perhatikan gambar rangkaian 5 lampu identik berikut!
21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
1. Perhatikan rangkaian listrik berikut !
22
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
No. Soal
1. Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah ini!
23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
1. Perhatikan penunjukan jarum amperemeter pada gambar berikut!
24
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
BAHAN PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran pada bagian ini merupakan rincian kegiatan guru dan
peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar topik listrik arus searah.
Sebelum uraian aktivitas pembelajaran, terlebih dahulu akan disajikan desain
aktivitas pembelajaran seperti terlihat pada tabel 4.
25
Tabel 4. Desain Aktivitas
Pertemuan -5 (PBL):
1. Percobaan Hambatan Jenis Kawat
2. Diskusi analisis pemanfaatan jenis
kawat untuk keselamatan sistem
kelistrikan
3. Membuat pemutus arus sebagai
sistem pengamanan jaringan listrik
4. Menyajikan laporan hasil percobaan
3.1.2 Membaca alat ukur
Pembelajaran Aljabar
3.1.3 Menjelaskan hubungan
antara beda potensial
listrik dengan kuat arus
listrik pada resistor
(hukum ohm)
3.1.4 Menentukan besaran
besaran fisis untuk
27
Indikator Pencapaian Bentuk dan Jenis Media / Bahan Alokasi
Listrik merupakan salah satu sumber energi utama dalam menjalankan roda
kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua alat yang kita gunakan untuk
menunjang kehidupan memerlukan energi listrik. Sebagai sumber kebutuhan
utama bagi masyarakat. Oleh karena itu topik listrik merupakan salah satu
topik utama yang harus dipelajari peserta didik. Pada aktivitas pembelajaran
ke -1 ini Saudara akan mengobservasi peralatan-peralatan dalam kehidupan
sehari-hari yang menggunakan sumber listrik arus searah (DC), berdiskusi
mengenai penjelasan arus listrik, mendemonstrasikan cara penggunaan
amper meter dan voltmeter dan menjelaskan hubungan antara kuat arus
listrik dan tegangan (hukum ohm).
29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
30
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 1(LKPD -1), virtual
phet, resistor, kawat/kabel, baterai, papan alas (board), amperemeter,
voltmeter.
Introduction (Pembukaan) :
Questioning (menanya):
31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Planning (merencanakan):
11. Melibatkan peserta didik untuk menyusun komponen listrik yang terpisah
membentuk sebuah rangkaian tertutup. Kemudian memfasilitasi peserta
didik untuk melihat apakah prediksi dari peserta didik benar (apakah
lampu menyala).
Implementing (mengimplementasikan):
15. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
orang.
32
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Concluding (menyimpulkan):
Reporting (melaporkan):
33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4. Pengolahan data yaitu tahap kegiatan mengolah data yang telah diperoleh
peserta didik. Tahap ini berfungsi sebagai pembentukan konsep dan
34
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Rangkaian Seri-Paralel
Stimulasi:
35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Identifikasi Masalah:
Pengumpulan data:
5. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
orang peserta kemudian membagikan LKPD -2
Pengolahan Data:
36
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Verifikasi:
Generalisasi:
37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
38
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
4. Elaboration, yaitu tahap elaborasi atau penerapan konsep pada situasi baru.
Pada tahap ini peserta didik menerapkan konsep dan keterampilan dalam
situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan
problem solving.
Hukum Kirchoff
Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 3(LKPD 3), virtual
phet, media presentasi, tiga buah resistor (R1 = 100 ohm, R2 = 150 ohm, R3 =
300 ohm), dua sumber arus DC, papan elektronik (beard board), amperemeter
dan voltmeter.
39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Engagement:
Exploration:
40
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Explaination:
Elaboration:
Evaluation:
41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Daya Listrik
42
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 4(LKPD 4), dan
media presentasi, beberapa peralatan listrik rumah
Mengamati:
1. Menyajikan beberapa peralatan listrik yang ada di sekitar rumah seperti
mixer, hair dryer, Air conditioner, TV, komputer dan lampu senter. Semua
peralatan yang ditampilkan harus masih mencantumkan spesifikasi
konsumsi dayanya. dengan mencantumkan spesifikasi dayanya.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati
peralatan dan mengemukakan apa yang diamati.
Menanya:
Mengumpulkan Informasi:
43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Mengasosiasi:
Mengkomunikasikan:
44
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 5(LKPD 5),
multitester, kawat nikrom dengan dimensi berbeda-beda dan media
presentasi.
Peralatan Spesifikasi
elektronik
Speaker 1 220 V, 5000 watt
Speaker 2 220 V, 1000 watt
Speaker 3 220 V, 300 watt
Speaker 4 220 V, 150 watt
46
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Sumber : https://www.tokokabel.com/memahami-spesifikasi-ukuran-kabel/
Jenis dimensi kawat mana yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas
untuk dijadikan sebagai kawat penghubung dari peralatan elektronik
yang ditampilkan. Untuk diketahui bahwa jenis kawat yang digunakan
adalah kawat konduktor dengan panjang kawat 2 meter.
47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
48
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
- 1 buah voltmeter
- 1 buah amperemeter
- 1 buah resistor yang berbeda hambatannya
- Bread board
- Kabel-kabel penghubung
- Batu baterai
Prosedur Kegiatan:
49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Arus listrik
(ampere)
6. Berdasarkan grafik yang diperoleh, buatlah kesimpulan mengenai
hubungan arus listrik dan tegangan pada resistor !
50
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Tujuan:
- 1 buah voltmeter
- 1 buah amperemeter
- 3 buah resistor yang berbeda hambatannya
- Kabel-kabel penghubung
- Batu baterai
Prosedur Kegiatan:
51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
52
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Pertanyaan
1. Berdasarkan data no.1, bagaimanakah besar kuat arus listrik pada masing-
masing titik a, b dan c ?
2. Buatlah kesimpulan mengenai besar kuat arus listrik pada setiap resistor
yang dirangkai secara seri! Tuliskan juga dalam bentuk persamaan !
3. Berdasarkan data no.2, coba jumlahkan besar tegangan yang diperoleh
dari ujung-ujung setiap resistor
𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 = ⋯ … … … . . 𝑣𝑜𝑙𝑡
Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan:
Prosedur Kegiatan 1:
2. Ukur arus yang masuk ke titik A (I) dan arus yang keluar dari titik A (I1)
dan (I2) !
I1 = …………………. ampere
I2 = …………………. Ampere
+
54
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
3. Buatlah kesimpulan mengenai jumlah arus yang masuk dan jumlah arus
yang keluar dari satu titik cabang!
Prosedur Kegiatan 2:
5. Dengan menggunakan volt meter DC, ukur tegangan antara titik d dan a
(Vda), tegangan antara titik a dan b (Vab) serta tegangan antara titik d dan
b (Vdb) !
6. Dengan menggunakan volt meter DC, ukur tegangan antara titik b dan c
(Vbc), tegangan antara titik c dan d (Vcd) serta tegangan antara titik b dan
d (Vbd) !
Tegangan yang terukur (volt)
Vab =
Vda =
Vbd =
7. Buatlah kesimpulan dari data yang diperoleh dari poin 5 dan poin 6!
55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Prosedur Kegiatan 2:
11. Tentukan nilai masing-masing resistansi resistor R1, R2 dan R2 dan nilai
masing-masing tegangan V1 dan V2. Kemudian perhatikan arah arus
listrik yang mengalir pada rangkaian.
12. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel -1
56
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Tabel -1
𝑖3 = ⋯ … … … 𝐴
13. Ubah nilai masing-masing resistansi resistor R1, R2 dan R2 dan nilai
masing-masing tegangan V1 dan V2. Kemudian perhatikan kembali arah
arus listrik yang mengalir pada rangkaian.
14. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel -2
Tabel -2
V2 = ……………….. volt
Nilai Resistor
R2 = ……………….. ohm 𝑖1 = ⋯ … … … 𝐴
R3 = ……………….. ohm 𝑖2 = ⋯ … … … 𝐴
𝑖3 = ⋯ … … … 𝐴
57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pertanyaan
1. Dengan menggunakan data pada tabel -2, gunakan hukum kirchhoff pada
setiap loop rangkaian untuk menghitung besar arus listrik pada tiap cabang
kawat ( 𝑖1 , 𝑖2, 𝑖3 ). Uraikan hasil perhitungan mu di bawah ini !
- Buat loop pada masing-masing rangkaian
- Gambarkan arah arus tiap cabang kawat
-
Berdasarkan loop 1, tuliskan persamaan yang diperoleh dari hukum II
kirchoff
Berdasarkan loop 2, tuliskan persamaan yang diperoleh dari hukum II
kirchoff
Tuliskan Persamaan yang diperoleh dari hukum I kirchoff
………………………………………………………………………………………………………
Selesaikan persamaan-persamaan yang diperoleh, tuliskan besar arus
listrik yang diperoleh dari perhitungan.
………………………………………………………………………………………………………
2. Jika diinginkan arus pada R2 nol, berapa nilai-nilai tegangan dan hambatan
yang harus ditambahkan pada rangkaian di atas. Jelaskan analisis mu
dengan menggunakan perhitungan!
58
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Tujuan:
- Menjelaskan konsep daya listrik
- Menerapkan konsep daya listrik pada rangkaian arus searah
- Menelaah pemanfaatan peralatan listrik dalam kehidupan sehari-hari
Alat dan Bahan:
Prosedur Kegiatan 1:
Misalkan untuk daya listrik paling rendah adalah 450 watt atau 450 VA.
59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Prosedur Kegiatan 2:
Keluarga Pak Joko memiliki sebuah rumah yang dilengkapi dengan tegangan
listrik bertenaga surya sebesar 220 volt. Di dalam rumahnya terdapat
beberapa peralatan elektronik sebagai berikut.
60
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Suatu malam di rumah Pak Joko diadakan acara silaturahmi keluarga pasca
Idul Fitri. Semua lampu di rumahnya, TV LCD dan air conditioner dinyalakan.
Demikian juga lemari es dan water heater yang selalu stand by sepanjang
waktu. Ketika beberapa kerabat mulai hadir di rumah Pak Joko, istrinya
kemudian mulai menghangatkan beberapa masakan agar siap disantap saat
seluruh keluarga sudah hadir. Istrinya juga bermaksud untuk menyiapkan
beberapa gelas jus buah dengan menggunakan blender.
3. Buat laporan hasil analisis pada kertas karton dan tempelkan di dinding
kelas
Pertanyaan:
1. Berapakah daya (dalam watt) yang digunakan saat seluruh lampu, TV LCD,
air conditioner menyala dan lemari es serta water heater dalam keadaan
stand by?
3. Apa yang harus dilakukan istri Pak Joko agar dapat menggunakan blender
dan microwave oven dengan arus listrik tidak putus?
61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan:
Kegiatan 1 :
- 1 buah multitester
- 1 kawat nikrom dan 1 kawat konstantan dengan panjang dan diameter
sama
- Kawat nikrom dengan tiga panjang berbeda ( 3 cm, 6 cm, 10 cm)
- Kawat nikrom dengan tiga diameter berbeda (0,1 mm, 0,5 mm, 1 mm)
- Capit buaya
Prosedur Kegiatan:
62
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Pertanyaan
63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
5. Untuk setiap jenis kawat yang berbeda akan memiliki nilai hambatan jenis
kawat yang berbeda. Tuliskan persamaan resistansi/hambatan resistor
(R) terhadap panjang kawat (l), luas penampang kawat (A) dan hambatan
jenis kawat ( )?
Kegiatan 2 :
Peralatan Spesifikasi
elektronik
Speaker 1 220 V, 5000 watt
Speaker 2 220 V, 1000 watt
Speaker 3 220 V, 300 watt
Speaker 4 220 V, 150 watt
64
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
C. Bahan Bacaan
Arus Listrik
Sumber: https://www.physicsclassroom.com/class/circuits/Lesson-2/Electric-Current
66
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Arus listrik dapat dianalogkan dengan aliran air dalam pipa, muatan listrik
dapat mengalir jika ada sumber energi sebagai pompa muatan. yang dapat
disebut gaya gerak listrik (g.g.l). Gaya gerak listrik ini dapat diperoleh dari
baterai, aki, sel volta. Arus listrik merupakan salah satu besaran pokok yang
ditetapkan dalam Sistem Internasional (SI). Besaran fisis arus listrik
menyatakan besar laju muatan yang melewati penampang kawat. Secara
matematis arus listrik dinyatakan sebagai:
dengan Q yaitu besar muatan (Coulomb), t yaitu waktu (sekon) dan I yaitu
arus listrik (ampere). Arus listrik sebesar 1 ampere berarti terdapat muatan 1
Coulomb yang melewati penghantar kawat dalam 1 detik. Partikel pembawa
muatan terdiri dari sejumlah partikel elektron. Satu partikel elektron
bermuatan 1,6 x 10-19 C, sehingga persamaan di atas dapat dituliskan juga
sebagai berikut:
Suatu penghantar listrik yang diberi beda potensial V diantara kedua ujungnya
maka akan mengalir arus listrik I dengan besar arus listrik I sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujungnya. Terdapat dua jenis penghantar listrik
didasarkan karakter arus listrik yang dihasilkan saat diberi tegangan yaitu
67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
ohmik dan non ohmik. Grafik fungis arus listrik terhadap tegangan untuk
penghantar ohmik dan non ohmik dapat terlihat pada gambar 7.
dengan V yaitu tegangan (volt), I yaitu arus listrik (ampere) dan R yaitu
resistansi/hambatan (Ohm) dari penghantar (konduktor). Persamaan ini
disebut sebagai Hukum Ohm yang menyatakan bahwa:
68
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Kuat arus yang melalui suatu konduktor ohm adalah sebanding (berbanding
lurus) dengan beda potensial antara ujung-ujung konduktor asalkan suhu
konduktor tetap
Nilai resistansi atau hambatan kawat (R) dari setiap kawat tidak ditentukan
oleh besar tegangan baterai namun ditentukan oleh dimensi kawat itu sendiri
seperti panjang kawat (l), luas penampang kawat (A) dan hambatan jenis
kawat (𝜌). Secara matematis hambatan R dapat dinyatakan:
dengan R yaitu hambatan (ohm), l yaitu panjang kawat (m), dan A yaitu luas
penampang kawat (m2).
Rangkaian Seri-Paralel
69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sumber: https://www.physicsclassroom.com/class/circuits/Lesson-2/Electric-Current
Untuk rangkaian seri resistor terlihat pada gambar 9. Pada rangkaian seri, arus
yang mengalir pada setiap resistor bernilai sama:
Sumber: myrightspot.com
70
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Untuk rangkaian resistor yang dipasang secara paralel dapat dilihat pada
gambar 10.
Sumber: http://www.rangkaianelektronika.org/gambar-rangkaian-paralel.htm
Pada rangkaian paralel, besar tegangan ujung ujung resistor semuanya sama.
71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Energi listrik dalam sebuah penghantar yang mengalirkan arus listrik secara
kuantitatif merupakan besar muatan (dalam coulomb) dikalikan beda
potensial kedua ujung penghantar. Satuan energi listrik dalam sistem SI adalah
joule (J). Energi listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut:
𝑊 = 𝑄. 𝑉 = 𝐼. 𝑡. 𝑉
atau:
dengan W yaitu energi (joule), V yaitu tegangan (volt), I yaitu arus listrik
(ampere) dan t yaitu waktu (sekon).
𝐸 𝑉. 𝑖. 𝑡
𝑃= = = 𝑉. 𝑖
𝑡 𝑡
dengan P yaitu daya listrik satuannya watt. Daya menjadi salah satu besaran
yang digunakan pada berbagai produk teknologi sebagai spesifikasi dari
72
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Hukum kirchhoff
Pada setiap titik percabangan, jumlah arus yang masuk melalui titik tersebut
sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.
Sebagai contoh jika terdapat tiga cabang aliran arus listrik seperti gambar 11
maka berlaku:
73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah aljabar dari beda potensial harus sama
dengan nol.
Pada rangkaian tertutup, terdapat dua jenis beda potensial listrik yaitu beda
potensial listrik dari baterai yang disebut listrik gaya gerak listrik (ℰ) dan beda
penurunan tegangan (IR). Sehingga secara matematis hukum II kirchoff dapat
dituliskan:
74
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Sumber: pribadi
2. Jika arah loop sama dengan arah arus, maka penurunan tegangan (IR)
bertanda positif, sedangkan bila arah loop berlawanan arah dengan arah
arus, maka penurunan tegangan (IR) bertanda negatif.
3. Bila saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dahulu
dijumpai adalah kutub positif, maka gaya gerak listrik bertanda positif,
sebaliknya bila kutub negatif maka penurunan tegangan (IR) bertanda
negatif.
75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-soal
Topik Listrik Arus Searah merupakan salah satu topik yang tidak pernah absen
dalam soal Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional tiga tahun
terakhir. Berikut ini merupakan soal-soal Ujian Nasional pembahasan terkait
listrik arus searah dalam tiga tahun terakhir.
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Untuk menjawab soal tersebut dapat menggunakan hukum ohm ataupun
hukum kirchhoff. Dalam menggunakan hukum ohm, tidak lupa untuk
76
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
- Diketahui : ℰ1 = 12 V, ℰ2 = 9 V, R1 = 6 Ω , R2 = 9 Ω , R3 = 3 Ω
- Gunakan hukum kirchhoff II yaitu bahwa: “Tegangan pada rangkaian
tertutup sama dengan nol”
- Vaa = 0 (artinya tegangan dari titik a kembali lagi ke titik a sama dengan nol)
- Dengan prinsip persamaan :
𝑉= ∑ 𝜀+∑ 𝑖. 𝑅 …. (1)
- Tentukan terlebih dulu arus pada rangkaian
- Maka:
∑ 𝜀+∑ 𝑖. 𝑅 = 0
( 9 – 12 ) + i ( 6 + 9 + 3 ) = 0
-3 + i . 18 = 0
i . 18 = 3
3 1
𝑖= = A (dihasilkan nilai positif berarti arus listrik searah loop)
18 6
77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Untuk menjawab soal di atas kita dapat menggunakan hukum II kirchoff.
Langkah pertama buat dua loop pada tiap rangkaian, kemudian misalkan arah
arus pada masing-masing rangkaian dan nyatakan besaran yang diketahui.
Diketahui :
R1 = 4 Ω , R2 = 4 Ω , R3 = 2 Ω
78
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
- Loop 2 :
∑ 𝜀+∑ 𝑖. 𝑅 = 0
−4 + 𝑖3 . 2 + 𝑖2 . 4 = 0
2𝑖3 + 4𝑖2 = 4 … … … … … … … . . (2)
𝑖1 = 𝑖3 − 𝑖2 ………………..(3)
+
6𝑖3 − 4𝑖2 = 4
8𝑖3 = 8
𝑖3 = 1 𝐴
79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Terang redup nyala lampu ditentukan oleh besar arus yang mengalir pada
lampu tersebut. Dengan demikian kita perlu membandingkan besar arus
listrik sebelum lampu F dipasang dan setelah lampu F dipasang. Untuk
mencari arus i, kita dapat menggunakan persamaan:
𝑉 = 𝑖. 𝑅…………………….(1)
- Hambatan paralel untuk a, b dan c
1 1 1 1
= + +
𝑅𝑎𝑏𝑐 𝑅 𝑅 𝑅
𝑅
𝑅𝑎𝑏𝑐 =
3
80
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
- Karena 𝑖 ′ < 𝑖 maka lampu D dan E menyala lebih redup dari semula
81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KUNCI : B
PEMBAHASAN :
82
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
84
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator
pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar pengetahuan.
Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat
melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal.
Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal berdasarkan kisi-kisi
yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk
mengukur indikator kunci pada level kognitif yang tergolong HOTS.
85
1. Mata Pelajaran Fisika
Nomor
Kompetensi Lingkup
No. Materi Indikator Soal Level Bentuk Soal
Dasar Materi
Soal
2 3 4 5 6 7 8
1
Menganalisis Hukum Disajikan gambar rangkaian seri-paralel dua lampu 1 L3 Pilihan Ganda
Listrik Arus
prinsip kerja Kirchoff identik, peserta didik dapat menganalisis nyala
Searah
peralatan listrik lampu setelah sakelar ditutup.
searah (DC)
berikut Rangkaian Disajikan gambar rangkaian majemuk resistor, 2 L3 Pilihan Ganda
keselamatannya
dalam Seri-Paralel peserta didik dapat membandingkan besar arus
kehidupan listrik pada dua resistor
sehari-hari
Rangkaian Disajikan ilustrasi rangkaian listrik/ jaringan kawat 3 L3 Uraian
Seri-Paralel berarus listrik, peserta didik diminta menganalisis
beda potensial listrik pada rangkaian antara dua titik
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
Kartu Soal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019
MATERI
Hukum
Kirchoff Kondisi nyala lampu A dan B setelah sakelar (a)
INDIKATOR ditutup adalah ….
SOAL A. Nyala lampu A lebih terang
Disajikan
B. Nyala lampu B lebih terang
gambar
rangkaian seri- Kunci C. Nyala lampu A lebih redup
paralel dua Jawaban D. Nyala lampu B lebih redup
lampu identik, E. Nyala kedua lampu tetap
peserta didik E
dapat
menganalisis
nyala lampu
setelah sakelar
ditutup.
87
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
MATERI
Rangkaian
Seri- Paralel Enam lampu identik dipasang dalam rangkaian
INDIKATOR
SOAL listrik seperti di atas. Di antara lampu-lampu
Disajikan tersebut yang nyalanya paling redup adalah….
gambar grafik Kunci a. P d. S
tegangan Jawaban
terhadap arus b. Q e. T dan U
listrik, peserta E c. R
didik dapat
menganalisis
rangkaian yang
sesuai dengan
grafik.
88
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
INDIKATOR SOAL
Disajikan ilustrasi
rangkaian listrik/
jaringan kawat
berarus listrik,
peserta didik
diminta Dengan memperkirakan beda potensial listrik diantara kaki
menganalisis beda burung, Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi dan
potensial listrik tentukan besar beda potensial listrik diantara kedua kaki
pada rangkaian burung.
89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
C. Refleksi Pembelajaran
90
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
13. Apakah kekuatan Saudara atau hal-hal baik yang telah saudara capai
dalam mempelajari aktivitas pembelajaran?
91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KESIMPULAN
92
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
dan peserta didik untuk belajar dan menggali pengetahuan lebih dalam secara
mandiri sehingga terjadi proses pembentukan pengetahuan sesuai prinsip
konstruktivisme.
93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
UMPAN BALIK
No Aspek Kriteria
1 2 3 4
1 Memahami dengan baik semua
indikator yang telah dikembangkan di
unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan
fenomena kehidupan sehari-hari.
3 Memhammi dengan baik bahwa
aktivitas pembelajaran yang disusun
dapat mengembangkan HOTS peserta
didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan
aktivitas pembelajaran yang disajikan.
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan
aktivitas pembelajaran di dalam kelas.
6 Memahami dengan baik lembar kerja
peserta didik yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik
lembar kerja peserta didik yang
dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh
dengan baik.
9 Memahami prosedur penyusunan soal
HOTS dengan baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang
disajikan dengan tepat.
Jumlah
Jumlah Total
94
Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah
95
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
1
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
Listrik Statis
Penulis:
Lia Laela Sarah, S.Pd.,M.T
Penyunting:
Drs. Kandi, MA
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
Hal
101
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
102
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
DAFTAR GAMBAR
Hal
103
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
DAFTAR TABEL
Hal
104
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
PENDAHULUAN
Topik listrik statis dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas subtopik
Benda Bermuatan dan Gaya Coulomb, Medan Listrik dan Fluks Listrik, Energi
Potensial Listrik dan Potensial Listrik, Kapasitor Keping Sejajar, dan
Rangkaian Kapasitor. Selain itu, unit ini juga dilengkapi dengan lima Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) yaitu :
105
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
106
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
107
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
IPK Pengetahuan
Indikator Pendukung
3.2.1 Menjelaskan jenis benda bermuatan listrik
3.2.2 Menjelaskan interaksi gejala listrik statis antara muatan sejenis dan
antara muatan yang berbeda jenis
3.2.3 Menentukan besar gaya listrik antara dua benda bermuatan listrik
3.2.4 Menerapkan medan listrik di sekitar muatan titik
3.2.5 Menentukan energi potensial listrik antara dua muatan
3.2.6 Menentukan potensial listrik di sekitar muatan titik
3.2.7 Mengidentifikasi hubungan medan listrik dan fluks Induksi
Indikator Kunci
3.2.8 Menganalisis resultan gaya listrik serta penerapannya pada berbagai
kasus
3.2.9 Menganalisis medan listrik serta penerapannya pada berbagai kasus
3.2.10 Menganalisis potensial listrik dan energi potensial listrik serta
penerapannya pada berbagai kasus
3.2.11 Menganalisis kapasitas kapasitor keping sejajar
108
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
109
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Dewasa ini kita sudah sangat akrab dengan printer warna yang sering kita
gunakan untuk mencetak berbagai dokumen baik berupa teks, grafik maupun
gambar dengan kualitas tinggi. Printer inkjet pertama kali diproduksi pada
awal abad ke-20 namun eksperimen-eksperimen yang mendukung
terciptanya printer inkjet sudah dimulai sejak tahun 1750an. Eksperimen
pertama dilakukan oleh Jean-Antoine Nollet pada tahun 1749 yang meneliti
efek listrik statis pada aliran tetesan zat cair (tinta), kemudian awal abad 19
Lord Rayleigh melakukan berbagai eksperimen untuk mengamati proses
pembentukan tetesan dari inkjet dan interaksinya. (Graham D Martin, 2008).
Secara garis besar prinsip dari printer inkjet dapat dilihat dari gambar 1.
Tinta berwarna dilewatkan melalui lubang yang sangat kecil yang disebut
nozzle yang memisahkan tinta menjadi banyak tetesan kecil. Tetesan-tetesan
kecil ini diberi muatan listrik statis yang berasal dari perintah komputer saat
kita melakukan proses printing (pencetakan). Setiap tetesan kecil tinta
110
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
mendapat besar muatan yang berbeda bergantung pada perintah sinyal yang
diberikan komputer. Selanjutnya tetesan tinta yang bermuatan ini dilewatkan
pada pelat defleksi (deflection plates) yaitu dua pelat logam yang diberi beda
potensial tertentu. Saat tetes tinta bermuatan melewati pelat, artinya tinta
bermuatan melalui daerah bermedan listrik sehingga akan mendapatkan gaya
listrik. Dengan demikian arah dan besar gaya listrik yang dialami tetesan tinta
ini dikendalikan oleh besar tegangan pelat. Sehingga tinta dapat jatuh tepat
pada posisi kertas sesuai dengan huruf/gambar objek yang dicetak dari
komputer.
111
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pada prinsipnya, cara kerja layar sentuh mirip dengan cara kerja keyboard
pada laptop atau komputer dalam hal tujuan memberikan sinyal listriknya.
Saat tombol disentuh maka sinyal yang dikirim akan muncul pada layar
komputer. Gambar menunjukkan cara kerja keyboard.
Sebelum tombol ditekan, pada keyboard terdapat sirkuit aliran listrik yang
terdiri dari lapisan konduksi atas (upper conducting layer) dan lapisan
konduksi bawah (lower conducting layer). Diantara lapisan konduksi ini
disekat oleh lapisan isolator sehingga tidak ada aliran arus listrik yang
mengalir. Saat tombol ditekan, lapisan konduksi atas akan menyentuh lapisan
konduksi bawah sehingga sirkuit membentuk rangkaian tertutup dan arus
listrik kecil mengalir pada rangkaian. Arus ini merupakan sinyal yang diolah
oleh komputer menjadi informasi atau data.
Teknologi layar sentuh resistif cara kerjanya hampir sama dengan cara kerja
keyboard dalam mengirimkan sinyal listriknya, bisa dikatakan sebagai
keyboard transparan. Lapisan layar terdiri dari lapisan atas berupa lapisan
plastik polyester konduktif yang fleksibel, lapisan bawah berupa kaca
konduktor yang lebih kaku dan diantara kedua lapisan dipisahkan oleh lapisan
isolator. Saat layar disentuh maka lapisan atas akan menekan lapisan kaca dan
membentuk rangkaian tertutup sehingga sinyal arus listrik terkirim ke
komputer.
112
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Layar sentuh kapasitif berbeda dengan prinsip kerja keyboard dan layar
sentuh resistif, Layar sentuh kapasitif tidak menggunakan tekanan jari untuk
membuatnya bekerja namun menggunakan seluruh benda bermuatan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa tubuh manusia juga memiliki banyak muatan
listrik karena tubuh banyak mengandung ion dari zat-zat elektrolit yang
terdapat dalam tubuh. Layar sentuh kapasitif terbuat dari lapisan-lapisan
kaca. Lapisan bagian dalam dan bagian luar adalah layar kaya berupa
penghantar bermuatan listrik sedangkan bagian tengahnya merupakan
isolator, dengan kata lain layar sentuh kapasitif merupakan sebuah kapasitor
keping sejajar. Saat layar dihubungkan dengan baterai, misalkan saat telepon
genggam dinyalakan maka lapisan layar ini (kapasitor) akan mendapatkan
beda potensial listrik dan timbul medan listrik.
Saat jari menyentuh layar yang bermuatan, maka ion-ion pada jari juga akan
terpolarisasi sehingga jari juga berperan sebagai kapasitor.
113
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
114
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
SOAL-SOAL UN/USBN
Berikut ini contoh soal UN dan USBN topik Listrik Statis pada Kompetensi
Dasar 3.2 Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks,
potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai
kasus (Permendikbud Nomor 37, 2018). Soal-soal ini disajikan agar dapat
dijadikan sebagai sarana berlatih bagi peserta didik untuk menyelesaikannya.
Selain itu, soal-soal ini juga dapat menjadi acuan ketika Saudara akan
mengembangkan soal yang setipe pada topik Listrik Statis.
No. Soal
1. Tiga buah muatan ditempatkan seperti gambar di samping. Besar gaya
listrik yang dialami muatan q1 adalah ….
(1µC = 10-6 C, k = 9.109 N.m2.C-2)
A. 9.10-4 N
B. 9√2 .10-4 N
C. 18.10-4 N
D. 18√2 .10-4 N
E. 81.10-4 N
Identifikasi
Level Kognitif : Level Kognitif 3 / LK 3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.2.8 Menganalisis resultan gaya listrik serta
bersesuaian penerapannya pada berbagai kasus
Diketahui : Besar masing-masing muatan
Ditanyakan : Besar gaya listrik pada salah satu muatan
Materi yang : Resultan gaya listrik
dibutuhkan
115
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
1. Dua benda bermuatan listrik Q1 dan Q2 berjarak r cm menimbulkan
gaya tolak menolak sebesar 10 newton. Kemudian muatan Q 1 digeser
sehingga gaya yang timbul menjadi 40 newton, kontanta k = 9.109
N.m2.C-2, maka muatan Q1 harus dipindahkan sebesar ….
A. ½ r menjauhi Q2
B. ½ r mendekati Q2
C. 1 r menjauhi Q2
D. 2 r mendekati Q2
E. 2 r menjauhi Q2
Identifikasi
Level Kognitif : Level Kognitif 3 / LK 3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.2.8 Menganalisis resultan gaya listrik serta
bersesuaian penerapannya pada berbagai kasus
Diketahui : Gaya listrik pada kasus pertama dan gaya listrik pada
kasus kedua
Ditanyakan : Jarak muatan dipindahkan untuk gaya listrik kedua
Materi yang : Resultan gaya listrik
dibutuhkan
116
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
No. Soal
1 Dua muatan listrik muatannya 0,2 µC diletakkan titik B dan C sebuah
segitiga sama kaki. Jika k = 9.109 N.m2.C-2, maka resultan kuat medan
listrik di tiitk A adalah ….
A. 2 x 104 NC-1
B. 2√2 x 104 NC-1
C. 2√3 x 104 NC-1
D. 3√2 x 104 NC-1
E. 3√3 x 104 NC-1
Identifikasi
Level Kognitif : Level Kognitif 3 / LK 3 (Penalaran)
Indikator yang : 3.2.9 Menganalisis medan listrik serta
bersesuaian penerapannya pada berbagai kasus
Diketahui : Besar muatan listrik, jarak titik dari muatan
Ditanyakan : Resultan kuat medan listrik pada satu titik dari kedua
muatan
Materi yang : Resultan kuat medan listrik
dibutuhkan
117
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
1 Tiga partikel bermuatan listrik seperti gambar
118
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
No. Soal
1. Empat kapasitor identik dengan kapasitas masing-masing kapasitor 9
µF akan dirangkai membentuk rangkaian listrik dengan ujung-
ujungnya dihubungkan dengan tegangan 10 volt. Muatan total yang
dapat disimpan dalam rangkaian kapasitor tersebut adalah 120 µC.
Susunan kapasitor yang mungkin dalam rangkaian tersebut adalah ….
119
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
BAHAN PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
120
Tabel 3. Aktivitas Pembelajaran
Media /
Bentuk dan Jenis Alokasi
Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pelajaran Aktivitas Bahan
Penilaian Waktu
Pembelajaran
3.2.1 Menjelaskan jenis benda Pertemuan -1: 1. Tes Tulis : 1. LKPD 5 x 2 jp x
bermuatan listrik 1. Benda bermuatan 1. Demonstrasi proses pemuatan pada balon ● PG 2. Virtual 45 menit
3.2.2 Menjelaskan interaksi gejala listrik 2. Demonstrasi pemuatan balon dengan virtual ● Esay Terbuka PhET
listrik statis antara muatan 2. Gaya Coulomb PhET 2. Observasi Kegiatan 3. Power
sejenis dan antara muatan yang 3. Medan Listrik 3. Diskusi mengenai jenis benda bermuatan Praktek Point
berbeda jenis 4. Fluks Listrik 4. Diskusi mengenai interaksi benda bermuatan 3. Observasi Kegiatan 4. Alat
3.2.3 Menjelaskan hubungan antara 5. Energi Potensial 5. Penyelidikan hubungan gaya listrik dengan Diskusi percobaan
gaya listrik dengan besar muatan Listrik muatan dan gaya listrik dengan jarak melalui 4. Observasi Kegiatan
listrik 6. Potensial Listrik virtual PhET hukum Coulomb Presentasi
3.2.4 Menjelaskan hubungan antara 7. Kapasitor Keping 6. Menganalisis resultan gaya listrik untuk tiga 5. Penilaian Produk
gaya listrik dengan jarak antar Sejajar partikel melalui virtual PhET electric hockey dan (Laporan/Makalah)
muatan listrik 8. Rangkaian analisis vektor
3.2.5 Menjelaskan medan listrik di Kapsitor 7. Problem solving soal UN dan soal HOTS terkait
sekitar muatan titik gaya listrik
3.2.6 Menganalisis resultan gaya listrik Pertemuan -2:
serta penerapannya pada 1. Pengamatan hubungan jarak titik terhadap
berbagai kasus besar medan listrik, hubungan muatan dengan
3.2.7 Menganalisis medan listrik serta medan listrik melalui virtual PhET charge and
field
Pembelajaran Aljabar
3.2.8 Mengidentifikasi hubungan fluks listrik melalui virtual wolfram
medan listrik dan fluks Induksi 3. Diskusi dan analisis resultan medan listrik
3.2.9 Menganalisis potensial listrik dan akibat dua muatan atau lebih
energi potensial listrik serta 4. Menyajikan hasil analisis dan pengamatan
penerapannya pada berbagai 5. Problem solving soal UN dan soal HOTS terkait
kasus medan listrik
Pertemuan -3:
3.2.10 Menganalisis kapasitas
kapasitor keping sejajar
121
Media /
Pertemuan -4:
1. Melakukan penyelidikan melalui virtual PhET
capacitor untuk memformulasikan kapasitas
kapasitor keping sejajar
2. Diskusi menelaah kapasitas kapasitor yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3. Menyajikan hasil analisis dan penyelidikan
Pertemuan -5:
1. Percobaan rangkaian seri paralel kapasitor
2. Percobaan pengisian dan pengosongan
kapasitor
3. Diskusi mengidentifikasi karakteristik rangkaian
seri-paralel kapasitor
4. Menganalisis kapasitas pengganti rangkaian
seri-paralel kapasitor
5. Mengevaluasi energi yang tersimpan dalam
rangkaian kapasitor
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 1(LKPD -1), virtual
PhET, dua buah balon yang sudah ditiup, tali, steroform/kain wol.
123
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Mengamati
1. Memotivasi peserta didik dengan menyajikan gambar peralatan yang
memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari seperti mesin
fotocopy, inkjet printer, telepon genggam layar sentuh.
Menanya
2. Mengajukan pertanyaan bagaimana cara kerja dari peralatan di atas,
kemudian memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan pendapatnya. Diharapkan muncul ide konsep listrik
statis.
Mengamati
3. Membagikan LKPD -1 Bagian 1 kepada setiap peserta didik
4. Memberikan arahan kepada peserta didik untuk mendemonstrasikan
proses pemuatan listrik pada balon sesuai LKPD -1 dan mengamati
interaksi antara balon dengan balon, dan antara balon dengan
steroform/kain wol.
Menanya
5. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat pertanyaan mengenai
fenomena yang terjadi kemudian mengemukakan pendapat untuk
menjelaskan hasil pengamatan dan berpendapat mengapa terjadi
fenomena tersebut.
Mengumpulkan informasi
6. Melibatkan peserta didik untuk mendemonstrasikan virtual PhET baloon
and electricity:
https://PhET.colorado.edu/en/simulation/balloons-and-static-
electricity
124
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Mengasosiasi
12. Membimbing peserta didik memformulasikan besar gaya listrik (hukum
Coulomb) sesuai dengan LKPD -2 .
13. Memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdiskusi menganalisis
resultan gaya listrik pada tiga partikel bermuatan.
14. Memfasilitasi peserta didik saat menyimpulkan hasil analisis resultan
gaya listrik pada tiga partikel bermuatan listrik.
125
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Medan Listrik
Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 2(LKPD -2), virtual
PhET, media presentasi.
126
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Mengamati
1. Memotivasi peserta didik dengan menyajikan animasi arah medan listrik
dari jenis muatan positif, jenis muatan negatif dan diantara keduanya,
melalui link animasi: https://academo.org/demos/electric-field-line-
simulator/
Menanya
2. Memfasilitasi peserta didik untuk mengemukakan hasil pengamatan
mengenai arah medan listrik dari muatan positif dan muatan negatif.
3. Memotivasi peserta didik untuk bertanya arah medan listrik pada sebuah
muatan akibat dua muatan atau lebih.
Mengumpulkan informasi
4. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
5. Membagikan LKPD -2 kepada masing-masing kelompok
6. Memfasilitasi peserta didik untuk menjalankan aplikasi Charges and Field:
https://PhET.colorado.edu/en/simulation/charges-and-fields
7. Membimbing peserta didik melakukan penyelidikan sesuai dengan LKPD
-2 untuk menentukan kuat medan listrik berkaitan dengan besar muatan
dan jarak titik terhadap muatan.
8. Membimbing peserta didik menganalisis hubungan medan listrik dan
fluks listrik sesuai LKPD -2.
Mengasosiasi
9. Memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi menganalisis resultan
medan listrik pada sebuah titik akibat dua partikel bermuatan atau lebih.
Mengomunikasikan
127
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
128
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
129
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Peserta Didik 3(LKPD -3), virtual
PhET, video youtube, media presentasi.
Engagement
Exploration
5. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
orang peserta kemudian membagikan LKPD -3
6. Membimbing peserta didik dalam melakukan penyelidikan sesuai LKPD -
3 untuk energi potensial dan potensial listrik.
130
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Explaination
Elaboration
131
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Evaluation
132
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
133
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
134
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Rangkaian Kapasitor
135
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
5. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
orang peserta kemudian membagikan LKPD -5.
136
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
137
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan:
Prosedur Kegiatan
Bagian 1 : Benda Bermuatan
1. Dua buah balon digantung dengan menggunakan tali seperti yang tampak
pada gambar
2. Gosok kedua balon dengan kain wol atau sterofoam. Jauhkan strerofom,
kemudian amati interaksi antar balon. jelaskan mengapa hal tersebut
dapat terjadi?
138
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
139
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jalankan animasi tersebut, perhatikan gerak dari muatan uji (muatan yang
berwarna hitam)!
3. Ke mana arah gerak muatan uji tersebut? Jelaskan mengapa terjadi
demikian!
4. Ada berapa gaya yang terjadi pada muatan uji ? ..........
Jika :
1. Gaya pada muatan 1 oleh muatan 2 kita sebut F12
2. Gaya pada muatan 1 oleh muatan 3 kita sebut F13
140
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
141
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan:
Prosedur Kegiatan
Medan Listrik
1. Jalankan animasi PhET Charges and Field :
https://PhET.colorado.edu/en/simulation/charges-and-fields
142
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
5. Semakin jauh titik dari muatan sumber, medan listriknya semakin ....
6. Tabel di bawah ini menunjukkan besar gaya pada sebuah muatan uji q 1 =
2 µC yang berjarak r = 20 cm dari muatan q2
No Muatan (q2) Gaya (N) F/q (N/C)
1 1 µC 1,8 N
2 2µC 3,6 N
3 3µC 5,4 N
𝐸= =𝑘
143
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Fluks Listrik
4. Bagaimana pengaruh hubungan sudut antara garis medan listrik dan garis
normal penampang terhadap flux listrik?
144
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Tujuan:
1. Menentukan konsep energi potensial listrik antara dua muatan listrik atau
lebih
2. Menentukan potensial listrik pada sebuah titik yang berjarak tertentu dari
sebuah muatan atau beberapa muatan
3. Menganalisis prinsip kerja inkjet printer
Prosedur
Energi Potensial Listrik
1. Perhatikan animasi PhET Charges and Field :
2. Ketika ada dua muatan q1 dan q2 satu sama lain berada pada jarak r, maka
pada setiap muatan terdapat gaya coulomb, sehingga saat muatan dilepas,
muatan tersebut bergerak.
3. Untuk memindahkan muatan tersebut dari tak hingga ke titik tersebut,
diperlukan usaha sebesar :
145
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
W = F.s
Potensial Listrik
V = .....
Kesimpulan!
146
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Tujuan:
Prosedur Kegiatan
147
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tabel 1
No. Beda Potensial Jumlah muatan Kapasitas
V (volt) Q (Coulomb) Kapasitor
C (Farad)
1
2
3
148
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Pengamatan-2
Tabel 2.2
Pengamatan -3
a. Untuk kegiatan ini, klik pada tab “Dielectric”, kembalikan jarak antar
keeping dan luas keeping seperti semula. Pada kegiatan ini luas keping
dan jarak antar keping tidak diubah
b. Geser kotak bahan dielektrik tepat diantara kedua keping.
c. Pada side “Dielectric”, pada menu “Material” ganti bahan “custom”
dengan bahan lain.
d. Perhatikan nilai kapasitas yang terukur.
e. Catat hasil pada tabel 3.1
149
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pertanyaan :
𝐶 = ⋯.
150
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Tujuan:
● 1 buah voltmeter
● 1 buah amperemeter
● 1 buah resistor 47 kΩ
● 3 buah kapasitor (470 µF, 1000 µF, 3300 µF)
● Bread board
● Kabel-kabel penghubung
● Power Supply
Prosedur Kegiatan
Rangkaian Seri Kapasitor
1. Buat sebuah rangkaian kapasitor seperti gambar!
151
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4. Pastikan kapasitor sudah terisi penuh (ditandai dengan arus listrik sudah
tidak mengalir pada rangkaian/amperemeter sudah menunjukkan posisi
nol)
5. Ukur tegangan pada ujung-ujung kapasitor
6. Ukur tegangan total (pada ujung-ujung power supply)
7. Hitung Besar Muatan pada masing-masing kapasitor
8. Tuliskan data pada tabel pengamatan
152
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
153
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
26. Buat grafik antara waktu dan arus listrik yang terbaca pada ampere meter
154
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
C. Bahan Bacaan
Satu benda akan mengalami kekurangan elektron dan benda lain akan
kelebihan elektron. Dalam proses ini muatan tidak diciptakan tetapi hanya
mengalami perpindahan. Berdasarkan jumlah elektronnya pada benda, jenis
benda bermuatan dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Benda bermuatan positif yaitu benda yang mengalami kekurangan
elektron atau jumlah elektron lebih banyak dari jumlah proton.
2. Benda bermuatan negatif yaitu benda yang mengalami kelebihan elektron
atau jumlah elektron lebih sedikit dari jumlah proton.
3. Benda netral yaitu jumlah elektron sama dengan jumlah protonnya.
155
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Benda-benda yang membawa muatan sejenis akan saling tolak menolak dan
benda-benda yang membawa muatan berlawanan jenis akan saling tarik
menarik.
Setiap muatan Q yang ada di alam dapat dituliskan sebagai kelipatan dari
muatan elementer (e).
𝑄 = 𝑁. 𝑒
e = 1,6 x 10-19 C.
dan N merupakan bilangan bulat. N biasanya memiliki nilai yang sangat besar
contoh saat batang plastik digosok dengan bulu binatang terdapat 1010 muatan
yang berpindah dari bulu binatang ke batang plastik.
Hukum Coulomb
Dua partikel yang bermuatan akan mengalami interaksi tolak menolak atau
tarik menarik bergantung dari jenis muatannya. Interaksi tarikan atau tolakan
ini terjadi akibatnya adanya gaya listrik. Gaya listrik antar muatan pertama
156
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Pernyataan ini kemudian dikenal dengan hukum Coulomb. Pada dua muatan
listrik q1 dan q2 yang berjarak r, masing-masing akan bekerja gaya listrik yang
sama besar namun berlawanan arah seperti gambar 5. Secara matematis besar
gaya Coulomb dapat dituliskan:
𝑞1. 𝑞2
𝐹=𝑘
𝑟2
dengan:
F = besar gaya (newton),
q1 = besar muatan pertama (Coulomb),
q2 = besar muatan kedua (Coulomb),
r = jarak antar muatan (meter)
k = bilangan konstanta listrik.
Konstanta ditentukan oleh jenis medium dimana muatan itu berada. Ketika
muatan berada di udara atau ruang hampa maka konstantanya:
k = 9 x 109 N.m2.C2
Jika muatan berada di dalam medium lain seperti air atau minyak atau medium
lain, maka Saudara dapat mencari konstatanya dengan:
1
𝑘=
4. 𝜋. 𝜀
157
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
𝜀 = 𝐾. 𝜀𝑜
Pada kasus tiga muatan, maka setiap muatan akan mendapatkan dua gaya
dengan arah bergantung pada jenis masing-masing muatan. Jumlah total dari
kedua gaya harus dihitung sesuai dengan penjumlahan besaran vektor.
158
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Medan Listrik
Medan listrik merupakan besaran vektor, memiliki besar dan arah. Medan
listrik E merupakan vektor yang menggambarkan keadaan ruang di sekitar
muatan. Untuk mengetahui adanya medan lsitrik di sekitar muatan Q, kita
perlu menempatkan muatan lain yang sudah diketahui besar muatannya q
159
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(muatan uji). Dengan mengetahui besar gaya pada muatan uji maka dapat
ditentukan kuat medan listrik pada titik tersebut yaitu:
𝐹
𝐸⃗ =
𝑞
Dari persamaan gaya listrik yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka besar
kuat medan listrik juga dapat dinyatakan:
𝑄
𝐸=𝑘
𝑟2
dengan:
E = besar kuat medan listrik (N/C)
Q = besar muatan pertama (Coulomb),
r = jarak antar muatan (meter)
k = bilangan konstanta listrik, untuk di udara atau ruang hampa
k = 9 x 109 N.m2.C2
Secara garis besar, penggambaran arah medan listrik di sekitar muatan listrik
dapat disimpulkan sebagai berikut
- Garis-garis medan listrik bermula dari mutan positif dan berakhir pada
muatan negatif (atau tak hingga)
- Semakin besar kuat medan listrik, maka garis garis medan listrik
semakin rapat.
- Tidak ada garis medan listrik yang berpotongan.
Contoh penggambaran medan listrik dari satu muatan positif, satu muatan
negatif dan medan listrik akibat dua muatan terlihat pada gambar 10.
160
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Berdasarkan arah medan listrik pada titik ini, maka kita dapat menentukan
resultan medan listriknya mengikuti penjumlahan resultan vektor. Sebagai
contoh analisis resultan vektor dapat dilihat pada bagian pembahasan soal.
Fluks Listrik
∅ = 𝐸⃗ . 𝐴
dengan:
∅ = fluks (weber)
A = luas penampang (m2).
161
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
∅ = 𝐸. 𝐴 𝐶𝑜𝑠 𝜃
Dengan 𝜃 merupakan sudut yang dibentuk antara arah medan listrik dengan
arah garis normal penampang, seperti terlihat pada gambar 11.
Energi potensial listrik di suatu titik (P) dalam medan listrik didefinisikan
sebagai usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik (q) dari
jauh tak terhingga ke titik itu. Energi potensial listrik antara dua muatan 𝑞1. dan
𝑞2 yang satu sama lain berjarak r adalah:
𝑞1. 𝑞2
𝐸𝑝 = 𝑘
𝑟
dengan:
Ep = energi potensial listrik (joule),
q1 = besar muatan pertama (Coulomb),
q2 = besar muatan kedua (Coulomb),
162
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Energi potensial per satuan muatan positif disebut potensial listrik. Potensial
listrik dan energi potensial listrik termasuk sebagai besaran skalar. Secara
matematis, potensial listrik dapat dinyatakan:
𝐸𝑝 𝑞
𝑉= =𝑘
𝑞 𝑟
dengan:
V = potensial listrik (volt),
q = besar muatan (Coulomb),
Jika konduktor bola berongga diberi muatan, maka muatan itu akan tersebar
merata di permukaan bola sedangkan di dalam bola tidak ada muatan.
Medan listrik pada bola konduktor yang diberi muatan Q dengan jari-jari bola
R dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Daerah di dalam bola dengan jarak titik kurang dari jari-jari bola (r < R )
adalah nol;
163
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Daerah di luar bola dengan jarak titik lebih dari jari-jari bola (r > R )
adalah:
𝑄
𝐸=𝑘
𝑟2
dengan r diukur dari pusat bola, semakin jauh letak titik dari pusat bola
maka medan listriknya semakin kecil.
Sedangkan potensial listrik yang dihasilkan bola berongga yang diberi muatan
Q dengan jari-jari bola R dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Daerah di dalam bola dengan jarak titik kurang dari jari-jari bola (r < R )
dan titik pada permukaan bola (r = R ) adalah homogen, di titik manapun
selama ada di dalam bola sampai titik di permukaan bola maka potensial
listriknya:
𝑞
𝑉=𝑘
𝑅
2. Daerah di luar bola dengan jarak titik lebih dari jari-jari bola (r > R )
adalah:
𝑄
𝐸=𝑘
𝑟2
semakin jauh letak titik dari pusat bola maka potensial listriknya
semakin kecil.
164
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Kapasitor
165
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
dengan:
Kapasitas kapasitor tidak dipengaruhi oleh beda potensial listrik atau muatan
yang diberikan padanya. Kapasitas kapasitor dipengaruhi oleh luas masing-
masing pelat (A), jarak antar pelat (d) dan bahan dielektrik diantara kedua
bahan. Secara matematis, kapasitas kapasitor adalah:
166
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
R R
ang ang
Gambar 15. Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor
kaia kaia
Karakteristik besar muatan, beda potensial dan kapasitas total untuk setiap
n n
rangkaian terlihat pada tabel 3.
Seri Par
Tabel 4. Karakteristik Rangkaian Seri_Paralel Kapasitor
alel
Besaran Rangkaian Seri Rangkaian Paralel
Muatan (Q) 𝑄𝑠 = 𝑄1 = 𝑄2 = 𝑄3 𝑄𝑝 = 𝑄1 + 𝑄2 + 𝑄3
167
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-soal
Topik Listrik Statis merupakan salah satu topik prioritas satu karena selalu
ada dalam soal Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional tiga tahun
terakhir. Berikut ini merupakan pembahasan soal-soal UN/USBN terkait
listrik statis dalam tiga tahun terakhir.
Tiga buah muatan ditempatkan seperti gambar di samping. Besar gaya listrik
yang dialami muatan q1 adalah ….
(1µC = 10-6 C, k = 9.109 N.m2.C-2)
A. 9.10-4 N
B. 9√2 .10-4 N
C. 18.10-4 N
D. 18√2 .10-4 N
E. 81.10-4 N
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
168
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
=N
169
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Maka :
170
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Dua muatan listrik muatannya 0,2 µC diletakkan titik B dan C sebuah segitiga
sama kaki. Jika k = 9.109 N.m2.C-2, maka resultan kuat medan listrik di tiitk A
adalah ….
A. 2 x 104 NC-1
B. 2√2 x 104 NC-1
C. 2√3 x 104 NC-1
D. 3√2 x 104 NC-1
E. 3√3 x 104 NC-1
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
q = 0,2 µC
= 0,2 x 10-6
C
r = 30 cm =
30 x 10-2 m
171
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
172
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
𝑄
Kapasitas total dari rangkaian: 𝐶 = 𝑉
120µ𝐶
𝐶𝑡𝑜𝑡 = 10 𝑉
= 12 µ𝐹
Diketahui 𝐶 = 9 µ𝐹
A. 4 kapasitor dirangkai seri :
1 1 1 1 1 4 4
= + + + = =
𝐶𝑡𝑜𝑡 𝐶 𝐶 𝐶 𝐶 𝐶 9 µ𝐹
9
𝐶𝑡𝑜𝑡 = µ𝐹
4
173
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
𝐶𝑠 = 3 µ𝐹
𝐶𝑡𝑜𝑡 = 𝐶𝑠 + 𝐶 = 3 µ𝐹 + 9 µ𝐹 = 12 µ𝐹
1 1 1 1 1 4
= + = + =
𝐶𝑡𝑜𝑡 𝐶 𝐶𝑝 9 27 27
27
𝐶𝑡𝑜𝑡 = µ𝐹
4
9
𝐶𝑠 = µ𝐹
2
9 9
𝐶𝑡𝑜𝑡 = µ𝐹 + µ𝐹 = 9µ𝐹
2 2
174
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator
pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar pengetahuan.
Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat
melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal.
Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal berdasarkan kisi-kisi
yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk
mengukur indikator kunci pada level kognitif yang tergolong HOTS.
175
1. Mata Pelajaran Fisika
176
LISTRIK STATIS
MATERI
Resultan Gaya
Listrik
INDIKATOR SOAL
Disajikan gambar
tiga partikel
bermuatan dengan
berbagai kasus,
peserta didik dapat Kunci
mengurutkan besar Jawaban
gaya listrik pada
salah satu muatan E
Berdasarkan gambar di atas, urutan besar gaya listrik
yang dialami muatan +q dari yang terbesar adalah ….
A. A – B – C – D
B. A – B – D – C
C. A – C – B – D
D. A – C – D – B
E. A – D – C – B
177
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
INDIKATOR SOAL
Disajikan ilustrasi
dan gambar
kapasitor keping Kunci A.
1
C
sejajar yang diisi Jawaban
11
5
dengan 3 bahan B. C
11
dielektrik berbeda, C 6
C. C
peserta didik dapat 11
9
menganalisis besar D. C
11
kapasitas total dari 12
sistem kapasitor E. C
11
tersebut.
178
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
INDIKATOR SOAL
Disajikan gambar
muatan listrik yang
melewati pelat
defleksi, peserta
didik dapat
menganalisis
medan listrik dan
penerapannya pada
berbagai kasus
.
179
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pedoman Penskoran:
𝐷𝑜 = 𝑣. 𝑡
Maka:
𝐷𝑜 1,8 𝑐𝑚 1,8𝑥10−2
𝑡= = = = 10−3 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
𝑣 18 𝑚/𝑠 18
1
𝑑= 𝑎. 𝑡 2
2
180
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
𝑎 = 37,5𝑥103 𝑚/𝑠
C. Refleksi Pembelajaran
181
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
14. Apakah kekuatan Saudara atau hal-hal baik yang telah saudara capai
dalam mempelajari aktivitas pembelajaran?
182
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
KESIMPULAN
183
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3). Untuk itu dalam unit ini disajikan soal-soal UN tiga tahun terakhir serta
beberapa contoh soal HOTS sesuai dengan indikator yang telah
dikembangkan. Namun demikian Saudara masih perlu terus menyusun bank
soal yang relevan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan berfikir tingkat tinggi.
184
Unit Pembelajaran
Listrik Statis
UMPAN BALIK
No Aspek Kriteria
1 2 3 4
1 Memahami dengan baik semua indikator
yang telah dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan
fenomena kehidupan sehari-hari.
3 Memhammi dengan baik bahwa
aktivitas pembelajaran yang disusun
dapat mengembangkan HOTS peserta
didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan
aktivitas pembelajaran yang disajikan.
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan
aktivitas pembelajaran di dalam kelas.
6 Memahami dengan baik lembar kerja
peserta didik yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik
lembar kerja peserta didik yang
dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh
dengan baik.
9 Memahami prosedur penyusunan soal
HOTS dengan baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang
disajikan dengan tepat.
Jumlah
Jumlah Total
185
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
186
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
188
Paket Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah dan Listrik Statis
PENUTUP
Saudara perlu memahami unit-unit dengan baik. Oleh karena itu, unit-unit
perlu dipelajari dan dikaji lebih lanjut oleh Saudara bersama rekan sejawat
guru Fisika lainnya dalam Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) di MGMP masing-masing. Kajian semua komponen unit pembelajaran
yang disajikan perlu dilakukan, sehingga dapat Saudara mendapatkan
gambaran teknis mengenai cara mengimplementasikan di kelas. Selain itu,
diharapkan dapat mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin akan
dihadapi.
189
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
190
Paket Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah dan Listrik Statis
DAFTAR PUSTAKA
John D Cutnell, K. W. (2012). Physics 9e. USA: John Willey & Sons, Inc.
Suharyanto. (2009). Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tipler, P. A. (1998). Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
191
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
192
Paket Unit Pembelajaran
Listrik Arus Searah dan Listrik Statis
LAMPIRAN
193