Abstrak
Media sosial saat ini sudah bukan suatu hal yang baru bagi semua lapisan, begitu
pula munculnya instagram sebagai sosial media yang dianggap cukup berpengaruh bagi
kalangan remaja saat ini. Pengaruh buruk tak dapat terhindarkan, termasuk dampak sosial
media terhadap perilaku konsumtif seseorang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
menganalisis seberapa jauh hubungan intensitas penggunaan sosial media dengan sikap
konsumtif seseorang, khususnya remaja. Dimana nantinya kami selaku penulis bisa
memberikan solusi sikap yang seharusnya dilakukan oleh seorang remaja agar mengurangi
perilaku konsumtif dengan berdasar ilmu dalam perspektif islam. Metode penentuan
sampel adalah non-probability sampling dan teknik pengambilan sampel menggunakan
judgemental sampling. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran angket kepada
responden. Hasil tersebut dikaji dalam perspektif islam melalui hadis dan ayat - ayat yang
ada di al-qur’an.
Pendahuluan
Majunya teknologi dan arus informasi membuat masyarakat Indonesia lebih terbuka
pada pengetahuan global. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perkembangan media juga ikut
berperan aktif dalam perubahan gaya hidup seseorang baik media elektronik, cetak maupun
online. Salah satunya yaitu penggunaan media sosial yang mana sekarang sudah menjamur
di semua kalangan masyarakat. Hal ini karena adanya banyak fasilitas yang ditawarkan
2
Dampak yang dapat terjadi terhadap pengguna, khususnya remaja yang sebagai
pengguna Instagram yaitu krisis percaya diri, persaingan gaya hidup, konsumtif, dan tidak
menatap realita atau kenyataan. Dalam hal ini mereka selalu mengikuti trend yang sedang
berlangsung di dunia dan di kalangannya. Seperti kasus yaitu pengguna rela menghabiskan
uang mereka untuk membeli pakaian yang sedang trend digunakan saat itu. Karena mereka
tidak mau dibilang ketinggalan zaman oleh teman-temannya dan dianggap tidak mengikuti
zaman. Semakin high class foto ataupun konten yang mereka unggah, maka disitulah tingkat
kepopuleran mereka diukur.
Sedangkan hal ini berbanding terbalik dengan ajaran islam, bahkan agama kita
mengajarkan untuk hidup sederhana tanpa harus ada yang di lebih - lebihkan. Rasulullah
SAW mengajarkan kepada kita agar hidup tidak berlebihan. Hidup seimbang merupakan
sebuah fitrah. Apapun yang berlebihan jelas tidaklah baik. Berikut merupakan beberapa
ayat al-quran yang menerangkan teori di atas :
Allah SWT. berfirman, "Katakan lah, 'Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-
lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agama mu. Dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat
dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah
menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang
lurus'."