Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan raya adalah salah satu komponen penting dalam transportasi. Jalan yang memiliki
ketahanan dan kualitas baik, tentunya akan memperlancar sistem transportasi. Ketahanan
jalan dipengaruhi oleh tiga unsur, yaitu lapisan pondasi, drainase, dan permukaan. Ketiga
unsur ini saling menopang satu sama lain. Kekurangan atau kelemahan pada salah satu unsur
akan berpengaruh pada unsur lain sehingga ketahanan jalan pun akan terganggu.
Konstruksi jalan raya terdiri dari dua macam, yaitu jalan beraspal dan tidak beraspal.
Contoh jalan tidak beraspal adalah jalan tanah, jalan kerikil dan jalan makadam. Jalan jenis
ini biasanya dipakai di daerah pedesaan. Sedangkan untuk jalan di daerah perkotaan atau
jalan-jalan utama menggunakan konstruksi jalan beraspal. Cara pengerjaan jalan jenis ini
adalah dengan menghamparkan agregat, lalu menyemprotkan aspal cair atau dengan
mencampur aspal dan agregat terlebih dahulu, lalu dihamparkan. Hal ini sama dengan
definisi laston, yaitu agregat yang dicampur dengan bahan pengikat (aspal).
Metode pembuatan aspal beton terdiri dari dua macam, yaitu coldmix dan hotmix.
Metode coldmix adalah perkerasan jalan dengan menggunakan bahan aspal yang dicampur
agregat dalam suhu kamar. Sedangkan metode hotmix adalah perkerasan jalan dengan
menggunakan bahan aspal yang dicampur agregat di suatu tempat dalam keadaan suhu
tinggi. Saat penghamparan, suhu minimalnya sebesar 120°C dan saat pemadatan suhunya
tidak boleh kurang dari 100°C.
Praktikum ini dilakukan untuk membantu mahasiswa sipil dalam memahami dan
menguasai salah satu kompetensi tentang pengujian aspal serta unsur – unsur penyusunnya.
Selain itu diharapkan mahasiswa sipil dapat memahami proses pembuatan salah satu bahan
perkerasan jalan ini.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan praktikum beton teknologi meliputi:
1. Sebagai penerapan teori yang telah diberikan dalam kuliah tatap muka.
2. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami segala prosedur yang harus
dilaksanakan dalam perencanaan dan pembuatan aspal sebagai perkerasan jalan.
3. Agar mahasiswa dapat membuat, mengolah, serta menguji agregat dan aspal beton
dengan spesifikasi teknik yang ditentukan.

1.3 Waktu dan Lokasi Praktikum


Praktikum Mata Kuliah Beton dilaksanakan di Laboratorium Sipil, Fakultas Tehnik,
Universitas Bhayangkara Surabaya, pada hari jumat, sabtu dan minggu tanggal 15 -17
November 2019, pukul 09.00 WIB sampai selesai.

1.4 Ruang Lingkup


Kegiatan Praktikum beton ini meliputi berbagai jenis kegiatan yang harus dilaksanakan,
antara lain :
1. Analisa saringan agregat halus dan kasar (Sieve Analysis)
2. Berat jenis dan penyerapan agregat halus
3. Berat jenis dan penyerapan agregat kasar
4. Pengujian keausan agregat
5. Pemeriksaan penetrasi bahan bitumen
6. Pemeriksaan titik nyala dan titik bakar menggunakan Cleveland Open Cup
7. Karakteristik campuran aspal dan agregat dengan alat marshall

1.5 Petunjuk Pelaksanaan Praktikum Beton


Bagian Petunjuk Pelaksanaan Praktikum Beton dibagi atas 3 bagian yaitu :
1) Bagian A Pengujian Agregat
2) Bagian B Pengujian Aspal
3) Bagian C Pengujian Benda Uji
Petunjuk Pelaksanaan Praktikum Transportasi terdiri atas 3 bagian yaitu :

Mulai

Bagian A
1. Analisa Saringan Agregat
2. Pengujian Keausan Agregat
3. Uji Berat Jenis & Penyerapan
Agregat

Bagian B
1. Pemeriksaan Penetrasi Bitumen
2. Pemeriksaan Titik Nyala & Bakar

Bagian C
Pengujian Karakteristik
Campuran Aspal dengan
Marshall

Penulisan
Laporan

Selesai

Anda mungkin juga menyukai