Anda di halaman 1dari 9

MINIRISET

“TEOREMA THEVENIN”
RANGAKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK BALIK
(AC)
Amri Rizky Lubis, M.T.

OLEH:
NAMA ANGGOTA: NIM :
 ALDY WAHYU PUTRA 5182230001
 BENGET J SILITONGA 5183230007
 MARTIN R PARHUSIP 5181230006

PRODI S-1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga Mini
Riset ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dalam menyusun Mini Riset ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi
salah satu mata kuliah saya yaitu ” RANGAKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK BALIK
(AC)”.

Saya berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.Untuk itu,kepada para pembaca saya mohon masukan-masukannya yang bersifat
membangun guna memperbaiki makalah ini agar bisa jauh lebih baik.

Medan, 12 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................
1. Latar belakang .................................................................................................................
2. Rumusan Masalah ............................................................................................................
3. Tujuan Penelitian ............................................................................................................
4. Manfaat Penelitian ...........................................................................................................
BAB II MINI RISET .................................................................................................................
1. MINI RISET ..................................................................................................................
BAB III KESIMPULAN ..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik di mana besarnya dan
arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah di mana arah arus
yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-
balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran
energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk
gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave)
atau bentuk gelombang segi empat (square wave).

Teorema Thevenin adalah salah satu teori elektronika atau alat analisis yang
menyederhanakan suatu rangkaian rumit menjadi suatu rangkaian sederhana dengan cara
membuat suatu rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara
seri dengan sebuah resistansi yang ekivalen. Teorema Thevenin ini sangat bermanfaat apabila
diaplikasikan pada analisis rangkaian yang berkaitan dengan daya atau sistem baterai dan
rangkaian interkoneksi yang dapat mempengaruhi satu rangkaian dengan rangkaian lainnya.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penelitian ini. Cara penyelesaian rangkaian menggunakan teorema thevenin?

3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti ini bertujuan untuk mengetahui
“Teorema Thevenin”

4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat makalah ini ialah untuk memenuhi Tugas Mini Riset RL AC.
2. Mengetahui Cara cara penyelesaian rangkaian menggunakan Teorema Thevenin.
BAB II
MINI RISET

Berikut ini adalah contoh kasus untuk menganalisis Rangkaian Linear dengan
menggunakan Teorema Thevenin (mengikuti langkah-langkah diatas).Pada gambar dibawah
ini, carikan VTH, RTH dan arus beban dan tegangan pada resistor beban dengan menggunakan
Teorema Thevenin.

Langkah 1.

Lepaskan Resistor beban 5kΩ.

Langkah 2.

Hitung atau ukur tegangan rangkaian terbukanya. Tegangan inilah disebut dengan Tegangan
Thevenin atau Thevenin Voltage (VTH).

Setelah kita buka Resistor beban (langkah 1), rangkaiannya akan berbentuk seperti pada
gambar dibawah ini. Arus listrik yang mengalir ke Resistor 12kΩ dan 4kΩ adalah 3mA
(Ingat Hukum Ohm, I= V/R = 48V/(12kΩ+4kΩ) = 0,003A atau 3mA). Resistor 8kΩ tidak
dihitung, karena Resistor 8kΩ adalah rangkaian terbuka maka arus tidak akan mengalir
sampai ke resistor tersebut.

Tegangan pada Resistor 4kΩ adalah 12V yaitu dengan perhitungan 3mA x 4kΩ. Dengan
demikian, Tegangan pada Terminal AB juga adalah 12V. Oleh karena itu, VTH = 12V.
Langkah 3.

Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber tegangannya seperti pada
gambar dibawah ini :

Langkah 4.

Hitung atau ukur tegangan Resistansi rangkaian terbuka tersebut. Resistansi ini disebut
dengan Resistansi Thevenin atau Thevenin Resistance (RTH).

Kita telah menghilangkan Sumber Tegangan 48V dengan melepaskan sumber arus listriknya
dan hubungsingkatkan sumber tegangannya seperti pada langkah ke-3, sehingga sumber
tegangan adalah ekivalen dengan 0 (V=0). Maka hubungan Resistor 8kΩ adalah seri dengan
Paralel resistor 4kΩ dan 12kΩ. Jadi perhitungan untuk mencari RTH adalah sebagai berikut :

RTH = 8kΩ + ((4kΩ x12kΩ)/(4kΩ+12kΩ)


RTH = 8kΩ + 3kΩ
RTH = 11kΩ
Langkah 5.

Hubungkan secara Seri Resistor RTH dengan sumber tegangan VTH dan hubungkan kembali
Resistor Beban 5kΩ seperti pada gambar dibawah ini. Inilah hasil dari perhitungan Teorema
Thevenin atau disebut dengan Rangkaian Ekivalen Thevenin.

Langkah 6.

Sekarang mari kita aplikasikan ke teori Hukum Ohm, hitung total arus beban dan tegangan
beban seperti pada gambar 6.

Mecari Arus Beban (IL) :

IL = VTH/(RTH + RL)
IL = 12V / (11kΩ + 5kΩ)
IL = 12/16kΩ
IL = 0,75Ma

Dan

Mencari Tegangan Beban (VL) :


VL = IL x RL
VL = 0,75mA x 5kΩ
VL = 3,75V

Dari Rangkaian aslinya sampai ke Rangkaian Ekivalen Thevenin, kita dapat melihat
perbedaan yang sangat besar, rangkaian Ekivalen Thevenin lebih sederhana dan mudah.
BAB III
KESIMPULAN

Teorema Thevenin adalah salah satu teorema yang berguna untuk analisis sirkuit
listrik Teorema Thevenin menunjukkan bahwa keseluruhan jaringan listrik tertentu, kecuali
beban, dapat diganti dengan sirkuit ekuivalen yang hanya mengandung sumber tegangan
listrik independen dengan sebuah resistor yang terhubung secara seri, sedemikian hingga
hubungan antara arus listrik dan tegangan pada beban tidak berubah.Sirkuit baru hasil dari
aplikasi teorema Thevenin disebut dengan sirkuit ekuivalen Thevenin.Teorema ini dinamakan
sesuai dengan penemunya, seorang insinyur berkebangsaan Prancis, M. L. Thévenin.
Ditentukan sebuah jaringan listrik seperti pada gambar dan bagian dalam kotak hitam
yang akan dicari sirkuit ekuivalennya; nilai sumber tegangan Vth pada sirkuit ekuivalen
Thevenin didapatkan dengan melepaskan resistor beban di antara terminal A dan B lalu
dihitung besar tegangan sirkuit terbuka di antara kedua terminal tersebut.Sedangkan nilai
resistor pengganti Rth dapat dihitung dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus
lalu dihitung nilai ekuivalen resistansi di antara terminal A dan B.Penggunaan utama dari
teorema Thevenin adalah menyederhanakan sebagian besar dari sirkuit dengan sirkuit
ekuivalen yang sederhana.[3]

Anda mungkin juga menyukai