Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. LATAR BELAKANG
Kejadian henti jantung dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tidak terbatas
kepada pasien, tetapi dapat terjadi pada keluarga pasien, bahkan karyawan rumah sakit.
Kebijakan rumah sakit dalam penanganan korban dengan henti jantung tidak terbatas
hanya pada respon terhadap korban dengan henti jantung tetapi juga meliputi strategi
pencegahan yang melibatkan seluruh komponen rumah sakit. Pengenalan dini dari
penurunan kondisi pasien dan pencegahan kejadian henti jantung (Early Warning System)
adalah komponen pertama dari rantai keselamatan “Chain of survival.
Early warning System merupakan strategi pencegahan kejadian henti jantung, aktivasi
sistem emergency dan resusitasi kegawatan medis dan henti jantung di rumah sakit, yang
tentunya melibatkan komponen sumber daya manusia, sarana (peralatan dan obat-obatan),
sistem (SOP) serta mekanisme kontrol dan evaluasi. Sebagai standar akreditasi rumah
sakit, sesuai dengan Stndar Nasional Akrediasi Rumah Sakit Edisi 1 tahun 2017 (standar
PAP 3.1 dan 3.2), Early warning system harus diterapkan secara optimal d rumah sakit.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menyiapkan seluruh komponen rumah sakit
(medis maupun non medis) untuk memiliki keterampilan dalam melakukan resusitasi
jantung dan paru dengan kualitas yang tinggi, tetapi juga memberikan rekomendasi dan
pendampingan rumah sakit untuk terbentuknya Early warning system yang optimal.
Agar proses berjalan efektif dan efisien sistem redesain early warning system
menggunakan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis). FMEA merupakan suatu
metode/proses proaktif perbaikan kinerja dengan mengidentifikasi dan mencegah potensi
kegagalan sebelum terjadi sehingga dapat meminimalkan dampak buruk dan
meningkatkan keselamatan pasien.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu menerapkan Early
Warning System .
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Memberikan rekomendasi dan pendampingan rumah sakit dalam penyusunan dan
pembentukan sistem resusitasi di rumah sakit, sistem aktivasi emergency dan
strategi pencegahan kejadian henti jantung di rumah sakit (Early Warning System).
2. Membentuk kemandirian rumah sakit dalam hal pengembangan, maintenance dan
evaluasi Early warning system rumah sakit.
3. Peserta pelatihan mampu berperan aktif sebagai bagian dari sistem resusitasi pasien
kritis di rumah sakit
4. Peserta pelatihan mampu melakukan tindakan bantuan hidup dasar maupun
bantuan hidup lanjut dengan kualitas tinggi sesuai rekomendasi terbaru baik pada
pasien anak maupun dewasa
5. Peserta pelatihan mampu melakukan komunikasi dan kerjasama tim yang baik pada
tindakan resusitasi jantung paru baik sebagai anggota tim maupun sebagai leader
tim.
III. SASARAN
Sasaran Umum : Menuju Akreditasi SNARS
Sasaran Khusus : Terlaksananya kegiatan Inhouse Training Early Warning System (EWS)
di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli.
IV. KEGIATAN POKOK
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan kegiatan Inhouse Training Early Warning System (EWS) di laksanakan RSUD
Tgk. Chik Ditiro Sigli.
Rincian Kegiatan
1. Pembukaan
2. Pemberian Materi
3. Ceramah
4. Tanya Jawab
5. Persiapan
6. Pretes dan postes
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Penetapan Peserta Pelatihan
2. Pembentukan Panitia
3. Mempersiapkan tempat
4. Pelaksanaan Pelatihan
VI. JADWAL KEGIATAN DAN PELAKSANAAN
VIII. PESERTA
Peserta Pelatihan ini diikuti oleh 100 Peserta terdiri dari:
1. Dokter
2. Perawat
3. Bidan
4. Tenaga Non-Medis (Admission, Security, dll)
X. PEMBIAYAAN
A. SUMBER DANA
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan Inhouse Training Early Warning
System (EWS) di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli T.A 2019 bersumber dari BLUD RSUD
Tgk. Chik Ditiro Sigli TA . 2019.
XI. SERTIFIKAT
Peserta akan mendapatkan Sertifikat Inhouse Training Early Warning System (EWS).
Hasil Pelatihan :
1. Dari 100 orang Peserta yang mengikuti Pelatihan Early Warning System (Ews) yang
sesuai dengan yang diharapkan.
2. 3 Orang Peserta Pelatihan Terbaik Pelatihan Komunikasi Efektif yaitu:
- Juara I : Husnawati
- Juara II : Kairunnisah
- Juara III : Alfisya
Demikian laporan hasil pelatihan Early Warning System (Ews) tahun anggaran 2019 di Tgk.
Chik Ditiro Sigli.