Bab Iii

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL & HIPOTESA

A. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep adalah penjelasan hubungan antara variabel satu dengan
variabel yang lain. Berikut ini akan digambarkan keterkaitan antara konsep-
konsep atau variable-variabel yang akan diamati (diukur) pada penelitian ini.
Hubungan variable dalam penelitian ini digambarkan sebagai tanda panah
(Notoatmodjo, 2010)

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status
perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainnya.
(Notoatmodjo, 2010).

Menurut Dharma (2011). Dalam penelitian dikenal beberapa jenis variabel


berdasarkan hubungan sebab akibat antara variable-variabel tertentu antara
lain:

1. Variabel bebas (independent variable)disebut juga variabel sebab yaitu


karakteristik dari subjek yang dengan keberadaannya menyebabkan
perubahan pada variabel lainnya.
2. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel akibat atau variabel
yang akan berubah akibat pengaruh atau perubahan yang terjadi pada
variabel independent.
3. Variabel perancu (confounding variable) merupakan variabel lain yang
berhubungan baik dengan variabel independen maupun variabel dependen.
Keberadaan variabel perancu akan mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen, sehingga harus diidentifikasi
secara konseptual, dikendalikan ketika menentukan kriteria sampel
penelitian atau dikendalikan saat melakukan uji statistik pada data hasil
penelitian.

41
42

Kerangka konsep merupakan bagian dari kerangka teori yang akan diteliti,
untuk mendeskripsikan secara jelas variabel yang dipengaruhi (variabel
dependen) dan variabel pengaruh (variabel indenpenden). Kerangka konsep
sebaiknya dibuat dalam bentuk skema atau diagram, sehingga memudahkan
untuk melihat hubungan antar variabel-variabel dan analisa datanya (Supardi
& Rustika,2013). Berdasarkan landasan teori telah diuraikan dalam terori,
maka dalam hal ini peneliti menentukan kerangka konsep penelitian yaitu
variabel independent (senam jantung sehat) dan variabel dependen
(penurunan tekanan darah).

Skema 3.1
Skema Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

Senam Jantung Sehat Penurunan Tekanan Darah


1. Terjadi penurunan
tekanan darah
2. Tidak terjadi
penurunan tekanan
darah

Karakteristik responden :
1. Usia
2. Jenis kelamin

Variabel Confounding

Keterangan
: variabel yang diteliti
43

B. Hipotesis
Hipo artinya bawah, Tesis artinya pendapat. Jadi hipotesis berarti pendapat
yang kebenaran masih dangkal dan perlu diuji, patokan duga, atau dalil
sementara, yang kebenarannya akan di buktikan dalam penelitian tersebut
(Setiadi, 2013).
1. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak ada pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia dengan hipertensi di PSTW BM 03 Margaguna
2. Hipotesis Alternatif (Ha)
Ada pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi di PSTW BM 03 Margaguna

C. Definisi operasional
Walizer dan Wienir (2008) definisi operasional adalah seperangkat petunjuk
yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu
variabel atau konsep definisi operasional tersebut membantu kita untuk
mengklasifikasi gejala disekitar ke dalam katagori khusus dari variabel.

Tabel 3.1
Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala


operasional ukur
V. Kondisi dimana Sphygmo Tekanan Darah 1. Ada Ordinal
dependent lansia manomete Lansia akan Penurunan
: mengalami r yang diukur dengan Tekanan
Penuruna penurunan telah Sphygmomanom Darah: nilai
n tekanan tekanan darah dikalibrasi eter dan mean ≥
Stetoskop.
darah pada dinding , stetoskop 15,556.
Mengukur
pembuluh darah dan tekanan darah 2. Tidak Ada
lembaran dengan palpasi Penurunan
observasi arteri brakialis, Tekanan
lalu lilitkan Darah (jika
manset pada nilai mean
lengan atas kira- <15,556
kira 2,5-3 cm di
atas sisi denyut
44

nadi arteri
brakialis ,
memposisikan
stestoskop pada
arteri brakialis
sambil
mendengarkan
denyut arteri,
tekanan dalam
sphygmomanom
eter dinaikkan
dengan
memompa udara
ke dalam manset
sampai
sphygmomanom
eter
menunjukkan 20
mmHg lebih
tinggi dari titik
radialis saat
tidak terdengar,
sekrop balon
dibuka.
V. Senam jantung Lembar Melakukan Dilakukan Nominal
independe sehat adalah observasi gerakan senam intervensi
nt : olahraga yang yang jantung sehat
Senam bersifat aerobik digunakan sesuai dengan
jantung dengan sesuai yang
sehat intensitas gerakan diperagakan
sedang senam instruktur
(Fakhrudin, jantung senam
2013). sehat.

Variabel Lama waktu Mengisi Lembaran Usia Ordinal


Confound hidup dihitung lembaran observasi responden
ing : semenjak observasi dalam satuan
Usia responden lahir tahun :
hingga 1. Elderly
dilakukan (60-74)
intervensi 2. Junior old
age
(>65-75)
3. Formal old
age
(>75-90)
45

Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala


operasional ukur
Variabel Jenis sex genital Mengisi Lembaran 1. Laki-laki Nominal
Confound responden yaitu lembaran Observasi 2. Perempuan
ing : laki-laki dan observasi
Jenis perempuan
Kelamin
41

Anda mungkin juga menyukai